NOVIA DINIA
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN TASSAWUF
ALHLAQI(SUNNI)
Tassawuf
menurut Al-Kattin adalah moral,barang
siapa yang diantara kalian semakin bermoral,tentu jiwanya pun semakin bening.
Sedangkan
menurut Dr.Ahmad Amien,tassawuf adalah ketekunan dalam beribadah,konsentrasinya
langsung berhubungan dengan Allah,menjauhkan diri dari kemewahan,kekayaan
duniawi,berlaku zuhud terhadap hal-hal yang dituju dan diperebutkan oleh orang
banyak,seperti kenikmatan,kekuasaan,dan kedudukan dan menghindari diri dari
pergaulan bebas sesame makhluk,menyepi demi untuk beribadah.
Dari
pendapat tersebut kita bisa mengartikan bahwa tassawuf adalah semangat islam
sebab semua hukum islam berdasarkan landasan moral,ketekunan
beribadah,ketahanan mental,dari berbagai macam godaan duniawi,konsisten dalam
latihan spiritual dan komiitmen yang tidak terbatas untuk dapat sampai kepada
Allah,Tuhan yang Maha Esa Benar.
Sedangkan
kata Sunni atau Ahlussunnah Wal Jammah,adalah mereka yang senantiasa tegak
diatas islam berdasarkan Al-Qur’an dan Hadit’s,dengan pemahaman para
sahabat,tabiin,dan tabiut tabiin.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa tassawuf Sunni adalah tassawuf yang berorientasi pada
perbaikan akhlak,mencari hakikat kebenaran dan mewujudkan manusia yang dapat
makrifat kepada Allah,dengan metode-metode tertentu yang telah
dirumuskan.Tassawuf sunni biasa juga disebut dengan istilah tassawuf
akhlaqi.Tassawuf model ini berusaha untuk mewujudkan akhlak mulia dalam diri
sendiri sekaligus menghindari diri dari akhlak mazmummah (tercela).dengan memadukan aspek hakekat dan syariat dan
berusaha sungguh-sungguh berpegang teguh terhadap ajaran Al-Qur’an,Sunnah dan
Shirah para sahabat.
Daalam
diri manusia ada potensi untuk menjadi baik dan ada potensi unruk menjadi
buruk.Tassawuf akhlaqi tentu saja berusaha mengembangkan potensi baik supaya
manusia menjadi lebih baik,sekaligus mengendalikan potensi yang buruk supaya
tidak berkembang menjadi perilaku(akhlak)yang buruk.Potensi untuk menjadi baik
adalah al-aql dan al-qalb.Sementara potensi untuk menjadi buruk adalah an-nafs(nafsu) yang dibantu oleh syaitan.Hal ini digambarkan dalam
Al-qur’an surat As-syam ayat 7-8 yang artinya sebagai berikut:”dan jiwa serta
penyempurnaannya(ciptannya),maka Allah mengilhamkan kepada jiwa
itu(jalan)kefasikan dan ketakwaannya.”
B.
LATAR BELAKANG MUNCULNYA
TASSAWUF SUNNI
Latar
belakang kemunculan tassawuf sunni dipengaruhi oleh factor eksternal maupun internal.Faktor eksternal yang menyebabkan tasawuf
ini adalah sekitar masalah aqidah-aqidah yang menjadi masalah besaar,sedangkan
factor internalnya adalah kritik-kritik tassawuf yang ada saat itu oleh
tokoh-tokoh suffi yang dipandang menyimpang.
Sebenernya
tassawuf sunni pada abad ke-3 dan ke-4
hijriyah telah ada,namun disini belum terlihat jelas bentuk tassawufnya,yang
jelas para tokoh yang ada pada saat itu menggunakan Al-Qur’an dan sunnah
sebagai pedomannya.Dan pada abad ke-5,muncul masalah besar tentang aqidah dan
disini banyak kaum suffi yang kembali pada Al-Qur’an dan sunnah.Faktor eksternl
yang menjadi penyebabnya adalah munculnya percekcokan masalah aqidah yang
melanda para ulama fiqh dan tassawuf,lebih-lebih pada abad ke-5 hijriah aliran
syi’ah al-islamiyah yang berusaha untuk mengembalikan kepemimpinan kepada
keturunan ali bin abi thalib.Dimana syi’ah lebih banyak mempengaruhi para suffi
dengan doktrin bahwa imam yang ghaib akan pindah ketangan suffi yang layak
menyandang gelar waliyullah ,dipihak
lain para suffi banyak yang dipengaruhi oleh filsafat Neo-Platonisme yang
munculkan corak pemikiran Tassawuf Falsafi yang tentunya sangat bertentangan
dengan kehidupan para sahabat dan tabi’in,dengan ketegangan inilah muncullah
tokoh-tokoh suffi,uang menggunakan Al-Qur’an,sunnah,dan shiroh sahabat sebagai
rujukan ajarannya yang bercorakkan tassawuf Sunni.
Para
suffi,yang menjadi pelopor munculnya Tassawuf Sunni,sekaligus mengembangkan
ajaran-ajarannya antara lain: Hassan Al-Bashari(21 H-110 H) dalam kitab Ih Ya
Ulumuddin,Al-Ghazali berkata”Hassan Al-Bashari merupakan orang yang kata-kata
hampir mirip dengan sabda para nabi,dan paling dekat petunjuknya dari sahabat
Al-Muhasibi(165H-243H) DENGAN PEMIKIRAN tassawufnya tertuang dalam
kitab”Ar-Riayah Li Huquqillah”tentang hak-hak Allah dan pengaruh egoism terhadapnya,Al-Qusyiari(376H-465H)
dengan salah satu pemikiran tassawufnya yaitu Al-Mariat(pengetahuan tentang
Tuhan secara dekat),Hujatul Islam Abu Hamid Al-Ghazali(450H-505H) dengan konsep
tasawuf yang dapat dicapai melalui dua pendekatan yakni”pendekatan ilmu
pengetahuan dan pendekatan amal perbuatan”,Syekh Al-Islam Sultan Al-Auliya
Abdul Qadir Al-Jilani(470H-561H) yang melihat ajaran islam dari dua aspek(lahir
dan batin),Rabiah Al-Adhawiyah(-),yang terkenal dengan konsep mahabbanya
C.
PENGARUH MUNCULNYA TASSAWUF
SUNNI
Adanya
tassawuf sunni membuat manusia sadar agar pentingnya mendekatkan diri pada
Allah.Dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan sunnah,akan meminimalisir
bahkan menjauhkan dari adanya penyelewengan dalam bertassawuf.
Tassawuf
sunni juga mengajakan akan kesederhanaan,bukan berarti seorang suffi harus
berpakaian compang-camping karena tassawuf bukan hanya mengemukakan dalam hal
berpakaian tetapi juga dalam kesehatan batin.Dari sisi kehidupan pun manusia
bisa belajar menjauhkan diri dari hal-hal yang bersifat duniawi atau dikenal
dengan nama istilah zuhud atau dapat mengikuti proses pendekatan diri pada
Allah sesuai maqamat-maqamat yang dituliskan oleh Al-Ghazali.
Dengan
hal ini akan berpengaruh besar terhadap manusia yang akan membawanya menuju
ketentraman hati,pikiran,dan kebahagian dunia maupun akhirat.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Tassawuf
Sunni adalah salah satu tasawuf yang dapat digunakan untuk mendekatkan diri
kepada Allah,hingga konsep ma’rifat,yang meniadakan hijab antara Allah dengan
suffi.
Dengan
berbagai tokoh dan ajarannya yang berbeda,namun tassawuf sunni berpegang pada
al-qur’an dan sunnah yang menjadikan ajaran itu menjadi satu
kesatuan,Tergantung seorang penempuh jalan tassawuf akan menggunakan ajaran
dari siapa.
Pengambilam
jalan tassawuf,akan membuat manusia semakin tinggi tingkat spiritualnya,dan
tidak tertarik dengan dunia yang fana.
DAFTAR
PUSAKA
Alba,cecep,Tassawuf dan Tarekat ,Bandung:
PT.Remaja Rosdakarya,2012 Al-Hujwairi,kasyuf
mahjub ,terj.Suwardjo Muthary dan Abdul Hadi WM,
Bandung: Mizan,1993
0 komentar:
Post a Comment