Monday, November 9, 2020

SEJARAH DAN KONSEP ALIRAN TASAUF AKHLAQI(SUNNI)

 NOVIA DINIA

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    PENGERTIAN TASSAWUF ALHLAQI(SUNNI)

Tassawuf menurut Al-Kattin adalah moral,barang siapa yang diantara kalian semakin bermoral,tentu jiwanya pun semakin bening.

Sedangkan menurut Dr.Ahmad Amien,tassawuf adalah ketekunan dalam beribadah,konsentrasinya langsung berhubungan dengan Allah,menjauhkan diri dari kemewahan,kekayaan duniawi,berlaku zuhud terhadap hal-hal yang dituju dan diperebutkan oleh orang banyak,seperti kenikmatan,kekuasaan,dan kedudukan dan menghindari diri dari pergaulan bebas sesame makhluk,menyepi demi untuk beribadah.

Dari pendapat tersebut kita bisa mengartikan bahwa tassawuf adalah semangat islam sebab semua hukum islam berdasarkan landasan moral,ketekunan beribadah,ketahanan mental,dari berbagai macam godaan duniawi,konsisten dalam latihan spiritual dan komiitmen yang tidak terbatas untuk dapat sampai kepada Allah,Tuhan yang Maha Esa Benar.

Sedangkan kata Sunni atau Ahlussunnah Wal Jammah,adalah mereka yang senantiasa tegak diatas islam berdasarkan Al-Qur’an dan Hadit’s,dengan pemahaman para sahabat,tabiin,dan tabiut tabiin.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tassawuf Sunni adalah tassawuf yang berorientasi pada perbaikan akhlak,mencari hakikat kebenaran dan mewujudkan manusia yang dapat makrifat kepada Allah,dengan metode-metode tertentu yang telah dirumuskan.Tassawuf sunni biasa juga disebut dengan istilah tassawuf akhlaqi.Tassawuf model ini berusaha untuk mewujudkan akhlak mulia dalam diri sendiri sekaligus menghindari diri dari akhlak mazmummah (tercela).dengan memadukan aspek hakekat dan syariat dan berusaha sungguh-sungguh berpegang teguh terhadap ajaran Al-Qur’an,Sunnah dan Shirah para sahabat.

Daalam diri manusia ada potensi untuk menjadi baik dan ada potensi unruk menjadi buruk.Tassawuf akhlaqi tentu saja berusaha mengembangkan potensi baik supaya manusia menjadi lebih baik,sekaligus mengendalikan potensi yang buruk supaya tidak berkembang menjadi perilaku(akhlak)yang buruk.Potensi untuk menjadi baik adalah al-aql dan al-qalb.Sementara potensi untuk menjadi buruk adalah an-nafs(nafsu) yang dibantu oleh syaitan.Hal ini digambarkan dalam Al-qur’an surat As-syam ayat 7-8 yang artinya sebagai berikut:”dan jiwa serta penyempurnaannya(ciptannya),maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu(jalan)kefasikan dan ketakwaannya.”


B.     LATAR BELAKANG MUNCULNYA TASSAWUF SUNNI

Latar belakang kemunculan tassawuf sunni dipengaruhi oleh factor eksternal maupun internal.Faktor eksternal yang menyebabkan tasawuf ini adalah sekitar masalah aqidah-aqidah yang menjadi masalah besaar,sedangkan factor internalnya adalah kritik-kritik tassawuf yang ada saat itu oleh tokoh-tokoh suffi yang dipandang menyimpang.

Sebenernya  tassawuf sunni pada abad ke-3 dan ke-4 hijriyah telah ada,namun disini belum terlihat jelas bentuk tassawufnya,yang jelas para tokoh yang ada pada saat itu menggunakan Al-Qur’an dan sunnah sebagai pedomannya.Dan pada abad ke-5,muncul masalah besar tentang aqidah dan disini banyak kaum suffi yang kembali pada Al-Qur’an dan sunnah.Faktor eksternl yang menjadi penyebabnya adalah munculnya percekcokan masalah aqidah yang melanda para ulama fiqh dan tassawuf,lebih-lebih pada abad ke-5 hijriah aliran syi’ah al-islamiyah yang berusaha untuk mengembalikan kepemimpinan kepada keturunan ali bin abi thalib.Dimana syi’ah lebih banyak mempengaruhi para suffi dengan doktrin bahwa imam yang ghaib akan pindah ketangan suffi yang layak menyandang gelar waliyullah ,dipihak lain para suffi banyak yang dipengaruhi oleh filsafat Neo-Platonisme yang munculkan corak pemikiran Tassawuf Falsafi yang tentunya sangat bertentangan dengan kehidupan para sahabat dan tabi’in,dengan ketegangan inilah muncullah tokoh-tokoh suffi,uang menggunakan Al-Qur’an,sunnah,dan shiroh sahabat sebagai rujukan ajarannya yang bercorakkan tassawuf Sunni.

Para suffi,yang menjadi pelopor munculnya Tassawuf Sunni,sekaligus mengembangkan ajaran-ajarannya antara lain: Hassan Al-Bashari(21 H-110 H) dalam kitab Ih Ya Ulumuddin,Al-Ghazali berkata”Hassan Al-Bashari merupakan orang yang kata-kata hampir mirip dengan sabda para nabi,dan paling dekat petunjuknya dari sahabat Al-Muhasibi(165H-243H) DENGAN PEMIKIRAN tassawufnya tertuang dalam kitab”Ar-Riayah Li Huquqillah”tentang hak-hak Allah dan pengaruh egoism terhadapnya,Al-Qusyiari(376H-465H) dengan salah satu pemikiran tassawufnya yaitu Al-Mariat(pengetahuan tentang Tuhan secara dekat),Hujatul Islam Abu Hamid Al-Ghazali(450H-505H) dengan konsep tasawuf yang dapat dicapai melalui dua pendekatan yakni”pendekatan ilmu pengetahuan dan pendekatan amal perbuatan”,Syekh Al-Islam Sultan Al-Auliya Abdul Qadir Al-Jilani(470H-561H) yang melihat ajaran islam dari dua aspek(lahir dan batin),Rabiah Al-Adhawiyah(-),yang terkenal dengan konsep mahabbanya


C.    PENGARUH MUNCULNYA TASSAWUF SUNNI

Adanya tassawuf sunni membuat manusia sadar agar pentingnya mendekatkan diri pada Allah.Dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan sunnah,akan meminimalisir bahkan menjauhkan dari adanya penyelewengan dalam bertassawuf.

Tassawuf sunni juga mengajakan akan kesederhanaan,bukan berarti seorang suffi harus berpakaian compang-camping karena tassawuf bukan hanya mengemukakan dalam hal berpakaian tetapi juga dalam kesehatan batin.Dari sisi kehidupan pun manusia bisa belajar menjauhkan diri dari hal-hal yang bersifat duniawi atau dikenal dengan nama istilah zuhud atau dapat mengikuti proses pendekatan diri pada Allah sesuai maqamat-maqamat yang dituliskan oleh Al-Ghazali.

Dengan hal ini akan berpengaruh besar terhadap manusia yang akan membawanya menuju ketentraman hati,pikiran,dan kebahagian dunia maupun akhirat.


 

BAB III

PENUTUP

 

A.    KESIMPULAN

Tassawuf Sunni adalah salah satu tasawuf yang dapat digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah,hingga konsep ma’rifat,yang meniadakan hijab antara Allah dengan suffi.

Dengan berbagai tokoh dan ajarannya yang berbeda,namun tassawuf sunni berpegang pada al-qur’an dan sunnah yang menjadikan ajaran itu menjadi satu kesatuan,Tergantung seorang penempuh jalan tassawuf akan menggunakan ajaran dari siapa.

Pengambilam jalan tassawuf,akan membuat manusia semakin tinggi tingkat spiritualnya,dan tidak tertarik dengan dunia yang fana.

 

                                                DAFTAR PUSAKA

Alba,cecep,Tassawuf dan Tarekat ,Bandung: PT.Remaja Rosdakarya,2012 Al-Hujwairi,kasyuf mahjub ,terj.Suwardjo Muthary dan Abdul Hadi WM,

Bandung: Mizan,1993

0 komentar:

Post a Comment