¨ Pengertian Maqam
¨ Maqam adalah
hasil usaha manusia dengan kerja keras dan keluhuran budi pekerti yang dimiliki
hamba tuhan yang dapat membawanya kepada usaha dan tuntunan dari segala
kewajiban (Al Qusyairi).
(Al Qusyairi,
Risalah Al Qusyairiyah Fi ‘Ilmi at Tashawuf))
مقام العبد يدى
الله فيما يقام فيه من العبادات والمجاهدات والرياضات والنقطاع الى الله
“Kedudukan hamba dihadapan Allah yang diperoleh melalui kerja
keras dalam ibadah, kesungguhan melawan hawa nafsu, latihan-latihan kerohanian
serta menyerahkan seluruh jiwa dan raga semata-mata untuk berbakti kepada Nya
().
Abu Nashr al Sarraj al Thusi, Al Luma’)
Al Qusyairi membagi maqam kepada 7 maqam, yaitu:
1. Taubat
2. Wara’
3. Zuhud
4. Tawakkal
5. Sabar
6. Ridha
At Thusi maqam kepada 7 maqam, yaitu:
1. Taubat
2. Wara’
3. Zuhud
4. Faqir
5. Sabar
6. Tawakal
7. Ridha
Al Ghazali membagi maqam kepada 10 maqam, yaitu:
1. Taubat
2. Sabar
3. Syukur
4. Raja’
5. Khauf
6. Zuhud
7. Mahabbah
8. Asyiq (Pecinta)
9. Unas
10.
Ridha
Ahwal
ما يحل به القلوب
او تحل به القلوب من صفاء الاذكار وليس الحال من طريق المجاهدات والعبادات
والرياضات كالمقامات التى ذكرنا وهي مثل المراقبة والقرب والحب والخوف والرجاء
والشوق والانس والطماءنينة والمشاهد واليقين وغير ذلك
Hal kondisi jiwa yang diperoleh dari kesucian jiwa.
(At Thusi)
q Yang Meliputi
ahwal
المراقبة والقرب
والمحبة والخوف والرجاء والشوق والانس والطماءنينة والمشاهدة واليقين
(At Thusi)
¨ Perbedaan
Maqamat dan Ahwal
¨ Maqamat
merupakan tingkat seorang hamba di hadapan Tuhannya dalam hal ibadah dan
laitihan-latihan jiwa yang dilakukannya.
¨ Ahwal suatu
kondisi atau keadaan jiwa yang diberikan oleh Allah kepada seorang hamba tanpa
adanya usaha atau latihan jiwa.
¨ Perbedaan
Maqamat dan Ahwal
¨ Maqamat
merupakan tingkat seorang hamba di hadapan Tuhannya dalam hal ibadah dan
laitihan-latihan jiwa yang dilakukannya.
¨ Ahwal suatu
kondisi atau keadaan jiwa yang diberikan oleh Allah kepada seorang hamba tanpa
adanya usaha atau latihan jiwa.
¨ Dalam Thariqat
Naqsyabandi dari Mursyid Abu Matang Perlak yang bersanad kepada Abuya
Muhibuddin Wali dan ayah beliau Abuya Muda Wali, maka latihan yang dilakukan
oleh si Salik itu ada beberapa tahapan, yaitu:
¨ Zikir Ismu Zat
(Qalb)
¨ Zikir Lathaif
Sembilan (Qalb, Ruh, Sir, Khafi, Akhfi)
¨ Zikir Lathaif
Sebelas (Qalb, Ruh, Sir, Khafi, Akhfa, Nafsun Nathiqah, Jami’ul A’dha)
¨ Zikir Nafi dan
Itsbat
¨ Zikir Wuquf
(Mengingat Zat Allah yang Wajib Wujud yang bersifat dengan kesempurnaa)
¨ Zikir Muraqabah
Muthlak (Mengingat bahwa Allah Swt menilik kita selamanya)
¨ Zikir Nafi dan
Itsbat
¨ Zikir Wuquf
(Mengingat Zat Allah yang Wajib Wujud yang bersifat dengan kesempurnaa)
¨ Zikir Muraqabah
Muthlak (Mengingat bahwa Allah Swt menilik kita selamanya)
0 komentar:
Post a Comment