Thursday, November 5, 2020

ETIKA,MORAL DAN AKHLAK

 NURSAJIDAH

BAB II

PEMBAHASAN

A.    KONSEP ETIKA, MORAL, DAN AKHLAK

1.      Etika

a.    Pengertian Etika

Etika adalah suatu ajaran yang berbicara tentang baik dan buruknya yang menjadi ukuran baik buruknya atau dengan istilah lain ajaran tentang kebaikan dan keburukan,yang menyankut peri kehidupan manusia dalam hubungannya dengan Tuhan,sesama manusia, dan alam.

Dari segi etimologi, etika berasal dari bahasa Yunani,ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat. Dalam kamus umum bahasa indonesia, etika diartikan ilmu pengetahuan tentang azas-azas akhlak (moral). Dari pengertian kebahasaan ini terlibat bhwa etika berhubungan dengan upaya menentukan tingkah laku mausia.

Adapun arti etika dari segi istilah, telah dikemukakan para ahli dengan ungkapan yang berbeda-beda sesuai dengan sudut pandangnya. Menurut para ulama etika adalah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat

1)      Obyektivisme

Berpandangan bahwa nilai kebaikan suatu tindakan bersifat obyektif, terletak pada substansi tindakan itu sendiri.

2)      Subyektivisme

Berpandangan bahwa suatu tindakan disebut baik manakala sejalan dengan kehendak atau pertimbangan subyek tertentu. Subyek disini bisa saja berupa subyektifisme kolektif, yaitu masyarakat, atau bisa saja subyek Tuhan.

b.      Macam-macam Etika

1)      Etika deskriptif

Etika yang berbicara mengenai suatu fakta yaitu tentang nilai dan pola perilaku manusia terkait dengan situasi dan realitas membudaya dalam kehidupan masyarakat.

2)      Etika normatif

Etika yang memberikan serta himbauan kepada manusia tentang bagaimana harus bertindak sesuai norma yang berlaku. Mengenai norma yang menuntun tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari. Etika dalam keseharian sering dipandang dengan Etiket, padahal sebenarnya etika dan etiket merupakan dua hal yang berbeda. Dimana etiket adalah suatu perbuatan yang harus dilakukan. Sementara etika sendiri menegaskan bahwa suatu perbuatan boleh atau tidak.

2.      Moral

a.       Pengertian moral

Adapun arti moral dari segi bahasa berasal dari bahasa latin, mores yaitu jamak dari kata mos yang berarti adat kebiasaan. Didalam Kamus umum Bahasa Indonesia bahwa moral adalah penentuan baik buruk terhadap perbuatan dan kelakuan. Selanjutnya moral dalam arti istilah adalah yang digunakan untuk menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar atau salah. Jika pengertian etika dan moral tersebut dihubungkan satu dengan lainnya, kita dapat mengatakan bahwa antar etika dan moral memiliki objek yang sama, yaitu sama-sama membahas tentang perbuatan manusia selanjutnya ditentukan posisinya apakah baik atau buruk. Namun demikian dalam beberapa antara hal etika dan moral memiliki perbedaan. Pertama, kalau dalam pembicaraan etika, untuk menentukan nilai perbuatan manusia baik atau buruk menggunakan tolak ukur akal pikiran atau rasio, sedangkan moral tolak ukurnya yang digunakan norma-norma yang tumbuh dan berkembang berlangsung dimasyarakat. Dengan demikian etika lebih bersifat pemikiran filosofis dan berada dalam konsep-konsep, sedangkan etika berada dalam daratan realitas dan mucul dalam tingkah laku yang berkembang dimasyarakat. Dengan demikian tolak ukur yang digunakan dalammoral dalam mengukur adalah adat istiadat, kebiasaandan lainnya yang berlaku dimasyarakat.

3.      Akhlak

a.      Pengertian akhlak

Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mendefinisikan akhlak, yaitu pendekatan linguistik (kebiasaan), dan pendekatan termiologik (peristilahan). Dari sudut kebiasaan (termiologik),akhlak berasal dari bahasa arab yaitu, ismi mashdar (bentuk infinitif) darikata al-akhlaqa,yukhiqu,ikhlaqan, sesuai timbangan (mazan) tsulasi mazid af’alan yang berarti alsajiyah (perangai), at-thabi’ah (kelakuan, tabi’at atau watak dasar), al-adat (kebiasaan, kelaziman), al-maru’ah (peradaban yang baik) dan al-din (agama).

Untuk menjelaskan pengertian akhlak dari segi istilah, kita dapat merujuk kepada berbagai pendapat para pakar dibidang ini. Menurut Ibnu Miskawaih (w.421 H / 1030 M) yang selanjutnya dikenal sebagai pakar bidang akhlak terkemuka dan terdahulu misalnya secara singkat mengatakan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Sementara itu, Imam Al-Ghazali (1015-1111 M) yang selanjutnya dikenal sebagai hujatul islam atau pembela islam, karena keberaniannya dalam membela islam dari berbagai paham yang dianggap menyesatkan, dengan agak lebih luas dari Ibnu Miskawaih, mengatakan akhlah adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatandengan gambing dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.

b.      Karakterisktik etika Islam (akhlak)

Akhlak merupakan ilmu yang menentukan batas baik dan buruk, terpuji atau tercela menyangkut perilaku manusia yang meliputi perkataan, pikiran, dan perbuatan manusia lahir batin.

 

Menurut Ibnu Arabi, di dalam diri manusia ada tiga nassu,yaitu:

1.      Nafsu syahwaniah, ialah nafsu yang ada pada manusia dan hewan. Nafsu ini cenderung kepada kelezatan jamaniyah, misalnyamakan, minum dan nafsu seksual

2.      Nafsu Ghadlabiyah, nafsu ini juga ada pada manusia dan hewan, yaitu nafsu yang cenderung pada amarah, merusak, dan senang menguasai serta mengalahkan yang lain.

3.      Nafsu Nathiqah, ialah nafsu yang membedakan manusia dan hewan. Dengan nafsu ini manusia mampu berpikir dengan baik, berdzikir, mengambil hikmah, dan memahami fenomena alam.

 Apabila manusai dapat mengoptimalkan nafsu nathiqah untuk    mengendalikan nafsu syahwaniyah dan nafsu ghadlabiyah, manusia akan dapat menjadi lebih unggul dan mulia. Pada akhirnya lahirlah manusia-manusia yang berakhlak al karimah.

C.   Hubungan Tasawuf dengan Akhlak

Tasawuf adalah proses pendekatan diri kepada Allah dengan cara menyucikan hati (tashfiyat al-qalbi). Hati yang suci tidak hanya bisa dekat dengan Allah Swt.tetapi malah dapat mengenal Allah Swt. (al-ma’rifah).  Ilmu Akhlak dan Ilmu Tasawuf memiliki hubungan yang berdekatan. Hubungan antara ilmu tasawuf dan ilmu akhlak dalam islam ialah bahwa akhlak merupakan pangkal tolak tasawuf, sedangkan tasawuf ialah esensi (hakikat) dari akhlak itu sendiri.

A.    Aktualisasi Akhlak dalam Kehidupan Masyarakat

Islam merupakan agama yang santun karena dalam islam sangat menjunjung tinggi pentingnya berakhlak. Akhlak adalah hal yang terpenting dalam kehiddupan manusia karena akhlak mencangkup segala pengertian tingkah laku, tabiat, perangai, karakter manusia yang baik dan buruk dalam hubungannya dengan Khaliq atau dengan sesama makhluk. Akaktualisasi akhlak adalah bagaimana seseorang mengimplementasikan iman ang dimilikina dan mengaplikasikan seluruh ajaran islam kedalam tingkah laku sehari-hari.

1.      Akhlak kepada Allah

a.    Beribadah kepada Allah

b.   Berzikir kepada Allah

c.    Berdoa kepada Allah

d.   Tawakal kepada Allah

e.    Tawaduk kepada Allah

f.    Behusnudzon kepada Allah

2.      Akhlak kepada dirisendiri

a.       Sabar

b.      Syukur

c.       Tawaduk

3.      Akhlak kepada Keluarga

a.       Memuliakan dan menghormati orang tua

b.      Mendoaakan orang tua

c.       Bersikap baik kepada orang tua

d.      Berkata lembut kepada orang tua

e.       Menyaangin kepada orang tua seperti kita menyayangi kita di waktu kecil

4.      Akhlak sesama manusia

a.       Menciptakan ukhuah atau persaudaraan

b.      Menumbuhkan sifat ta’aus

c.       Suka memaafkan kesalahan orang lain

d.      Menepati janji yang telah dibuat

 

BAB III PENUTUP

A.    KESIMPULAN

·         Etika adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk, dan menjadi ukuran baik dan buruknya adalah akal.

·         Moral adalah ajaran baik dan buruk yang ukuranna adalah tradisi yang berlaku disuatu masyarakat

·         Akhlak dalam kebahasaan berarti budi pekerti, perangai atau disebut juga sikap hidup yang berbicara tentang baik dan buruk yang ukurannya adalah wahu allah

·         Dari satu segi akhlak adalah buah dari tasawuf (proses pendekatan diri kepada Allah), dan istiqomah dalam hati pun bagian dari bahasan ilmu tasawuf.

·         Aktualisasi akhlak adalah bagaimana seseorang dapat mengimplementasikan iman ang dimilikinya dan mengaplikasikan seluruh ajaran islam dalam setiap tingkah laku sehari-hari

B.     Saran

Hendakna kita sebagai muslim dapat menerapkan etika, moral dan akhlak kedalam kehidupan sehari-hari sesuai sariat islam.

0 komentar:

Post a Comment