Friday, November 13, 2020

ResumeMaqamat dan Ahwal Unit 1

 Setelah mengikuti materi Maqamat dan Ahwal, silahkan membuat resume maqamat dan ahwal menurut yang anda fahami di kolom komentar 

33 komentar:

  1. Nama:Yuni Rizky Aulia Nasution
    Nim:202021021
    Resume Maqamat dan Ahwal
    • Maqamat
    Secara harfiah maqamat berasal dari bahasa arab yang berarti tempat orang berdiri atau pangkal mulia. Istilah ini selanjutnya digunakan untuk arti sebagai jalan panjang yang harus ditempuh oleh seorang sufi untuk berada dekat dengan Allah. Dalam bahasa inggris maqamat dikenal dengan istilah stages yang berarti tangga.
    Maqamat merupakan bentuk jamak dari maqam. Secara etimologi maqam mengandung arti kedudukan atau tempat berpijak dua telapak kaki. Sementara itu dalam pengertian terminologi istilah maqam mengandung pengertian kedudukan, posisi, tingkatan, atau kedudukan tahapan hamba dalam mendekatakan diri kepada Allah.
    Jadi, maqam sering dipahami oleh para sufi sebagai tingkatan, yaitu tingkatan seorang hamba dihadapan-Nya, dalam hal ibadah dan latihan latihan (riyadah) jiwa yang dilakukannya.

    • Ahwal
    Ahwal adalah bentuk jamak dari hal. Seperti halnya maqam, hal digunakan kaum sufi untuk menunjukkan kondisi spiritual. Kata hal dalam perspektif tasawuf sering diartikan “keadaan”. Maksudnya keadaan dalam kondisi spiritual. Hal, sebagai sebuah kondisi yang singgah dalam kalbu, merupakan efek dari peningkatan maqamat seseorang. Secara teoritis, memang bisa dipahami bahwa kapanpun seorang hamba mendekat kepada Allah dengan cara berbuat kebajikan, ibadah, riyadhah, dan mujahadah, maka Allah memanifestasikan dirinya dalam kalbu hamba tersebut.
    Secara terminologis yang dimaksud dengan ahwal ialah keadaan atau keadaan kondisi psikologis yang dirasakan ketika seorang sufi mencapai maqam tertentu. Ahwal merupakan sebuah batasan teknis dalam disiplin tasawuf untuk suatu keadaan tertentu yang bersifat tidak permanen. Hal masuk kedalam hati sebagai anugrah dan kerunia Allah yang tidak terbatas pada hamba-Nya. Hal tidak dapat dicapai melalui usaha, keinginan, atau undangan. Hal datang dan pergi tanpa diduga duga. Keadaan spiritual banyak jumlahnya dan kedudukan spiritual juga banayak.
    Dapat dikatakan bahwa hal merupakan pemberian yang berasal dari Tuhan kepada hamba-Nya yang dikehendaki. Pemberian itu pada kalanya tanpa melalui usaha. Tidak semua orang berusaha itu berhasil, namun yang menjadi dambaan bagi setiap orang yang menjalani tasawuf. Hubungan antara usaha dan hasil dalam perkara ini tidak bersifat mutlak.
    KESIMPULAN.
    1. Maqamat merupakan bentuk jamak dari maqam. Secara etimologi maqam mengandung arti kedudukan atau tempat berpijak dua telapak kaki. Sementara itu dalam pengertian terminologi istilah maqam mengandung pengertian kedudukan, posisi, tingkatan, atau kedudukan tahapan hamba dalam mendekatakan diri kepada Allah. Sedangkan, ahwal ialah keadaan atau keadaan kondisi psikologisyang dirasakan ketika seorang sufi mencapai maqam tertentu.
    2. Berkaitan dengan beberapa maqam yang harus dilalui oleh seorang sufi untuk mencapai Tuhannya, para sufi berbeda pendapat pada hal ini. Terhadap perbedaan beberapa pendapat tersebut ada beberapa maqamat yang disepakati oleh para ahli tasawuf, yaitu: Al-Zuhud, At-Taubah, Al-Wara’, Al –Faqr (Fakir), As-Shabr (sabar), Tawakkal, Rela (Rida’), Mahabbah, dan Ma’rifah.
    3. Ahwal datang dengan sendirinya, datang dan pergi tanpa diketahui waktunya. Dengan demikian Ahwal adalah pemberian dari Allah ketika sang sufi menapaki jalan menuju Allah. Dalam ilmu tasawuf dikenal dengan beberapa Ahwal sebagai berikut: Muhasabah dan Muraqabah (Mawas Diri dan Waspada), Hubb ( cinta ), Raja’ dan Khauf ( Berharap dan Takut), Syauq ( Rindu), dan Uns ( intim).
    4. Secara mendasar, perbedaan maqamat dan ahwal ini baik dari cara mendapatkannya maupun pelangsungannya yaitu Maqamat berupa tahap-tahap perjalanan spiritual yang dengan gigih diusahakan oleh para sufi untuk memperolehnya. Perjuangan ini pada hakikatnya merupakan perjuangan spiritual yang panjang untuk melawan hawa nafsu, ego manusia, yang dipandang perilaku yang buruk yang paling besar yang dimiliki manusia dan hal itu menjadi kendala menuju Allah.

    ReplyDelete
  2. Nama : Fitrianiza
    Nim : 202021014
    Unit : 1(satu)

    "MAQAMAT DAN AHWAL DALAM TASAWUF"

    1. Maqamat

    Menurut Al-Qusyairi maqamat (maqam) yaitu hasil usaha manusia dengan kerja keras dan keluhuran budi pekerti yang dimiliki hamba tuhan yang dapat membawanya kepada usaha dan tuntunan kewajiban. Jadi hasil daripada usaha ini dinamakan dengan maqamat.

    Menurut Abu Nasr al-Sarraj al-tusi dalam kitab al-Luma' mengatakan bahwa maqamat adalah kedudukan hamba di hadapan Allah yang diperoleh melalui kerja keras dalam ibadah, kesungguhan melawan hawa nafsu, latihan-latihan kerohanian serta menyerahkan seluruh jiwa dan raga semata-mata hanya untuk berbakti kepada Allah SWT.

    Menurut Al-Qusyairi maqamat terbagi 7, yaitu maqam taubat, maqam wara', maqam zuhud, maqam tawakkal, maqam sabar, dan maqam ridha.

    Menurut at-Tusi maqam juga dibagi 7, yaitu maqam taubat, maqam wara', maqam zuhud, maqam fakir, maqam sabar, maqam tawakkal dan maqam ridha.

    Menurut imam Al-Ghazali maqamat dibagi 10, yaitu maqam taubat, maqam sabar,maqam syukur, maqam raja', maqam khauf, maqam zuhud, maqam mahabbah, maqam 'asyik, maqam unas dan maqam ridha.

    2. Ahwal

    Ahw menurut at-Tusi adalah sesuatu yang diperoleh oleh seorang hamba yang merupakan pemberian daripada Allah Swt.
    Yang meliputi ahwal yaitu murakkabah, qarbu, muhabbah, khauf, raja' dan musyahadah.

    ~Perbedaan antara maqamat dan ahwal
    Maqamat merupakan tingkat seorang hamba di hadapan tuhannya dalam hal ibadah dan latihan-latihan jiwa yang dilakukannya. Sedangkan ahwal yaitu suatu kondisi atau keadaan jiwa yang diberikan oleh allah kepada seorang hamba tanpa usaha dan latihan jiwa.

    ReplyDelete
  3. Nama : Natasya Fhonna
    Nim : 202021029
    unit : 1 PAI

    Maqamat dan Ahwal
    Dalam Tasawuf

    A.Pengertian Maqamat

    Menurut Al-Qusyairi

    Maqam adalah hasil usaha manusia dengan kerja keras dan keluhuran budi pekerti yang dimiliki hamba tuhan yang dapat membawanya kepada usahadan tuntunan dari segala kewajiban.Sama dengan maqam inilah adalah ridhah,latihan-latihan yang dilakukan oleh hamba,untuk dapat menuntun dirinya dari pada segala kewajiban-kewajiban.

    Abu Nas Al-saraj Al-tusi (kitab Alluma')
    Beliau mengatakan bahwa maqamat adalah kedudukan hamba di hadapan Allah,yang di peroleh melalaui kerja keras dalam ibadah,Kesungguhan melawan hawa nafsu,latihan-latihan kerohanian serta menyerahkan seluruh jiwa dan raga semata-semata untuk berbakti kepada Allah SWT.

    Al-Qusairi
    Menurut beliau maqam terbagi kepada 7 maqam yaitu sebagai berikut :

    1.Maqam Taubat
    Al-Qusyairi mengatakan orang yang sudah berjalan pada maqam-maqam tersebut ,maka dia tingkat maqam yang pertama adalah taubat,Ruju'u ilallah (kembali kepada allah)Wainnabah(menyesali atas semua kesajahatan,keburukan.maksiat yang dia lakukan)

    2.Waraq
    Memelihara segala sesuatu yang masuk kedalam tubuhnya.Maka tidak akan dimasukan sesuatu yang haram,tidak akan dimasukan sesuatu yang syubhat,tidak akan dimasukan sesuatu yang makruh kedalam tubuhnya.

    3.Zuhud
    4.Tawaqal
    5.Sabar
    6.Ridha
    7.Ridha
    Attusi membagi makam kepada 7 makam yaitu sebafai berikut :

    1.Taubat
    2;wara'
    3.Zuhud
    4.fakir
    5.sabar
    6.Tawakal
    7.Ridha

    Imam Al-Ghazali membagi kepada 10 maqam yaitu sebagai berikut :
    1.Taubat
    2.Sabar
    3.Raja'
    4.Qaf
    5.Syukur
    6.Zuhud
    7.Mahabbah
    8.'asyiq
    9.Unas
    10.Ridha

    B.Pengertian Ahwal

    Menurut Attusi
    Ahwal adalah kondisi jiwa yang diperoleh dari kesekian jiwa,jadi ini bukan yang dihasilkan sari suatu ridhah,dia tidak dihasilkan oleh suatu latihan seperti maqam.Ahwal tersebut meliputi :
    1.Al-muraqabah
    2.Al-qarbu
    3.Walmahabbah
    4.Wal qaf
    5.wal raja'
    6.wal syuq
    7.wal unnas
    8.wal tuma'ninah
    9.wal musyahadah
    10.wal liqin

    C.Perbedaan Maqamah dan Ahwal
    -Maqamat merupakan tigkat seseorang hamba dihadapan tuhannya dalam hal ibadah,dan latihan-latihan jiwa yang dilakukannya.Jadi orang yang sedang bertariqat,orang yang sedang suluk yaitu si salih'dia adalah sedang mencari pada maqamat-maqamat,ibadah-ibadahnya kepada allah,latihan-latihan jiwa yang dilakukannya melalui zikir,baik zikir Ismuzat,baik zikir secara sir maupun zikir secara jihar.

    -Sedangkan Ahwal suatu kondisi atau keadaan jiwa yang diberikan kepada allah kepada seorang hamba tanpa adanya usaha atau latihan jiwa .jadi orang yang telah mendapatkan ahwal tersebut,maka orang tersebut telah naik kepada tingkat ma'rifah,suatu keadaan jiwa,kondisi jiwa yang diberikan oleh allah,sehingga dia merasa nyaman,merasa tentram,merasakan bahwa hakikat cinta itu adalah kepada allah Swt tidak akan pernah menggangu hatinya oleh apapun.

    Dalam tarikat Nazabandi yaitu dari pada musyid.Abu matang peureulak yang bersanak kepada Abu Muhimbudin Bali dan ayah beliau Abuya mudawali,maka latihan-latihan yang dilakukan si shalih itu ada berapa tahapan yaitu sebagai berikut :

    1.Dzikir ismujat
    2.Dzikir qalbun
    3.Dzikir lata'if 9
    4.Dzikir lata'if 11
    5.Dzikir nafi dan isbat
    6.Dzikir wuquf
    7.Dzikir muraqabah
    -Muraqabah Mutlak
    -muraqabah wahdatul af'al
    -muraqabah ma'iyah
    8.Dzikir tahlil

    ReplyDelete
  4. Nama : Vinna Syukra Mulya Putri_unit 1

    Maqamat dan ahwal dalam ilmu tasawuf
    1. Maqamat atau Maqam
    Menurut Al qusyari: maqamat atau maqam adalah hasil dari usaha manusia dengan kerja keras dan keluhuran Budi pekerti yang dimiliki oleh hamba Tuhan yng dapat membawa nya kepada usaha dan tuntunan segala kewajiban.
    Menurut Abu Nasr al-Sarraj al-Tusi
    Makam adalah kedudukan hamba di hadapan Allah yg di peroleh dari kerja keras dalam ibadah, kesungguhan dalam menahan nafsu, latihan-latihan kerohanian serta menyerahkan seluruh jiwa dan raga semata-mata untuk berbakti kepada Allah SWT.

    Menurut Al qusyariMaqam terbagi menjadi 7 yaitu:
    Maqam taubat
    Yaitu bertaubat kepada Allah dan menyesali atas segala perbuatan buruk yang telah dia lakukan
    Maqam wara'
    Memelihara segala sesuatu yang masuk kedalam tubuhnya dan tidak akan masuk kedalam hatinya sesuatu yang haram atau makruh kedalam hatinya
    Maqam zuhud
    Maqam tawakal
    Maqam sabar
    Maqam ridha

    Menurut Al-Tusi maqam juga dibagi 7 yaitu:
    1.maqam taubat
    2.maqam wara'
    3.maqam zuhud
    4.maqam fakir
    5.maqam sabar
    6 maqam tawakkal dan
    7.maqam ridha.

    Menurut imam Al-Ghazali maqamat dibagi 10, yaitu:
    1.maqam taubat
    2.maqam sabar
    3.maqam syukur
    4.maqam raja'
    5.maqam khauf
    6.maqam zuhud
    7.maqam mahabbah
    8. maqam 'asyik
    9.maqam unas dan
    10.maqam ridha.

    2. Ahwal
    menurut al-Tusi ahwal adalah sesuatu yang diperoleh oleh seorang hamba yang merupakan pemberian daripada Allah Swt.
    Macam-macam ahwal yaitu: 1.murakkabah
    2. qarbu
    3.muhabbah
    4. khauf
    5. raja'
    6. musyahadah.

    Perbedaan antara maqamat dan ahwal
    Maqamat merupakan tingkat seorang hamba di hadapan tuhannya dalam hal ibadah dan latihan-latihan jiwa yang dilakukannya. Sedangkan ahwal yaitu suatu kondisi atau keadaan jiwa yang diberikan oleh allah kepada seorang hamba tanpa usaha dan latihan jiwa.

    ReplyDelete
  5. Nama: Rahmawati
    Nim : 202021022
    Unit: 1 Pai

    MAQAMAT DAN AHWAL DALAM TASAWUF

    1.Maqamat
    Menurut Al-Qusyairi Maqamat adalah hasil usaha manusia dengan kerja keras dan keluhuran budi pekerti yang dimiliki hamba Tuhan yang dapat membawanya kepada usaha dan tuntunan dari segala kewajiban.

    Kemudian Abu Nasr Al-Sharaj Al-Tusi didalam kitab Al-Luma'mengatakan :
    Maqamat adalah kedudukan hamba dihadapan Allah SWT yang diperoleh melalui kerja keras didalam ibadah.Kesungguhan melawan hawa nafsu,latihan-latihan kerohanian serta menyerahkan seluruh jiwa dan raga semata-mata untuk berbakti kepada Allah SWT.

    Menurut Al-Qusyairi maqamat terbagi menjadi 7 yaitu:
    -maqam tobat
    -maqam wara'
    -maqa Zuhud
    -maqam Tawakkal
    -maqam sabar
    -maqam ridho

    At-Tusi membagi Maqam menjadi 7 yaitu :
    -maqam tobat
    -maqam wara'
    -maqam Zuhud
    -maqam faqir
    -maqam sabar
    -maqam tawakkal
    -maqam ridho

    Imam Al-Ghazali membagi maqamat menjadi 10 maqam, yaitu:
    -Maqam Tobat
    -Maqam Sabar
    -Maqam Syukur
    -Maqam Raja'(mengharap kepada
    Allah SWT)
    -Maqam Qhaff(Takut akan ibadah.
    yang kita lakukan.
    tidak diterima Allah SWT)
    -Maqam Zuhud
    -Maqam Mahabbah
    -Maqam Ashyik (pencinta)
    -Maqam Unash
    -Maqam Ridha

    2.Ahwal
    Ahwal menurut At-Tusi adalah kondisi jiwa yang diperoleh dari kesucian jiwa.
    Ahwal tersebut meliputi murakkabah, qarbu, muhabbah, khauf, raja' dan musyahadah.

    •Perbedaan Maqamat dan Ahwal
    Maqamat merupakan tingkat seseorang hamba dihadapan Tuhan-Nya dalam hal ibadah, dan latihan-latihan jiwa yang dilakukannya. Sedangkan Ahwal adalah suatu kondisi atau keadaan jiwa yang diberikan oleh Allah swt kepada seorang hamba tanpa adanya usaha atau latihan jiwa.

    ReplyDelete
  6. Putroe Balqis
    202021016
    Maqamat dan Ahwal


    Maqamat merupakan bentuk
    jamak dari maqam. Secara etimologi maqam mengandung arti kedudukan atau tempat berpijak dua telapak kaki.

    Secara terminologi istilah maqam mengandung pengertian kedudukan, posisi, tingkatan, atau kedudukan tahapan hamba dalam mendekatakan diri kepada Allah.

    Ahwal ialah keadaan atau keadaan kondisi psikologisyang dirasakan ketika seorang sufi mencapai maqam tertentu.


    Maqam yang harus dilalui oleh seorang sufi untuk mencapai Tuhannya, para sufi berbeda pendapat pada hal ini. Terhadap perbedaan beberapa pendapat tersebut ada beberapa maqamat yang disepakati oleh para ahli tasawuf, yaitu:

    Al- wara'
    At-Taubah
    Al-Zuhud
    Al –Faqr (Fakir)
    As-Shabr (sabar)
    Tawakkal
    Rela (Rida’)
    Mahabbah, dan
    Ma’rifah.


    Ahwal datang dengan sendirinya, datang dan pergi tanpa diketahui waktunya. Dengan demikian Ahwal adalah pemberian dari Allah ketika sang sufi menapaki jalan menuju Allah.

    Dalam ilmu tasawuf dikenal dengan beberapa Ahwal sebagai berikut:
    Muhasabah dan Muraqabah (Mawas Diri dan Waspada)

    Hubb ( cinta ),
    Raja’ dan Khauf ( Berharap dan Takut),
    Syauq ( Rindu),
    dan Uns ( intim).

    Secara dasar, perbedaan maqamat dan ahwal ini baik dari cara mendapatkannya maupun pelangsungannya yaitu Maqamat berupa tahap-tahap perjalanan spiritual yang dengan gigih diusahakan oleh para sufi untuk memperolehnya.

    ReplyDelete
  7. Tugas Mata Kuliah Akhlaq Tasawuf...

    Nama : ADE ILHAM MAULANA
    NIM : 202021025
    Unit : 1 PAI

    ***MAQAMAT DAN AHWAL DALAM TASAWUF***

    1.Maqamat
    Menurut Al-Qusyairi, Maqamat adalah hasil usaha manusia dengan kerja keras dan keluhuran budi pekerti yang dimiliki hamba Tuhan yang dapat membawanya kepada usaha dan tuntunan dari segala kewajiban.

    Kemudian Abu Nasr Al-Sharaj Al-Tusi menjelaskan di dalam kitab Al-Luma' bahwasannya :
    "Maqamat adalah kedudukan hamba dihadapan Allah SWT yang diperoleh melalui kerja keras didalam ibadahnya. Kesungguhan melawan hawa nafsu,latihan-latihan kerohanian serta menyerahkan seluruh jiwa dan raga semata-mata untuk berbakti kepada Allah SWT".

    Menurut Al-Qusyairi maqamat terbagi menjadi 7 yaitu:
    a. Maqam Taubat
    Al-Qusyairi mengatakan orang yang sudah berjalan pada maqam-maqam tersebut ,maka dia tingkat maqam yang pertama adalah taubat, Ruju'u ilallah (kembali kepada allah) Wainnabah(menyesali atas semua kejahatan, keburukan, serta maksiat yang dia lakukan)...
    b. Maqam Wara'
    c. Maqam Zuhud
    d. Maqam Tawakkal
    e. Maqam Sabar
    f. Maqam Ridha
    g. Maqam Ridha

    Selanjutnya menurut At-Tusi Maqam terbagi menjadi 7 Antara lain :
    a. Maqam Taubat
    b. Maqam Wara'
    c. Maqam Zuhud
    d. Maqam Faqir
    e. Maqam Sabar
    f. Maqam Tawakkal
    g. Maqam Ridha

    Kemudian menurut Imam Al-Ghazali, Maqamat terbagi menjadi 10 Maqam, yaitu:
    a. Maqam Taubat
    b. Maqam Sabar
    c. Maqam Syukur
    d. Maqam Raja' (mengharap kepada Allah SWT)
    e. Maqam Qhaff (Takut akan ibadah yang kita lakukan tidak diterima Allah SWT)
    f. Maqam Zuhud
    g. Maqam Mahabbah
    h. Maqam Ashyik (pencinta)
    i. Maqam Unash
    j. Maqam Ridha

    2.Ahwal
    Ahwal menurut At-Tusi adalah kondisi jiwa yang diperoleh dari kesucian jiwa.

    Ahwal tersebut meliputi :
    -) Murakkabah
    -) Qarbu
    -) Muhabbah
    -) Khauf
    -) Raja' dan
    -) Musyahadah.

    ***Perbedaan antara Maqamah dan Ahwal***

    1. Maqamat merupakan tigkat seseorang hamba dihadapan tuhannya dalam hal ibadah,dan latihan-latihan jiwa yang dilakukannya. Jadi orang yang sedang berta'riqat, orang yang sedang suluk yaitu si salih dia adalah sedang mencari pada maqamat-maqamat, ibadah-ibadahnya kepada allah, latihan-latihan jiwa yang dilakukannya melalui zikir, baik zikir Ismuzat, baik zikir secara sir maupun zikir secara jihar.

    2. Sedangkan Ahwal adalah suatu kondisi atau keadaan jiwa yang diberikan kepada allah kepada seorang hamba tanpa adanya usaha atau latihan jiwa. Jadi orang yang telah mendapatkan ahwal tersebut, maka orang tersebut telah naik kepada tingkat ma'rifah, suatu keadaan jiwa, kondisi jiwa yang diberikan oleh allah, sehingga dia merasa nyaman, merasa tentram, merasakan bahwa hakikat cinta itu adalah kepada allah SWT, tidak akan pernah menggangu hatinya oleh apapun...

    ReplyDelete
  8. Nama : Vanni Syukra Mulya Putri
    unit 1

    Maqamat dan ahwal dalam ilmu tasawuf
    1. Maqamat
    Menurut Al qusyari: maqamat atau maqam adalah hasil dari usaha manusia dengan kerja keras dan keluhuran Budi pekerti yang dimiliki oleh hamba Tuhan yng dapat membawa nya kepada usaha dan tuntunan segala kewajiban.
    Menurut Abu Nasr al-Sarraj al-Tusi
    Makam adalah kedudukan hamba di hadapan Allah yg di peroleh dari kerja keras dalam ibadah, kesungguhan dalam menahan nafsu, latihan-latihan kerohanian serta menyerahkan seluruh jiwa dan raga semata-mata untuk berbakti kepada Allah SWT.

    Menurut Al qusyariMaqam terbagi menjadi 7 yaitu:
    Maqam taubat
    Yaitu bertaubat kepada Allah dan menyesali atas segala perbuatan buruk yang telah dia lakukan
    Maqam wara'
    Memelihara segala sesuatu yang masuk kedalam tubuhnya dan tidak akan masuk kedalam hatinya sesuatu yang haram atau makruh kedalam hatinya
    Maqam zuhud
    Maqam tawakal
    Maqam sabar
    Maqam ridha

    Menurut Al-Tusi maqam juga dibagi 7, yaitu:
    1.maqam taubat
    2.maqam wara'
    3.maqam zuhud
    4.maqam fakir
    5.maqam sabar
    6 maqam tawakkal dan
    7.maqam ridha.

    Menurut imam Al-Ghazali maqamat dibagi 10, yaitu:
    1.maqam taubat
    2.maqam sabar
    3.maqam syukur
    4.maqam raja'
    5.maqam khauf
    6.maqam zuhud
    7.maqam mahabbah
    8. maqam 'asyik
    9.maqam unas dan
    10.maqam ridha.

    2. Ahwal
    menurut al-Tusi ahwal adalah sesuatu yang diperoleh oleh seorang hamba yang merupakan pemberian daripada Allah Swt.
    Macam-macam ahwal yaitu: 1.murakkabah
    2. qarbu
    3.muhabbah
    4. khauf
    5. raja'
    6. musyahadah.

    Perbedaan antara maqamat dan ahwal
    Maqamat merupakan tingkat seorang hamba di hadapan tuhannya dalam hal ibadah dan latihan-latihan jiwa yang dilakukannya. Sedangkan ahwal yaitu suatu kondisi atau keadaan jiwa yang diberikan oleh allah kepada seorang hamba tanpa usaha dan latihan jiwa

    ReplyDelete
  9. Nama:Syahrizatillah
    Unit:1
    Nim :202021002


    Maqamat dan ahwal dalam ilmu tasawuf
    1. Maqamat atau Maqam
    Menurut Al qusyari: maqamat atau maqam adalah hasil dari usaha manusia dengan kerja keras dan keluhuran Budi pekerti yang dimiliki oleh hamba Tuhan yng dapat membawa nya kepada usaha dan tuntunan segala kewajiban.
    Menurut Abu Nasr al-Sarraj al-Tusi
    Makam adalah kedudukan hamba di hadapan Allah yg di peroleh dari kerja keras dalam ibadah, kesungguhan dalam menahan nafsu, latihan-latihan kerohanian serta menyerahkan seluruh jiwa dan raga semata-mata untuk berbakti kepada Allah SWT.

    Menurut Al qusyariMaqam terbagi menjadi 7 yaitu:
    Maqam taubat
    Yaitu bertaubat kepada Allah dan menyesali atas segala perbuatan buruk yang telah dia lakukan
    Maqam wara'
    Memelihara segala sesuatu yang masuk kedalam tubuhnya dan tidak akan masuk kedalam hatinya sesuatu yang haram atau makruh kedalam hatinya
    Maqam zuhud
    Maqam tawakal
    Maqam sabar
    Maqam ridha

    Menurut Al-Tusi maqam juga dibagi 7 yaitu:
    1.maqam taubat
    2.maqam wara'
    3.maqam zuhud
    4.maqam fakir
    5.maqam sabar
    6 maqam tawakkal dan
    7.maqam ridha.

    Menurut imam Al-Ghazali maqamat dibagi 10, yaitu:
    1.maqam taubat
    2.maqam sabar
    3.maqam syukur
    4.maqam raja'
    5.maqam khauf
    6.maqam zuhud
    7.maqam mahabbah
    8. maqam 'asyik
    9.maqam unas dan
    10.maqam ridha.
    2.Ahwal
    Ahwal adalah bentuk jamak dari hal. Seperti halnya maqam, hal digunakan kaum sufi untuk menunjukkan kondisi spiritual. Kata hal dalam perspektif tasawuf sering diartikan “keadaan”. Maksudnya keadaan dalam kondisi spiritual. Hal, sebagai sebuah kondisi yang singgah dalam kalbu, merupakan efek dari peningkatan maqamat seseorang. Secara teoritis, memang bisa dipahami bahwa kapanpun seorang hamba mendekat kepada Allah dengan cara berbuat kebajikan, ibadah, riyadhah, dan mujahadah, maka Allah memanifestasikan dirinya dalam kalbu hamba tersebut.
    Secara terminologis yang dimaksud dengan ahwal ialah keadaan atau keadaan kondisi psikologis yang dirasakan ketika seorang sufi mencapai maqam tertentu. Ahwal merupakan sebuah batasan teknis dalam disiplin tasawuf untuk suatu keadaan tertentu yang bersifat tidak permanen. Hal masuk kedalam hati sebagai anugrah dan kerunia Allah yang tidak terbatas pada hamba-Nya. Hal tidak dapat dicapai melalui usaha, keinginan, atau undangan. Hal datang dan pergi tanpa diduga duga. Keadaan spiritual banyak jumlahnya dan kedudukan spiritual juga banayak.
    Dapat dikatakan bahwa hal merupakan pemberian yang berasal dari Tuhan kepada hamba-Nya yang dikehendaki. Pemberian itu pada kalanya tanpa melalui usaha. Tidak semua orang berusaha itu berhasil, namun yang menjadi dambaan bagi setiap orang yang menjalani tasawuf. Hubungan antara usaha dan hasil dalam perkara ini tidak bersifat mutlak.

    ReplyDelete
  10. Nama:Syahrizatillah
    Nim :202021002
    Unit:1
    Maqamat dan ahwal dalam ilmu tasawuf
    1. Maqamat atau Maqam
    Menurut Al qusyari: maqamat atau maqam adalah hasil dari usaha manusia dengan kerja keras dan keluhuran Budi pekerti yang dimiliki oleh hamba Tuhan yng dapat membawa nya kepada usaha dan tuntunan segala kewajiban.
    Menurut Abu Nasr al-Sarraj al-Tusi
    Makam adalah kedudukan hamba di hadapan Allah yg di peroleh dari kerja keras dalam ibadah, kesungguhan dalam menahan nafsu, latihan-latihan kerohanian serta menyerahkan seluruh jiwa dan raga semata-mata untuk berbakti kepada Allah SWT.

    Menurut Al qusyariMaqam terbagi menjadi 7 yaitu:
    Maqam taubat
    Yaitu bertaubat kepada Allah dan menyesali atas segala perbuatan buruk yang telah dia lakukan
    Maqam wara'
    Memelihara segala sesuatu yang masuk kedalam tubuhnya dan tidak akan masuk kedalam hatinya sesuatu yang haram atau makruh kedalam hatinya
    Maqam zuhud
    Maqam tawakal
    Maqam sabar
    Maqam ridha

    Menurut Al-Tusi maqam juga dibagi 7 yaitu:
    1.maqam taubat
    2.maqam wara'
    3.maqam zuhud
    4.maqam fakir
    5.maqam sabar
    6 maqam tawakkal dan
    7.maqam ridha.

    Menurut imam Al-Ghazali maqamat dibagi 10, yaitu:
    1.maqam taubat
    2.maqam sabar
    3.maqam syukur
    4.maqam raja'
    5.maqam khauf
    6.maqam zuhud
    7.maqam mahabbah
    8. maqam 'asyik
    9.maqam unas dan
    10.maqam ridha.
    2.Ahwal
    Ahwal adalah bentuk jamak dari hal. Seperti halnya maqam, hal digunakan kaum sufi untuk menunjukkan kondisi spiritual. Kata hal dalam perspektif tasawuf sering diartikan “keadaan”. Maksudnya keadaan dalam kondisi spiritual. Hal, sebagai sebuah kondisi yang singgah dalam kalbu, merupakan efek dari peningkatan maqamat seseorang. Secara teoritis, memang bisa dipahami bahwa kapanpun seorang hamba mendekat kepada Allah dengan cara berbuat kebajikan, ibadah, riyadhah, dan mujahadah, maka Allah memanifestasikan dirinya dalam kalbu hamba tersebut.
    Secara terminologis yang dimaksud dengan ahwal ialah keadaan atau keadaan kondisi psikologis yang dirasakan ketika seorang sufi mencapai maqam tertentu. Ahwal merupakan sebuah batasan teknis dalam disiplin tasawuf untuk suatu keadaan tertentu yang bersifat tidak permanen. Hal masuk kedalam hati sebagai anugrah dan kerunia Allah yang tidak terbatas pada hamba-Nya. Hal tidak dapat dicapai melalui usaha, keinginan, atau undangan. Hal datang dan pergi tanpa diduga duga. Keadaan spiritual banyak jumlahnya dan kedudukan spiritual juga banayak.
    Dapat dikatakan bahwa hal merupakan pemberian yang berasal dari Tuhan kepada hamba-Nya yang dikehendaki. Pemberian itu pada kalanya tanpa melalui usaha. Tidak semua orang berusaha itu berhasil, namun yang menjadi dambaan bagi setiap orang yang menjalani tasawuf. Hubungan antara usaha dan hasil dalam perkara ini tidak bersifat mutlak.

    ReplyDelete
  11. Nama: usrah
    Nim: 202021017
    Unit: 1
    Maqamat dan ahwal dalam ilmu tasawuf.

    *Maqamat
    Maqamat adalah hasil usaha manusia dengan kerja keras dan keluhuran Budi pekerti yang dimiliki hamba Allah SWT yang dapat membawanya kepada usaha dan tuntutan dari segala kewajiban.
    Menurut Al-qusairi menurut beliau maqam terbagi menjadi 7:
    1.maqam taubat
    2.maqam wara' : memelihara segala sesuatu dalam tubuhnya yang baik
    3.maqam Zuhud
    4.maqam tawaqal
    5.maqam sabar
    6.Maqam rida

    Menurut at-tusi menurut beliau ada 7 maqam yaitu:
    1.maqam taubat
    2.maqam wara'
    3.maqam Zuhud
    4.maqam fakir
    5. Maqam sabar
    6.maqam tawakal
    7. Maqam Rida
    Kemudian menurut imam Ghazali membagi menjadi 10 maqam yaitu:
    1.maqam taubat
    2.maqam sabar
    3.maqam syukur
    4.maqam raja'
    5.maqam khauf
    6.maqam zuhud
    7.maqam mahabbah
    8.maqam asyi'
    9.maqam unas
    10.maqam rida

    * Ahwal
    Ahwal adalah sesuatu yang diperoleh oleh seorang hamba yang merupakan pemberian dari Allah SWT.
    Ahwal tersebut meliputi:
    1.muraqabah
    2.qarbu
    3.khauf
    4.raja'
    5.Musyahadah

    - perbedaan maqamat dan ahwal
    Maqamat merupakan tingkat seseorang hamba didepan Tuhannya dalam hal ibadah dan latihan jiwa yg dilakukan nya.
    Dan ahwal itu adalah sesuatu kondisi atau keadaan jiwa yang diberikan oleh Allah SWT kepada hamba tanpa ada usaha atau latihan jiwa,maka orang yang telah mendapatkan ahwal tersebut maka telah naik ketingkat ma'rifah, sesuatu kondisi jiwa yg diberikan oleh Allah sehingga dia merasakan kenyamanan dan ketentraman.

    Syukran 🙏

    ReplyDelete
  12. Nama: Tazkia Mauliza
    Nim:202021008
    Unit:1
    MAQAMAT DAN AHWAL DALAM ISLAM

    Pengertian MAQAMAT:
    Maqam adalah hasil usaha manusia dengan kerja keras dan keluhuran budi pekerti hamba yang dapat membawa ke usaha dan kewajiban, ini menurut Al-Khusairi
    -abu nas al-sarraj al-tusi dalam kitab Al Luma mengatakan makam adalah kedudukan hamba di hadapan Allah yang diperoleh melalui kerja keras dalam ibadah menyerahkan segalanya hanya untuk Allah seperti melawan hawa nafsu dan tidak melakukan apa yang dilarang. Dalam diri manusia ada 5 tempat yaitu qolbun,sir,ruh,khafi,akhfa yang memiliki sifat baik dan buruk. Melawan sifat buruk dan latihan ruhaniyah riyadhah seperti berdzikir sehingga mendapat maqomat.
    -Al-Khusyairi:maqam terdiri 7 yaitu maqam taubat (merupakan tingkat pertama,menyesali semua perbuatan buruknya), maqam Warak(memelihara tubuh dari haram & syubhat),Zuhud,faqir, tawakal (menyerahkan diri kepada Allah),sabar dan Ridha.
    - Al-Ghazali membagi 10 maqam:taubat,sabar, syukur,raja'(mengharap kepada Allah dalam ibadah supaya diterima),khauf(takut ibadah tidak diterima dan dan melakukan maksiat),Zuhud,mahabah,ashiq(pencinta),Unas,Ridha.

    Pengertian AHWAL:
    - At-Thusi:hal adalah kondisi jiwa yang diperoleh dari kesucian jiwa,ia tidak sama dengan riyadhah tapi sesuatu yang diperoleh oleh hamba dari Allah. AHWAL bukan sesuatu yang diperoleh oleh mujahadah,riyadhah, ibadah. AHWAL meliputi Al-murakabah,al-qarbu,wal mahabah,wal khauf,raja',syuk,Unas,tamakninah, Musyahadah,yakin.
    -Al-murakabah ada 2: awal dan Tsani. Awal adalah duduk dengan mengingat bahwa hakikat Allah zat yang wajib wujud dan terkaya.
    -Qarbu mengingat nikmat yang telah diberikan kepada kita
    -Mahabbah,hakikat lebih mencintai Allah dari yang lain.
    -Khauf(takut tidak mendapat ridho Allah
    -Raja'(mengharap kepada Allah)
    -Musyahadah(melihat hakikat Allah sehingga yakin bahwa Allah melakukan yang dikehendaki-Nya)

    Perbedaan:
    Maqomat tingkat seorang hamba di hadapan Tuhan dalam hal ibadah dan latihan jiwa yang dilakukan sedangkan ahwal kondisi jiwa yang diberikan Allah kepada hamba tanpa usaha atau latihan jiwa maka orang tersebut naik ke tingkat makrifah.

    dalam tarekat naqsabandi daripada Mursyid abu matang perlak maka latihan yang dilakukan Salik ada beberapa tahapan riyadhah jiwa ada beberapa tingkat:
    1. Dzikir Ismu dzat: dzikir qolbu
    2. Dzikir Lataif 9 dan Lataif 11
    3. Dzikir Nafi dan isbat
    4. Dzikir wukuf
    5. Dzikir muraqabah mutlak
    6. Dzikir wahdatul Af'al
    7. Zikir ma'iyah
    8. Dzikir tahlil

    ReplyDelete
  13. Nama: Muhammad Rizky Azdillah
    Nim: 202021010
    Unit : 1

    Resume Maqamat dan Ahwal


    Maqamat berasal dari bahasa arab yang berarti tempat orang berdiri atau pangkal mulia. Dalam bahasa inggris maqamat dikenal dengan istilah stages yang berarti tangga.
    Maqamat merupakan bentuk jamak dari maqam.

    Secara etimologi maqam mengandung arti kedudukan atau tempat berpijak dua telapak kaki, sedangkan secara terminologi istilah maqam mengandung pengertian kedudukan, posisi, tingkatan, atau kedudukan tahapan hamba dalam mendekatakan diri kepada Allah.

    Jadi, maqam sering dipahami oleh para sufi sebagai tingkatan, yaitu tingkatan seorang hamba dihadapan-Nya, dalam hal ibadah dan latihan latihan (riyadah) jiwa yang dilakukannya.


    Ahwal adalah bentuk jamak dari hal. Seperti halnya maqam, hal digunakan kaum sufi untuk menunjukkan kondisi spiritual. Kata hal dalam perspektif tasawuf sering diartikan “keadaan”. Maksudnya keadaan dalam kondisi spiritual.

    Secara terminologis yang dimaksud dengan ahwal ialah keadaan atau keadaan kondisi psikologis yang dirasakan ketika seorang sufi mencapai maqam tertentu. Ahwal merupakan sebuah batasan teknis dalam disiplin tasawuf untuk suatu keadaan tertentu yang bersifat tidak permanen.



    Berkaitan dengan beberapa maqam yang harus dilalui oleh seorang sufi untuk mencapai Tuhannya, para sufi berbeda pendapat pada hal ini. Terhadap perbedaan beberapa pendapat tersebut ada beberapa maqamat yang disepakati oleh para ahli tasawuf, yaitu: Al-Zuhud, At-Taubah, Al-Wara’, Al –Faqr (Fakir), As-Shabr (sabar), Tawakkal, Rela (Rida’), Mahabbah, dan Ma’rifah.


    Ahwal datang dengan sendirinya, datang dan pergi tanpa diketahui waktunya.



    Secara mendasar, perbedaan maqamat dan ahwal ini baik dari cara mendapatkannya maupun pelangsungannya yaitu Maqamat berupa tahap-tahap perjalanan spiritual yang dengan gigih diusahakan oleh para sufi untuk memperolehnya.

    ReplyDelete
  14. Nama : Nanda Wati
    Nim : 202021030
    PAI UNIT 1

    "RESUME"
    Muqamat dan ahwal dalam tasawuf.

    Apa itu yang dikatakan dengan maqamat dan apa yang dikatakan ahwal dalam ilmu tasawuf jadi pengertian maqamat ataupun pengertian adalah hasil usaha manusia dengan kerja keras dan keluhuran budi pekerti yang dimiliki hamba Tuhan yang dapat membawanya kepada usaha dan tuntunan dari segala kewajiban ini menurut Al qusyairi jadi hasil daripada usaha maka ini kita adakan dengan makam ini latihan-latihan yang dilakukan oleh hamba untuk dapat menuntun dirinya daripada segala kewajiban kemudian Abu Nas al-sarraj al-tusi di dalam kitab Al Luma mengatakan jadi Beliau mengatakan bahwa makam-makam adalah kedudukan hamba dihadapan Allah yang diperoleh melalui kerja keras dalam ibadah kesungguhan melawan hawa nafsu latihan kerohanian serta menyerahkan seluruh jiwa dan raga semata-mata untuk berbakti kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala jadi kerja keras dalam ibadah segala sesuatu yang diperintahkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala dan segala sesuatu yang dilarang oleh Allah subhanahu wa ta'ala itu dikerjakan kemudian melawan hawa nafsu sebagaimana kita ketahui bahwa dalam diri manusia tersebut ada 5 tempat ada kalbun ada ada sir dan ada apa yang kelima tempat tersebut Allah memiliki sifat Al Hasanah ada sifat baik dan ada sifat malu jadi melawan segala sesuatu sifat buruk yang ada pada diri manusia kemudian latihan Nur haniyah yaitu dengan dzikir kepada Allah Subhanahu wa ta'ala untuk berbakti kepadanya sehingga ia akan mendapatkan maqamat tersebut ini sebagaimana yang yang diungkapkan oleh Abu Nas dalam kitab Al Luma kemudian al-qusyairi menurut beliau makam terbagi kepada 7 makam ada makam
    -tobat
    -Wara
    -zuhud
    dan tawakal
    sabar dan riba Taubat mengatakan orang yang sudah berjalan pada makam-makam tersebut maka dia tingkat makam yang pertama adalah Taubat perjuangan kembali kepada Allah menyesali atas semua kejahatan keburukan maksiat yang dia lakukan menyesalinya Taubat setelah itu makam yang kedua setelah dia bertaubat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala kemudian ia akan memelihara segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuhnya maka tidak akan dimasukkan sesuatu yang haram tidak akan dimasukkan sesuatu yang syubhat tidak akan dimasukkan sesuatu yang Makruh dalam tubuhnya kemudian dzuhur tawakal menyerahkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'Ala kepada Allah.

    ReplyDelete
  15. Nama : Nanda Wati
    Nim : 202021030
    PAI UNIT 1

    "RESUME"
    Muqamat dan ahwal dalam tasawuf.

    Apa itu yang dikatakan dengan maqamat dan apa yang dikatakan ahwal dalam ilmu tasawuf jadi pengertian maqamat ataupun pengertian adalah hasil usaha manusia dengan kerja keras dan keluhuran budi pekerti yang dimiliki hamba Tuhan yang dapat membawanya kepada usaha dan tuntunan dari segala kewajiban ini menurut Al qusyairi jadi hasil daripada usaha maka ini kita adakan dengan makam ini latihan-latihan yang dilakukan oleh hamba untuk dapat menuntun dirinya daripada segala kewajiban kemudian Abu Nas al-sarraj al-tusi di dalam kitab Al Luma mengatakan jadi Beliau mengatakan bahwa makam-makam adalah kedudukan hamba dihadapan Allah yang diperoleh melalui kerja keras dalam ibadah kesungguhan melawan hawa nafsu latihan kerohanian serta menyerahkan seluruh jiwa dan raga semata-mata untuk berbakti kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala jadi kerja keras dalam ibadah segala sesuatu yang diperintahkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala dan segala sesuatu yang dilarang oleh Allah subhanahu wa ta'ala itu dikerjakan kemudian melawan hawa nafsu sebagaimana kita ketahui bahwa dalam diri manusia tersebut ada 5 tempat ada kalbun ada ada sir dan ada apa yang kelima tempat tersebut Allah memiliki sifat Al Hasanah ada sifat baik dan ada sifat malu jadi melawan segala sesuatu sifat buruk yang ada pada diri manusia kemudian latihan Nur haniyah yaitu dengan dzikir kepada Allah Subhanahu wa ta'ala untuk berbakti kepadanya sehingga ia akan mendapatkan maqamat tersebut ini sebagaimana yang yang diungkapkan oleh Abu Nas dalam kitab Al Luma kemudian al-qusyairi menurut beliau makam terbagi kepada 7 makam ada makam
    -tobat
    -Wara
    -zuhud
    dan tawakal
    sabar dan riba Taubat mengatakan orang yang sudah berjalan pada makam-makam tersebut maka dia tingkat makam yang pertama adalah Taubat perjuangan kembali kepada Allah menyesali atas semua kejahatan keburukan maksiat yang dia lakukan menyesalinya Taubat setelah itu makam yang kedua setelah dia bertaubat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala kemudian ia akan memelihara segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuhnya maka tidak akan dimasukkan sesuatu yang haram tidak akan dimasukkan sesuatu yang syubhat tidak akan dimasukkan sesuatu yang Makruh dalam tubuhnya kemudian dzuhur tawakal menyerahkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'Ala kepada Allah.

    ReplyDelete
  16. Nama: Baizatun Nafis
    Nim: 202021007

    Mahkamat dan Ahwal Dalam Tasauf

    Menurut al- Khusairi

    Mahkamah adalah hasil usaha manusia dengan kerja keras dan keluhuran Budi pekerti yang dimiliki hamba Tuhan yang dapat membawanya kepada usaha dan tuntunan dari segala kewajiban.

    Menurut abu Nasr Al sarad Attusyi di dalam kitab allumak mengatakan bahwa" makam ataupun mahkamat adalah kedudukan tambah dihadapan Allah yang diperoleh melalui kerja keras dalam ibadah kesungguhan melawan hawa nafsu latihan-latihan an Rohan serta menyerahkan seluruh jiwa dan raga semata-mata untuk berbakti kepada Allah subhanahu wa ta'ala.

    Menurut Al Khusairi makam terbagi kepada 7 yaitu:
    1. Makam taubat ( kembali kepada Allah, menyesali atas semua kejahatan keburukan maksiat yang dia lakukan)
    2. Warak (memelihara segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuhnya, maka tidak akan dimasukkan sesuatu yang haram, tidak akan dimasukkan sesuatu yang syubhat dan lain-lain.
    3. Zuhud.
    4.tawakal yaitu menyerah diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala sabar serta Riza kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
    5. Sabar
    6. Ridha

    Aduh si juga membagikan makanan kepada 7 makam yaitu:
    1. Taubat
    2. Warak
    3.zuhud
    4. Fakir
    5.sabar
    6. Tawakal
    7. Ridha.

    Kemudian Imam al-ghazali membagi makam kepada 10 makam yaitu:
    1. Taubat
    2.sabar
    3. Syukur
    4. Raja (mengharapkan kepada Allah subhanahu wa ta'ala ketika beribadah kepada Allah dengan penuh harapan diterima oleh Allah SWT).
    5. Kaif (takut ibadah yang kita lakukan tidak diterima oleh Allah)
    6.riza
    7. Zuhud
    8. Mahabbah
    9. Asyik (pencinta)
    10. Unas

    Ahwal menurut Attusyi yaitu kondisi jiwa yang diperoleh dari kesucian jiwa berbeda dengan makam.
    Ahwal bukan sesuatu yang dihasilkan daripada mujahadah, ibadah, dari riazah.

    Perbedaan antara mahkamat dan ahwal.

    Mahkamat merupakan tingkat seseorang hamba di hadapan Tuhannya dalam hal ibadah dan latihan-latihan jiwa yang dilakukannya. Sedangkan, Ahwal yaitu suatu kondisi atau keadaan jiwa yang diberikan oleh Allah kepada seorang hamba tanpa adanya usaha atau latihan jiwa.

    ReplyDelete
  17. Nama:Cut Intan Meutia
    Nim:202021009
    Unit:1

    (Resume Maqamat dan Ahwal)
    - Maqamat
    Secara harfiah maqamat berasal dari bahasa arab yang berarti tempat orang berdiri atau pangkal mulia. Istilah ini selanjutnya digunakan untuk arti sebagai jalan panjang yang harus ditempuh oleh seorang sufi untuk berada dekat dengan Allah. Dalam bahasa inggris maqamat dikenal dengan istilah stages yang berarti tangga.
    Maqamat merupakan bentuk jamak dari maqam. Secara etimologi maqam mengandung arti kedudukan atau tempat berpijak dua telapak kaki. Sementara itu dalam pengertian terminologi istilah maqam mengandung pengertian kedudukan, posisi, tingkatan, atau kedudukan tahapan hamba dalam mendekatakan diri kepada Allah.
    Jadi, maqam sering dipahami oleh para sufi sebagai tingkatan, yaitu tingkatan seorang hamba dihadapan-Nya, dalam hal ibadah dan latihan latihan (riyadah) jiwa yang dilakukannya.

    - Ahwal
    Ahwal adalah bentuk jamak dari hal. Seperti halnya maqam, hal digunakan kaum sufi untuk menunjukkan kondisi spiritual. Kata hal dalam perspektif tasawuf sering diartikan “keadaan”. Maksudnya keadaan dalam kondisi spiritual. Hal, sebagai sebuah kondisi yang singgah dalam kalbu, merupakan efek dari peningkatan maqamat seseorang. Secara teoritis, memang bisa dipahami bahwa kapanpun seorang hamba mendekat kepada Allah dengan cara berbuat kebajikan, ibadah, riyadhah, dan mujahadah, maka Allah memanifestasikan dirinya dalam kalbu hamba tersebut.
    Secara terminologis yang dimaksud dengan ahwal ialah keadaan atau keadaan kondisi psikologis yang dirasakan ketika seorang sufi mencapai maqam tertentu. Ahwal merupakan sebuah batasan teknis dalam disiplin tasawuf untuk suatu keadaan tertentu yang bersifat tidak permanen. Hal masuk kedalam hati sebagai anugrah dan kerunia Allah yang tidak terbatas pada hamba-Nya. Hal tidak dapat dicapai melalui usaha, keinginan, atau undangan. Hal datang dan pergi tanpa diduga duga. Keadaan spiritual banyak jumlahnya dan kedudukan spiritual juga banayak.
    Dapat dikatakan bahwa hal merupakan pemberian yang berasal dari Tuhan kepada hamba-Nya yang dikehendaki. Pemberian itu pada kalanya tanpa melalui usaha. Tidak semua orang berusaha itu berhasil, namun yang menjadi dambaan bagi setiap orang yang menjalani tasawuf. Hubungan antara usaha dan hasil dalam perkara ini tidak bersifat mutlak.
    KESIMPULAN.
    1. Maqamat merupakan bentuk jamak dari maqam. Secara etimologi maqam mengandung arti kedudukan atau tempat berpijak dua telapak kaki. Sementara itu dalam pengertian terminologi istilah maqam mengandung pengertian kedudukan, posisi, tingkatan, atau kedudukan tahapan hamba dalam mendekatakan diri kepada Allah. Sedangkan, ahwal ialah keadaan atau keadaan kondisi psikologisyang dirasakan ketika seorang sufi mencapai maqam tertentu.
    2. Berkaitan dengan beberapa maqam yang harus dilalui oleh seorang sufi untuk mencapai Tuhannya, para sufi berbeda pendapat pada hal ini. Terhadap perbedaan beberapa pendapat tersebut ada beberapa maqamat yang disepakati oleh para ahli tasawuf, yaitu: Al-Zuhud, At-Taubah, Al-Wara’, Al –Faqr (Fakir), As-Shabr (sabar), Tawakkal, Rela (Rida’), Mahabbah, dan Ma’rifah.
    3. Ahwal datang dengan sendirinya, datang dan pergi tanpa diketahui waktunya. Dengan demikian Ahwal adalah pemberian dari Allah ketika sang sufi menapaki jalan menuju Allah. Dalam ilmu tasawuf dikenal dengan beberapa Ahwal sebagai berikut: Muhasabah dan Muraqabah (Mawas Diri dan Waspada), Hubb ( cinta ), Raja’ dan Khauf ( Berharap dan Takut), Syauq ( Rindu), dan Uns ( intim).
    4. Secara mendasar, perbedaan maqamat dan ahwal ini baik dari cara mendapatkannya maupun pelangsungannya yaitu Maqamat berupa tahap-tahap perjalanan spiritual yang dengan gigih diusahakan oleh para sufi untuk memperolehnya. Perjuangan ini pada hakikatnya merupakan perjuangan spiritual yang panjang untuk melawan hawa nafsu, ego manusia, yang dipandang perilaku yang buruk yang paling besar yang dimiliki manusia dan hal itu menjadi kendala menuju Tuhan.

    ReplyDelete
  18. Nama:Fitri Padillah
    Nim:202021032
    Unit 1 Pai


    *MAQAMAT DAN AHWAL DALAM TASAWUF*

    1.Maqamat

    Menurut Al-Qusyairi Maqamat adalah hasil usaha manusia dengan kerja keras dan keluhuran budi pekerti yang dimiliki hamba Tuhan yang dapat membawanya kepada usaha dan tuntunan dari segala kewajiban.

    Kemudian Abu Nasr Al-Sharaj Al-Tusi didalam kitab Al-Luma'mengatakan :
    Maqamat adalah kedudukan hamba dihadapan Allah SWT yang diperoleh melalui kerja keras didalam ibadah.Kesungguhan melawan hawa nafsu,latihan-latihan kerohanian serta menyerahkan seluruh jiwa dan raga semata-mata untuk berbakti kepada Allah SWT.

    Al-Qusyairi
    Menurut beliau maqam terbagi kepada beberapa maqam yaitu sebagai berikut :

    *Maqam Taubat
    Al-Qusyairi mengatakan orang yang sudah berjalan pada maqam-maqam tersebut ,maka dia tingkat maqam yang pertama adalah taubat,Ruju'u ilallah (kembali kepada allah)Wainnabah(menyesali atas semua kesajahatan,keburukan.maksiat yang dia lakukan)

    *Wara'
    Memelihara segala sesuatu yang masuk kedalam tubuhnya.Maka tidak akan dimasukan sesuatu yang haram,tidak akan dimasukan sesuatu yang syubhat,tidak akan dimasukan sesuatu yang makruh kedalam tubuhnya.

    *Zuhud
    *Tawakkal
    *Sabar
    *Ridha


    Imam Al-Ghazali membagi kepada 10 maqam yaitu sebagai berikut :
    1.Taubat
    2.Sabar
    3.Raja'
    4.Qaf
    5.Syukur
    6.Zuhud
    7.Mahabbah
    8.'asyiq
    9.Unas
    10.Ridha

    2. Ahwal
    menurut al-Tusi ahwal adalah sesuatu yang diperoleh oleh seorang hamba yang merupakan pemberian daripada Allah Swt.
    Macam-macam ahwal yaitu: 1.murakkabah
    2. qarbu
    3.muhabbah
    4. khauf
    5. raja'
    6. musyahadah

    *Perbedaan antara maqamat dan ahwal
    Maqamat merupakan tingkat seorang hamba di hadapan tuhannya dalam hal ibadah dan latihan-latihan jiwa yang dilakukannya. Sedangkan ahwal yaitu suatu kondisi atau keadaan jiwa yang diberikan oleh allah kepada seorang hamba tanpa usaha dan latihan jiwa.

    ReplyDelete
  19. Nama : Firza Humaira
    Nim : 202021020
    Unit : 1 PAI

    °°° Maqamat dan Ahwal Dalam Tasawuf °°°

    1.Maqamat
    Menurut Al-Qusyairi, Maqamat adalah hasil usaha manusia dengan kerja keras dan keluhuran budi pekerti yang dimiliki hamba Tuhan yang dapat membawanya kepada usaha dan tuntunan dari segala kewajiban.
    Kemudian Abu Nasr Al-Sharaj Al-Tusi menjelaskan di dalam kitab Al-Luma' bahwasannya :
    "Maqamat adalah kedudukan hamba dihadapan Allah SWT yang diperoleh melalui kerja keras didalam ibadahnya. Kesungguhan melawan hawa nafsu,latihan-latihan kerohanian serta menyerahkan seluruh jiwa dan raga semata-mata untuk berbakti kepada Allah SWT".

    Menurut Al-Qusyairi maqamat terbagi menjadi 7 yaitu:
    a.) Maqam Taubat
    Al-Qusyairi mengatakan orang yang sudah berjalan pada maqam-maqam tersebut ,maka dia tingkat maqam yang pertama adalah taubat, Ruju'u ilallah (kembali kepada allah) Wainnabah(menyesali atas semua kejahatan, keburukan, serta maksiat yang dia lakukan).
    b.) Maqam Wara'
    c.) Maqam Zuhud
    d.) Maqam Tawakkal
    e.) Maqam Sabar
    f.) Maqam Ridha
    g.) Maqam Ridha

    Selanjutnya menurut At-Tusi Maqam terbagi menjadi 7 Antara lain :
    a.) Maqam Taubat
    b.) Maqam Wara'
    c.) Maqam Zuhud
    d.) Maqam Faqir
    e.) Maqam Sabar
    f.) Maqam Tawakkal
    g.) Maqam Ridha

    Kemudian menurut Imam Al-Ghazali, Maqamat terbagi menjadi 10 Maqam, yaitu:
    a.) Maqam Taubat
    b.) Maqam Sabar
    c.) Maqam Syukur
    d.) Maqam Raja' (mengharap kepada Allah SWT)
    e.) Maqam Qhaff (Takut akan ibadah yang kita lakukan tidak diterima Allah SWT)
    f.) Maqam Zuhud
    g.) Maqam Mahabbah
    h.) Maqam Ashyik (pencinta)
    i.) Maqam Unash
    j.) Maqam Ridha

    2.) Ahwal
    Ahwal menurut At-Tusi adalah kondisi jiwa yang diperoleh dari kesucian jiwa.

    Ahwal tersebut meliputi :
    * Murakkabah
    * Qarbu
    * Muhabbah
    * Khauf
    * Raja' dan
    * Musyahadah.

    °°°Perbedaan antara Maqamah dan Ahwal°°°

    1.) Maqamat merupakan tigkat seseorang hamba dihadapan tuhannya dalam hal ibadah,dan latihan-latihan jiwa yang dilakukannya. Jadi orang yang sedang berta'riqat, orang yang sedang suluk yaitu si salih dia adalah sedang mencari pada maqamat-maqamat, ibadah-ibadahnya kepada allah, latihan-latihan jiwa yang dilakukannya melalui zikir, baik zikir Ismuzat, baik zikir secara sir maupun zikir secara jihar.

    2.) Sedangkan Ahwal adalah suatu kondisi atau keadaan jiwa yang diberikan kepada allah kepada seorang hamba tanpa adanya usaha atau latihan jiwa. Jadi orang yang telah mendapatkan ahwal tersebut, maka orang tersebut telah naik kepada tingkat ma'rifah, suatu keadaan jiwa, kondisi jiwa yang diberikan oleh allah, sehingga dia merasa nyaman, merasa tentram, merasakan bahwa hakikat cinta itu adalah kepada allah SWT, tidak akan pernah menggangu hatinya oleh apapun.

    ReplyDelete
  20. Nama:rani junianti
    Unit:1
    Nim :202021004


    Maqamat dan ahwal dalam ilmu tasawuf
    1. Maqamat atau Maqam
    Menurut Al qusyari: maqamat atau maqam adalah hasil dari usaha manusia dengan kerja keras dan keluhuran Budi pekerti yang dimiliki oleh hamba Tuhan yng dapat membawa nya kepada usaha dan tuntunan segala kewajiban.
    Menurut Abu Nasr al-Sarraj al-Tusi
    Makam adalah kedudukan hamba di hadapan Allah yg di peroleh dari kerja keras dalam ibadah, kesungguhan dalam menahan nafsu, latihan-latihan kerohanian serta menyerahkan seluruh jiwa dan raga semata-mata untuk berbakti kepada Allah SWT.

    Menurut Al qusyariMaqam terbagi menjadi 7 yaitu:
    Maqam taubat
    Yaitu bertaubat kepada Allah dan menyesali atas segala perbuatan buruk yang telah dia lakukan
    Maqam wara'
    Memelihara segala sesuatu yang masuk kedalam tubuhnya dan tidak akan masuk kedalam hatinya sesuatu yang haram atau makruh kedalam hatinya
    Maqam zuhud
    Maqam tawakal
    Maqam sabar
    Maqam ridha

    Menurut Al-Tusi maqam juga dibagi 7 yaitu:
    1.maqam taubat
    2.maqam wara'
    3.maqam zuhud
    4.maqam fakir
    5.maqam sabar
    6 maqam tawakkal dan
    7.maqam ridha.

    Menurut imam Al-Ghazali maqamat dibagi 10, yaitu:
    1.maqam taubat
    2.maqam sabar
    3.maqam syukur
    4.maqam raja'
    5.maqam khauf
    6.maqam zuhud
    7.maqam mahabbah
    8. maqam 'asyik
    9.maqam unas dan
    10.maqam ridha.
    2.Ahwal
    Ahwal adalah bentuk jamak dari hal. Seperti halnya maqam, hal digunakan kaum sufi untuk menunjukkan kondisi spiritual. Kata hal dalam perspektif tasawuf sering diartikan “keadaan”. Maksudnya keadaan dalam kondisi spiritual. Hal, sebagai sebuah kondisi yang singgah dalam kalbu, merupakan efek dari peningkatan maqamat seseorang. Secara teoritis, memang bisa dipahami bahwa kapanpun seorang hamba mendekat kepada Allah dengan cara berbuat kebajikan, ibadah, riyadhah, dan mujahadah, maka Allah memanifestasikan dirinya dalam kalbu hamba tersebut.
    Secara terminologis yang dimaksud dengan ahwal ialah keadaan atau keadaan kondisi psikologis yang dirasakan ketika seorang sufi mencapai maqam tertentu. Ahwal merupakan sebuah batasan teknis dalam disiplin tasawuf untuk suatu keadaan tertentu yang bersifat tidak permanen. Hal masuk kedalam hati sebagai anugrah dan kerunia Allah yang tidak terbatas pada hamba-Nya. Hal tidak dapat dicapai melalui usaha, keinginan, atau undangan. Hal datang dan pergi tanpa diduga duga. Keadaan spiritual banyak jumlahnya dan kedudukan spiritual juga banayak.
    Dapat dikatakan bahwa hal merupakan pemberian yang berasal dari Tuhan kepada hamba-Nya yang dikehendaki. Pemberian itu pada kalanya tanpa melalui usaha. Tidak semua orang berusaha itu berhasil, namun yang menjadi dambaan bagi setiap orang yang menjalani tasawuf. Hubungan antara usaha dan hasil dalam perkara ini tidak bersifat mutlak.

    ReplyDelete
  21. Nama : Sukma wati
    Nim : 202021034
    Unit : 1

    " MAQAMAT DAN AHWAL DALAM ILMU TASAWUF "

    * Maqamat
    Secara harfiah maqamat berasal dari bahasa arab yang berarti tempat orang berdiri atau pangkal mulia.
    Maqamat merupakan bentuk jamak dari maqam. Secara etimologi maqam mengandung arti kedudukan atau tempat berpijak dua telapak kaki. Sementara itu dalam pengertian terminologi istilah maqam mengandung pengertian kedudukan, posisi, tingkatan, atau kedudukan tahapan hamba dalam mendekatakan diri kepada Allah.

    * Ahwal
    Ahwal adalah bentuk jamak dari hal. Seperti halnya maqam, hal digunakan kaum sufi untuk menunjukkan kondisi spiritual. Kata hal dalam perspektif tasawuf sering diartikan “keadaan”. Maksudnya keadaan dalam kondisi spiritual. Hal, sebagai sebuah kondisi yang singgah dalam kalbu, merupakan efek dari peningkatan maqamat seseorang. Secara teoritis, memang bisa dipahami bahwa kapanpun seorang hamba mendekat kepada Allah dengan cara berbuat kebajikan, ibadah, riyadhah, dan mujahadah, maka Allah memanifestasikan dirinya dalam kalbu hamba tersebut.
    Secara terminologis yang dimaksud dengan ahwal ialah keadaan atau keadaan kondisi psikologis yang dirasakan ketika seorang sufi mencapai maqam tertentu. Ahwal merupakan sebuah batasan teknis dalam disiplin tasawuf untuk suatu keadaan tertentu yang bersifat tidak permanen. Hal masuk kedalam hati sebagai anugrah dan kerunia Allah yang tidak terbatas pada hamba-Nya. Hal tidak dapat dicapai melalui usaha, keinginan, atau undangan. Hal datang dan pergi tanpa diduga duga. Keadaan spiritual banyak jumlahnya dan kedudukan spiritual juga banayak.
    Dapat dikatakan bahwa hal merupakan pemberian yang berasal dari Tuhan kepada hamba-Nya yang dikehendaki. Pemberian itu pada kalanya tanpa melalui usaha. Tidak semua orang berusaha itu berhasil, namun yang menjadi dambaan bagi setiap orang yang menjalani tasawuf. Hubungan antara usaha dan hasil dalam perkara ini tidak bersifat mutlak.

    KESIMPULAN.
    1. Maqamat merupakan bentuk jamak dari maqam. Secara etimologi maqam mengandung arti kedudukan atau tempat berpijak dua telapak kaki. Sementara itu dalam pengertian terminologi istilah maqam mengandung pengertian kedudukan, posisi, tingkatan, atau kedudukan tahapan hamba dalam mendekatakan diri kepada Allah. Sedangkan, ahwal ialah keadaan atau keadaan kondisi psikologisyang dirasakan ketika seorang sufi mencapai maqam tertentu.
    2. Berkaitan dengan beberapa maqam yang harus dilalui oleh seorang sufi untuk mencapai Tuhannya, para sufi berbeda pendapat pada hal ini. Terhadap perbedaan beberapa pendapat tersebut ada beberapa maqamat yang disepakati oleh para ahli tasawuf, yaitu: Al-Zuhud, At-Taubah, Al-Wara’, Al –Faqr (Fakir), As-Shabr (sabar), Tawakkal, Rela (Rida’), Mahabbah, dan Ma’rifah.
    3. Ahwal datang dengan sendirinya, datang dan pergi tanpa diketahui waktunya. Dengan demikian Ahwal adalah pemberian dari Allah ketika sang sufi menapaki jalan menuju Allah. Dalam ilmu tasawuf dikenal dengan beberapa Ahwal sebagai berikut: Muhasabah dan Muraqabah (Mawas Diri dan Waspada), Hubb ( cinta ), Raja’ dan Khauf ( Berharap dan Takut), Syauq ( Rindu), dan Uns ( intim).
    4. Secara mendasar, perbedaan maqamat dan ahwal ini baik dari cara mendapatkannya maupun pelangsungannya yaitu Maqamat berupa tahap-tahap perjalanan spiritual yang dengan gigih diusahakan oleh para sufi untuk memperolehnya. Perjuangan ini pada hakikatnya merupakan perjuangan spiritual yang panjang untuk melawan hawa nafsu, ego manusia, yang dipandang perilaku yang buruk yang paling besar yang dimiliki manusia dan hal itu menjadi kendala menuju Allah.

    ReplyDelete
  22. Nama:Nurbaiti
    Nim:202021035
    Unit 1 PAI
    Resume Maqamat dan Ahwal

    🔷 Maqamat
    Secara harfiah maqamat berasal dari bahasa arab yang berarti tempat orang berdiri atau pangkal mulia. Istilah ini selanjutnya digunakan untuk arti sebagai jalan panjang yang harus ditempuh oleh seorang sufi untuk berada dekat dengan Allah. Dalam bahasa inggris maqamat dikenal dengan istilah stages yang berarti tangga.
    Maqamat merupakan bentuk jamak dari maqam. Secara etimologi maqam mengandung arti kedudukan atau tempat berpijak dua telapak kaki. Sementara itu dalam pengertian terminologi istilah maqam mengandung pengertian kedudukan, posisi, tingkatan, atau kedudukan tahapan hamba dalam mendekatakan diri kepada Allah.
    Jadi, maqam sering dipahami oleh para sufi sebagai tingkatan, yaitu tingkatan seorang hamba dihadapan-Nya, dalam hal ibadah dan latihan latihan (riyadah) jiwa yang dilakukannya.

    Selanjutnya menurut At-Tusi Maqam terbagi menjadi 7 Antara lain :
    a.) Maqam Taubat
    b.) Maqam Wara'
    c.) Maqam Zuhud
    d.) Maqam Faqir
    e.) Maqam Sabar
    f.) Maqam Tawakkal
    g.) Maqam Ridha

    Kemudian menurut Imam Al-Ghazali, Maqamat terbagi menjadi 10 Maqam, yaitu:
    a.) Maqam Taubat
    b.) Maqam Sabar
    c.) Maqam Syukur
    d.) Maqam Raja' (mengharap kepada Allah SWT)
    e.) Maqam Qhaff (Takut akan ibadah yang kita lakukan tidak diterima Allah SWT)
    f.) Maqam Zuhud
    g.) Maqam Mahabbah
    h.) Maqam Ashyik (pencinta)
    i.) Maqam Unash
    j.) Maqam Ridha

    🔶 Ahwal
    Ahwal adalah bentuk jamak dari hal. Seperti halnya maqam, hal digunakan kaum sufi untuk menunjukkan kondisi spiritual. Kata hal dalam perspektif tasawuf sering diartikan “keadaan”. Maksudnya keadaan dalam kondisi spiritual. Hal, sebagai sebuah kondisi yang singgah dalam kalbu, merupakan efek dari peningkatan maqamat seseorang. Secara teoritis, memang bisa dipahami bahwa kapanpun seorang hamba mendekat kepada Allah dengan cara berbuat kebajikan, ibadah, riyadhah, dan mujahadah, maka Allah memanifestasikan dirinya dalam kalbu hamba tersebut.
    Secara terminologis yang dimaksud dengan ahwal ialah keadaan atau keadaan kondisi psikologis yang dirasakan ketika seorang sufi mencapai maqam tertentu. Ahwal merupakan sebuah batasan teknis dalam disiplin tasawuf untuk suatu keadaan tertentu yang bersifat tidak permanen. Hal masuk kedalam hati sebagai anugrah dan kerunia Allah yang tidak terbatas pada hamba-Nya. Hal tidak dapat dicapai melalui usaha, keinginan, atau undangan. Hal datang dan pergi tanpa diduga duga. Keadaan spiritual banyak jumlahnya dan kedudukan spiritual juga banayak.
    Dapat dikatakan bahwa hal merupakan pemberian yang berasal dari Tuhan kepada hamba-Nya yang dikehendaki. Pemberian itu pada kalanya tanpa melalui usaha. Tidak semua orang berusaha itu berhasil, namun yang menjadi dambaan bagi setiap orang yang menjalani tasawuf. Hubungan antara usaha dan hasil dalam perkara ini tidak bersifat mutlak.
    Ahwal menurut At-Tusi adalah kondisi jiwa yang diperoleh dari kesucian jiwa.

    Ahwal tersebut meliputi :
    * Murakkabah
    * Qarbu
    * Muhabbah
    * Khauf
    * Raja' dan
    * Musyahadah.

    💠 Perbedaan antara maqamat dan ahwal
    Maqamat merupakan tingkat seorang hamba di hadapan tuhannya dalam hal ibadah dan latihan-latihan jiwa yang dilakukannya. Sedangkan ahwal yaitu suatu kondisi atau keadaan jiwa yang diberikan oleh allah kepada seorang hamba tanpa usaha dan latihan jiwa.

    ReplyDelete
  23. Nama:Nurbaiti
    Nim:202021035
    Unit 1 PAI
    Resume Maqamat dan Ahwal

    🔷 Maqamat
    Secara harfiah maqamat berasal dari bahasa arab yang berarti tempat orang berdiri atau pangkal mulia. Istilah ini selanjutnya digunakan untuk arti sebagai jalan panjang yang harus ditempuh oleh seorang sufi untuk berada dekat dengan Allah. Dalam bahasa inggris maqamat dikenal dengan istilah stages yang berarti tangga.
    Maqamat merupakan bentuk jamak dari maqam. Secara etimologi maqam mengandung arti kedudukan atau tempat berpijak dua telapak kaki. Sementara itu dalam pengertian terminologi istilah maqam mengandung pengertian kedudukan, posisi, tingkatan, atau kedudukan tahapan hamba dalam mendekatakan diri kepada Allah.
    Jadi, maqam sering dipahami oleh para sufi sebagai tingkatan, yaitu tingkatan seorang hamba dihadapan-Nya, dalam hal ibadah dan latihan latihan (riyadah) jiwa yang dilakukannya.

    Selanjutnya menurut At-Tusi Maqam terbagi menjadi 7 Antara lain :
    a.) Maqam Taubat
    b.) Maqam Wara'
    c.) Maqam Zuhud
    d.) Maqam Faqir
    e.) Maqam Sabar
    f.) Maqam Tawakkal
    g.) Maqam Ridha

    Kemudian menurut Imam Al-Ghazali, Maqamat terbagi menjadi 10 Maqam, yaitu:
    a.) Maqam Taubat
    b.) Maqam Sabar
    c.) Maqam Syukur
    d.) Maqam Raja' (mengharap kepada Allah SWT)
    e.) Maqam Qhaff (Takut akan ibadah yang kita lakukan tidak diterima Allah SWT)
    f.) Maqam Zuhud
    g.) Maqam Mahabbah
    h.) Maqam Ashyik (pencinta)
    i.) Maqam Unash
    j.) Maqam Ridha

    🔶 Ahwal
    Ahwal adalah bentuk jamak dari hal. Seperti halnya maqam, hal digunakan kaum sufi untuk menunjukkan kondisi spiritual. Kata hal dalam perspektif tasawuf sering diartikan “keadaan”. Maksudnya keadaan dalam kondisi spiritual. Hal, sebagai sebuah kondisi yang singgah dalam kalbu, merupakan efek dari peningkatan maqamat seseorang. Secara teoritis, memang bisa dipahami bahwa kapanpun seorang hamba mendekat kepada Allah dengan cara berbuat kebajikan, ibadah, riyadhah, dan mujahadah, maka Allah memanifestasikan dirinya dalam kalbu hamba tersebut.
    Secara terminologis yang dimaksud dengan ahwal ialah keadaan atau keadaan kondisi psikologis yang dirasakan ketika seorang sufi mencapai maqam tertentu. Ahwal merupakan sebuah batasan teknis dalam disiplin tasawuf untuk suatu keadaan tertentu yang bersifat tidak permanen. Hal masuk kedalam hati sebagai anugrah dan kerunia Allah yang tidak terbatas pada hamba-Nya. Hal tidak dapat dicapai melalui usaha, keinginan, atau undangan. Hal datang dan pergi tanpa diduga duga. Keadaan spiritual banyak jumlahnya dan kedudukan spiritual juga banayak.
    Dapat dikatakan bahwa hal merupakan pemberian yang berasal dari Tuhan kepada hamba-Nya yang dikehendaki. Pemberian itu pada kalanya tanpa melalui usaha. Tidak semua orang berusaha itu berhasil, namun yang menjadi dambaan bagi setiap orang yang menjalani tasawuf. Hubungan antara usaha dan hasil dalam perkara ini tidak bersifat mutlak.
    Ahwal menurut At-Tusi adalah kondisi jiwa yang diperoleh dari kesucian jiwa.

    Ahwal tersebut meliputi :
    * Murakkabah
    * Qarbu
    * Muhabbah
    * Khauf
    * Raja' dan
    * Musyahadah.

    💠 Perbedaan antara maqamat dan ahwal
    Maqamat merupakan tingkat seorang hamba di hadapan tuhannya dalam hal ibadah dan latihan-latihan jiwa yang dilakukannya. Sedangkan ahwal yaitu suatu kondisi atau keadaan jiwa yang diberikan oleh allah kepada seorang hamba tanpa usaha dan latihan jiwa.

    ReplyDelete
  24. Nama: Yunda Pratiwi
    Unit 1

    Maqamat dan Ahwal dalam tasauf

    *Maqamat adalah hasil usaha manusia dengan bekerja keras dan keluhuran Budi pekerti yang dimiliki oleh hamba Tuhan yang dapat membawanya kepada usaha dan tuntunan dari segala kewajiban.Ini adalah pendapat menurut Al Qusyairi.
    *Menurut Abu Nas Al Saraj Al Thusi dalam kitab Al luma' mengatakan
    مقام العبد يد اللّٰه فيما يقام فيه من العبادة و المجاهدة والرياضة والنقطاع الى اللّٰه.
    Maqamat adalah kedudukan hamba dihadapan Allah yang diperoleh melalui kerja keras dalam ibadah, sesungguhan melawan hawa nafsu, latihan-latihan kerohanian serta menyerahkan seluruh jiwa dan raga semata-mata untuk berbakti kepada Allah SWT.
    * Menurut Al Qushairi,maqam terbagi kepada 7 maqam:tobat, wara', Zuhud, tawakkal, sabar dan Ridha.
    1.Tobat
    Orang yang sudah berjalan pada maqam-maqam tersebut maka tingkat maqam yg pertama adalah tobat,yaitu kembali kepada Allah dan menyesali seluruh maksiat yang ia lakukan.
    2. Wara
    Memelihara segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuhnya dalam artian dia tidak akan memasukkan sesuatu yang haram, syubhat dan makruh kedalam tubuhnya.
    Kemudian Zuhud dan tawakkal kepada Allah SWT yaitu menyerahkan diri kepada Allah SWT.Sabar serta Ridha kepada Allah SWT.
    * At Thusi juga membagi maqam kepada 7 : Tobat, wara', Zuhud, faqir, sabar, tawakkal, ridha.
    *Imam Al Ghazali membagi maqam kepada 10 bagian: Tobat, sabar, syukur, raja'( mengharap kepada Allah SWT), khauf (takut atas ibadah yang kita lakukan itu tidak diterima oleh Allah SWT,takut melakukan maksiat kepada Allah), Zuhud, mahabbah, 'asyiq, Unas, Ridha.

    Ahwal menurut At Thusi adalah
    ما يحلّ به القلب او تحلّ به القلب من صفاء الأذكر و ليس الحال من طريق المجاهدة والعبادة والرياضة والمقامة التي ذكرن وهي مثل المراقبة والقرب والحبّ والخوف والرجاء والشوق و أناس وطمأنينة والمشاهدة واليقين و غير ذلك.
    Hal adalah kondisi jiwa yang diperoleh dari kesucian jiwa.Ini tidak dihasilkan dari suatu riyadhah ataupun latihan seperti halnya maqam.Maqam adalah latihan sedangkan hal ataupun ahwal adalah sesuatu yang diperoleh oleh seorang hamba,pemberian dari Allah SWT.Pada awalnya ia harus menyelesaikan tahap-tahap maqam hingga kemudian orang tersebut akan diberikan ahwal oleh Allah SWT.Karena ahwal bukan sesuatu yang dihasilkan dari mujahadah,ibadah atau riyadhah.Ahwal itu meliputi muraqabah,Al qarbu, mahabbah, Khair, raja', syuq, unas, thumakninah, Musyahadah dan Yaqin.

    ~Muraqabah adalah duduk dengan bimbingan Mursyid untuk mengingat.muraqabah ada muraqabah awal dan muraqabah Tsani. Muraqabah awal adalah mengingat bahwa hakikatnya Allah SWT itu adalah zat yang wajib wujud yang terkaya dari zat yang lain.
    ~Qarbu adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT.

    ~Mahabbah adalah mencintai Allah SWT melebihi kita mencintai kepada diri sendiri dan yang lain.

    ~Khauf adalah rasa takut. Takut ketika amalan kita tidak diterima oleh Allah SWT.

    ~Raja' adalah mengharap kepada Allah SWT.

    ~Musyahadah adalah melihat hakikatnya Allah SWT. Sehingga kita yakin bahwa Allah SWT melakukan sesuatu yang dikehendaki nya.

    Perbedaan maqamat dengan ahwal:

    - Maqamat merupakan tingkat seseorang hamba dihadapan Tuhannya dalam hal ibadah dan latihan-latihan jiwa yang dilakukannya.

    -Ahwal merupakan suatu kondisi atau keadaan jiwa yang diberikan oleh Allah SWT kepada seorang hamba tanpa adanya usaha atau latihan jiwa.

    Dalam thariqat naqsyabandi yaitu dari Mursyid abu matang perlak yang bersanad kepada Abuya Muhibbudin Wali dan ayah beliau Abuya muda wali,maka latihan yang di lakukan oleh si salek itu ada beberapa tahap.
    1. Zikir Ismu zat.
    2. Zikir lathaif 9
    3. Zikir lathaif 11
    4. Zikir Nafi dan isbat
    5. Zikir wukuf
    6. Zikir muraqabah mutlak
    7. Zikir muraqabah wahdatul af'al.
    8. Zikir muraqabah ma'iyyah
    9. Zikir tahlil dengan lidah

    ReplyDelete
  25. Nama : Darma Miranda
    Him : 202021011
    Unit : 1 ( satu)

    * Pengertian Maqamat dan Macam-macamnya*
    Secara bahasa, maqamat adalah bentuk jamak dari kata maqam yang berarti pangkat atau derajat.Dalam bahasa inggris, maqamat disebut dengan stages (tangga) atau stations (terminal).
    Menurut istilah tasawuf, maqamat adalah kedudukan seorang hamba dihadapan Allah, yang diperoleh dengan melalui peribadatan, mujahadah, latihan spiritual serta (berhubungan) yang tidak putus-putusnya dengan Allah.
    Jadi, maqamat adalah hasil kesungguhan dan perjuangan terus-menerus, dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang lebih baik.Macam-macam maqamat dalam ilmu tasawuf:
    1. Taubat
    Adapun syarat-syarat sebagai berikut:
    a. Meninggalkan kemaksiatan yang dilakukan.
    b. Menyesali
    c. Bertekad
    2.Zuhud
    3.Sabar
    Ada 3 macam, yaitu:
    a. Sabar beribadah kepada Allah.
    b.Sabar dalam menjauhi larangan Allah.
    c.Sabar dalam menerima cobaan dari Allah.
    4.Wara’
    ada 2 yaitu:
    a.Wara’ segi lahir
    b.Wara’ batin
    5.faqr
    6. Tawakal
    Tanda tawakal ada 3 yaitu:
    a.Menyingkirkan sikap ketergantungan.
    b.Menghilangkan bujukan yang berkaitan dengan tabiat.
    c.Berpedoman pada kebenaran dalam mengikuti tabiat. Tawakal dibagi 3 tingkatan yaitu:
    a.Kayakinan seseorang akan tanggungan dan pemeliharaan Allah
    b.Derajat yang lebih tinggi dari pada derajat pertama.
    c.Derajat tertinggi,
    7.Ridha (Rela)
    Ridha memiliki dua sudut pandang yaitu:
    a.Terarah kepada perbuatan Allah,
    b.Terarah kepada kejadian yang diputuskan,
    8.Mahabah
    Tanda-tanda diantaranya yaitu:
    a.Senang bertemu dengan kekasihnya (Allah) dengan cara saling membuka rahasia dan saling melihat satu sama lain.
    b.Melakukan segala hal yang disenangi kekasihnya (Allah).
    c.Senantiasa berdzikir menyebut nama-Nya.
    d.Merasa tenang dan damai ketika bermunajat kepada Allah dam membaca kepada kitabnya.
    9.Ma’rifat
    10.Istiqamah
    B.Pengertian Ahwal dan Macam-macamnya
    Dari segi bahasa, Adapun macam-macam ahwal dalam ilmu tasawuf, sebagai berikut:
    1.Muhasabah (mawas diri) dan Muraqabah (waspada)
    2. Raja’ menuntut tiga perkara yaitu:
    a.Cinta pada apa yang diharapkannya.
    b.Takut harapannya hilang.
    c.Berusaha untuk mencapainya.
    khauf dibagi menjadi dua, yaitu:
    a.Sesuatu yang ditakuti karena akibat yang ditimbulkan,
    b.Sesuatu yang ditakuti karena zatnya,
    3.Hubb (cinta) yaitu:
    a.Al-‘Alaqah, yaitu keterkaitan hati dengan yang dicintai.
    b.Al-Shababah (kegairahan), yaitu hati selalu bergairah kepada-Nya.
    c.Al-Ghuram, yaitu cinta sebagaimana biasanya.
    d.Al-‘Isyq, yaitu mencintai kepada-Nya dengan bergairah yang berlebih.
    e.Al tatayyum (menjadi budak), yaitu menjadi budak kepada-Nya.
    4.Syauq (rindu) dan Uns (intim) kondisi, yaitu:
    a.Seorang hamba yang merasakan suka cita berdzikir
    b.Seorang hamba yang merasa senang dengan Allah dan gelisah terhadap bisikan-bisikan hati,
    c.Kondisi yang tidak lagi melihat suka citanya karena adanya wibawa, kedekatan, kemuliaan dan mengagungkan disertai dengan suka cita.
    5.Thuma’ninah yaitu:
    a.Ketenangan bagi kaum awam.
    b.Ketenangan bagi orang-orang khusus.
    c.Ketenangan bagi orang yang paling khusus.
    6.Musyahadah
    C.Perbedaan dan Persamaan Maqamat dan Ahwal
    Kajian
    Macam-macam
    Perbedaan
    Persamaan
    Maqamat
    Taubat, Zuhud, Sabar, Wara’, Faqr, Tawakal, Ridha (Rela), Mahabah, Ma’rifat, dan Istiqamah.
    Pelaksanaan senantiasa berurutan, dirumuskan oleh seorang sufi itu sendiri, jumlah maqamat antara sufi satu dengan lainnya berbeda, dapat dipelajari oleh setiap salik (pelaku tasawuf), harus dilaksanakan secara sungguh-sungguh, dan membutuhkan usaha.
    Merupakan inti kajian dan ajaran tasawuf, dapat dialami oleh setiap sufi.
    Ahwal
    Muhasabah (mawas diri) dan Muraqabah (waspada), Raja’ (berharap) dan Khauf (takut), Hubb (cinta), Syauq (rindu) dan Uns (intim), Thuma’ninah, dan Musyahadah
    Hidayah dan anugerah dari Allah sesuai dengan kehendak-Nya, sifatnya temporer, mudah datang dan pergi/tidak selamanya ada

    ReplyDelete
  26. Nama : asyatul amni
    Him : 202021001
    Unit : 1 ( satu)

    * Pengertian Maqamat dan Macam-macamnya*
    Secara bahasa, maqamat adalah bentuk jamak dari kata maqam yang berarti pangkat atau derajat.Dalam bahasa inggris, maqamat disebut dengan stages (tangga) atau stations (terminal).
    Menurut istilah tasawuf, maqamat adalah kedudukan seorang hamba dihadapan Allah, yang diperoleh dengan melalui peribadatan, mujahadah, latihan spiritual serta (berhubungan) yang tidak putus-putusnya dengan Allah.
    Jadi, maqamat adalah hasil kesungguhan dan perjuangan terus-menerus, dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang lebih baik.Macam-macam maqamat dalam ilmu tasawuf:
    1. Taubat
    Adapun syarat-syarat sebagai berikut:
    a. Meninggalkan kemaksiatan yang dilakukan.
    b. Menyesali
    c. Bertekad
    2.Zuhud
    3.Sabar
    Ada 3 macam, yaitu:
    a. Sabar beribadah kepada Allah.
    b.Sabar dalam menjauhi larangan Allah.
    c.Sabar dalam menerima cobaan dari Allah.
    4.Wara’
    ada 2 yaitu:
    a.Wara’ segi lahir
    b.Wara’ batin
    5.faqr
    6. Tawakal
    Tanda tawakal ada 3 yaitu:
    a.Menyingkirkan sikap ketergantungan.
    b.Menghilangkan bujukan yang berkaitan dengan tabiat.
    c.Berpedoman pada kebenaran dalam mengikuti tabiat. dibagi 3 tingkatan yaitu:
    a.Kayakinan seseorang akan tanggungan dan pemeliharaan Allah
    b.Derajat yang lebih tinggi dari pada derajat pertama.
    c.Derajat tertinggi,
    7.Ridha (Rela)
    Ridha memiliki dua sudut pandang yaitu:
    a.Terarah kepada perbuatan Allah,
    b.Terarah kepada kejadian yang diputuskan,
    8.Mahabah
    Tanda-tanda diantaranya yaitu:
    a.Senang bertemu dengan kekasihnya (Allah)
    b.Melakukan segala hal yang disenangi kekasihnya (Allah).
    c.Senantiasa berdzikir menyebut nama-Nya.
    d.Merasa tenang dan damai ketika bermunajat kepada Allah dam membaca kepada kitabnya.
    9.Ma’rifat
    10.Istiqamah
    B.Pengertian Ahwal dan Macam-macamnya sebagai berikut:
    1.Muhasabah (mawas diri) dan Muraqabah (waspada)
    2. Raja’ menuntut tiga perkara yaitu:
    a.Cinta pada apa yang diharapkannya.
    b.Takut harapannya hilang.
    c.Berusaha untuk mencapainya.
    khauf dibagi menjadi dua, yaitu:
    a.Sesuatu yang ditakuti karena akibat yang ditimbulkan,
    b.Sesuatu yang ditakuti karena zatnya,
    3.Hubb (cinta) yaitu:
    a.Al-‘Alaqah, yaitu keterkaitan hati dengan yang dicintai.
    b.Al-Shababah (kegairahan), yaitu hati selalu bergairah kepada-Nya.
    c.Al-Ghuram, yaitu cinta sebagaimana biasanya.
    d.Al-‘Isyq, yaitu mencintai kepada-Nya dengan bergairah yang berlebih.
    e.Al tatayyum (menjadi budak), yaitu menjadi budak kepada-Nya.
    4.Syauq (rindu) dan Uns (intim) kondisi, yaitu:
    a.Seorang hamba yang merasakan suka cita berdzikir
    b.Seorang hamba yang merasa senang dengan Allah dan gelisah terhadap bisikan-bisikan hati,
    c.Kondisi yang tidak lagi melihat suka citanya karena adanya wibawa, kedekatan, kemuliaan dan mengagungkan disertai dengan suka cita.
    5.Thuma’ninah yaitu:
    a.Ketenangan bagi kaum awam.
    b.Ketenangan bagi orang-orang khusus.
    c.Ketenangan bagi orang yang paling khusus.
    6.Musyahadah
    C.Perbedaan dan Persamaan Maqamat dan Ahwal
    Kajian
    Macam-macam
    Perbedaan
    Persamaan
    Maqamat
    Taubat, Zuhud, Sabar, Wara’, Faqr, Tawakal, Ridha (Rela), Mahabah, Ma’rifat, dan Istiqamah.
    Pelaksanaan senantiasa berurutan, dirumuskan oleh seorang sufi itu sendiri,
    Muhasabah (mawas diri) dan Muraqabah (waspada), Raja’ (berharap) dan Khauf (takut), Hubb (cinta), Syauq (rindu) dan Uns (intim), Thuma’ninah, dan Musyahadah
    Hidayah dan anugerah dari Allah sesuai dengan kehendak-Nya, sifatnya temporer, mudah datang dan pergi/tidak selamanya ada.

    ReplyDelete
  27. Nama : Pitria Jayanti
    NIM : 202021033
    Maqamat dan Ahwal
    A. Maqamat
    Secara harfiah maqamat berasal dari bahasa arab yang berarti tempat orang berdiri atau pangkal mulia. Istilah ini selanjutnya digunakan untuk arti sebagai jalan panjang yang harus ditempuh oleh seorang sufi untuk berada dekat dengan Allah. Dalam bahasa inggris maqamat dikenal dengan istilah stages yang berarti tangga. Maqamat merupakan bentuk jamak dari maqam. Secara etimologi maqam mengandung arti kedudukan atau tempat berpijak dua telapak kaki. Sementara itu dalam pengertian terminologi istilah maqam mengandung pengertian kedudukan, posisi, tingkatan, atau kedudukan tahapan hamba dalam mendekatakan diri kepada Allah.
    Jadi, maqam sering dipahami oleh para sufi sebagai tingkatan, yaitu tingkatan seorang hamba dihadapan-Nya, dalam hal ibadah dan latihan latihan (riyadah) jiwa yang dilakukannya.
    Abu Nas Al-saraj Al-tusi (kitab Alluma'), Beliau mengatakan bahwa maqamat adalah kedudukan hamba di hadapan Allah,yang di peroleh melalaui kerja keras dalam ibadah,Kesungguhan melawan hawa nafsu,latihan-latihan kerohanian serta menyerahkan seluruh jiwa dan raga semata-semata untuk berbakti kepada Allah SWT.
    Menurut Al-Qusairi maqam terbagi kepada 7 maqam yaitu sebagai berikut :
    a. Maqam Taubat.
    b. Wara’
    c. Zuhud
    d. Tawaqal
    e. Faqr
    f. Sabar
    g. Ridha

    Menurut Attusi maqam terbagi kepada 7 makam yaitu sebagai berikut :
    a. Taubat
    b. wara'
    c. Zuhud
    d. fakir
    e. sabar
    f. Tawakal
    g. Ridha

    Menurut Imam Al-Ghazali Maqam terbagi kepada 10 maqam yaitu sebagai berikut :
    a. Taubat
    b. Sabar
    c. Raja'
    d. Qaf
    e. Syukur
    f. Zuhud
    g. Mahabbah
    h. 'asyiq
    i. Unas
    j. Ridha


    B. Ahwal
    Ahwal menurut at-Tusi adalah sesuatu yang diperoleh oleh seorang hamba yang merupakan pemberian daripada Allah Swt. yang meliputi ahwal yaitu sebagai berikut :
    a. muraqarabah
    b. qarbu
    c. muhabbah
    d. khauf
    e. raja'
    f. musyahadah.

    C. Perbedaan antara Maqamah dan Ahwal
    Antara lain adalah sebagai berikut :
    a. Maqamat merupakan tigkat seseorang hamba dihadapan tuhannya dalam hal ibadah,dan latihan-latihan jiwa yang dilakukannya. Jadi orang yang sedang berta'riqat, orang yang sedang suluk yaitu si salih dia adalah sedang mencari pada maqamat-maqamat, ibadah-ibadahnya kepada allah, latihan-latihan jiwa yang dilakukannya melalui zikir, baik zikir Ismuzat, baik zikir secara sir maupun zikir secara jihar.
    b. Sedangkan Ahwal adalah suatu kondisi atau keadaan jiwa yang diberikan kepada allah kepada seorang hamba tanpa adanya usaha atau latihan jiwa. Jadi orang yang telah mendapatkan ahwal tersebut, maka orang tersebut telah naik kepada tingkat ma'rifah, suatu keadaan jiwa, kondisi jiwa yang diberikan oleh allah, sehingga dia merasa nyaman, merasa tentram, merasakan bahwa hakikat cinta itu adalah kepada allah SWT, tidak akan pernah menggangu hatinya oleh apapun

    ReplyDelete
  28. Eka Munanda_Unit 1

    MAQAMAT DAN AHWAL
    Maqamat disebut juga maqam
    Maqamat atau maqam adalah hasil usaha manusia dengan kerja keras dan keluhuran budi pekerti yang dimiliki hamba tuhan yang dapat memebawanya keapada usaha dan tuntunan dari segala kewajiban menurut al khusyairi
    Maqam sama juga dengan ridhah yaitu latihan yang dilakukan oleh hamba yang dapat menunutun dirinya dari segala kewajiban
    Abu nas al sarat mengatakan bahwa maqam adalah kedudukan hamba di hadapan Allah yang diperoleh dari kerja keras dalam ibadah, kesungguhan melawan hawa nafsu dan menyerahkan jiwa dan raga unyuk berbakti kepada Allah.
    Menurut Al khusyairi Maqam terbagi menjadi tujuh, yaitu
    Maqam taubat
    Orang yang sudah berjalan pada makam tersebut yaitu taubat dia menyesali semua perbuatannya dann tidak megulanginya lagi
    Maqam Wara
    Memelihara sesuatu yang masuk kedalam tubuhnya
    Zuhud
    Tawakal
    Sabar
    Ridha
    Imam Al Ghazali membagi makam menjadi 10 yaitu,
    Maqam taubat
    Maqam sabar
    Syukur
    Raja’
    Khauf
    Zuhud
    Mahabbah
    Asyik’
    Unas
    Ridha

    Ahwal menurut At tusi adalah hal kondisi jiwa yang diperoleh dari kesucian jiwa
    Setelah memyelesaikan tahapan tahapan maqam maka bisa jadi orang tersebut akan diberikan ahwal oleh Allah SWT atau tidak. Karena ahwa bukan sesuatu yang dihasilkan dari ibadah atau latihan latihan yang terdapat pada maqam. Ahwal tersebut meliputi yaitu :


    Al murakkabah
    Adalah duduk dengan bimbingan mursyid untuk mengingat hakikat Allah yang wajib wujud terkaya dari yang lain.
    Al qarru
    Adalah mendekatkan diri kepada Allah untuk mengingat nikmat-nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.
    Mahabbah
    Adalah mencintai Allah melebihi cinta kita kepada yang lain.
    Khauf
    Adalah rasa takut ketika tidak mendapat ridha Allah SWT
    Raja’
    Adalah mengharap kepada Allah, Allah lah yang memberikan segala sesuatu tidak ada sesuatu pada Allah.
    Syuk’
    Unas
    Tuma’minah
    Musyahadah
    Yakin
    Perbedaan maqamat dan ahwal
    Maqamat merupakan tingkat seseorang hamba di hadapan Tuhannya dalam hal ibadah dan latihan latihan jiwa yang dilakukannya
    Ahwal adalah kondisi atau keadaan jiwa yang diberikan oleh Allah kepada seorang hamba tanpa ada usaha atau latihan jiwa. Jadi seorang yang sudah diberikan ahwal telah naik kepada tingkat makrifah.

    ReplyDelete
  29. Nama: Muhammad Adli putra
    Nim: 202021012
    Unit 1 pendidikan agama Islam

    Mahkamat dan Ahwal Dalam Tasauf
    Menurut al- Khusairi
    Mahkamah adalah hasil usaha manusia dengan kerja keras dan keluhuran Budi pekerti yang dimiliki hamba Tuhan yang dapat membawanya kepada usaha dan tuntunan dari segala kewajiban.
    Menurut abu Nasr Al sarad Attusyi di dalam kitab allumak mengatakan bahwa" makam ataupun mahkamat adalah kedudukan tambah dihadapan Allah yang diperoleh melalui kerja keras dalam ibadah kesungguhan melawan hawa nafsu latihan-latihan an Rohan serta menyerahkan seluruh jiwa dan raga semata-mata untuk berbakti kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
    Menurut Al Khusairi makam terbagi kepada 7 yaitu:
    .. Makam taubat ( kembali kepada Allah, menyesali atas semua kejahatan keburukan maksiat yang dia lakukan)
    .. Warak (memelihara segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuhnya, maka tidak akan dimasukkan sesuatu yang haram, tidak akan dimasukkan sesuatu yang syubhat dan lain-lain.
    .. Zuhud.
    ..tawakal yaitu menyerah diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala sabar serta Riza kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
    .. Sabar
    .. Ridha
    Aduh si juga membagikan makanan kepada 7 makam yaitu:
    . Taubat
    . Warak
    .zuhud
    . Fakir
    .sabar
    . Tawakal
    . Ridha.
    Kemudian Imam al-ghazali membagi makam kepada 10 makam yaitu:
    1. Taubat
    2.sabar
    3. Syukur
    4. Raja (mengharapkan kepada Allah subhanahu wa ta'ala ketika beribadah kepada Allah dengan penuh harapan diterima oleh Allah SWT).
    5. Kaif (takut ibadah yang kita lakukan tidak diterima oleh Allah)
    6.riza
    7. Zuhud
    8. Mahabbah
    9. Asyik (pencinta)
    10. Unas

    Ahwal menurut Attusyi yaitu kondisi jiwa yang diperoleh dari kesucian jiwa berbeda dengan makam.
    Ahwal bukan sesuatu yang dihasilkan daripada mujahadah, ibadah, dari riazah.

    Perbedaan antara mahkamat dan ahwal.

    Mahkamat merupakan tingkat seseorang hamba di hadapan Tuhannya dalam hal ibadah dan latihan-latihan jiwa yang dilakukannya. Sedangkan, Ahwal yaitu suatu kondisi atau keadaan jiwa yang diberikan oleh Allah kepada seorang hamba tanpa adanya usaha atau latihan jiwa

    ReplyDelete
  30. Aisa Rahmadani_Unit 1

    MAQAMAT & AHWAL DALAM TASAWUF

    Pengertian Maqamat
    Maqam adalah hasil usaha manusia dengan kerja keras & keluhuran budi pekerti yang dimiliki hamba tuhan yang dapat membawanya kepada usaha & tuntunan dari segala kewajiban.
    *Menurut Al-qusairi maqam terbagi atas 7 maqam: Ada maqam taubat, wara', zuhud, tawakkal, sabar & ridha. Al-qusyairi mengatakan orang yang sudah berjalan pada maqam-maqam tersebut, maka tingkat maqam yang pertama taubah yaitu kembali kepada Allah. Maqam yang kedua ialah wara' yaitu memelihara segala sesuatu yang masuk kedalam tubuhnya. Kemudian zuhud yaitu tidak mencintai dunia lalu tawakkal menyerahkan diri kepada Allah Swt, sabar serta ridha kepada Allah Swt.
    *At-tusi membagi maqam kepada 7 maqam juga yaitu: Taubat, wara', zuhuf, faqir, sabar, tawakkal & ridha.
    *Imam Al-ghazali membagi maqam menjadi 10 maqam: Taubat, sabar, syukur, raja'(mengharap kepada Allah Swt), khauf(takut atas ibadah yang dilakukan tidak diterima oleh Allah & takut melakukan maksiat) zuhud, mahabbah(cinta kepada Allah), asyik(pecinta), unas & ridha.

    Pengertian Ahwal
    Ahwal adalah hal atau kondisi jiwa yang diperoleh dari kesucian jiwa, ahwal bukan dilahirkan dari suatu riyadhah & latihan seperti maqam, namun memang merupakan tahap yang dilakukan setelah maqam.
    At-tusi mengatakan: Ahwal tersebut meliputi Al-mukarabah, Al-qarbu, wal mahabbah, wal khauf, warraja', wasyuk, wal unas, wa tuma'ninah, wal mudyahadah wal yakin.

    Perbedaan Maqamat & Ahwal:
    Maqamat merupakan tingkat seseorang hamba dihadapan Tuhanmu dalam hal ibadah & latihan-latihan jiwa yang dilakukannya, sedangkan ahwal ialah suatu kondisi atau keadaan jiwa yang diberikan oleh Allah kepada seseorang hamba tanpa adanya usaha atau latihan-latihan jiwa.

    ReplyDelete
  31. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  32. Nama: Farhan ramadan
    Nim: 202021031
    Unit 1

    Mahkamat dan Ahwal Dalam Tasauf
    Menurut al- Khusairi
    Mahkamah adalah hasil usaha manusia dengan kerja keras dan keluhuran Budi pekerti yang dimiliki hamba Tuhan yang dapat membawanya kepada usaha dan tuntunan dari segala kewajiban.
    Menurut abu Nasr Al sarad Attusyi di dalam kitab allumak mengatakan bahwa" makam ataupun mahkamat adalah kedudukan tambah dihadapan Allah yang diperoleh melalui kerja keras dalam ibadah kesungguhan melawan hawa nafsu latihan-latihan an Rohan serta menyerahkan seluruh jiwa dan raga semata-mata untuk berbakti kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
    Menurut Al Khusairi makam terbagi kepada 7 yaitu:
    1 Makam taubat ( kembali kepada Allah, menyesali atas semua kejahatan keburukan maksiat yang dia lakukan)
    2. Warak (memelihara segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuhnya, maka tidak akan dimasukkan sesuatu yang haram, tidak akan dimasukkan sesuatu yang syubhat dan lain-lain.
    3. Zuhud.
    4.tawakal yaitu menyerah diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala sabar serta Riza kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
    5. Sabar
    6. Ridha
    Aduh si juga membagikan makanan kepada 7 makam yaitu:
    1. Taubat
    2. Warak
    3.zuhud
    4. Fakir
    5.sabar
    6. Tawakal
    7. Ridha.
    Kemudian Imam al-ghazali membagi makam kepada 10 makam yaitu:
    1. Taubat
    2.sabar
    3. Syukur
    4. Raja (mengharapkan kepada Allah subhanahu wa ta'ala ketika beribadah kepada Allah dengan penuh harapan diterima oleh Allah SWT).
    5. Kaif (takut ibadah yang kita lakukan tidak diterima oleh Allah)
    6.riza
    7. Zuhud
    8. Mahabbah
    9. Asyik (pencinta)
    10. Unas

    Ahwal menurut Attusyi yaitu kondisi jiwa yang diperoleh dari kesucian jiwa berbeda dengan makam.

    ReplyDelete
  33. Pertemuan ke 9
    Nama. Julita
    Nim: 202021028
    Makamat dan ahwal dalam tasawuf
    A. Pengertian maqamath
    Menurut al Qussyairi.
    Maqamat adalah hasil usaha manusia dengan kerja keras dan keseluruhan budi pekerti yg memiliki hamba Tuhan yg dapat membawa kepada usaha dan tuntunan dari segala kewajiban. Sama dengan makam inilah adalah ridhan, latihan latihan yg dilakukan oleh hamba, untuk dapat menuntun dirinya dari pada dari segala segala kewajiban.
    Abu nas al- Saraj Al tusi kitap alluma, beliau mengatakan bahwa maqamat adalah kedudukan hamba dihadapan Allah SWT, yg diperoleh melakukan kerja keras dalam ibadah, kesungguhan melawan hawa nafsu, latihan latihan kerohanian Serta menyerahkan seluruh jiwa dan raga semata mata berbakti kepada Allah SWT. Kepada Allah latihan latihan jiwa yg dilakukan melalui zikir, baik zikir ismuzat, baik zikir secara sir maupun zikir secara jihar.
    - sedangkan ahwal suatu kondisi atau keadaan jiwa yg diberikan kepada Allah SWT kepada seorang hamba tanpa adanya usaha atau latihan jiwa. Jadi orang yg telah mendapatkan ahwal tersebut, MK orang tersebut sudah naik ke tingkat ma'rifat suatu keadaan jiwa, kondisi jiwa yg di berikan oleh Allah, merasa Yaman, merasa tenteram, merasakan bahwa hakekat cinta itu adalah kepada Allah SWT tidak akan pernah mengganggu hatinya oleh apapun.


    1. Maqamat taubat
    Alqusyariengatakan orang yg sudah berjalan pada Maqam Maqam tersebut MK dia tingkat makam yg pertama adalah taubat ruju' u iyalah kembali kepada Allah
    2. Waraqa memelihara segala sesuatu yg masuk kedalam tubuh nya MK tidak akan dimasukkan sesuatu yg haram ke dalam tubuh nya.
    * taubat
    *wara
    *zuhud
    4 fakir
    * sabar
    *tawakkal
    *ridha
    Imam Al-Ghazali menbagi kepada ada beberapa maqam yaitu sebagai berikut
    * taubat
    * sabar
    * raja
    * Qaf
    * syukur
    * ZUHUD

    * mahabbah
    B. Pengertian ahwal
    Menurut attusi ahwal adalah kondisi jiwa yg diperoleh dari kesekian jiwa, jadi inibukan yg di hasil kan dari suatu ridha, dan tidak dihasilkan seperti maqam ahwal tersebut meliputi
    * al muragabah
    * al qalbu
    * al mahabbah
    * Al qat
    * wal syuq
    * wal unnas
    * wal tuma' ninah
    * wal mu syahadat ah
    *walligin
    C. Perbedaan maqamah dan ahwal
    Maqamah adalah tingkatkan seseorang hamba dihadapan Tuhan yang dalam hal ibadah dan latihan latihan yg Dil akunnya jadi orang yg sedang ber tarekat orang yg sedang suluk yaitu mencari ridho kepada Allah.
    Dalam tingkat Nazaruddin yaitu dari pada musyid. Abu matang Peureula yg bersenak kepada Abu mubihbudin. Latihan latihan yg dilakukan si shalih itu sebagai berikut
    * dzikir lsmujat
    * qalbu
    * latar'9
    * latar'if11
    Nafi dan isbat
    * wuqub
    Muraqabah
    * mue Aqabah mutlak
    * wahdatul af Al
    * ma'iyah
    Dzikir tahlil.

    ReplyDelete