Wanita adalah makhluk yang Allah
ciptakan sebagai penyempurna hidup lelaki, setelah Adam diciptakan maka
kemudian baru diciptakan Hawa.
Seoarang lelaki yang sudah saatnya
menikah dan sudah berkecukupan, bila tidak mempunyai seorang wanita yang ia
sukai atau yang menyukainya, maka lelaki itu merasa hidupnya hampa dan kurang
bermakna. Karena perlunya seorang lelaki kepada wanita bukan saja kebutuhan
biologi, namun hadirnya seorang wanita dalam kehidupan seorang lelaki melebihi
segalanya, tak ubah seorang yang tidak memiliki tangan, kemudian ia di
anugerahi tangan baginya.
“Wahai
para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah.
Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan
barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; karena puasa dapat
menekan syahwatnya (sebagai tameng)”, (H.R. Bukhari).
Wanita
Haparan Islam
Di dalam Islam, wanita sangat istimewa
tempatnya, bahkan Allah Swt mengabadikan wanita didalam Al Quran, yaitu surat
An Nisa dan surat Maryam. Ini membuktikan bahwa wanita memiliki derajat yang
lebih tinggi dibandingkan lelaki, bahkan ketinggian derajat wanita sampai tiga
derajat diatas lelaki.
"Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku
harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab,
‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi
shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali,
‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya
kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab,
‘Kemudian ayahmu.’”
(HR. Bukhari Muslim).
Selain hakikat wanita yang sangat mulia
dan istimewa, maka Islam menjelaskan wanita yang sangat istimewa adalah mereka
yang mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
”Jika
wanita shalat lima waktunya, berpuasa di bulannya, menjaga kemaluannya dan
mentaati suaminya maka akan dikatakan kepadanya : ‘Masuklah ke dalam syurga
dari pintu syurga mana saja yang engkau sukai.’ (Ibnu Hibban dan
thabrani)
”Rahmat
Allah ke atas wanita yang bangun malam dan sholat, lalu membangunkan suaminya
dan ikut shalat. Bila suaminya enggan maka ia percikan air di mukanya.”
(Ahmad, Abu Dawud)
Walau wanita makhluk yang sangat
istimewa didalam Islam, namun tidak semua wanita itu sama kemuliannya, kemulian
baginya tergantung dia, bila ia menempatkannya pada tempat yang mulia maka
kelak ia akan menjadi bidadari surga, dan bila ia mengikuti hawa nafsunya, maka
ia akan menjadi penghuni neraka.
Kewajiban wanita didunia ini hanya tiga
macam, yaitu melaksanakan shalat lima waktu (yaitu shalat yang mencegah ia dari
perbuatan keji dan mungkar), melaksanakan puasa wajib dan taat kepada suaminya,
bila ini mereka miliki maka ia boleh masuk surga dari pintu mana saja. Wanita
yang telah melaksanakan salat lima waktu sesuai dengan perintah Allah dan
shalatnya telah diterima, maka ia tidak pernah berkata mungkar, menutup aurat,
tidak memakai pakain ketat , dan menjaga kemaluannya. Kewajiban seorang istri kepada suaminya cuma
tiga macam, yaitu taat kepada suami, menyerahkan dirinya kepada suami, dan
ridha kepada suaminya (‘Uqudul Lijain).
Ada sembilan kategori wanita/isteri
idaman di dalam Islam, yaitu wanita/isteri shalihah, wanita/isteri yang sabar
dengan perlakuan buruk sang suami, wanita/istri yang setia, wanita/istri yang
taat kepada suami, wanita/istri yang tabah menghadapi cobaan hidup,
wanita/istri yang lembut dan kasih sayang, wanita/istri yang menjaga kesucian
diri, wanita/istri yang selalu menyenangi suami, dan wanita/istri yang gugur
dalam persalinan.
Tujuh wanita penghuni neraka, yaitu
wanita/istri yang menyakiti suaminya, wanita/istri yang selingkuh, wanita/istri
yang selalu menuntut suaminya, wanita/istri yang sering mencaci maki,
wanita/istri yang gemar bersolek saat keluar rumah, wanita/istri yang gemar
meminta cerai, dan wanita/istri yang suka mengadu domba.
Pergaulan
Wanita Sekarang
Semakin canggih dan modernnya perkembangan
zaman, maka semakin berat dan besar tantangan bagi wanita, baik dalam pergaulan
dan berpakaian. Pendesainan pakaian yang bermacam model, mulai yang layak
dipakai hingga yang model span yang kerap kali mengatasnamakan pakaian ala
muslimah seringkali membuat wanita terjebak. Dan ini ditambah dengan pemahaman
gender yang melupakan fitrahnya wanita sehingga layaknya seorang wanita itu
seperti lelaki juga, bebas dalam segala hal.
Fenomen yang kita lihat sekarang,
kebanyakan wanita telah melupakan hakikat kewanitaanya, dan menganggap dia sama
dengan lelaki, tidak perlu malu memakai celana jeans, baju yang menampakkan
otot-ototnya, bahkan menutup kepala sekedar saja.
Saat saya ngopi dan menyelesaikan
artikel ini disebuah warung kopi di Aceh, tiba-tiba masuk seorang wanita
beserta dua orang cowok duduk disamping meja saya, dan mereka ngopi juga makan
mie bersama, anehnya siwanita itu tidak merasa bersalah atau berdausa dengan
pakaiannya, bahkan ia merasa nyaman dan menikmatinya. Jeans warna biru yang
sangat ketat, baju bermotif bunga juga sangat ketat dan jelbab paris berwarna
merah yang ia pakai cuma di sekat dilehernya, yang lebih parahnya dengan
pakaian itu sangat jelas tergambar bentuk badannya.
Cerita teman saya saat pulang kampus,
seorang wanita dengan pakaian ketat, baju ketat, tidak berjelbab ngakang
dibelakang cowok, entah ia suami istri atau bukan, namun seluruh tubuh wanita
itu menempel dipunggung cowok dan karena terlalu asik bersandar, si wanita
tidak menyadari kalau bajunya telah terangkan naik, sehingga ia telah
memamerkan sesuatu yang tidak patut
dipamerkan.
Budaya pacaran yang sangat merusak
akhlak dan adab, juga seringkali membuat wanita itu tidak berharga didepan
lelaki, atas nama cinta ia rela tubuhnya dijamah bahkan ada yang sampai keperzinaan.
Inikah gender yang diperjuangkan? Inikah
kebebasan yang diimpikan seorang wanita? Ingat kalian sangat mulia, jangan
sampai kemulian itu kalian campakkan dan terlena dengan kenikmatan sesaat.
Ingat juga, harga diri kalian lebih diatas segala-galanya, persembahkanlah apa
yang kalian miliki dan sangat mulia itu hanya kepada mereka yang halal bagimu.
Wanita oh wanita...siapa dirimu?
ReplyDeleteMakasih pencerahannya...semoga Allah takdirkan jd wanita mulia seperti dlm firmanNya.