Rokok bukanlah sesuatu yang
asing lagi dalam kehidupan umat Islam sekarang, mulai yang tua, muda, bahkan
anak-anak dibawah umur pun sudah faham tentang rokok, dan mereka dengan mudah
mendapatkan rokok itu dalam berbagai jenis merek.
Dulu di Aceh sekitar
tahun-tahun 90-an kebawah, anak-anak dari umuran 17-an kebawah tidak berani
membeli rokok secara terang-terangan, namun sekarang, jangankan membeli, mereka
telah berani mengkonsumsi rokok itu didepan umum, bahkan yang lebih parah lagi
didepan orang tua, guru ataupun tengku pengajian mereka.
Kalau dilihat dari bentuknya,
rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang 70 hingga 120 mm, dengan
diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah, namun
rokok itu adalah produk yang berbahaya & adiktif (menimbulkan
ketergantungan) karena didalam rokok terdapat 4000 bahan kimia berbahaya yang
69 diantaranya merupakan zat karsinogenik (dapat menimbulkan kanker).
Zat-zat berbahaya yang terkandung didalam rokok antara lain : tar, karbon
monoksida, sianida, arsen, formalin, nitrosamine. (www.ideremaja,
blogspot.com).
Kenapa Kita Merokok
Kita telah mengetahui tentang
bahaya merokok, baik dari media-media kesehatan dan web-web yang menjelaskan
tentang bahaya merokok, bahkan pada luar bungkusannya tertulis “peringatan
pemerintah, merokok dapat menyebabkan penyakit jantung, kangker, impoten, dan
gangguan kehamilan” bahkan pada bungkusan rokok sekarang, selain tulisan “rokok
dapat membunuhmu” juga terdapat gambar-gambar bagian tubuh akibat merokok
yang begitu menjijikkan bahkan menakutkan.
Efek rokok terhadap kesehatan
sendiri sangat membahayakan, akibat kandungan berbagai bahan kimia berbahaya yang
ada di dalam rokok,
maka dengan merokok sama saja kita memasukkan bahan-bahan berbahaya tersebut ke
dalam tubuh kita. Penyakit-penyakit yang diketahui dapat disebabkan oleh rokok
antara lain : kanker tenggorokan, kanker paru-paru, kanker lambung, penyakit
jantung koroner, pneumonia, gangguan sistem reproduksi.
Tetapi walaupun rokok sudah banyak diketahui bahayanya dan menimbulkan banyak penyakit , masih banyak saja orang yang tetap merokok. Salah satu alasannya adalah kandungan nikotin di dalam rokok akan menimbulkan kecanduan bagi para penghisapnya sehingga apabila mereka tidak merokok, mereka akan merasakan gangguan seperti gelisah, berkeringat dingin, sakit perut dll. Kemudian ketika mereka merokok kembali dan nikotin telah menyentuh otak lagi, barulah mereka akan merasa tenang dan dapat berkonsentrasi.
Sebelum kita kecanduan dari
nikotin yang berada di dalam rokok, maka penyebab pertama orang merokok adalah
dari coba-coba, keingin tahuan tentang bagaimana rasa rokok itu dan teman yang
mengatakan kalau tidak merokok tidak gentelmen, bahkan bahasa “waria saja
merokok” dikalangan remaja telah terhipnotis seseorang untuk merokok.
Dari sifat mencoba dan keingin
tahuan seseorang tentang rasa rokok telah menyebabkan seseorang kecanduan dan
sangat sulit terlepas dari cengkraman rokok, bahkan sebagian perokok
berpendapat “lebih enak tidak makan dari pada tidak merokok”, ini disebabkan
nikotin yang telah merasuki otak kita, sehingga rasa gelisah dan tidak
konsentrasi apabila nikotin itu tidak menyentuh otak.
Bahaya-bahaya akibat rokok
Didalam rokok itu mengandung
ribuan zat-zat kimia yang sangat berhaya kepada kita, dan ini bukanlah mitos,
namun pengakuan dan penelitian dari pakar-pakar kesehatan yang membuktikannya.
Perokok baru merasakan akibat
nikotin tembakau itu, bila sejak usia 18 tahun mulai merokok sampai umur di
atas empat puluh, baru penyakit dideritanya mencapai medium empat (Kronis),
kata Dr Widyastuti Soerojo MSc.
Ahli Obstetrik dan Ginekologi
Prof DR FA Moeloek Sp OG, mengatakan anak yang dilahirkan dari ibu hamil yang
selalu menghirup asap rokok, berpengaruh besar pada otak dan IQ menjadi rendah.
Rokok menyebabkan berbagai
penyakit dan kematian dini, separuh kematian akibat rokok berada pada usia
produktif,, sehingga jumlah penderita kanker paru di Rumah Sakit Umum
Persahabatan (RSUP) menunjukkan peningkatan drastis selama empat tahun terakhir
periode 2003-2007, kata Widyastuti ahli kesehatan masyarakat itu.
Ahli paru Dr Prasenohadi
PhD,SpP mengatakan, kecenderungan umur mulai merokok di Indonesia menjadi
semakin muda dari rata-rata 19 tahun pada tahun 1995 menjadi rata-rata usia 17
tahun di tahun 2004.
Selain beberapa bahaya rokok
yang telah dijelaskan oleh pakar-pakar kesehatan, maka rokok juga dapat
menimbulkan beberapa masalah kepada perokok, yaitu;
Pertama, perokok mempunyai
fungsi paru-paru yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang bukan
perokok. Kedua, merokok mengurangi pertumbuhan paru-paru. Ketiga, pada orang
dewasa, penyakit yang disebabkan oleh rokok adalah penyakit jantung dan stroke.
Penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut juga mulai terlihat pada remaja yang
menggunakan rokok. Keempat, merokok dapat menurunkan performa dan daya tahan
tubuh para remaja, bahkan pada remaja yang aktif berolahraga. Kelima, secara
rata-rata, orang yang merokok satu bungkus atau lebih setiap harinya berkurang
hidupnya selama 7 tahun dibandingkan orang yang tidak merokok. Keenam, merokok
sejak usia dini akan meningkatkan resiko untuk terkena kanker paru-paru. Untuk
penyakit lain karena rokok maka resikonya juga akan semakin meningkat apabila
terus merokok. Ketujuh, remaja yang menggunakan rokok mempunyai kemungkinan tiga
kali lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak merokok untuk menggunakan
alkohol, delapan kali lebih banyak untuk menghisap ganja, serta dua puluh dua
kali lebih banyak untuk menggunakan kokain. Merokok juga sering dihubungkan
dengan terjadinya kelakukan beresiko lain seperti berkelahi ataupun melakukan
hubungan seksual secara dini. Bahaya merokok pada remaja dengan kata lain
memberi efek buruk lebih dini.
Oleh sebab itu banyak perokok
yang akan terus menjadi perokok seumur hidupnya, walaupun apabila mereka
mempunyai keinginan yang kuat untuk berhenti, mereka sulit menghentikan
kecanduan mereka terhadap rokok. Salah satu hal lain yang turut menjadi
keprihatinan adalah jumlah perokok yang semakin meningkat dari tahun ke tahun,
hal ini berarti bahwa terdapat pertambahan perokok baru setiap saat yang
kemungkinan besar akan terus menjadi perokok
aktif seumur hidupnya. Perokok baru tersebut sebagaian besar adalah anak-anak
& remaja.
Namun bila kita bertekad bulat
untuk meninggalkan rokok, itu bukan hal yang mustahil, karena rokok adalah
sesuatu yang baru kita kenal setelah kita tau merokok. Dan rokok juga dapat
menimbulkan kemudharatan, sedang Rasulullah SAW memerintahkan kepada kita untuk
menghilangkan kemudharatan pada diri kita. Maka mulai sekarang, mari kita
tinggalkan rokok, jangan sampai sifat ketergantungan kita kepada rokok
menjadikan rokok itu seolah-olah sebagai Tuhan yang mesti ada dan tidak boleh
tidak ada.
0 komentar:
Post a Comment