Setelah pemilu legistatif
April 2014, Kecamatan Kutamakmur telah mengirim tiga utusan wakil rakyat untuk
duduk di bangku DPRK Kabupaten Aceh Utara. Ketiga dewan tersebut terpilih
setelah pertarungan yang sportif dalam pemilu, dan ketiganya dari Partai Aceh
dua orang dan dari Partani Nasional Aceh satu orang.
Ketiga dewan terpilih tersebut
telah mewakili dari tiga Kemukiman dalam Kecamatan Kutamakmur, yaitu Kemukiman
Buloh Blang Ara telah terpilih Arafat Ali dari Partai Aceh sebagai dewan,
Kemukiman Keude Krueng telah terpilih Misbahul Munir, ST dari Partai Nasional
Aceh, dan Kemukiman Beurghang telah terpilih Nurdin sebagai wakil rakyat yang
akan memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama masyarakat yang ada di
Kutamakmur.
Dan ini jarang terjadi di Aceh,
tiga orang wakil rakyat terpilih dari satu Kecamatan, yang tentunya masyarakat
Buloh Blang Ara kali ini menaruh harapan yang begitu besar, semoga Kecamatan
Kutamakmur menjadi lebih baik dan menjadi Kecamatan yang menjadi favorit di
Aceh Utara, sehingga ini menjadi PR besar bagi mereka untuk membangun
Kutamakmur, lebih terinci yaitu dengan membangun Kemukiman mereka
masing-masing.
Kecamatan Tertua
Kutamakmur adalah Kecamatan
sangat tua, bahkan Kutamakmur memiliki wilayah yang sangat luas, sebagian
daerah yang telah menjadi Pemerintah Kota Lhokseumawe sekarang dan Kecamatan
Simpang Keuramat adalah termasuk dalam Kecamatan Kutamakmur, belum lagi wilaya
Selatan yang berbatasan dengan Bener Meriah.
Kalau melihat dari historis
Kecamatan Kutamakmur, maka selayaknya kita membayangkan Kutamakmur itu adalah
suatu Kecamatan yang sangat megah yang penduduknya hidup sejahtera, karena
persawahan, perkebunan yang sangat luas dan tempang wisata Blang Kolam juga
terdapat di Kutamakmur.
Namun fenomena yang kita lihat
sekarang, memang Kutamakmur sangat tua sehingga jalan-jalan yang menuju
keseluruh pedesaan yang tergabung dalam Kecamatan Kutamakmur tidak pernah bagus
dan layak digunakan, belum lagi kendala yang berbeda antara musim hujan dan
musim kemarau, kalau musim kemarau hampir semua jalan yang menuju pedesaan itu
berdebu dan pada musim hujan berlumpur, ini bukan saja menuju dari satu desa
kedesa yang lain, namun jalan yang menuju tempat pendidikan pun sangat parah
dan memprihatinkan.
Belum lagi bangunan sekolah
dan pesantren yang belum mencapai standar pendidikan, bahkan fasilitas dari
setiap sekolah dan pesantren masih minim, ini berlaku untuk sekolah negeri
maupun swasta.
Ketuaan Kecamatan kita ini
belum mampu mensejahterakan kehidupan penduduknya, bahkan memberi kenyamanan
bagi penuntut ilmu dan pengguna fasilitas umum, belum lagi kehidupan pasar yang
semberaut, dengan harga beli dan harga jual tidak terkontrol, bahkan boleh jadi
harga itu pengusahalah yang menentukannya.
Buloh Kedepan Ditangan
Wakil Rakyat
Dengan terpilihnya tiga wakil
rakyat dari tiga kemukiman yang ada di Buloh, semoga menjadi lampu terang bagi
perubahan Buloh dan perubahan ekonomi masyarakat Buloh, dan yang perlu diingat
bahwa Buloh ini milik masyarakat Buloh bukan milik suatu kelompok.
Mereka yang telah menjabat
sebagai wakil rakyat di Kabupaten Aceh Utara mempunyai PR besar yang perlu
diselesaikan di Buloh, mulai pelayanan prima pemerintah, baik pemerintah
Kecamatan, Kemukiman, sampai dengan pelayanan kesehatan dan pendidikan. Sehingga
masyarakat yang tinggal di Buloh benar-benar dapat merasakan angin surga dengan
memilih mereka bertiga sebagai wakil mereka di Kabupaten Aceh Utara.
Selain dari itu, masyarakat
Buloh sangat berharap terhadap terealisasi janji-janji kampanye mereka dulu, karena
melihat dari janji-janji yang ditawarkan saat berkampanye, hampir semua janji
itu adalah untuk membangun Buloh kedepan yang lebih baik.
Mereka yang menjadi wakil
rakyat dari Kecamatan Kutamakmur adalah orang yang diberi mandat penuh oleh
rakyat setempat. Terlepas dari kontroversi dan polemik keterpilihan mereka yang
duduk sebagai anggota DPRK Aceh Utara. Saat sumpah janji diucapkan selanjutnya
wakil rakyat tersebut sah bertindak dan mengambil keputusan atas nama rakyat.
Dan ini yang sangat dinantikan
masyarakat Kutamakmur, jalan-jalan yang menghubungkan seluruh desa dapat
teraspal, pelayanan kesehatan yang meningkat dan benar-benar memihak kepada
rakyat kecil, juga tempat pendidikan umum dan agama yang mampu bersaing dengan
Kabupaten lain di Aceh Utara. Kesejahteraan para ulama dan santri juga menjadi
moment yang sangat penting dalam menagkal aliran sesat yang mungkin telah masuk
ke Kutamakmur.
Semoga dengan terpilihnya tiga
wakil rakyat yang duduk di kantor DPRK Aceh Utara benar-benar menjadi idola dan
pahlawan masyarakat Buloh dalam menciptakan Buloh yang lebih maju, bermartabat
dan menjadi Kecamatan yang didambakan seluruh masyarakat yang ada di Buloh.
Kalau bukan sekarang untuk membangun Buloh, ya kapan lagi, kali ini kita punya
tiga peluru yang belum tentu kedepan kita miliki, semoga kesempatan kali ini
benar-benar bermanfaat bagi keseluruhan masyarakat Buloh.
0 komentar:
Post a Comment