Indonesia adalah suatu negara kepulauan
yang luasnya mencapai 5.193.250 km² (mencakup daratan dan lautan). Hal ini
menempatkan Indonesia sebagai negara terluas ke-7 didunia setelah Rusia,
Kanada, Amerika Serikat, China, Brasil dan Australia. Jika dibandingkan dengan
luas negara-negara di Asia, Indonesia berada
diperingkat ke-2. Dan jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara,
Indonesia menempatkan dirinya sebagai negara terluas di Asia Tenggara.
Luas daratan Indonesia
adalah 1.919.440 km² yang menempatkan Indonesia
sebagai negara ke 15 terluas didunia. Indonesia disebut juga sebagai Nusantara,
hal ini dikarenakan Indonesia terdiri atas pulau-pulau yang berjumlah 17.508
pulau. Nusantara sendiri memiliki arti kepulauan yang terpisah oleh laut atau
bangsa-bangsa yang terpisah oleh laut, (Wikipedia).
Dengan luas negara yang begitu luas,
yaitu dari Sabang sampai dengan Marauke, maka penduduk yang mendiami tanah
Indonesia adalah dengan populasi sekitar sebesar 260 juta jiwa pada tahun 2013
(Wikipedia), dan Indonesia adalah negara berkependudukan ke empat terbesar
didunia, bahkan 230 juta jiwa beragama Islam.
Indonesia yang begitu luasnya didiami
oleh berbagai suku dan ras, namun perbedaan suku dan ras ini diikat dalam
semboyan “Bhinneka tunggal ika”, yang
walau ada juga gejolak etnis dan ras yang ingin memperjuangkan haknya sendiri,
karena ketidakmerataan dalam pemberlakuan keadilan dan kesejahteraan, serta
pemerkosaan Sumber Daya Alam (SDA) didaerah mereka, yang realita masyarakat
dalam suatu provinsi yang sarat penghasilan namun masyarakatnya masih banyak
dibawah garis kemiskinan, pendidikan yang apa adanya, bahkan ketidaklayakan
hidup kita lihat dimana-mana.
Konsep
Negara yang Ideal
Negara yang ideal dan memberi kemakmuran
serta kesejahteraan bagi seluruh penduduknya adalah impian setiap masyarakat, bahkan
kita sering membandingkan negara kita dengan negara-negara maju yang rakyatnya
sejahtera, setiap bayi lahir dinegara mereka langsung mendapat gaji, bukan
seperti bayi yang lahir dinegara kita langsung terbeban dengan hutang negara.
Konsep suatu negara yang ideal adalah
negara yang tidak begitu luas, tidak banyak etnis, sehingga negara itu mampu
memberikan kebajikan dan kebaikan kepada kehidupan disana.
“Negara
dibentuk karena manusia tidak mampu memenuhi kebetuhannya tersebut secara
sendirian dan oleh sebab itu mereka membentuk persekutuan. Karena negara
didirikan oleh manusia agar mereka dapat memenuhi kebutuhannya secara bersama yang
tujuannya haruslah mempunyai kesamaan yang diingankan masyarakat tersebut yaitu
kesenangan dan kebahagiaan warga negaranya”, (Plato).
Dalam buku Plato yang berjudul Republic
dikatakan “bahwa negara yang dipenuhi
oleh kebajikan dan kebaikan adalah negara yang bersendikan keadilan, kearifan,
keberanian atau semangat dan pengendalian diri dalam menjaga keselarasan dan
keserasian hidup bernegara”.
Konsep bernegara dalam Islam tidak
dijelaskan secara mendetial, namun suatu negara harus menjadi negara yang baldatun tayyibatun warabbul ghafur,
yaitu suatu negara itu harus menjadi negara yang baik dan para pemimpin dan
penduduknya adalah orang-orang yang saling memaafkan dan saling menasehat,
setiap orang merasa nyaman dalam segala hal, termasuk dalam hal ta’abud kepada Allah Swt.
Selama pemimpin mampu memberikan
kesejahteraan kepada masyarakatnya, ya terserah sebesar mana negara itu dan
dihuni oleh berapa entis didalamnya, namun bila perbedaan entis dan luasnya
negara bisa menjadi konflik bahkan tidak bisa memberikan kesejahteraan kepada
rakyat sebagaimana termaktub dalam sila kelima “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia” maka sungguh itu
tidak menjadi suatu negara yang ideal yang dicintai dan dibanggakan oleh
rakyatnya.
Jangan salahkan rakyat atau daerah yang
terjadi konflik atau menuntut hak nya terpenuhi, namun kita harus melihat apa
yang telah pusat lakukan demi kesejahteraan rakyat secara menyeluruh, pemberantasan
kemiskinan apakah program nyata yang benar-benar diterapkan diseluruh pelosok
negeri, atau hanya sebatas proyek sebagian orang atau kelompok. Jangan pernah
memerkosa dan merampas SDA suatu daerah demi kepentingan pusat, bila rakyat
didaerah yang bertumpuk SDA namun masih miskin dan tersisih. Kesejahteraan
mereka semua adalah kesuksesan negeri kita ini dalam menjadi suatu negara yang
diidamkan seluruh rakyat, bukan malah menjadi kebencian.
0 komentar:
Post a Comment