Qadha adalah kehendak Allah Swt dan berhubungannya pada azali. Dan juga qadha diartikan adalah ilmu Allah yang azali dan berhubungannya dengan yang ma’lum (Syaikh Ibrahim Baijuri, Kifayatul Awwam, h. 65).
Sedangkan Qadar adalah penciptaan Allah Swt akan segala sesuatu sesuai dengan iradah. Dan qadar juga diartikan adalah penciptaan Allah akan segala sesuatu sesuai dengan ilmu, (Syaikh Ibrahim Baijuri, Kifayatul Awwam, h. 66).
Beriman kepada qadar adalah wajib, dan juga termasuk dari bagian rukun iman, yaitu aku beriman dengan qadar, baiknya qadar atau buruknya qadar.
Nash al-Quran tentang beriman dengan Qadha dan Qadar
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul-Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. ” (Al-Hadid, 57: 22).
Penafsirannya: (Tiada suatu bencana pun yang menimpa dibumi) seperti kekeringan (dan tidak pula pada diri kalian sendiri) seperti sakit dan kematian anak (melainkan telah tertulis dalam kitab) di lauhmahfudh (sebelum kami menciptakannya) sebelum kami menciptakan semuanya. demikian pula hal-hal yang menyangkut nikmat dikatakan seperti itu (sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah).
وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al-Israa, 17:23).
Penafsiran: (Dan Allah menghukum dengan keadilan. dan sesembahan-sesembahan yang mereka seru) yang mereka sembah (selain Allah) yakni berhala-berhala (tiada dapat menghukum dengan sesuatu apa pun) mana mungkin mereka menjadi sekutu-sekutu Allah? (sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Mendengar) semua perkataan mereka (lagi Maha Melihat) semua perbuatan mereka.
Penafsiran: (Dan Allah menghukum dengan keadilan. dan sesembahan-sesembahan yang mereka seru) yang mereka sembah (selain Allah) yakni berhala-berhala (tiada dapat menghukum dengan sesuatu apa pun) mana mungkin mereka menjadi sekutu-sekutu Allah? (sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Mendengar) semua perkataan mereka (lagi Maha Melihat) semua perbuatan mereka.
قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
“Katakanlah, ‘Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah bertawakkalah orang-orang yang beriman.” (At-Taubah, 9:51).
Penafsirannya: (Katakanlah) kepada mereka ("sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami) yaitu bencana (Dialah pelindung kami) yang menolong dan yang mengatur urusan-urusan kami (dan hanya kepada Allah lah orang-orang yang beriman harus bertawakal").
اللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَحْمِلُ كُلُّ أُنْثَى وَمَا تَغِيضُ الْأَرْحَامُ وَمَا تَزْدَادُ وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِمِقْدَارٍ
“Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, apa yang kurang sempurna dan apa yang bertambah dalam rahim. Dan segala sesuatu ada usuran di sisiNya.” (13:8)
Penafsirannya: (Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan) apakah ia laki-laki atau perempuan dan apakah kandungan itu berisi satu atau kembar dan lain sebagainya (dan apa yang kurang sempurna) kekurangan (pada kandungan rahim) tentang masa kandungan (dan apa yang lebih) daripada masa kandungan itu (dan segala sesuatu pada sisi Nya ada ukurannya) menurut kadar dan ukuran yang tidak berlebihan.
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا
“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.” (Ath-Thalaaq/65 : 12).
Penafsirannya: (Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi) tujuh lapis bumi (turunlah perintah) wahyu Nya (diantaranya) diantara langit dan bumni, malaikat Jibril turun dari langit yang ketujuh hingga kebumi lapis ketujuh (agar kalian mengetahui) lafal lita'lamu bertaaluq kepada lafal yang tidak disebutkan, yakni Allah memberi tahu kepada kalian akan hal tersebut, yaitu mengenai masalah penciptaan dan penurunan wahyu Nya (bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu Nya benar-benar meliputi segala sesuatu).
Nash Hadits tentang beriman dengan Qadha dan Qadar
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو، يَقُولُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: ” قَدَّرَ اللهُ الْمَقَادِيرَ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّماوَاتِ وَالْأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ ”
Dari Abdullah bin ‘Amr, dia berkata: Aku mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allâh telah mentakdirkan semua takdir sebelum menciptakan langit-langit dan bumi 50 ribu tahun”. (HR. Ahmad).
أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ
Iman yaitu engkau beriman kepada Allâh, Malaikat-malaikatNya, Kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya, hari akhir, dan beriman kepada qadar, yang baik dan yang buruk.” (HR. Al-Bukhâri).
وَاعْلَمْ أَنَّ اْلأُمَّةَ لَوْ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ لَكَ. وَإِنْ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ. رُفِعَتْ اْلأَقْلاَمُ، وَجَفَّتِ الصُّحُفُ
“…dan ketahuilah jika umat bersatu padu untuk memberi manfaat kepadamu dengan sesuatu, maka tidak akan sampai manfaat itu kecuali yang telah ditetapkan Allah untukmu; jika mereka bersatu padu untuk mencelakaimu, maka engkau tidak akan celaka kecuali yang telah ditetapkan Allah untukmu. Pena sudah diangkat dan lembaran catatan sudah kering.” (HR. Tirmidzi).
مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ
“Siapa yang dikehendaki Allah menjadi orang baik, maka Dia akan menjadikannya faqih (memahami) agama ini.” (HR Bukhari).
إِنَّ اللَّهَ يَصْنَعُ كُلَّ صَانِعٍ وَصَنْعَتَهُ
“Sesungguhnya Allah menciptakan semua (makhluk) yang ber-buat dan juga sekaligus perbuatannya.” (HR. Bukhari).
Bedasarkan bahasa, qada mempunyai beberapa makna arti. Arti qada yaitu bisa bermakna perintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan, ketepatan, kepastian dan juga bisa bermakna hukum. Dan qadar bedasarkan bahasa juga mempunyai beberapa makna arti, yaitu peraturan, kepastian dan ukuran.
ReplyDeleteBerikut ini adalah beberapa arti qada dan qadar dalam Al Quran.
Arti Qada dalam Al Quran:
Surat An- Nisa’, ayat 65 > keputusan atau hukum.
Surat Fussilat, ayat 12 > menjadikan atau mewujudkan.
Surat Ali Imron, ayat 47 > kehendak.
Surat Al- Isra’, ayat 23 > perintah.
Arti Qadar dalam Al Quran:
Surat Fussilat, ayat 10 > mengatur/menentukan sesuatu menurut batas-batasnya.
Surat Ar- Ra’du, ayat 17 > ukuran.
Surat Al- Baqarah, ayat 236 > kemampuan atau kekuasaan .
Surat Al- Mursalat, ayat 23 > kepastian atau ketentuan.
Sedangkan bedasarkan istilah, qada ialah ketepatan/ketentuan dari Allah SWT sejak zaman azali tentang segalanya yang kaitan dengan makhluk Allah SWT sesuai dengan kehendak-Nya, meliputi baik dan buruk, hidup dan mati, dan seterusnya.
Sedangkan menurut istilah, qadar adalah perwujudan dari qadha. Qadar disebut juga dengan takdir Allah SWT yang berlaku bagi semua makhluk-Nya yang hidup, baik yang telah terjadi, sedang terjadi, maupun akan atau belul terjadi.
dan terakhir, blok www.joelbuloh.Com ini sangat bermanfaat bagi kita semua
Bedasarkan bahasa, qada mempunyai beberapa makna arti. Arti qada yaitu bisa bermakna perintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan, ketepatan, kepastian dan juga bisa bermakna hukum. Dan qadar bedasarkan bahasa juga mempunyai beberapa makna arti, yaitu peraturan, kepastian dan ukuran.
ReplyDeleteBerikut ini adalah beberapa arti qada dan qadar dalam Al Quran.
Arti Qada dalam Al Quran:
Surat An- Nisa’, ayat 65 > keputusan atau hukum.
Surat Fussilat, ayat 12 > menjadikan atau mewujudkan.
Surat Ali Imron, ayat 47 > kehendak.
Surat Al- Isra’, ayat 23 > perintah.
Arti Qadar dalam Al Quran:
Surat Fussilat, ayat 10 > mengatur/menentukan sesuatu menurut batas-batasnya.
Surat Ar- Ra’du, ayat 17 > ukuran.
Surat Al- Baqarah, ayat 236 > kemampuan atau kekuasaan .
Surat Al- Mursalat, ayat 23 > kepastian atau ketentuan.
Sedangkan bedasarkan istilah, qada ialah ketepatan/ketentuan dari Allah SWT sejak zaman azali tentang segalanya yang kaitan dengan makhluk Allah SWT sesuai dengan kehendak-Nya, meliputi baik dan buruk, hidup dan mati, dan seterusnya.
Sedangkan menurut istilah, qadar adalah perwujudan dari qadha. Qadar disebut juga dengan takdir Allah SWT yang berlaku bagi semua makhluk-Nya yang hidup, baik yang telah terjadi, sedang terjadi, maupun akan atau belul terjadi.
dan terakhir, blok www.joelbuloh.Com ini sangat bermanfaat bagi kita semua
Terima kasih atas materi yang telah bapak sampaikan selama ini,ini sungguh sangat membantu kami dalam proses belajar di ruang kuliah
ReplyDeleteDan yang terpenting doa kami selalu menyertai bapak agar diberikan kesehatan selalu oleh Allah swt
dan terakhir Maulana sampaikan, ini sangat bermanfaat bagi saya
Maulana,jurusan PAI,unit II, semester 3
Terimakasih atas materinya pak,semoga bermanfaat bagi bapak khususnya dan bagi kami umumnya. Dan semoga ini awal yang baik untuk bapak agar memberi materi-materi selanjutnya, dan saya berharap semoga bapak dimudahkan dalam segala urusan dunia dan diangkat segala penyakit anion
ReplyDeleteTaufiq Hidayat
Pai unit 2
Bagi saya pak, tentang qada dan qadar yang bapak cantumkan ada berbagai pengertian yang lain, seperti di rukun iman yang ke enam tapi disini qada dan qadar yaitu ketetapan atau ketentuan dan perwujudan dari masalah...
ReplyDeleteItu yang maksudnya qada dan qadar..
Bagi saya sudah perfect pak..
Semoga materi yang bapak cantumkan bermanfaat bagi semua orang dan bagi rakan rakan yang lain..
Ini yang bisa saya tanggapi pak
Muammar fajri
Pai unit 2
Semoga bapak diberi kesehatan oleh Allah swt, mudah rezeki, panjang umur. ..Amin..
ReplyDeleteTerima kasih materinya pak
Tulisan yg sangat bermanfaat... terutama bagi kami seorang Mahasiswa.... terus berkarya Ustadz agar bisa memberi banyak manfaat bagi ummat yg lain
ReplyDelete... syukran katsiran Ustadz semoga senantiasa dalam LindunganNYA
Evidamaikassmra@gmail.com
Tulisan yg sangat bermanfaat... terutama bagi kami seorang Mahasiswa.... terus berkarya Ustadz agar bisa memberi banyak manfaat bagi ummat yg lain
ReplyDelete... syukran katsiran Ustadz semoga senantiasa dalam LindunganNYA
Evidamaikassmra@gmail.com
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAlhamdulillah ini sangat membantu kami dalam meteri perkuliahan,semoga bermanfaan untuk kami semua.
ReplyDeleteTeruslah berkarya pak, semoga Allah memberikan bapak kesehatan dan keberkahan sehingga bisa berkarya lebih lagi .
Farahmuliavonna,pai,semester 3
Banyak tulisan bapak yang saya baca, hampir semuanya. Terkhusus yang ini tentang qadha dan qadar. Pembahasan ini sangat bermanfaat bagi kami mahasiswa/i yang sedang dalam masa pembelajaran, membantu kami dalam memahami apa dan bagaimana qadha dan qadar itu. Terakhir saya ucapkan terima kasih karena bapak selalu membantu kami dan menyampaikan banyak materi dalam proses belajar selama ini. Semoga bapak di mudahkan dalam segala hal oleh ALLAH SWT.
ReplyDeleterita arafani
Pai unit 2
Semester 3
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletePada dasar kehidupan manusia semua ini telah direncanakan oleh Allah, nah materi di atas sangat logis dengan apa yang terjadi pada kehidupan seorang manusia yang mana manusia tersebut hanya dpata merencanakan saja tetapi hasil dari sebuah rencana tersebut hanya ada di tangan Allah semata, baik itu berhasil atau tidak hanya ada pada kekuasaan Allah yang dapat menentukan
ReplyDeleteSurya Distamura
Pai unit 2
Semester 3
Tulisan yang bapak buat Alhamdulillah sangat bermanfaat,juga sangat membantu khusus nya bagi kami pelajar.
ReplyDeleteKita sebagai manusia jadi mengerti bahwa segala sesuatu telah Allah tetapkan dan kita sebagai manusia harus bisa menerima kehendak-Nya.
Qadha dan qadar mempunyai banyak pengertian namun mempunyai tujuan yang sama,menurut bahasa qadha memiliki beberapa pengertian yaitu hukum, ketetapan,pemerintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan. Menurut istilah Islam, yang dimaksud dengan qadha adalah ketetapan Allah sejak zaman Azali sesuai dengan iradah-Nya tentang segala sesuatu yang berkenan dengan makhluk. Sedangkan arti qadar menurut bahasa adalah kepastian,peraturan,ukuran. Sedangkan menurut Islam qadar perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah terhadap semua makhluk dalam kadar dan berbentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya.
Terimakasih pak,semoga bapak bisa terus mengeluarkan lebih banyak lagi tulisan yang bermanfaat, dan semoga bapak selalu diberikan kemudahan oleh ALLAH SWT.
Amin...
Tulisan yang bapak buat Alhamdulillah sangat bermanfaat,juga sangat membantu khusus nya bagi kami pelajar.
ReplyDeleteKita sebagai manusia jadi mengerti bahwa segala sesuatu telah Allah tetapkan dan kita sebagai manusia harus bisa menerima kehendak-Nya.
Qadha dan qadar mempunyai banyak pengertian namun mempunyai tujuan yang sama,menurut bahasa qadha memiliki beberapa pengertian yaitu hukum, ketetapan,pemerintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan. Menurut istilah Islam, yang dimaksud dengan qadha adalah ketetapan Allah sejak zaman Azali sesuai dengan iradah-Nya tentang segala sesuatu yang berkenan dengan makhluk. Sedangkan arti qadar menurut bahasa adalah kepastian,peraturan,ukuran. Sedangkan menurut Islam qadar perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah terhadap semua makhluk dalam kadar dan berbentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya.
Terimakasih pak,semoga bapak bisa terus mengeluarkan lebih banyak lagi tulisan yang bermanfaat,dan semoga bapak selalu diberikan kemudahan oleh ALLAH SWT.
Amin...
Saya Rahma khairani
Pai unit 2
Semester 3
Artikel diatas sangat lah baik, dan juga mempunyai referensi yang cukup.Akan tetapi menurut saya adakala baik nya sebelum penjelasan nya baiknya di tulis kan matan kitab,dan adakala baik nya disertai dengan contoh beserta penjelasan yang mendetail.walaupun artikel bapak ringkas tetapi menurut saya sudah bagus karena sangat membantu umat dalam mengetahui tentang beriman qadha dan Qadar.wasalam
ReplyDeleteMufadli_Pai_unit_2_semester_3
Trimakasih untuk Tulisan yg sangat bermanfaat ini Ustadz, Alhamdulillah melalui tulisan ini kami mendapat wawasan ilmu yg baru. Ada sedikit saran dari ana ustadz, untuk bisa menambahkan pembahasan di artikel Ustadz mengenai pembahasan lebih lanjut dari Qadha dan Qadhar, yaitu mengenai pembagian Qadha dan Qadhar secara lebih mendalam dan menambahkan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari.
ReplyDeleteSekian saran dari ana Ustadz
Jazakallahukhairan katsiran
Evidamaika_Pai_unit_2
Terimakasih atas tulisan bapak gg di atas sangat bermanfaat bagi kita semua yg lagi dalam masa pembelajaran nya
ReplyDeletePada dasanya pada kehidupanya selama ini sudah ada yng atur dan sudah di rencanakan oleh sag pencipta dan kita harus mensyukuri apa yg telah berikan kepada kita selama ini segala nya dan semuanya sudah allah atur kita sebagai hamba nya cuman biasa menerima sbagi takdir yg di maksud dengar qadar yaitu hukum keterapan pemerintah yg berkendak sag pencipta allah lah yg menciptakan segala isi alam ini , qadar iyalah keterapan allah sejak zaman dulu sampai sekarang sesuai dengan iradahnya tentang segala sesuatu ya ada
Nama : zuhrahmi yani
Nim. : 2017210165
Unit. : 2
Mk. : aqidah
setelah saya membaca tulisan bapak tentang qada dan qadar, manurut saya pembahasan yang bapak paparkan sudah bagus ,dan saya rasa pembahasan ini sangat bermanfaat untuk masayarakat terutama untuk pribadi saya,didalam pembahasan ini tidak ada kata atau kalimat yang susah untuk dipahami,
ReplyDeleteDan referensi yang bapak ambil juga sudah sangat bagus bisa dipertanggung jawabkan juga bisa diterima baik dikalangan palajar,mahasiswa/i ,dan masyarakat umum.
Hanya saja ,bila seandainya dalam pembahasan bapak ini ditambahkan dengan dalil-dalil mugkin akan lebih menarik perhatian dan minat pembaca untuk membaca. Syukran katsitan Ustadz
saya cut safwani
PAI unit 2
semester 3
Pada materi diatas mengenai qada dan qadar itu semua sangat masuk akal apabila di lihat secara kehidupan nyata, jadi masuk akal bahwa sanya kita wajib mengimani rukun iman yang 6 dikarenakan hal tersebut merupakan suatu yang melekat pada diri manusia dan juga sebagai pondasi dasar keimanan, mengenai qada dan qadar memang merupakan sebuah ketentuan dan takdir kehidupan yang telah ditentukan olah Allah SWT
ReplyDeleteSafrianti
Pai unit II
Semester III
Pada dasar nya qada dan qadar adalah sebuah ketentuan bagi manusia yang telah di tetapkan oleh Allah Swt untuk kehidupan nya baik itu ketentuan yang baik dan juga ketentuan yang buruk, oleh karna itu kita sebagai manusia wajib mengimani nya di karenakan qada dan qadar adalah sebuah ketentuan yang wajib ada bagi setiap manusi
ReplyDeleteFahra Ramadhani
Pai unit II
Semester III
Qadha adalah membenarkan secara pasti bahwa semua yang terjadi di dunia ini adalah ketentuan Allah swt.
ReplyDeleteDan keimanan terhadap qadar adalah rukun yang keenam dari rukun-rukun islam, dan tidak sempurna keimanan seseorang kecuali dengannya. Dalam shoheh muslim (8) dari ibnu umar r.a telah sampai kepada beliau bahwa sebagian orang mengingkari tentang qadar, kemudian beliau berkata :"Kalau engkau bertemu dengan mereka, tolong diberitahukan bahwa saya berlepas diri dari mereka dan mereka berlepas diri dari mereka dan mereka berlepas diri dari saya. Dan yang bersumpah Abdullah bin Umar. Kalau sekiranya salah satu diantara mereka mempunyai gunung emas sebesar gunung uhud kemudian diinfakkan sebelum mereka beriman terhadap qadar.
Ketahuilah, bahwa keimanan terhadap qadar tidak sah sampai beriman kepada yang empat tingkatan qadar,yaitu:
1.Beriman bahwa Allah mengetahui segala sesuatu secara terperinci dari pertama dan terakhir. Tidak ada yang tersembunyi di langit dan di bumi.
2.Beriman bahwa Allah mencatat semuanya di lauhul manfudz sebelum menciptakan langit dan bumi selama lima puluh tahun.
3.Beriman dengan keinginan Allah yang pasti terlaksana dan kekuasaannya yang sempurna. Tidak ada di alam ini kebaikan maupun kejelekan kecuali dengan keinginan Allah swt.
4.Beriman bahwa semua benda adalah makhluk Allah swt. Dan Penciptaan segala sesuatu maka sembahlah Dia, dan Dia adalah pemelihara segala sesuatu.
Diantara kelaziman sah nya iman terhadap qadar, hendaklah beriman bahwa seorang hamba mempunyai keinginan dan pilihan. Dengannya bisa melakukan aktifitasnya, sebagaimana Allah berfirman :(yaitu) bagi siapa diantara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus",At-takwir:2i firmannya :"(Allah) tidak membebani jiwa kecuali sebatas kemampuannya".Al-Baqarah:286.
Nama:Alfira saizul
Nim:2017210167
Jurusan:PAI
Unit:2
Semester:3
bahasa, qada mempunyai beberapa makna arti. Arti qada yaitu bisa bermakna perintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan, ketepatan, kepastian dan juga bisa bermakna hukum. Dan qadar bedasarkan bahasa juga mempunyai beberapa makna arti, yaitu peraturan, kepastian dan ukuran.
ReplyDeleteBerikut ini adalah beberapa arti qada dan qadar dalam Al Quran.
Arti Qada dalam Al Quran:
Surat An- Nisa’, ayat 65 > keputusan atau hukum.
Surat Fussilat, ayat 12 > menjadikan atau mewujudkan.
Surat Ali Imron, ayat 47 > kehendak.
Surat Al- Isra’, ayat 23 > perintah.
Arti Qadar dalam Al Quran:
Surat Fussilat, ayat 10 > mengatur/menentukan sesuatu menurut batas-batasnya.
Surat Ar- Ra’du, ayat 17 > ukuran.
Surat Al- Baqarah, ayat 236 > kemampuan atau kekuasaan .
Surat Al- Mursalat, ayat 23 > kepastian atau ketentuan.
Sedangkan bedasarkan istilah, qada ialah ketepatan/ketentuan dari Allah SWT sejak zaman azali tentang segalanya yang kaitan dengan makhluk Allah SWT sesuai dengan kehendak-Nya, meliputi baik dan buruk, hidup dan mati, dan seterusnya.
Sedangkan menurut istilah, qadar adalah perwujudan dari qadha. Qadar disebut juga dengan takdir Allah SWT yang berlaku bagi semua makhluk-Nya yang hidup, baik yang telah terjadi, sedang terjadi, maupun akan atau belul terjadi.
dan terakhir, blok www.joelbuloh.Com ini sangat bermanfaat bagi kita semua
Saya shintia sahara
PAI Unit 2
Sem 3
Terimakasih pak, tulisan yang bpk buat sangatlah bermanfaat, semoga bapak bisa mengeluarka yang lebih banyak lagi tulisan yang bermanfaat bagi kami semua
ReplyDeleteQadha dan qadar mempunyai banyak pengertian namun mempunyai tujuan yang sama,menurut bahasa qadha memiliki beberapa pengertian yaitu hukum, ketetapan,pemerintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan. Menurut istilah Islam, yang dimaksud dengan qadha adalah ketetapan Allah sejak zaman Azali sesuai dengan iradah-Nya tentang segala sesuatu yang berkenan dengan makhluk. Sedangkan arti qadar menurut bahasa adalah kepastian,peraturan,ukuran. Sedangkan menurut Islam qadar perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah terhadap semua makhluk dalam kadar dan berbentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya.
Semoga bapak selalu sehat dan selalu dalam lindungan-Nya
Sukses selalu pak
Saya Azriani Parmadita
PAI Unit 2
Semester 3
Menurut saya iman terhadap qadha dan qadar merupakan salah satu pondasi dasar keimanan, yakni mengimani bahwa Allah itu mengetahui segala sesuatu apapun yang keluar dari keinginan dan takdirnya. Allah telah menuliskan segala sesuatu di al-lauh AL-mahfuuzh, yakni Lima puluh ribu tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi..
ReplyDeleteDwi Rahayu
Pai unit 2
Pelajaran yang dapat diambil adalah bahwa sanya manusia ini hidup dalam pengawasan dari pada Allah SWT yang mana semua takdir dari pada manusia Allah lah yang menentukan
ReplyDeleteUlfa Mahera
Pai unit 2
Semester 3