Banyak diantara masyarakat yang sangat takut
mengerjakan aktifitas di hari rabu akhir bulan, kata mereka bahwa hari itu hari
nahas (sial/ celaka/ tidak baik) dan barangsiapa yang bekerja pada hari itu
akan mendapat kecelakaan, lebih-lebih bila bekerja di sawah, maka padi akan
terkena hama tikus dan lain-lain.
Pertanyaannya:
Benarkah hari rabu adalah hari
nahas (sial) dan untuk siapakah
sial itu?,
Jawab:
Tersebut
dalam kitab Assab’iyat fi mawa’idhil
Bariyat,pada hamis
Al-Majalis, hal 80, begini:
روى انس بن مالك رضي
الله عنه قال سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم عن يوم الاربعاء قال يوم نحس مستمر
قالوا كيف ذلك يا رسول الله قال اغرق الله تعالي فيه فرعون وقومه واهلك
عادا وثمود وهم قوم صا
“Meriwayatkan oleh Anas bin
Malik r.a berkata ia: Rasulullah SAW, di
tanya tentang hari rabu,
lalu Beliau bersabda : “Hari rabu
adalah hari nahas (tidak baik/ sial).” Sahabat bertanya, kenapa demikian ya Rasulullah? Rasulullah menjawab:” Pada hari itu Allah menenggelamkan Fir’aun dan kaumnya kedalam
laut, membinasakan kaum ‘Ad dan
Tsamud, mereka itu adalah
kaum Shalih As.
Sebagian
ulama berkata :Tujuh macam kafir dibinasakan pada hari Rabu,
yaitu:
1.
‘Auj
bin ‘Anaq
2. Qarun
3. Fir’aun dan kaumnya
4. Namruz
5. Kaum
Luth
6. Syidad
bin ‘Ad
7. Kaum
‘Ad
Tersebut
dalam kitab Ta’lim al Muta’allim hal 28 begini:
وهو يوم نحس) اي غير
مبارك ( في حق الكفار )لانه روى ان الله تعالى ما حسف بقوم من الكفار ولا مسخ قوما
منهم الا لاخر يوم الاربعاء من كل شهر ( فيكون مباركا للمؤمنين)
“Hari rabu itu hari nahas artinya tidak diberkati pada orang kafir. Karena diriwayatkan bahwa Allah Ta’ala tidak membinasakan suatu kaum daripada kafir dan tidak mengutuk mareka kecuali pada akhir hari rabu daripada tiap-tiap bulan. Maka jadilah hari rabu itu hari yang diberkati bagi orang Islam”.
Berkata Al
Qurthubiy dalam tafsirnya surat Al Qamar ayat 19
ومعلوم أنه لم يرد بذلك أنه نحس على الصالحين بل أراد
أنه نحس على الفجار والمفسدين كما كانت الأيام النحسات المذكورة في القرآن نحسات
على الكفار من قوم عاد لا على نبيهم والمؤمنين به منهم
“Dan dimaklumi bahwa tidak dikehendaki dengan demikian bahwa nahas itu atas orang yang shalih. Tetapi yang Beliau maksud adalah nahas itu atas orang fasiq dan orang yang membuat kerusakan sebagaimana hari-hari nahas yang disebutkan dalam Al Quran adalah nahas itu atas orang –orang kafir dari kaum ‘Ad, bukan atas Nabi mareka dan orang-orang yang beriman dengannya diantara mareka”.
Kesimpulan:
1. Hari rabu adalah
hari nahas untuk orang kafir dan orang-orang yang membuat malapetaka diatas
permukan bumi.
2. Hari Rabu adalah
hari yang diberkati bagi orang-orang mukmin dan orang-orang yang beramal shalih.
Oleh karenanya hari rabu baik sekali untuk memulai tiap-tiap pekerjaan.
Rasulullah saw, bersabda:
مامن شيء بدأ فى يوم الأربعاء الا وقد تم
“Tidak
ada dari suatu perkara pun yang dimulai pada hari rabu, kecuali ia akan
mendapat kesempurnaan”. (Riwayat Abu
Hanifah. Ta’lim Al Muta’allim, halaman 28).
Oleh: Teungku
Nashiruddin bin Hanafiyyah Asy Syafi’iy Al Asyiy
0 komentar:
Post a Comment