Wahdaniyah
artinya esa, mustahil ta’adud yaitu berbilang-bilang. Esa itu esa pada zat, esa
pada sifat dan esa pada af’al.
Makna keadaan
Allah Swt itu esa pada zat yaitu bahwa sesungguhnya zat Allah Swt tidak
tersusun dari bagian-bagian dan susunan-susunan itu dinamakan dengan kam
muttasil.
Dan juga dengan
makna bahwa tidak ada zat yang maujudi dan tidak pula pada yang mumkin yang
menyerupai akan zat Allah Swt dan keserupaan yang mustahil ini dinamakan dengan
kam munfasil. Wahdaniyah pada zat adalah menghilangkan dua kam, yaitu kam
muttasil dan kam munfasil.
Makna keadaan
Allah Swt esa pada sifat yaitu bahwa sesungguhnya tidak ada baginya Allah Swt
itu dua sifat yang bersesuaian pada nama dan makna seperti dua qudrah atau dua
ilmu atau dua iradah. Maka hanya ada pada Allah Swt itu yaitu satu qudrah atau
satu iradah atau satu ilmu. Berbeda halnya dengan Abu Sahal yang berkata bahwa
sesungguhnya Allah Swt itu memiliki beberapa ilmu sebanyak bilangan yang
diketahui. Dan ini berbilang pada sifat dinamakan dengan kam muttasil pada
sifat.
Dan berarti
juga bahwa tidak ada satu pun makhluk yang memiliki sifat yang menyerupai satu
sifat dari sifat Allah Swt. Dan adanya makhluk yang memiliki sifat yang menyerupai
sifat Allah Swt dinamakan kam munfasil pada sifat. Maka esanya Allah Swt pada
sifat itu menghapus kam muttasil dan kam munfasil.
Makna keadaan
Allah Swt esa pada af’al adalah bahwa tidak ada makhluk yang memiliki satu
perbuatan. Karena Allah Swt yang menciptakan perbuatan-perbuatan semua makhluk
dari sekalian para nabi, malaikat dan lainnya. Maka sesuatu yang terjadi pada
kita berupa gerakan tangan ketika memukul adalah merupakan dengan ciptaan Allah
Swt. Allah Swt berfirman :”Dan Allah lah yang telah mencipakan kamu dan
(menciptakan) apa-apa yang kamu perbuat. Dan memiliki perbuatan segala makhluk
dinamakan dengan kam munfasil pada af’al.
Wahdaniyah itu
menghapus/menafikan Lima Kam
Sifat wahdaniyah
yang wajib pada Allah Swt itu menghapus/menafikan lima kam yang mustahil pada
Allah Swt.
1.
Kam muttasil pada zat yaitu tersusunnya zat dari bagian-bagian.
2.
Kam munfasil
pada zat yaitu bahwa ada zat selain Allah yang menyerupai Allah Swt.
3.
Kam muttasil
pada sifat yaitu bahwa pada Allah Swt ada dua sifat yang sama.
4.
Kam munfasil
pada sifat yaitu bahwa makhluk memiliki sifat yang serupa dengan sifat Allah
Swt.
5.
Kam munfasil
pada af’al yaitu bahwa makhluk memiliki perbuatan.
Kam yang lima
ini ternafi/terhapus dengan sifat wahdaniyahnya Allah Swt, Maha Suci Allah Swt
dari kam-kam tersebut.
Trimkasih kak.. Sangat bermanfaat.
ReplyDelete