Monday, December 3, 2018

Kilas Balik dan Momentum Milad GAM ke 42



Mentari hampir saja menuju ufuk Barat, sebagai pertanda awalnya waktu malam tiba. Nampak sebuah Bilik yang berukuran 4 x 6 yang telah di modif menjadi istana bagi Tgk. Joel (nama panggilan untuk Zulkifli, S. Pd.I, M.Pd) terletak di komplek Dayah Darul Falah. Ia... itulah tempat tinggal Tgk. Joel bersama seorang isteri dan dua orang anak laki-lakinya yang tua berumur 9 tahun dan kecil berumur 4 tahun.

Abi adalah panggilan Tgk. Joel dalam keluarganya, sedangkan istrinya Nurakamal dengan panggilan Bunda dan anaknya Daniel Alqadafi serta Muhammad Dayyan Al-Asyiy hidup dengan penuh kesederhanaan, padahal ayah satu anak ini telah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak tahun 2007 di MTsN di Kutamakmur dan pada tahun 2010 telah diangkat menjadi seorang guru yang profesional di kalangan Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara, namun sampai sekarang belum mampu membangun rumah sendiri.

Latar belakang kehidupan dan pendidikan Tgk Joel sedikit berbeda dengan teman-teman sekantornya, karena tgk Joel tidak pernah sekolah SMU secara formal, ia cuma tamatan SMU Persamaan yang kala itu ia ikuti pada tahun 2001 untuk memperoleh ijazah setara SMU, dengan tujuan saat memiliki ijazah adalah ingin memperjuangkan hidupnya di Malaysia, walau itu tidak pernah kesampaian.

Ayah dua anak ini menjajak bangku studi sekolah dasar di SD N Cot Teungoh Kutamakmur (sekarang SD N 8 Kutamakmur) dan lulus tahun 1996 yang hasil NEM nomor dua tertinggi se Kutamakmur. Pada saat di bangku SD, ia slalu mendapat rangking 1, kemudian setelah tamat SD ia melanjutkan ke SMPN 1 Kutamakmur, sejak di SMP Tgk Joel selalu termasuk dalam lima besar, bahkan sering mendapatkan rangking 2 dan pada tahun 1996 ia lulus SMP dengan nilai NEM lima besar dari seluruh pelajar SMP kala itu.

Sejak tamat SMP ini Tgk Joel tidak melanjutkan pendidikan formal lagi, namun ia meneruskan pendidikan agama di Dayah Malikussaleh (Malisa) Panton Labu (Dayah Abu Panton), sejak di Dayah Abu Panton Tgk Joel juga sangat kelihatan ulet dan rajin, buktinya ia selalu termasuk dalam dua besar di kelasnya, kalau tidak rangking 1 ya rangking 2. Setelah kelas 4 disinilah ia mendapat juara umum dengan jumlah nilai terbanyak dari ribuan santri di Dayah Malikussaleh saat itu.

Sifat buruk Tgk Joel ketika itu sombong, kalau berdebat di saat mengaji pasti tidak mau kalah dan pernah menurunkan teungku ganti dari balai pengajian (maafkan aku teungku), dan juga salah satu sifat buruknya adalah pernah membobol telepon (na’uzubillah), walau sudah sempa meminta maaf kepada almarhum Abu Panton ketika Abu masih hidup dan sedang sakit ketika itu. Maafkan segala dosaku wahai guru-guru ku di Dayah Malikussaleh Panon Labu.

Selama menjadi santri Dayah Malikussaleh, Tgk Joel pernah bergabung dengan organisasi Thaliban tingkat Dayah sekitar tahun 2007/2008, saat itu yang mengkoordinir Thaliban tingkat Dayah adalah Tgk. Muhib Perlak.

Kemudian pada tahun 2000 Tgk Joel tidak lagi menjadi santri Dayah Malikussaleh, karena saat itu Tgk Joel sudah mulai bergabung dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), bahkan karena tekadnya menjadi GAM yang sangat kuat, Tgk Joel pernah mencoba tinggal di Desa Sama Gadeng Jeunib, namun karena tgk Joel cuma masih memiliki ibu yang bernama Syarifah (ayah Tgk Joel  Ustaz M. Yunus meninggal saat umur Tgk Joel 5 Tahun) tidak mengijinkan anaknya tinggal di Jeunib karena takut menjadi korban TNI saat itu.

Kemudian Tgk Joel pulang ke Buloh dan saat itulah ia aktif menjadi informan GAM atau awak mat radio atau atom dengan panggilan awalnya “Teungku Buloh” kemudian menggantikan nama sandi dengan “Teungku Saba”, bahkan ia sangat dekat dengan mantan Komandan Operasi Wilayah II Pase Alm Razali ( Mie Ong) dan juga Tgk Joel sering pergi kemana-mana dalam menjalankan misi Aceh Merdehka saat itu bersama Alm Dili Kumar (Raja Ubat) mantan Ulei Peulisi GAM.

Sejak Tgk Joel Aktif di dalam GAM, kesehatan ibunya sangat berkurang dan sering sakit-sakit bahkan beberapa kali hampir pingsan apabila mendengar dan melihat anggota GAM yang tewas dalam pertempuran. Ibunya selalu membujuk Tgk Joel agar jangan terlibat secara terang-terangan, bahkan ibunya pernah berkata “ Neuk, Droe aneuk agam mak saboh-saboh, meunyoe aneuk sayang keumak bek peusaket jantong mak, mak han theun meunyoe loen dingoe droeneuh di timbak atau didrop, leubeuh got droeneuh jak u pesantren lom”,.

Sejak itulah (pertengahan tahun 2001), tgk Joel mulai melobi dimana ada dibuka paket C atau lainnya yang setara dengan SMA.

Pada akhir tahun 2001 dibuka ujian persamaan SMU di SMA Negeri 1 Lhokseumawe dan mendaftarkan serta mengikutinya dan lulus.

Setelah Tgk Joel mendapat Ijazah SMU persamaan kemudian tinggal di komplek Dayah Darul Athfal Desa Blang Raleue Kecamatan Simpang Keuramat untuk menjadi guru di Dayah dan Sekolah swasta disana. Namun, lagi-lagi teman Joel semasa aktif di GAM juga minta inap di Dayah tersebut sehingga suatu hari Tgk Joel terpaksa lari dan tinggal di Cunda bersama Mahlil salah seorang Karyawan PIM, sejak pelarian itulah Tgk Joel menjadi Mahasiswa di STAIN Malikussaleh sehingga tamat dengan IPK 3.73 dengan predikat Caumlaude.

Pada tahun 2015, tgk Joel masuk sekolah politik, yaitu Sekolah Demokrasi Aceh Utara, disana belajar politik selama setahun. Saat belajar sekolah politik, tgk adalah orang yang paling banyak menulis opini diberbagai media, yaitu 72 opini selama satu tahun. Kemudian karena kebaikan bang Edi Fadhil (ketua Cet Langet Rumoh&GMB dan juga Pegawai kantor Gubernur Aceh) seluruh opini tgk Joel dibukukan dengan judul buku “Islam dan Dinamika Demokrasi”.

Kemudian pada tahun 2016, tgk Joel melanjutkan pendidikan Strata 2 di IAIN Lhokseumawe dan Juli 2017 telah lulus.

Sekarang Tgk Joel telah menetap sebagai pengajar di MTsN Kutamakmur dan guru tetap di Dayah Darul Falah, juga sebagai Dosen Luar Biasa di IAIN Lhokseumawe. Kini Tgk Joel berjuang tidak lagi dengan senjata atau apapun, namun jihad yang Tgk Joel lakukan adalah mengajari anak Atjeh tentang pendidikan umum dan pendidikan agama, agar mereka genersi penerus yang mampu beradabtasi dengan perkembangan zaman.

Mungkin dalam GAM tgk Joel bukan siapa-siapa, hanya dua tahun sebagai awak mat radio  dan beliau tidak terdaftar dalam 3000 GAM yang direintegrasi, yaitu peneriman manfaat BRR atau pun BRA. Tapi walau tidak diakui oleh siapapun tapi ketika itu pernah berbuat secara ikhlas dan dengan jiwa yang menggebu.

Maka dengan momentum milad GAM ke 42 tahun 2018 ini semoga tidak ada lagi rakyat Atjeh yang menderita, hidup dibawah garis kemiskinan, dan semoga semua syafaat damai bisa dirasakan secara keseluruhan. Cukup banyak uang di Atjeh dengan bermacam-macam namanya, maka sangat disayangkan kalau hanya dinikmati oleh sebagian orang.

 Semoga man-mandum aneuk Atjeh beu jitem djak beut dan djak sikula, meuseu hana beut tjuma sikula mantong geutanjoe akan sisat, dan meuseu tanjoe hana tadjak sikula geutanjoe akan dipeungeut teuh, pue lom djinoe man-mandum ka dipolitisi”.














Biografi

Nama Lengkap             : Zulkifli, S.Pd.I, M.Pd
Panggilan                       Tgk. Joel
Pendidikan                   : SDN Cot Teungoh
                                      SMP N 1 Kutamakmur
                                      Dayah Malikussaleh Panton Labu
                                      SMA Persamaan
                                      Dayah Darul Falah Blang Riek
                                      S-1 STAIN Malikussaleh Lhokseumawe
                                      S-2 IAIN Lhokseumawe
Pekerjaan                     : Guru Dayah Darul Athfal Blang Raleu
                                       Guru MTsS Abdul Jalil
                                       Guru BP Mahlabul ‘Ilmi Gampong Lhokjok
                                       Guru Dayah Darul Falah Blang Riek
                                       Guru MTsN Kutamakmur
                                       Dosen Luar Biasa IAIN Lhokseumawe
Isteri                             : Nurakmal
Anak                            : Daniel Alqadafi
                                       Muhammad Dayyan Al-Asyiy

2 komentar: