Pasal
3
Rasulullah Saw bersabda:
“Sebaik-baik orang diantara kamu adalah mereka yang paling bagus
terhadap istri-istrinya. Dan aku adalah orang yang terbaik diantaramu terhadap
keluarga (istri-istri)ku”, (Riwayat Ibnu Hibban).
Dalam riwayat lainnya dikatakan :
“Sebaik-baik orang diantara kamu adalah mereka yang paling bagus
terhadap istri-istrinya, dan aku adalah orang yang lebih bagus diantaramu terhadap
istri-istriku”.
Rasulullah Saw bersabda :
“Barang siapa bersabar atas keburukan kelakuan istrinya maka Allah
S.W.T akan memberi pahala kepadanya seperti pahala yang pernah diberikan Allah
S.W.T kepada Nabi Ayyub AS atas cobaan yang diterimanya. Dan barang siapa
bersabar atas keburukan kelakuan suaminya maka AllahSwt memberi pahala
kepadanya seperti pahala yang pernah diberikan kepada Asiyah istri Fir’aun”.
Perlu diketahui bahwa cobaan yang diberikan Allah Swt kepada NabiAyyub
AS adalah terdiri dari empat macam cobaan, yaitu:
Meliputi cobaan atas kebangkrutan (pailit) kekayaannya, kematian
semua anak-anaknya, kerusakan pada tubuhnya dan diasingkan oleh masyarakat kecuali
hanya istrinya saja yang setia menemani.
Kehancuran harta kekayaan Nabi Ayyub As terdiri dari unta, sapi,
kambing, gajah, khimar (keledai). Kekayaan lain milik Beliau adalah 500 hektar tanah persawahan,
semuanya digarap oleh 500 orang, pada setiap orang mempunyai anak istri.
Pengikut Beliau terdiri dari 3 golongan semua telah beriman dan masih berusia
muda.
Iblis yang diberikan kekuasaan oleh Allah Swt dapat turun naik dari
bumi ke langit sewaktu dikehendaki, mempunyai maksud naik ke langit. Tiba-tiba
Iblis mendengar para malaikat membaca Shalawat
atas Nabi Ayyub AS. Saat itu juga timbullah rasa Hasud di dalam hatinya. Ia
berkata memohon kepada Allah Swt:
“Wahai tuhan, sekarang ini aku memang telah menyaksikan sendiri
hamba-Mu Ayyub sangat rajin bersyukur seraya memuji kepada-mu. Tetapi kalau
engkau memberi cobaan kepadaku tentu dia tidak akan bersyukur dan tidak pula mentaatinya”.
Allah Swt berfirman kepada Iblis :
“Baik, silakan kamu merangkap. Sekarang aku beri kekuasaan
kepadamu untuk mencoba Ayyub As melalui harta kekayaannya”.
Iblis berangkat. Ia mengumpulkan semua anak buah terdiri dari
syaitan dan jin ia katakan kepada mereka:
“Sekarang aku telah diberi wewenang untuk mencoba Ayyub As melalui
hartanya. ”
Lebih lanjut iblis berkata lagi :
“Ifrit, sekarang kau
kuberi tugas membakar tempat penggembalaan unta-unta milik Ayyub As dan
sekaligus membunuh semua unta-unta itu. Laksanakan !”
Iblis datang menjumpai Ayyub AS, saat mana ketika itu Beliau sedang
melaksanakan shalat. Iblis berkata kepadanya:
“Tempat penggembalaan unta-untamu terbakar, dan seluruh unta milikmu
ikut terbakar pula”.
Apa kata Nabi Ayyub As:
“Alhamdulillah. Allah Swt sendiri yang memberikan kekayaan
itu kepadaku dan hanya dia saja yang
berhak mengambil kembali”
Iblis tidak berhenti sampai disitu. Ia meningkat lagi pada kekayaan
yang lain.Ia hancurkan semua kambing milik Nabi Ayyub As, berikut tempat penggembalaannya.
Ia datang ke Nabi Ayyub As seraya memberitahukan peristiwa itu.
“Angin panas telah menghancurkan kebunnya, tidak ada yang
tersisa sedikitpun, ” kata Iblis sehabis merusak semua kebun milik nabi
Ayyub As. Apa kata nabi Ayyub As. “ alhamdulillah ...” Kemudian beliau
memuji Allah Swt dan menyanjung-Nya. ”
Sumber Kitab Syarah 'Uqudul Lijain
Bersambung ke Pasal 3.
Sumber Kitab Syarah 'Uqudul Lijain
Bersambung ke Pasal 3.
0 komentar:
Post a Comment