Di riwayatkan dari Aisyah Ra,
katanya ketika Rasulullah Saw sedang duduk beristirahat di masjid, tiba tiba ada
seorang perempuan golongan Muzainah terlihat memamerkan dandanannya di masjid
sambil menyeret nyeret busana panjangnya Rasulullah Saw bersabda:”Hai
sekalian manusia, laranglah istri istrimu (termasuk anak anak remaja perempuan
yang mereka miliki) mengenakan dandanan seraya berjalan angkuh di dalam masjid.
Sesungguhnya Bani Israil tidak akan dilaknati sehingga kaum perempuan mereka
dandanan menyolok(berlebihan)dan berjalan di dalam masjid”. (Di riwayatkan
Ibnu majah)
Rasulullah Saw bersabda : ”Mana saja seorang perempuan
yang mengenakan wewangian, kemudian keluar rumah lalu melewati orang banyak dengan
maksud agar mereka mencium bau harumnya, maka perempuan itu termasuk golongan
perempuan yang berzina dan setiap mata yang memandang itu melakukan zina”.
(diriwayatkan Ahmad Annasai dan Al Hakim dari Ibnu abu Musa Al Asy’ari)
Rasulullah Saw bersabda :”Aku
melihat di surga, ternyata sebagian besar isinya (yakni penghuninya ) adalah
golongan orang fakir. Dan aku melihat neraka ternyata sebagian besar
penghuninya kulihat dari golongan orang perempuan”. (Diriwayatkan oleh
Ahmad, Muslim, Turmudzi, dari Anas dan diriwayat oleh bukhari dan Turmudzi dari
Imran bin Hashin).
Yang demikian itu di
sebabkan karena, mereka sedikit sekali mentaati Allah, mentaati Rasul-Nya dan
mentaati suaminya. Sebaliknya mereka lebih suka memamerkan dandannannya
(tabaruj).
Dalam pengertiannya yang
di sebut “tabaruj” adalah seorang perempuan apabila bermaksud keluar rumah
mengenakan pakaian yang lebih bagus dan berdandan mencolok yang tidak biasanya
seperti itu. Ia keluar itu dapat mengganggu kaum lelaki, Kalaupun ia bisa
menyelamatkan diri, tetapi kaum lelaki tidak akan selamat dari sikapnya. Karena
itu Nabi Muhammad Saw mengingatkan
bahwa, orang perempuan itu segala aurat.
Rasulullah Saw bersabda :”Orang
perempuan itu segala aurat. Apabila keluar rumah maka syaitan memperhatikannya
terus untuk menyesatkannya. Dan yang lebih mendekatkan seorang perempuan kepada
Allah adalah jika berada di rumahnya”.
Dalam Riwayat lain di
jelaskan: ”Orang perempuan itu segala aurat, maka peringatilah mereka,
Karena manakala seorang perempuan keluar jalan, dan keluarganya berkata:”hendak
kemana kamu.. ?”. Ia menjawab: ”aku hendak membesuk orang sakit, atau aku
hendak mengiringi jenazah, maka tidak henti hentinya syaitan menggodanya hingga
ia mengeluarkan lengannya (yakni ia mengeluarkan sebagian tubuhya). Tidak ada
perempuan yang berusaha memperoleh keridhaan Allah seperti kalau dirinya
tinggal di rumah, menyembah Tuhannya dan meaati suaminya”.
Hatim Al Asham mengatakan,
“Wanita shalehah itu menjadi tiangnya agama dan sebagai pemakmur (yang
meramaikan) rumah serta membantu suami melaksanakan ketaatan pada Allah. Sebaliknya
perempuan yang suka melanggar hukum, dapat menghancurkan hati suaminya dengan
tertawa”.
Abdullah bin ‘umar Ra
mengatakan: ”Tanda-tanda perempuan yang shalihah adalah, jika mempunyai
kecintaan takut pada Allah dan bersikap qana’ah (menerima apa adanya) terhadap
apa yang di berikan Allah. Ia di hiasi sifat pemurah terhadap perkara yang di
miliki, ibadahnya baik, berbakti pada suami dan gemar mempersiapkan diri beramal
shalih untuk persiapan mati”.
Sumber
: Kitab Syarah ‘Uqudul Lijain
Bersambung
...
0 komentar:
Post a Comment