Tuesday, March 24, 2020

Wabah Carona Dalam Khazanah Islam


A. ANJURAN SOSIAL DISTANCING (menjaga jarak sosial).

1) Amru bin Ash berkata:" Wahai Manusia, wabah ini jika terjadi maka ia akan berkobar sebagaimana kobaran api maka berlindunglah darinya di perbukitan".

أيها الناس! إن هذا الوجع إذا وقع فإنما يشتعل اشتعال النار فتحصّنوا منه في الجبال

2) Nabi bersabda:"Jangan dicampurkan orang sakit dengan orang sehat".

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُورِدَنَّ
 مُمْرِضٌ عَلَى مُصِحٍّ

3) Dari Ya'la bin Atha dari Umar bin Syarid dari ayahnya ia berkata:"Dalam perjanjian Tsaqif ada seorang berpenyakit lepra maka Nabi mengirim berita kepadanya :"Kami telah menerima bai'atmu maka kembalilah!".

عَنْ يَعْلَى بْنِ عَطَاءٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ الشَّرِيدِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ فِي وَفْدِ ثَقِيفٍ رَجُلٌ مَجْذُومٌ فَأَرْسَلَ إِلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّا قَدْ بَايَعْنَاكَ فَارْجِعْ

4) Nabi bersabda:" Larilah dari orang yang berpenyakit lepra seperti engkau lari dari singa".
فِرَّ مِنَ المجذومِ كما تَفِرُّ مِنَ الأسدِ

5) Qadhi Iyat mengutip perkataan ulama :" Sungguh orang berpenyakit lepra dan supak dilarang ke Masjid dan dari shalat Jum'at juga dari bercampur baur dengan manusia".

وَقَدْ نَقَلَ الْقَاضِي عِيَاضٌ عَن الْعُلَمَاءِ أَنَّ الْمَجْذُومَ وَالْأَبْرَصَ يُمْنَعَانِ مِنْ الْمَسْجِدِ وَمِنْ صَلَاةِ الْجُمُعَةِ، وَمِنْ اخْتِلَاطِهِمَا بِالنَّاسِ

B. WABAH ADALAH AZAB BAGI KAFIR DAN RAHMAT BAGI MUKMIN SERTA ANJURAN LOCKDOWN.

1) Sabda Nabi:" Wabah adalah azab Allah kepada siapa saja yang dikehendakiNya, maka Allah jadikan Rahmat bagi mukmin, maka siapa yang terkena wabah dan ia terus menetap dalam negerinya dalam kondisi sabar dan meyakini bahwa tidak akan menimpanya kecuali apa yang telah ditetapkan Allah kepadanya maka ia akan mendapatkan pahala syahid".
أنَّه كانَ عَذَابًا يَبْعَثُهُ اللَّهُ علَى مَن يَشَاءُ، فَجَعَلَهُ اللَّهُ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ، فليسَ مِن عَبْدٍ يَقَعُ الطَّاعُونُ، فَيَمْكُثُ في بَلَدِهِ صَابِرًا، يَعْلَمُ أنَّه لَنْ يُصِيبَهُ إلَّا ما كَتَبَ اللَّهُ له، إلَّا كانَ له مِثْلُ أجْرِ الشَّهِيدِ 

C. WABAH JUGA AKAN MENGINVEKSI DENGAN ORANG BERIMAN DAN ORANG SALEH.

Diantara sahabat-sahabat utama Nabi SAW yang wafat dalam wabah amwas saat melanda Syam adalah Abu Ubaidah bin Jarrah, Suhail bin Amr dan Muaz bin Jabal.

D. DUSTA JIKA BERPENDAPAT BAHWA WABAH TIDAK AKAN MENGINVEKSI JAMAAH MASJID.

1) 3 orang Sahabat Nabi di atas yang wafat dengan virus adalah orang yang terkenal dengan sahabat Nabi yang sering memakmurkan masjid sebagaimana kebiasaan sahabat Nabi lainnya.

2) Hadis dhaif Dari Anas bin Malik رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ اللهَ تَعَالَى إِذَا أَنْزَلَ عَاهَةً مِنَ السَّمَاءِ عَلَى أَهْلِ الأرْضِ صُرِفَتْ عَنْ عُمَّارِ الْمَسَاجِدِ

E. HENTIKAN PEMAHAMAN AKIDAH JABBARIAH JIKA KITA AHLU SUNNAH WAL JAMAAH.

Pemahaman Jabbariah itu adalah tidak mau berusaha menjaga diri dari wabah mematikan ini, hanya karena berpegang dan beralasan dengan ketentuan takdir Allah, seolah kita lupa bahwa doa dan usaha adalah sunnatullah yang biasanya menjadi sebab Allah menakdirkan sesuatu sebagaimana Allah menyelamatkan kita dari terjangan pedang dengan perisai di medan perang".

Ketahuilah bahwa ada takdir Mubram dan mu'allaq serta ikhtiar menjaga diri bukan bermakna lari dan tidak beriman kepada qadha dan qadar!.

Tulisan ini adalah efek dari keresahan ketika mendengar ''fatwa, ocehan dan pemahaman keliru" dari kaum muslimin lainnya yang berpotensi menambah korban jiwa dalam wabah ini.

oleh: Dr. Tgk. Mannan, M.Ed

1 komentar:

  1. Terimakasih ilmunya pak 🙏 semoga kita selalu dalam lindungan Allah

    ReplyDelete