Saturday, March 7, 2020

Penjelasan Firman Allah والله خلقكم وما تعملون

Firman Allah Swt dalam Al Quran surat Ash Shafat ayat 96, yaitu والله خلقكم وما تعملون artinya Allah yang telah menjadikan kamu dan apa yang kamu kerjakan.

Berdasarkan ayat di atas, timbullah beberapa pertanyaan, yaitu adakah keluar sesuatu yang bukan perbuatan Allah dari pada perkataan dan perbuatan? Adakah dustanya orang yang berdusta itu dari perbuatannya sendiriatau perbuatan Allah Swt? Berdasarkan firman Allah Swt والله خلق كل شىء yang artinya Allah lah yang menciptakan setiap sesuatu, apakah orang yang berkata bahwasanya dusta itu ciptaan Allah, tersalah atau benar perkataan demikian?

Maka setiap pertanyaan di atas, ahlisunnah waljama'ah menjawab:

Bahwa semua perbuatan hamba itu ciptaan Allah Swt, tiada yang menciptakan selain Allah Swt.

Demikian semua "hayawanat" yaitu "mutaharrikun biquwah" yang artinya semua yang bergerak dengan kekuatan itu Allah yang menjadikannya dirinya dan perbuatannya.

Khilaf bagi Mu'tazilah, mereka berpendapat bahwa manusia itu menciptakan perbuatannya sendiri dan bukan Allah yang menjadikannya.

Demikianlagi semua perbuatan yang keluar dari perbuatan hamba seperti bergerak cincin mengikuti gerak jaribitu Allah yang menciptakannya, bukan dengan perbuatan manusia dan bukan bergerak cicin itu karena wajib begerak sebab bergerak jari.

Sedangkan Jumhur Mu'tazilah berpendapat bahwa bergerak jari itubperbuatan manusia dan cincin yang mengikuti gerak jari itu karena manusia menggerakkan jari.

Dan setiap ketaatan itu jadi ia karena kehendak Allah Swt, masyiahnya Allah, kadhanya Allah, qadarnya Allah, dikasih oleh Allah, ridha Allah dan disuruhnya untuk senantiasa taat.

Sedangkan maksiat dan kafir itu terjadi dengan iradahnya Allah, qadhanya Allah, qadarnya Allah, dibenci oleh Allah, murkanya Allah, tiada disuruh oleh Allah, tiada dikasih oleh Allah, dan tiada diridhai oleh Allah Swt.

Semua perbuatan hamba itu sekiranya dari segi penciptaan adalah Allah yang menciptakan, karena tida yang buruk pada penciptaan Allah, lahirnya baik dan buruk itu sekiranya syariat bukan mengadakan perbuatan.

Segala perkara yang jahat-jahat dan yang kotor-kotor itu adalah Allah yang menciptakan (min haitsu ijad), tetapi tidak boleh bagi kita untuk mensandarkan semua perbuatan itu kepada Allah, karenan menuntut adab, maka jangan dikatakan bahwasanya segala yang dibenci dan yang buruk serta kafir itu kehendak Allah, seperti Allah lah yang menjadikan yang buruk-buruk, kera, babi.

Dan jangan disandarkan salah satu nama Allah pada yang buruk-buruk, tetapi hendaknya dikatakan Allah lah yang menciptakan semua makhluk, tiada ada suatu makhluk pun yang tercipta tanpa kehendak Allah Swt.

Seperti mengatakan semua yang ada di langit dan yang ada dibumi adalah milik Allah Swt, bukan milik siapa pun, Allah lah yang Maha Merajai seluruh makhluk.

(Syaich Daud bin Abdullah Fathani, Furu' Masail, juz.1, h. 3-4).

0 komentar:

Post a Comment