Friday, October 27, 2023

Resume Ke-6; Mengatasi Writer's Block

 Pertemuan Ke-6

Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) Ke-30 PGRI 
Jumat, 27 Oktober 2023

Pemateri          : Ditia Widya Utami, S.Pd, Gr
Moderator       : Lely Suryani, S.Pd, SD
Materi              : Writer's Block


Jum'at, 27 Oktober 2023, jam 19.00 WIB merupakan pertemuan ke-6 Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) ke-30 PGRI dengan materi Writer's Block (WB). Malam ini yang menjadi narasumber adalah ibu muda dengan segudang prestasi yaitu ibu Ditia Widya Utami, S.Pd, Gr yang dipandu oleh sang mentor hebat yaitu ibu Lely Suryani, S.Pd, SD.

Setelah membaca doa, moderator mengucap yaumul milad buat bapak Blogger kita yaitu Om Jay dan mengajak peserta KBMN ke-30 untuk memberikan kado kepada Om Jay dengan menuangkan pengalaman bersinergi bersama Om Jay kedalam buku Antologi Om Jay di Mataku dan Hatiku.

Kemudian pemateri yang segudang prestasi, ibu Dita memperkenalkan diri lewat profil diblog beliau, setelah saya buka dan baca, wah..... sangat luar biasa, banyak karya, banyak prestasi dan tentunya selalu rendah hati.

Terus terang, saya sangat senang bisa berkumpul bersama orang-orang pilihan dalam literasi, apalagi dengan sang pemateri ibu Dita.

Yok lanjut....

Witer's Block diperkenalkan pertama sekali oleh psikoanalisis Amerika Edmun Bergler pada tahun 1940-an.

Writer's Block adalah suatu keadaan saat penulis kehilangan kemampuan dalam menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya.

Ketika ibu Dita menanyakan seberapa pernah saya mengalami WB? Jujur, WB yang saya alami hanya sesekali, tapi penyakit malasnya itu yang sering kali , hemmm.

Adapun ciri-ciri dari WB adalah:
  1. Sulit fokus
  2. Tidak ada inspirasi menulis
  3. Menulis lebih lambat dari biasanya
  4. Merasa stres, dan
  5. Frustasi saat menulis
Melihat ciri-ciri di atas, berarti kita sangat sering dong WB saat menulis, aduh, gimana dong?

WB ini merupakan fitrahnya manusia dan bisa menyerang siapapun, baik penulis pemula maupun penyulis yang profesional.

Ketika seseorang sudah terkena WB, secepat mungkin mangatasinya dengan cara si penulis mengenali dirinya sendiri.

Penyebab-penyebab WB adalah:
  1. Mencoba topik/tema baru
  2. Stres dan lelah fisik/mental
  3. Terlalu Perfeksionis
Intinya dalam menulis itu tulisan jelek masih lebih baik dari pada tulisan yang tidak selesai atau tidak menulis sama sekali.

Yang pengting kita konsisten dalam menulis, maka dengan sendirinya kita akan terlatih memperbaiki setiap tulisan dari waktu ke waktu.

Sebagai penulis pemula, saat diserang WB, kita bisa mencoba dengan teknik free writing (menulis bebas).

"Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi", kata Om Jay.

Kiat bu Dita kalau terjadi WB saat menulis ya healing setitik, baca buku yang ringan, menghibur, kuliner atau sekedar jalan keluar rumah dan main bersama anak-anak.

Intinya menulislah dan terus menulis, ketika terjadi WB terjadi, tanyakan pada diri sendiri kiat apa yang bisa membuat rileks kembali sehingga terbuka pikiran dan ide untuk menulis kembali.

Sedikit _closing statement_ dari saya, 

"Teruslah memberi arti bagi setiap orang yang kita temui, dalam setiap hal yang kita lalui dan untuk setiap waktu yang kita miliki."

7 komentar:

  1. Keren luar biasa dalam sekejap sudah selesai.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kebetulan malam ini ngajar di pesantren hanya sampe jam 20.15, setelah itu santri belajar zikir maulid..

      Delete
  2. Mantul. Terima kasih sudah mengikuti kelas dan membuat resumenya. Selamat hari blogger nasional.

    ReplyDelete
    Replies
    1. syukran, semoga setiap guru di Indonesia memiliki blogger

      Delete
  3. menyimak, dan mohon ijin unduh covernya...

    ReplyDelete