Friday, October 23, 2020

Resume: Perkembangan Pemikiran Tashawuf Dalam Islam Unit 2

 Ikutilah video ini sampai selesai 

https://youtu.be/ANigvQxbcdI 

Kemudian buatlah resume dikolom komentar

35 komentar:

  1. resume tashawuf 6

    nama : fadhilah azzahro
    nim : 202021042
    matkul : akhlak tashawuf
    judul : perkembangan pemikiran tashawuf dalam islam



    Islam adalah agama yang oleh umatnya diyakini mengandung seperangkat nilai dasar untuk menuntun kehidupan manusia guna mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Sebagai ajaran agama yang utuh dan lengkap, Islam tidak sekedar memberi atensi terhadap satu dimensi kehidupan, katakanlah jasmani semata tapi juga menekankan aspek rohani.Kata “tasawuf” memang tidak ada dalam Alquran, namun substansi dan semangatnya jelas terkandung di dalamnya. Tasawuf adalah ajaran dan keyakinan bahwa manusia senantiasa ingin meraih kesucian diri dan hamba untuk berdekatan dengan Dia Yang Mahasuci. Untuk bisa berdialog dengan Yang Mahasuci,Secara historis, term tasawuf dikenal secara luas di kawasan Islam pada abad pertama dan kedua hijriyah.Pada fase pertama perkembangan tasawuf tersebut, terdapat individu-individu yang lebih memusatkan dirinya pada ibadah sebagai perkembangan lanjut dari kesalehan asketis atau para zahid yang mengelompok di serambi masjid Madinah. Aktualisasi prima dari sikap zuhud tersebut ,mengabaikan kenikmatan dunia. Fase ini disebut sebagai asketisme dan merupakan fase pertama perkembangan tasawuf, Mereka lebih banyak beramal untuk hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan akhirat yang menyebabkan mereka lebih memusatkan diri pada jalur kehidupan dan tingkah laku yang asketis. Diantara mereka ialah Hasan al- Basri (meninggal 110 H.) dan Rabiah al-Adawiyah ,Ibnu Taimiyah lebih cenderung bertasawuf sebagaimana yang pernah diajarkan Rasulullah saw, yakni menghayati ajaran Islam, tanpa mengikuti aliran tariqah tertentu, dan tetap melibatkan diri dalam kegiatan sosial sebagaimana manusia pada umumnya. Tasawuf ini sangat kondisional untuk dikembangkan di masa modern seperti sekarang .

    ReplyDelete
  2. Nama : Ikhdatul Asrotil Miladiyah
    Nim : 202021065
    Jurusan : PAI unit 2
    Matkul : Tasawuf


    Resume " Perkembangan Pemikiran Tasawuf Dalam Islam "

    Fase Yunani
    Neoplatonisme dibangun oleh Plotinus pada tahun 204-270 SM. Plotinus merupakan filosof besar fase yunani. Neoplatonisme merupakan fase terakhir dari Helenisme romawi yaitu suatu fase pengulangan ajaran yunani yg lama yg teramu dalam mistik. Biasa dikenal dengan “Tasawuf Timur”.

    Fase Arab Pra Islam
    Bangsa arab hanya memiliki ahli-ahli hikmah dan sebagian ahli syair yg memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Mendorong menuju keutamaan dan menjauhkan diri dari kerendahan yg terkenal padq zaman mereka sebagaimana yg dijelaskan oleh H.Ahmad Mustafa.

    Fase Islam
    Sebagaimana yg dikatakan oleh Abi Bakar Muhammad Ishaq Al-Khalabazi sejak dekade akhir abad ke-2 H yg dilanjutkan dari gaya beragama para Zahid dan Abid yg mengelompok di serambi masjid madinah. Berikut ini, beberapa tokoh Populer dalam kelompok ini, yaitu :

    • Hasan Al-Bashry tahun 110 H, ajaran yg dibawa yakni Al-Zuhud (orang-orang yg menjauh dari kemegahab dunia), Khauf (rasa takut ketika tidak bisa menjadi hamba), dan Raja' (mengharap kepada Allah subhanahu wata'ala agar menjadi hamba pilihan suatu saat di akhirat).

    • Rabi'ah Al-Adawiyah wafat tahub 185 H. Ajaran yg dibawa yakni Al-Mahabbah (bentuk rasa cinta) serta Ma'ruf Al-Harqi tahun 200 H dan konsep Arsyuq (merasa lezat/nikmat).

    • Haris Al-Muhasibi wafat tahun 234 H konsep yg dibawa yaitu Ihya Atsar Al-salaf yg dipelopori oleh orang Syi'ah.

    • Dzul Al-nam Al-Misri wafat tahun 245 H konsep Metodologis spiritual menuju Allah.

    • Suri As-Saqati wafat tahun 253 H pelopor ajaran Uzlah karena beliau ingib keluar dari radikalisme kaum khawarij.

    • Abu Yazid Al-Bustami wafat tahun 260 H doktrin Al-Ihtihad melalui Al-fana.

    • Al-Hajaj wafat tahun 277 H konsep Al-Hulul.

    • Al-Junaid Al-Baghdadi wafat tahun 297 H konsep syari'at, tarikat dan hakikat untuk mencapai ma'rif Allah subhanahu wata'ala.

    • Al-Ghazali wafat tahun 503 H konsep Ma'rifah.

    • Ibnu Arabi wafat tahun 638 H konsep ma'rifah wahdatul lujur.

    ReplyDelete
  3. Nama :Nia almayda
    Nim:202021056
    Unit:2

    "Perkembangan Pemikiran Tasawuf Dalam Islam"

    Kehidupan asketisme tidak akan dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi Islam.dimana terdapat banyak dalil daripada Alquran dan hadits.dimana termaktub dalam surah Al Baqarah ayat 86 yang artinya:"mereka orang orang yang senantiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang-orang yang ingin mendapatkan kebahagiaan dunia dan meninggalkan kebahagiaan akhirat.dalam ayat ini adanya kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
    Q.S.Al-baqarah 115:Dari timur sampai dengan ke barat itu semua adalah kepunyaan Allah SWT maka kemanapun kamu mengahadap disitulah ada dzat Allah.
    Q.S .Al kaidah ayat 54: wahai orang-orang yang beriman barang siapa yang diantara kamu yang murtad daripada kamu tentang agama, Allah akan mendatangkan satu kaum dan dia mencintai Allah.
    Q.S.Al-imran ayat 30: ingatlah kata Allah SWT pada hari ketika setiap jiwa mendapat balasan apa yang telah dikerjakannya daripada kebaikan ataupun keburukan yang ia kerjakan dan dia berharap sekiranya bahwa hari itu jauh-jauh ataupun tidak akan pernah terjadi.
    Q.S.Al kaff ayat 16: sesungguhnya telah kami jadikan manusia dan kami mengetahui apa yang membuat dia bimbang, bisikan-bisikan yang ada di hati nya.
    *Sufisme adalah tidak akan pernah terlepas hadirnya disebabkan dengan adanya agama dan peradaban.sejak dekade abad 2H sufisme sudah populer di kalangan masyarakat di kawasan dunia Islam.pada periode ini sudah berkembang perbincangan tentang pada derajat fana dan ijtihad.maka lahirlah penulis-penulis tasawuf terkemuka seperti Al muhasibi sekitar 234H. Al haraj 277H dan Al zuned Al Baghdadi 297 H.
    *fase Yunani nio platonisme dibangun oleh plotinus pada tahun 204-70 SM.yang merupakan filosof terbesar fase Yunani.
    *fase Arab pra-Islam pada masa itu penduduk Arab hanya memiliki ahli hikmah & sebagian ahli syair yang memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, mendorong menuju keutamaan dan menjauh kan diri dari kerendahan yang terkenal pada zaman mereka.
    *fase Islam orang yang abid,yang terpelihara pada masa itu yang menjadi tokoh populer dalam kelompok ini adalah
    -Hasan Al bashry 110 H. Ajaran yang dibawa nya ajaran Al zuhud,Al khaf dan Ar raja'
    -Rabiah Al adawiyah wafat pada tahun 185 H. Ajarannya al mahabbah.
    -Ma'ruf Al haki 200 H dengan konsep assyuq
    -Haris Al Muhasibi wafat pada tahun 234 H konsep nya ihya a'sar al salaf yang dipelopori oleh Syiah
    -Zulanan Al Misri wafat pada tahun 245H dengan konsep metodologi spritual menuju Allah yakni al maqamat.
    -Surri assaqafi wafat pada tahun 253 H yang mempelopori ajaran Huzla(menyendiri)
    -Abu Yazid Al Mustamu wafat 260 H dengan konsep Al Ittihad Al fana
    -Al haraj wafat 277 H dengan konsep Al hulul
    -Al zuned Al Baghdadi wafat 297 H dengan konsep syariat tarikat dan hakikat untuk mencapai ma'rifat kepada Allah SWT.
    -Al Ghazali pada tahun 503 H dengan konsep Al ma'rifah
    -Ibnu arabi wafat 638H konsep nya Al ma'rifah wahdatul wujud.
    *Kita menganut sebagaimana konsep Tasawuf nya imam Al zuned Al Baghdadi dan sebagaimana tasawuf nya imam Al ghazali

    ReplyDelete
  4. Materi Pertemuan Ke-6
    NAMA : A. RAUDATUL SYIPAH SITOMPUL
    UNIT : II PAI

    | PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TASAWUF DALAM ISLAM |

    Setiap manusia pada dasarnya memiliki 'Alaqah atau Segumpal darah dalam proses penciptaan manusia.
    Inti pengendalian seorang manusia terletak pada 5 tempat yaitu Qalbu, Ruh, Syiir, Khafi, dan Akhfa.
    Karena ditempat itulah ada unsur baik dan unsur buruk.
    Manusia spiritual adalah manusia yang mencari jati dirinya yang baik ataupun yang buruk. Kehidupan titik tumpuan atau asketisme tidak dapat dipisahkan daripada literatur dalam Islam. Dalam Al-Qur'an dapat ditemukan pembahasan tentang seseorang yang lebih mengutamakan kehidupan baiknya.
    1. Q.S Al-Baqarah ayat 86
    2. Q.S Al-Baqarah ayat 115
    3. Q.S Al-Maidah ayat 54
    4. Q.S Ali-Imran ayat 30
    5. Q.S Qaf ayat 16

    Fase-fase perkembangan Tasawuf dari masa ke masa :
    • Fase I yakni sejak dekade akhir abad 2 Hijriyah, Sufisme telah populer yang mana merupakan bagian perkembangan gaya beragama para Zahid dan 'Abid. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Habib Bakar Muhammad Ishaq di dalam kitab karya beliau. Pada periode ini juga berkembang pembahasan derajat fana dan ijtihad serta lahirlah penulis-penulis Tasawuf seperti Al-Muhasibi, Al-Araz dan Al-Junaid al-Baghdadi.
    • Fase II Yunani, Yakni neo-platonisme "dibangun" oleh plotinus (204-70 SM). Plotinus adalah seorang filsuf Yunani dan aliran plotinus ini mengandung mistik.
    • Fase III Pra-Islam, Bangsa Arab hanya memiliki ahli-ahli hikmah dan ahli syair yang memerintahkan kepada kebaikan dan menuju keutamaan serta menjauhkan diri dari apa yang dilarang di fase itu.(Oleh perkataan H. Ahmad Musthofa).
    • Fase IV Fase Islam, Para Ahli ibadah ('Abid) dan Ahli Zahid (Zuhud) adalah simbol Sufisme pada masa ini. (Oleh perkataan Habib Bakar Muhammad Ishaq).
    Tokoh populer dalam fase ini adalah Hasan Al-Basri (110 H) ajaran yang dibawa adalah "Mahabbah" dan seorang Ma'ruf Al-Kharkhi membawa ajaran rasa nikmatnya beribadah kepada Allah SWT.
    Kemudian Harits Al-Muhasibi, konsep yang dibawa adalah "ihya atsar al-salaf" yang katanya disponsori oleh Syiah.
    Selanjutnya Zul Annan Al-Misri dengan konsep metodologi spiritual menuju Allah. Kemudian selanjutnya sebagai berikut :
    • Sarri ash-Saqoti, mempelopori ajaran "Uzlah" disebabkan ingin keluar dari Radikalisme khawarij.
    • Abu Yazid al-Busthami, mempelopori ajaran "melangkah lebih maju dengan doktrin al-ijtihad melalui Al-fana".
    • Al-Kharaj dengan konsep Al-khulu'
    • Al-Junaid al-Baghdadi dengan konsep "Syariat, tarikat dan hakikat untuk mencapai ma'rifah".
    • Al-Ghazali dengan konsep Al-Ma'rifah
    • Terakhir, Ibnu Ababi dengan konsep "Al- Ma'rifah wahdatuluju".

    Demikianlah tokoh-tokoh sufi dari masa ke masa hingga sekarang sehingga memiliki pengikut-pengikutnya. Konsep yang dapat kita anut adalah konsep dari Al-Junaid al-Baghdadi dan konsep dari Al-Ghazali.

    Semoga kita termasuk orang-orang sufi yang menghambakan diri kepada Allah dan dapat berguna bagi manusia, alam , dan lainnya.

    ReplyDelete
  5. RESUME TASHAWUF 6

    NAMA :SANTI WAHYUNI
    NIM:202021041
    UNItT:2

    PERKEMBANGAN PIKIRAN TASHAWUF DALAM ISLAM

    Kehidupan asketisme tidak akan dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi Islam.dimana terdapat banyak dalil daripada Alquran dan hadits.dimana termaktub dalam surah Al Baqarah ayat 86 yang artinya:"mereka orang orang yang senantiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang-orang yang ingin mendapatkan kebahagiaan dunia dan meninggalkan kebahagiaan akhirat.dalam ayat ini adanya kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.

    - Q.S.Al-baqarah 115 dari timur sampai dengan ke barat itu semua adalah kepunyaan Allah SWT maka kemanapun kamu mengahadap disitulah ada dzat Allah.
    - Q.S .Al kaidah ayat 54: wahai orang-orang yang beriman barang siapa yang diantara kamu yang murtad daripada kamu tentang agama, Allah akan mendatangkan satu kaum dan dia mencintai Allah.
    - Q.S.Al-imran ayat 30: ingatlah kata Allah SWT pada hari ketika setiap jiwa mendapat balasan apa yang telah dikerjakannya daripada kebaikan ataupun keburukan yang ia kerjakan dan dia berharap sekiranya bahwa hari itu jauh-jauh ataupun tidak akan pernah terjadi.
    - Q.S.Al kaff ayat 16: sesungguhnya telah kami jadikan manusia dan kami mengetahui apa yang membuat dia bimbang, bisikan-bisikan yang ada di hati nya.
    *Sufisme adalah tidak akan pernah terlepas hadirnya disebabkan dengan adanya agama dan peradaban.sejak dekade abad 2H sufisme sudah populer di kalangan masyarakat di kawasan dunia Islam.pada periode ini sudah berkembang perbincangan tentang pada derajat fana dan ijtihad.maka lahirlah penulis-penulis tasawuf terkemuka seperti Al muhasibi sekitar 234H. Al haraj 277H dan Al zuned Al Baghdadi 297 H.

    *fase Yunani nioplatonisme dibangun oleh plotinus pada tahun 204-70 SM.yang merupakan filosof terbesar fase Yunani.

    *fase Arab pra-Islam pada masa itu penduduk Arab hanya memiliki ahli hikmah & sebagian ahli syair yang memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, mendorong menuju keutamaan dan menjauh kan diri dari kerendahan yang terkenal pada zaman mereka.

    *fase Islam orang yang abid,yang terpelihara pada masa itu yang menjadi tokoh populer dalam kelompok ini adalah
    *Hasan Al bashry 110 H. Ajaran yang dibawa nya ajaran Al zuhud,Al khaf dan Ar raja'

    *Rabiah Al adawiyah wafat pada tahun 185 H. Ajarannya al mahabbah.

    *Ma'ruf Al haki 200 H dengan konsep sassyuq

    *Haris Al Muhasibi wafat pada tahun 234 H konsep nya ihya a'sar al salaf yang dipelopori oleh Syiah

    *Zulanan Al Misri wafat pada tahun 245H dengan konsep metodologi spritual menuju Allah yakni al maqamat.

    *Surri assaqafi wafat pada tahun 253 H yang mempelopori ajaran Huzla(menyendiri)

    *Abu Yazid Al Mustamu wafat 260 H dengan konsep Al Ittihad Al fana

    *Al haraj wafat 277 H dengan konsep Al hulul

    *Al zuned Al Baghdadi wafat 297 H dengan konsep syariat tarikat dan hakikat untuk mencapai ma'rifat kepada Allah SWT.

    *Al Ghazali pada tahun 503 H dengan konsep Al ma'rifah

    *Ibnu arabi wafat 638H konsep nya Al ma'rifah wahdatul wujud.
    Kita menganut sebagaimana konsep Tasawuf nya imam Al zuned Al Baghdadi dan sebagaimana tasawuf nya imam Al ghazali

    ReplyDelete
  6. Nama : khairun Nisak
    Unit : 2
    Resume 6

    Tasawuf adalah ajaran dan keyakinan bahwa manusia senantiasa ingin meraih kesucian diri dan hamba untuk berdekatan dengan Dia Yang Mahasuci. Untuk bisa berdialog dengan Yang Mahasuci,Secara historis, term tasawuf dikenal secara luas di kawasan Islam pada abad pertama dan kedua hijriyah.
    Inti pengendalian seorang manusia terletak pada 5 tempat yaitu Qalbu, Ruh, Syiir, Khafi, dan Akhfa.
    Karena ditempat itulah ada unsur baik dan unsur buruk.
    Manusia spiritual adalah manusia yang mencari jati dirinya yang baik ataupun yang buruk. Kehidupan titik tumpuan atau asketisme tidak dapat dipisahkan daripada literatur dalam Islam. Dalam Al-Qur'an dapat ditemukan pembahasan tentang seseorang yang lebih mengutamakan kehidupan baiknya.
    1. Q.S Al-Baqarah ayat 86
    2. Q.S Al-Baqarah ayat 115
    3. Q.S Al-Maidah ayat 54
    4. Q.S Ali-Imran ayat 30
    5. Q.S Qaf ayat 16

    Fase-fase perkembangan Tasawuf dari masa ke masa :
    • Fase 1
    yakni sejak dekade akhir abad 2 Hijriyah, Sufisme telah populer yang mana merupakan bagian perkembangan gaya beragama para Zahid dan 'Abid. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Habib Bakar Muhammad Ishaq di dalam kitab karya beliau. Pada periode ini juga berkembang pembahasan derajat fana dan ijtihad serta lahirlah penulis-penulis Tasawuf seperti Al-Muhasibi, Al-Araz dan Al-Junaid al-Baghdadi.
    • Fase 2 Yunani
    Yakni neo-platonisme "dibangun" oleh plotinus (204-70 SM). Plotinus adalah seorang filsuf Yunani dan aliran plotinus ini mengandung mistik.
    •Fase 3 Pra-Islam
    Bangsa Arab hanya memiliki ahli-ahli hikmah dan ahli syair yang memerintahkan kepada kebaikan dan menuju keutamaan serta menjauhkan diri dari apa yang dilarang di fase itu.(Oleh perkataan H. Ahmad Musthofa).
    • Fase 4 Fase Islam
    Para Ahli ibadah ('Abid) dan Ahli Zahid (Zuhud) adalah simbol Sufisme pada masa ini. (Oleh perkataan Habib Bakar Muhammad Ishaq).
    Tokoh populer dalam fase ini adalah Hasan Al-Basri (110 H) ajaran yang dibawa adalah "Mahabbah" dan seorang Ma'ruf Al-Kharkhi membawa ajaran rasa nikmatnya beribadah kepada Allah SWT.
    Kemudian Harits Al-Muhasibi, konsep yang dibawa adalah "ihya atsar al-salaf" yang katanya disponsori oleh Syiah.
    Selanjutnya Zul Annan Al-Misri dengan konsep metodologi spiritual menuju Allah. Kemudian selanjutnya sebagai berikut :
    ✓ Sarri ash-Saqoti, mempelopori ajaran "Uzlah" disebabkan ingin keluar dari Radikalisme khawarij.
    ✓ Abu Yazid al-Busthami, mempelopori ajaran "melangkah lebih maju dengan doktrin al-ijtihad melalui Al-fana".
    ✓ Al-Kharaj dengan konsep Al-khulu'
    ✓ Al-Junaid al-Baghdadi dengan konsep "Syariat, tarikat dan hakikat untuk mencapai ma'rifah".
    ✓ Al-Ghazali dengan konsep Al-Ma'rifah
    ✓ Terakhir, Ibnu Ababi dengan konsep "Al- Ma'rifah wahdatuluju".

    Demikianlah tokoh-tokoh sufi dari masa ke masa hingga sekarang sehingga memiliki pengikut-pengikutnya. Konsep yang dapat kita anut adalah konsep dari Al-Junaid al-Baghdadi dan konsep dari Al-Ghazali.

    ReplyDelete
  7. Nama: Zuhratul yani
    Unit:2
    Nim:202021059

    Tugas resume 6

    Perkembangan pemikiran Tasawuf Dalam Islam

    Dalam tubuh manusia ada 5 tempat yaitu:Qalbun,Ruh,sirih,Khadijah dan khafa.jadi kelima tempat tersebut adalah inti daripada pengertian pengendalian diri manusia.karena dalam lima tempat tersebut ada unsur baiknya dan ada unsur buruknya.Dalil tentang seseorang itu lebih mengutamakan kebaikan daripada keburukan, sebagaimana termaktub dalam Al Qur'an

    1.surah Al Baqarah ayat 86
    Yang artinya adalah mereka orang-orang yang senantiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat, orang-orang yang mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kebahagiaan akhirat.

    2.surah Al Baqarah ayat 15
    Yang artinya dari barat sampai timur, dari timur sampai barat itu semua adalah kepunyaan Allah SWT Maka kemampun kamu menghadap disitulah zat Allah.Zat Allah adalah zat yang wajib wujud.intinya,dimana pun kita berada maka dianjurkan kepada kita untuk senantiasa taat kepada Allah SWT, menghadap Allah adalah ketika seseorang mengatakan usalli Fardhan Maghribi (kalau shalat Maghrib).

    3.Surah Al-maydah ayat 54
    Yang artinya wahai orang-orang yang beriman barang siapa diantara kamu yang murtad tentang Agama dan dia akan mendatangkan suatu kaum yang dia mencintai Allah dan Allah mencintai mereka.

    4.Surah Ali-imran ayat 30
    Yang artinya ingatlah kata Allah SWT pada hari setiap jiwa mendapatkan balasan apa yang telah dikerjakan nya dari pada kebaikan ataupun keburukan yang ia kerjakan.

    5.Surah Al-kahf ayat 16
    Yang artinya dan sesungguhnya telah kami jadikan akan manusia dan kami mengetahui apa yang membuat dia bimbang, bisikan-bisikan yang ada di hatinya, dalam ayat ini menjelaskan diri manusia itu ada rasa.

    Sebagai salah satu dimensi keagamaan yang muncul di tengah agama dan Peradaban lainnya adalah subtisme dalam Islam juga tidak luput dari kepengaruhan tersebut.

    Sejak dekade akhir abad 2 hijriah subtisme sudah populer di kalangan masyarakat di kawasan islam.jadi periode akhir abad 2 hijriah sebahagian orang telah membicarakan tentang fana,istihad,maka mereka itu lahirlah penulis-penulis Tasawuf terkemuka pada saat itu seperti

    1.Al-muhajiri(tahun 234 H)
    2.Al-Haraj (tahun 277 H)
    3.Al-Junaed al-Baghdadi (tahun 297 H)
    Ini fase pertama Islam

    Fase yang ke selanjutnya adalah fase Yunani.
    New planotisme dibangun oleh:
    -Plotinus(tahun 204-70 SM)
    New planotisme yaitu fase pengulangan ajaran kitab Syariah dan tarekat.

    Hanya meresume dua konsep yaitu:

    *Imam Al-Ghazali konsep Tasawuf yaitu dengan konsep makrifat

    *Imam al-junaed Al Baghdadi dengan konsep Syariat,tariqah, hakikat untuk mencapai makrifat kepada Allah SWT.

    ReplyDelete
  8. Nama: syakira julina
    Nim:202021046
    Unit ll pai
    Resume tugas 6

    Tema "perkembangan pemikiran
    tasawuf dalam Islam

    Berbicara mengenai tasauf sama saja seperti berbicara tentang alakah yang terdapat dalam diri kita.
    Dalam diri kita ada 5 tempat yang mana tempat ini merupakan inti dari pengendalian seseorang karena dalam tempat tersebut ada unsur baik dan buruknya, tempat tersebut yaitu qalbon ,ruh,sir, khafi,dan khafa.
    Kehidupan spiritual merupakan fase yang mana manusia beradaptasi pada eksistensi dirinya, letak eksistensi seseorang yaitu pada nafsunya yaitu qalbon.
    Asketisme kehidupan tidak dapat dipisahkan daripada literatur dalam tradisi Islam dimana terdapat banyak dalil dan hadits.
    Dan di dalam Al Qur'an banyak ditemukan tentang seseorang yang lebih mengutamakan kepentingan kebaikannya ketimbang keburukannya
    - surat Al Baqarah ayat 86
    - surat Al Baqarah ayat 115
    - surat Al maidah ayat 54
    - surat Ali Imran ayat 30
    - surat Al qaf ayat 16
    Sebagai salah satu dimensi keagamaan yang muncul di tengah agama dan peradaban lainya adalah sufisme dan dalam Islam juga tidak luput dari pengaruh tersebut, hadirnya disebabkan karena adanya keagamaan dan peradaban.karena orang terdahulu mencari kedamaian mulai dari konsep ketuhanan yaitu mulai dari Yunani,dinosti,dan asketik yang berkembang di Yahudi Nasrani, Hindu dan lainnya.
    * Fase l
    Sejak akhir abad 2 hijrah sufisme sudah populer di kalangan masyarakat dan dunia Islam ini adalah perkembangan dari beragama para zahid dan Abid dan kesalihan yang mengelompok di serambi Mekkah pada saat itu.
    Sebagai mana dijelaskan oleh abi bakar Muhammad Ishak Al kalabari di dalam kitabnya yaitu "attasawuf lilalmazhab"
    Pada periode ini sudah ada perbincangan tentang derajat fana dan ijtihad. Pada akhir abad 2 hijrah ketika itu lahir penulis tasawuf terkemuka pada saat itu yaitu
    - Al muhasibi Pada tahun 204 H
    - Al jaraj pada tahun 177 H
    - Al Juned Al baqdadi pada tahun
    297 H

    * Fase 2 Islam
    Selanjutnya fase Yunani new platisme dibangun oleh plotinus yaitu pada tahun 204-70 sebelum Masehi yang merupakan filosofi terbesar di Yunani dan aliran plotinus ini mengandung mistik , ramuan mistik pada saat itu dinamakan dengan tasawuf timur.

    * Fase 3 Arab pra Islam
    Bangsa Arab pada saat itu walaupun belum ada islam dan hanya memiliki ahli hikmah dan sebagian ahli-ahli syair yang memerintah kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran untuk kedamaian mereka dan lainnya.

    * Fase Islam
    Para zahid dan Abid mereka adalah sumber dari para sufisme pada saat itu, kemudian yang menjadi tokoh populer dalam masalah ini adalah
    - Hasan Al Basri PD tahun 110 H
    Degan ajaran Al Zuhud,Al
    khauf,Al rajak.
    - rabi'ah Al adawiyah yang wafat
    pada tahun 185H dengan ajaran Al
    mahabbah,ma'ruf Al khalqi.
    - hadits Al muhasibi wafat pada
    tahun 209 H dengan ajaran ihya
    ashar as salaf di kelopori oleh
    orang Syiah.
    - Zul Annan Al misri wafat pada
    tahun 245 H
    - Surti as saqafi wafat pada tahun
    253 H
    - abu Yazid Al Bustami wafat pada
    tahun 260 H
    - Al hajaj wafat pada tahun 207 H
    - Al Juned Al baqdadi wafat pada
    tahun 290 H
    - Al ngazali wafat pada tahun 205
    H
    - Ibnu arabi wafat pada tahun 269
    H
    Inilah tokoh yang berkembang hingga saat ini dan mana yang benar dan hak mana yang dijalankan pemateri menjelaskan bahwa kita menganut konsep tasauf nya imam ngazali dan Juned al baqdadi.


    ReplyDelete
  9. Nama lalaafrizia
    Nim 202021040
    Pai unit 2
    Reseum tasawuf 6

    "perkembangan pemikiran tasawuf dalam Islam”
    Tasawuf adalah alakah yang ada pada diri seseorang maka setiap orang ketika dia telah hidup maka alakah tersebut sudah ada pada dirinya karna dalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu ada hati, ruh, ada sir, Khafi dan khafah jadi kelima tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia karna di dalam lima tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruk nya. Pada dasarnya ke hidupan spiritual merupakan fase di mana manusia berotasi pada exsintensi pada dirinya.
    Kehidupan asketis tidak bisa di pisahkan dalam tradisi Islam di mana terdapat banyak dalil dan hadis tentang seseorang itu lebih mengutamakan kehidupan kebaikan nya dari pada keburukan yang ada pada dirinya

    - surat Al Baqarah ayat 86
    - surat Al Baqarah ayat 115
    - surat Al maidah ayat 54
    - surat Ali Imran ayat 30
    - surat Al qaf ayat 16
    Sebagai salah satu dimensi keagamaan yang muncul di tengah agama dan peradaban lain nya adalah sufisme dalam Islam juga tidak luput dari terpengaruh an tersebut jadi sufisme adalah tidak akan pernah terlepas hadir nya di sebabkan dengan adanya agama dan peradaban, karna orang orang terdahulu juga akan mencari konsep ketuhanan intinya dia akan mencari kedamaian.
    Mulai dari pada konsep konsep ketuhanan Yunani dan asketik yang berkembang di agama Yahudi Nasrani Hindu dll mereka juga ingin mencari kedamaian dengan cara mereka ingin mencari kelembutan dengan cara mereka ingin mencari ketenangan hati dengan cara mereka kemudian dengan dominasi warna Islam sufisme berkembang jadi sebelum Islam memang mereka tidak mengenal kata sufisme tetapi mereka tetap ingin mencari kedamaian.
    Sejak dekade akhir abad 2 Hijriah sufisme sudah papurel di kalangan masyarakat di kawasan dua ia Islam ini merupakan sebagai perkembangan lanjutan dari gaya beragama para zahih dan abid
    Sejak saat itu dengan lahir nya abid abid dengan lahir nya para zahid zahid maka ketika itu sudah mulai di kenal nama sufisme sudah populer. Pada periode ini sudah mulai berkembang perbincangan tentang pada Drajat fana dan ijdtihad periode akhir abad 2 Hijriah se bahagian orang telah membicarakan tentang fana dan ijtihad pada saat itu lahir lah penulis penulis tasawuf seperti AL muhasimi,AL haraj,dan AL Junaid AL bahqdadi
    Fase Yunani
    Niuplatonisme di bangun oleh plotinus yang merupakan filosof besar fase terakhir yunani niuplatonisme merupakan rangkaian terakhir fase helenisme Romawi yaitu suatu fase pengulangan ajaran Yunani yang lama.




    ReplyDelete
  10. Nama lalaafrizia
    Nim 202021040
    Pai unit 2
    Reseum tasawuf 6

    "perkembangan pemikiran tasawuf dalam Islam”
    Tasawuf adalah alakah yang ada pada diri seseorang maka setiap orang ketika dia telah hidup maka alakah tersebut sudah ada pada dirinya karna dalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu ada hati, ruh, ada sir, Khafi dan khafah jadi kelima tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia karna di dalam lima tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruk nya. Pada dasarnya ke hidupan spiritual merupakan fase di mana manusia berotasi pada exsintensi pada dirinya.
    Kehidupan asketis tidak bisa di pisahkan dalam tradisi Islam di mana terdapat banyak dalil dan hadis tentang seseorang itu lebih mengutamakan kehidupan kebaikan nya dari pada keburukan yang ada pada dirinya

    - surat Al Baqarah ayat 86
    - surat Al Baqarah ayat 115
    - surat Al maidah ayat 54
    - surat Ali Imran ayat 30
    - surat Al qaf ayat 16
    Sebagai salah satu dimensi keagamaan yang muncul di tengah agama dan peradaban lain nya adalah sufisme dalam Islam juga tidak luput dari terpengaruh an tersebut jadi sufisme adalah tidak akan pernah terlepas hadir nya di sebabkan dengan adanya agama dan peradaban, karna orang orang terdahulu juga akan mencari konsep ketuhanan intinya dia akan mencari kedamaian.
    Mulai dari pada konsep konsep ketuhanan Yunani dan asketik yang berkembang di agama Yahudi Nasrani Hindu dll mereka juga ingin mencari kedamaian dengan cara mereka ingin mencari kelembutan dengan cara mereka ingin mencari ketenangan hati dengan cara mereka kemudian dengan dominasi warna Islam sufisme berkembang jadi sebelum Islam memang mereka tidak mengenal kata sufisme tetapi mereka tetap ingin mencari kedamaian.
    Sejak dekade akhir abad 2 Hijriah sufisme sudah papurel di kalangan masyarakat di kawasan dua ia Islam ini merupakan sebagai perkembangan lanjutan dari gaya beragama para zahih dan abid
    Sejak saat itu dengan lahir nya abid abid dengan lahir nya para zahid zahid maka ketika itu sudah mulai di kenal nama sufisme sudah populer. Pada periode ini sudah mulai berkembang perbincangan tentang pada Drajat fana dan ijdtihad periode akhir abad 2 Hijriah se bahagian orang telah membicarakan tentang fana dan ijtihad pada saat itu lahir lah penulis penulis tasawuf seperti AL muhasimi,AL haraj,dan AL Junaid AL bahqdadi
    Fase Yunani
    Niuplatonisme di bangun oleh plotinus yang merupakan filosof besar fase terakhir yunani niuplatonisme merupakan rangkaian terakhir fase helenisme Romawi yaitu suatu fase pengulangan ajaran Yunani yang lama.




    ReplyDelete
  11. Nama : nursajidah
    Nim : 202021068
    Unit : II
    RESUME TASAWUF 6

    RESUME PERTEMUAN KE 6

    *PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TASAWUF DALAM ISLAM.

    1.Dijelaskan dalam alquran surah al-baqarah ayat 86 yang artinya: " Mereka mereka orang-orang yang senantiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat orang-orang yang ingin mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kebahagiaan akhirat orang-orang yang berjalan pada jalan keburukan akan mendapatkan kemegahan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat."

    2. Dijelaskan lagi dalam Alquran surah al-baqarah ayat 115 yang artinya: " Dan kepunyaan Allah-Lah timur dan barat maka Kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah Sesungguhnya Allah Maha luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui ."
    Inti dari ayat tersebut adalah dimanapun kita berada senantiasa untuk beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.


    3. Dijelaskan lagi dalam Alquran surah Almaidah ayat 54 Allah subhanahu wa ta'ala berfirman yang artinya: "( Hai orang-orang yang beriman barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun Mencintainya) yang bersikap lemah lembut terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela Allah. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.


    4. Dijelaskan lagi dalam Alquran surah alimran ayat 30 Allah subhanahu wa ta'ala berfirman yang artinya: " pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimuka nya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya titik ia ingin kalau kiranya antara Iya dengan hari itu ada massa yang jauh. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksanya.
    dalam ayat ini dijelaskan bahwa dalam suka spiritual seseorang, sikap agama seseorang ingin mendapatkan kedamaian ingin mendapatkan kebaikan sehingga pada hari yang Ketika Semua amalan kebaikan Semua amalan keburukan diwajibkan mempertanggungjawabkannya kepada Allah SWT.

    Sebagai salah satu dimensi keagamaan yang muncul di tengah agama dan Peradaban lainnya adalah subtisme dalam Islam juga tidak luput dari kepengaruhan tersebut.

    Sejak dekade akhir abad 2 hijriah subtisme sudah populer di kalangan masyarakat di kawasan islam.jadi periode akhir abad 2 hijriah sebahagian orang telah membicarakan tentang fana,istihad,maka mereka itu lahirlah penulis-penulis Tasawuf terkemuka pada saat itu seperti

    1.Al-muhajiri(tahun 234 H)
    2.Al-Haraj (tahun 277 H)
    3.Al-Junaed al-Baghdadi (tahun 297 H)
    Ini fase pertama Islam

    Fase yang ke selanjutnya adalah fase Yunani.
    New planotisme dibangun oleh:
    -Plotinus(tahun 204-70 SM)
    New planotisme yaitu fase pengulangan ajaran kitab Syariah dan tarekat.

    Hanya meresume dua konsep yaitu:

    *Imam Al-Ghazali konsep Tasawuf yaitu dengan konsep makrifat

    *Imam al-junaed Al Baghdadi dengan konsep Syariat,tariqah, hakikat untuk mencapai makrifat kepada Allah SWT.

    ReplyDelete
  12. Nama: khalish nur hidayatullah
    Nim:202021062
    Unit ll pai
    Resume tugas 6
    Perkembanga pemikiran tashauf dalam islam

    Berbicara mengenai tasauf sama saja seperti berbicara tentang alakah yang terdapat dalam diri kita.
    Dalam diri kita ada 5 tempat yang mana tempat ini merupakan inti dari pengendalian seseorang karena dalam tempat tersebut ada unsur baik dan buruknya, tempat tersebut yaitu qalbon ,ruh,sir, khafi,dan khafa.
    Kehidupan spiritual merupakan fase yang mana manusia beradaptasi pada eksistensi dirinya, letak eksistensi seseorang yaitu pada nafsunya yaitu qalbon.
    Asketisme kehidupan tidak dapat dipisahkan daripada literatur dalam tradisi Islam dimana terdapat banyak dalil dan hadits.
    Dan di dalam Al Qur'an banyak ditemukan tentang seseorang yang lebih mengutamakan kepentingan kebaikannya ketimbang keburukannya
    A. surat Al Baqarah ayat 86
    B. surat Al Baqarah ayat 115
    C. surat Al maidah ayat 54
    D. surat Ali Imran ayat 30
    E. surat Al qaf ayat 16

    Fase-fase perkembangan Tasawuf dari masa ke masa :
    — Fase I yakni sejak dekade akhir abad 2 Hijriyah, Sufisme telah populer yang mana merupakan bagian perkembangan gaya beragama para Zahid dan 'Abid. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Habib Bakar Muhammad Ishaq di dalam kitab karya beliau. Pada periode ini juga berkembang pembahasan derajat fana dan ijtihad serta lahirlah penulis-penulis Tasawuf seperti Al-Muhasibi, Al-Araz dan lainny
    — Fase II Yunani, Yakni neo-platonisme "dibangun" oleh plotinus (204-70 SM). Plotinus adalah seorang filsuf Yunani dan aliran plotinus ini mengandung mistik.
    — Fase III Pra-Islam, Bangsa Arab hanya memiliki ahli-ahli hikmah dan ahli syair yang memerintahkan kepada kebaikan dan menuju keutamaan serta menjauhkan diri dari apa yang dilarang di fase itu.(Oleh perkataan H. Ahmad Musthofa).
    — Fase IV Fase Islam, Para Ahli ibadah ('Abid) dan Ahli Zahid (Zuhud) adalah simbol Sufisme pada masa ini. (Oleh perkataan Habib Bakar Muhammad Ishaq).
    Tokoh populer dalam fase ini adalah Hasan Al-Basri (110 H) ajaran yang dibawa adalah "Mahabbah" dan seorang Ma'ruf Al-Kharkhi membawa ajaran rasa nikmatnya beribadah kepada Allah SWT.
    Kemudian Harits Al-Muhasibi, konsep yang dibawa adalah "ihya atsar al-salaf" yang katanya disponsori oleh Syiah.
    Selanjutnya Zul Annan Al-Misri dengan konsep metodologi spiritual menuju Allah. Kemudian selanjutnya sebagai berikut :
    — Sarri ash-Saqoti, mempelopori ajaran "Uzlah" disebabkan ingin keluar dari Radikalisme khawarij.
    — Abu Yazid al-Busthami, mempelopori ajaran "melangkah lebih maju dengan doktrin al-ijtihad melalui Al-fana".
    — Al-Kharaj dengan konsep Al-khulu'
    — Al-Junaid al-Baghdadi dengan konsep "Syariat, tarikat dan hakikat untuk mencapai ma'rifah".
    — Al-Ghazali dengan konsep Al-Ma'rifah
    — Terakhir, Ibnu Ababi dengan konsep "Al- Ma'rifah wahdatuluju".

    Demikianlah tokoh-tokoh sufi dari masa ke masa hingga sekarang sehingga memiliki pengikut-pengikutnya. Konsep yang dapat kita anut adalah konsep dari Al-Junaid al-Baghdadi dan konsep dari Al-Ghazali.

    Semoga kita termasuk orang-lorang sufi yang menghambakan diri kepada Allah dan dapat berguna bagi manusia dan alam.

    ReplyDelete
  13. Nama : Sri Muliani
    Nim : 202021064
    Unit ll(dua)PAI
    Perkembangan pemikiran tasawuf dalam Islam

    Berbicara tentang tasawuf adalah berbicara tentang alaqah yg ada pafabdiru seseorang,maka setiap orang ketika dia telah hidup maka alaqah tersebut sudah ada pada dirinya. Karna di dalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu,ada qalbun,ruh,siq,khafi,khafa.kehidupan spritual adalah merupakan fase dimn manusia berotasi pada exsitensi dirinya. kehidupan aksetis tidak akan dapat di pisahkan dari pada lideratur dalam tradisi Islam dimn terdapat banyak"dalil dan al Qur'an dan hadis,yg kita jumpai tentang seseorang itu lebih mengutamakan kehidupan kebaikannya dari pada kehidupan keburukannya yg ada pada dirinya
    A. Surah Al Baqarah ayat 86
    B. Surah Al kaidah ayat 54
    C. Surah Al Imran ayat 30
    D. Surah Al qaf ayat 16

    Fase fase perkembangan tasawuf dari masa ke masa,

    -fase sejak dekade abad 11 Hijriyah sufisme sudah populer di kalangan masyarakat di kawasan dunia Islam ini merupakan sebagi perkembangan lanjutan dari gaya beragama para jahib dan Abid keshalihan yg mengelompok di serambi masjid Madinah saat itu sebagaimana di jelaskan oleh Abi bakar Muhammad Ishaq Al kalabaji di dalam kitabnya at tasawuf lialmadzhab jd sejak sat itu lahirnya para Abid Abid dengan lahirnya orang orang jahib maka ketika itu sudah mulai di kenal nama sufisme. Kemudian dari periode ini sudah mulai berkembang perbincangan tentang pada derazat fana fan istijetihad jd periode akhir abad 11 Hijriyah sebagian orang telah membicarakan tentang fana tentang istijetihad. Hal maka ketika itu lahir lah penulis penulis tasawuf tentang pemuka pada saat itu seperti :
    Al muhasibi yaitu sekitar tahun 234 Hijriyah,Al haraj sekitar tahun 277 Hijriyah,Al Juned Al bakh dadi sekitar pada tahun 297 Hijriyah ini fase pertama Islam.

    - fase Yunani newflatonisme di bangun oleh flodinus yaitu pada tahun 204-70 sebelum Masehi yg merupakan fluso besar fask terakhir Yunani, newflatonisme merupakan rangkaian terakhir dari fase helenisme Romawi yaitu suatu fase pengulangan pengajaran Yunani yg lama jadi aliran ini masih berkisar pada filsafat Yunani yg teramu dalam mistik. Mistik di kenal dengan Tasawuf timur dan jg di gabung dng berbagai aliran aliran yg mendukung mencari kedamaian dalam tatanan hidup seseorang ketika itu adanya ramuan ramuan dalam mistik.

    - fase Arab pra islam, bangsa Arab Hanya memiliki ahli hikmah dan ahli syair yg memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran mendorong Manuju keutamaan dan menjauhkan diri dari kerendahan vyg terkenal pada zaman mereka.

    - fase Islam kemudian yg menjadi tokoh populer dalam kelompok ini adalah ada Hasan Al Basri yaitu pada tahun 110 Hijriyah ajaran yg di bawa Hasan Al Basri adalah ajaran Al juhad,Al kohf,dan Ar rajaq. Ajaran yg di bawa oleh bi'ah Al adawiyah adalah ajaran Al ma'bah serta ma'ruf Ar qarqi PD tahun 200 Hijriyah pada konsep as syuq.
    Kemudian haris muhasibi yg wafat pada tahun 230 Hijriyah konsep yg di bawanya adalah ihya asharbal salaf.kemudia Ibnu ababi dengan konsep Al ma'rifah wahdatuluju.

    Semoga kita termasuk orang-orang sufi yg menghamba kan diri kepada Allah SWT.

    ReplyDelete
  14. Nama : Nur Haina
    Nim : 202021038
    Unit : II PAI (Semester 1)

    《PERKEMBANGAN PIKIRAN TASHAWUF DALAM ISLAM》

    Kehidupan asketisme tidak akan dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi Islam.dimana terdapat banyak dalil daripada Alquran dan hadits.dimana termaktub dalam surah Al Baqarah ayat 86 yang artinya:"mereka orang orang yang senantiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang-orang yang ingin mendapatkan kebahagiaan dunia dan meninggalkan kebahagiaan akhirat.dalam ayat ini adanya kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.

    ◇ Q.S.Al-baqarah 115 dari timur sampai dengan ke barat itu semua adalah kepunyaan Allah SWT maka kemanapun kamu mengahadap disitulah ada dzat Allah.
    ◇ Q.S .Al kaidah ayat 54: wahai orang-orang yang beriman barang siapa yang diantara kamu yang murtad daripada kamu tentang agama, Allah akan mendatangkan satu kaum dan dia mencintai Allah.
    ◇ Q.S.Al-imran ayat 30: ingatlah kata Allah SWT pada hari ketika setiap jiwa mendapat balasan apa yang telah dikerjakannya daripada kebaikan ataupun keburukan yang ia kerjakan dan dia berharap sekiranya bahwa hari itu jauh-jauh ataupun tidak akan pernah terjadi.
    ◇ Q.S.Al kaff ayat 16: sesungguhnya telah kami jadikan manusia dan kami mengetahui apa yang membuat dia bimbang, bisikan-bisikan yang ada di hati nya.

    >> Sufisme adalah tidak akan pernah terlepas hadirnya disebabkan dengan adanya agama dan peradaban.sejak dekade abad 2H sufisme sudah populer di kalangan masyarakat di kawasan dunia Islam.pada periode ini sudah berkembang perbincangan tentang pada derajat fana dan ijtihad.maka lahirlah penulis-penulis tasawuf terkemuka seperti Al muhasibi sekitar 234H. Al haraj 277H dan Al zuned Al Baghdadi 297 H.

    ▪ Fase Yunani nioplatonisme dibangun oleh plotinus pada tahun 204-70 SM.yang merupakan filosof terbesar fase Yunani.

    ▪ Fase Arab pra-Islam pada masa itu penduduk Arab hanya memiliki ahli hikmah & sebagian ahli syair yang memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, mendorong menuju keutamaan dan menjauh kan diri dari kerendahan yang terkenal pada zaman mereka.

    ▪ Fase Islam orang yang abid,yang terpelihara pada masa itu yang menjadi tokoh populer dalam kelompok ini yakni:
    ♡ Hasan Al bashry 110 H. Ajaran yang dibawa nya ajaran Al zuhud,Al khaf dan Ar raja'

    ♡ Rabiah Al adawiyah wafat pada tahun 185 H. Ajarannya al mahabbah.

    ♡ Ma'ruf Al haki 200 H dengan konsep sassyuq

    ♡ Haris Al Muhasibi wafat pada tahun 234 H konsep nya ihya a'sar al salaf yang dipelopori oleh Syiah

    ♡ Zulanan Al Misri wafat pada tahun 245H dengan konsep metodologi spritual menuju Allah yakni Al Maqamat.

    ♡ Surri assaqafi wafat pada tahun 253 H yang mempelopori ajaran Huzla(menyendiri)

    ♡ Abu Yazid Al Mustamu wafat 260 H dengan konsep Al Ittihad Al fana

    ♡ Al haraj wafat 277 H dengan konsep Al Hulul

    ♡ Al zuned Al Baghdadi wafat 297 H dengan konsep syariat tarikat dan hakikat untuk mencapai ma'rifat kepada Allah SWT.

    ♡ Al Ghazali pada tahun 503 H dengan konsep Al ma'rifah

    ♡ Ibnu Arabi wafat 638H konsep nya Al Ma'rifah Wahdatul Wujud.
    Kita menganut sebagaimana konsep Tasawuf nya imam Al zuned Al Baghdadi dan sebagaimana tasawuf nya imam Al ghazali

    ReplyDelete
  15. Nama:aminah
    Nim:202021053
    Unit2
    Matkul:tasawuf

    PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TASAWUF DALAM ISLAM
    jika membahas tentang tasawuf sama halnya membicarakan a'laqah pada diri sendiri,dalam tibuh manusia ada lima tempat
    1.qalbon
    2. Ruh
    3.sir
    4.khafi
    5.khafa kelima tersebut merupakan inti pengendalian diri seseorang manusia karena dalam lima tempat tersebut ada unsur baiknya dan ada unsur buruknya . Ketika seseorang melatih ridhah batiniah untuk menunjukkan sifat buruk yang ada pada dirinya maka dia akan mendapatkan hasil yaitu menonjolnya kebaikan pada firi orang tersebut.
    Dalam qur'an surat al-baqarah ayat 46 yang artinya adalah mereka mereka orang orang yang senantiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat .
    Kandungan dati ayat tersebut adalah adanya suatu kepentingan jiwa yang ada diri seseorang ,seolah olah orang tersebut kehidupan dunia itu lebih mamfaat lebih abadi sehingga berani menjualnya dengan kehidupan akhirat .
    Kemudian dalam al -quran surat al baqarah ayat 115 yang artinya dari timur hingga ke barat itu semua adalah kepunyaaan allah swt ,maka kemanapin kami menghadapa disitulah zat allah .salah satu cara kita berdialog kepada allah ialah dengan shalat .kemudian dalam al -quran surat ali imran ayat 30 yang artinya pada hari setiap jiwa mendapatkan balasan apa yang telah dikerjakan daripada kebaikan atau keburukan yang ia kerjakan dan dia berharap sekiranya ada jarak antara dia dan hari itu .tidak ada yang lebih berat pada timbangan kata rasulullah selain akhlak yang baik.kanfungan isi ayat tersebut adalah bahwa sikap spiritual sesworang,sikap agama seseorang ingin mendapatkan kedamaian ingin mendapatkan kebaikan sehingga semua amalan kebaikan dan keburukan akan di pertanggung jawabkan pada hari kemudian .
    Dalam surat al kaff ayat 16 yang artinya kami telah menjadikan akan manusia dan kami mengetahui apa yang membuat dia bimbang bisikan bisikan yang ada pada hatinya .
    Sejak dekade akhir 2 hijriah sufisme sudah populer dikalangan masyarakat di kawasan dunia islam ini merupakan perkembangan lanjutan dari agama para zahid dan zabit kesalehan yang mengelompok di serambi madinah ketika itu sebagaimana yang di jelaskan oleh abi bakar muhammad ishak al askalabazi dalam kitabnya at tasawuf li mazhab.
    Fase arab pra islam
    Bangsa arab hanya memiliki ahli hikmah dan sebagian ahli syair yang memerintah kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.sebagaimana yang di jelaskan oleh h.ahmad mustafa kemungkaran dan kebaikan pada saat itu hanya untuk kedamaian hidup dan hati.
    Fase islam
    Kata sufisme sudah di kenal sejak tahun 2 hijriyah yaitu adanya para zahid dan abit kemudian tokoh yang populer dalam kelompok ini adalah 1.hasan al basri ,tahun 110 H ajaran al zuhud al khauf dan ar rajak.
    2. Rabiah al adawiyah wafat pada thn 185H ajaran yang di bawanya al mahabbah swrta ma'ruf al kharqi pad thun 300 H dengan konsep asyuk (merasa lezat).yg di.pelapori oleh ma'ruf al kharqi juga sbg rasa nikmatnya ketika beribadah kepada allah
    3.haris al muhasibi wafat pada tahun 234 H konsep yang di bawanya adalah ihya asar al salaf katanya di pelapori oleh orang syiah
    4.zul hannan al.misri yang wafat pada tahun 245 H dengan konsep.metode logis spiritual menuju allah yakni al muqarat swcara paralel berjalan dwngan bersama al hal yg bersifat fisikoginostik
    5.surti al saqathi yang wafat pada tahun 253H yg melaporoli ajaran uzlal karena beliau pada ketika itu ingin keluar dari radikalisme kaum kawarij uzlah mnyendiri
    6.abu yazit al hustami yang wafatvpada tahun 260H melangkan lebih maju dengan doklin al hijtihat melalui al fana
    7.al haraj yang wafat pada tahun 277H dgn konsep al hululb
    8. Al junet al baghdadi wft pada tahun 297 H konsep syatiah ,tariqat dan hakikat untuk mencapai makrifah
    9.al ghazali wft pada tahun 503 H konsep al.makrifat juga
    10.abu a'rabi wft pada tahun 638 konsep al makrifah wahdatul.wujud.
    Tokoh sufi tokoh tasawuf masa kemasa .
    Kita menganut ajaran junet al bghdadi dan sebagaimana tasawuf imam al ghazali

    ReplyDelete
  16. Nama : Mhd Yoga Pratama
    Nim : 202021070
    Unit : 2

    Resume 6

    Tasawuf adalah ajaran dan keyakinan bahwa manusia senantiasa ingin meraih kesucian diri dan hamba untuk berdekatan dengan Dia Yang Mahasuci. Untuk bisa berdialog dengan Yang Mahasuci,Secara historis, term tasawuf dikenal secara luas di kawasan Islam pada abad pertama dan kedua hijriyah.
    Inti pengendalian seorang manusia terletak pada 5 tempat yaitu Qalbu, Ruh, Syiir, Khafi, dan Akhfa.
    Karena ditempat itulah ada unsur baik dan unsur buruk.
    Manusia spiritual adalah manusia yang mencari jati dirinya yang baik ataupun yang buruk. Kehidupan titik tumpuan atau asketisme tidak dapat dipisahkan daripada literatur dalam Islam. Dalam Al-Qur'an dapat ditemukan pembahasan tentang seseorang yang lebih mengutamakan kehidupan baiknya.
    1. Q.S Al-Baqarah ayat 86
    2. Q.S Al-Baqarah ayat 115
    3. Q.S Al-Maidah ayat 54
    4. Q.S Ali-Imran ayat 30
    5. Q.S Qaf ayat 16

    Fase-fase perkembangan Tasawuf dari masa ke masa :
    • Fase 1
    yakni sejak dekade akhir abad 2 Hijriyah, Sufisme telah populer yang mana merupakan bagian perkembangan gaya beragama para Zahid dan 'Abid. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Habib Bakar Muhammad Ishaq di dalam kitab karya beliau. Pada periode ini juga berkembang pembahasan derajat fana dan ijtihad serta lahirlah penulis-penulis Tasawuf seperti Al-Muhasibi, Al-Araz dan Al-Junaid al-Baghdadi.
    • Fase 2 Yunani
    Yakni neo-platonisme "dibangun" oleh plotinus (204-70 SM). Plotinus adalah seorang filsuf Yunani dan aliran plotinus ini mengandung mistik.
    •Fase 3 Pra-Islam
    Bangsa Arab hanya memiliki ahli-ahli hikmah dan ahli syair yang memerintahkan kepada kebaikan dan menuju keutamaan serta menjauhkan diri dari apa yang dilarang di fase itu.(Oleh perkataan H. Ahmad Musthofa).
    • Fase 4 Fase Islam
    Para Ahli ibadah ('Abid) dan Ahli Zahid (Zuhud) adalah simbol Sufisme pada masa ini. (Oleh perkataan Habib Bakar Muhammad Ishaq).
    Tokoh populer dalam fase ini adalah Hasan Al-Basri (110 H) ajaran yang dibawa adalah "Mahabbah" dan seorang Ma'ruf Al-Kharkhi membawa ajaran rasa nikmatnya beribadah kepada Allah SWT.
    Kemudian Harits Al-Muhasibi, konsep yang dibawa adalah "ihya atsar al-salaf" yang katanya disponsori oleh Syiah.
    Selanjutnya Zul Annan Al-Misri dengan konsep metodologi spiritual menuju Allah. Kemudian selanjutnya sebagai berikut :
    ✓ Sarri ash-Saqoti, mempelopori ajaran "Uzlah" disebabkan ingin keluar dari Radikalisme khawarij.
    ✓ Abu Yazid al-Busthami, mempelopori ajaran "melangkah lebih maju dengan doktrin al-ijtihad melalui Al-fana".
    ✓ Al-Kharaj dengan konsep Al-khulu'
    ✓ Al-Junaid al-Baghdadi dengan konsep "Syariat, tarikat dan hakikat untuk mencapai ma'rifah".
    ✓ Al-Ghazali dengan konsep Al-Ma'rifah
    ✓ Terakhir, Ibnu Ababi dengan konsep "Al- Ma'rifah wahdatuluju".

    Demikianlah tokoh-tokoh sufi dari masa ke masa hingga sekarang sehingga memiliki pengikut-pengikutnya. Konsep yang dapat kita anut adalah konsep dari Al-Junaid al-Baghdadi dan konsep dari Al-Ghazali.

    ReplyDelete
  17. Nama: putri ananda Subarja
    Nim: 202021067
    Unit:2
    Matkul: tasawuf
    Resume:4
    Judul: sumber ajaran akhlak

    Sumber ajaran akhlak dari Alquran dan hadist,
    Al-Baqarah ayat5;*padahal mereka hanya diperintahkan menyembah Allah dengan ikhlas menaatinya semata mata karena (menjalankan) agama dan juga agar melaksanakan dan menunaikan zakat dan yang demikian itu ialah agama Aung lurus (benar).

    Al-Baqarah ayat 153:
    *Wahai orang orang yang beriman mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan salat. Sungguh Allah beserta orang orang yang sabar.

    Saya akan menjelaskan tentang akhlak baik contohnya sabar.

    Definisi sabar :
    Kata sabar berasal dari bahasa. Arab yaitu sobaro yasbiru yang artinya menahan. Sedangkan secara istilah sabar adalah menahan diri dari seseuatu yang tidak disukai atau dibenci.
    Adapun lebih luas adalah menahan diri agar tidak mudah marah, berkeluh kesah, benci, dendam,tidak mudah putus asa, dan melatih diri agar tidak melakukan perbuatan keji. Sabar dalam Islam terbagi 3:

    1. Sabar dalam ketaatan
    Dalam menjalankan ketaatan dari perintah Allah akan terasa berat sehingga membutuhkan kesabaran yang tinggi. Contoh sabar dalam menahan diri dari sifat malas agar tetap istiqamah dalam menjalankan kewajibannya solat tepat waktu.

    2.sabar dalam menghadapi musibah

    Orang yang beriman yang datangnya bersabar atas segala ujian, cobaan dan musibah yang datang kepadanya. Percaya bahwa Allah tidak akan menguji diluar batas kemampuan. Ketika mendapatkan ujian atau cobaan maka bersabar dan ikhlas dengan apa yang terjadi. Karena sebenarnya Allah itu bersama orang yang bersabar.

    3. Sabar dalam kemaksiatan

    Segala bentuk kemaksiatan itu menyenangkan akan tetapi hendaknya segala sesuatu yang haram dan dilarang Allah hendaknya dijauhi. Tetapi Allah melarangnya sehingga orang orang beriman diharuskan untuk menjaga hati dan menahan diri dari segala bentuk maksiat dan hal hal yang dilarang allah

    ReplyDelete
  18. Nama: putri ananda Subarja
    Nim: 202021067
    Unit:2
    Resume:5
    Judul: akhlak moral etika

    Pengertian akhlak
    Secara etimologi atau secara bahasa kata akhlak berasal dari baajsa Arab yaitu (Akhlaqul) berarti tingkah laku atau Budi pekerti atau tabiat manusia. Setiap manusia mempunyai 2 sisi akhlak Hasanah (baik) dan akhlak saiah (buruk)
    Secara artimologi atau istilah makna akhlak ada beberapa:
    1. Pendapat dalam kitab ihyamul middin di juz 3 halaman 53 yaitu kata imam alghzali " sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang yang melahirkan tindakan tanpa pemikiran"

    2. Pendapat Ibnu maskawih dalam kitab tahzib Al akhlak fi tarbiyah. Yaitu akhlak adalah keadaan jiwa yang mendorong kearah melakukan perbuatan tanpa memikirkan dan mempertimbangkan.

    3. Alkurtubi dalam tafsir alkurtubi beliau mengatakan akhlak ialah perbuatan yang selalu dilakukan ada kala baik atau buruk.

    Dan pemdapat pendapat yang lain tentang akhlak kalau perbuatan baik itu disebut akhlak Hasanah dan perbuatan buruk disebut akhlak sai'ah.

    2.pengertian moral
    Berasal dari bahasa latin (meros) yang berarti asar kebiasaan. Dalams satu ayat Alquran surah Al-Baqarah 168. Yang artinya " makanklah atas mu makanan yang baik dan halal. Kebiasaan makan makanan yang baik dan halal itu merupakan suatu moral baik. Karena kita juga mempunyai tanggung jawab kepada diri kita adalah hallalan thoyyiban secara fisik makanan yang bergizi secara fisik kita makanan yang bergizi. Secara agama kita butuh halalan. Jadi ketika kita mau mengonsumsi makanan yang halal dan baik maka kita sudah melalukan suatu kebiasaan yang baik. Inilah moral.

    Etika
    Berasal dari bahasa Yunani (etos) yang artinya adat kebiasaan. Etika merupakan kata lain dari akhlak. Etika memiliki perbedaan yang subtential yaitu konsep akhlak dari pandangan agama yaitu terhadap tingkah laku manusia. Sedangkan konsep etika berasal dari pandangan tentang tingkah laku manusia dan perspektif filsafat. Yang apabila kita liat dari kacamata agama yaitu akhlak baik dan buruk. Etika juga memiliki etika baikd dan etika buruk.

    ReplyDelete
  19. Nama:Khairul anwar mz
    Nim:202021055
    Jurusan:pendidikan agama islam
    Matkul:akhlak tasawuf

    "Resume perkembangan tasawuf dalam islam

    Tasawuf adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin serta untuk memperoleh kebahagian yang abadi. Tasawuf pada awalnya merupakan gerakan zuhud (menjauhi hal duniawi) dalam Islam, dan dalam perkembangannya melahirkan tradisi mistisisme islam. Tarekat (pelbagai aliran dalam Sufi) sering dihubungkan dengan Syiah, Sunni, cabang Islam yang lain, atau gabungan dari beberapa tradisi[butuh rujukan]. Pemikiran Sufi muncul di Timur Tengah pada abad ke-8, sekarang tradisi ini sudah tersebar ke seluruh belahan dunia. Sufisme merupakan sebuah konsep dalam Islam, yang didefinisikan oleh para ahli sebagai bagian batin, dimensi mistis Islam; yang lain berpendapat bahwa sufisme adalah filosofi perennial yang telah ada sebelum kehadiran agama, ekspresi yang berkembang bersama agama Islam.

    Ada beberapa sumber perihal etimologi dari kata "Sufi". Pandangan yang umum adalah kata itu berasal dari Suf (صوف), bahasa Arab untuk wol, merujuk kepada jubah sederhana yang dikenakan oleh para asetik Muslim. Namun tidak semua Sufi mengenakan jubah atau pakaian dari wol. Ada juga yang berpendapat bahwa sufi berasal dari kata saf, yakni barisan dalam sholat. Suatu teori etimologis yang lain menyatakan bahwa akar kata dari Sufi adalah Safa (صفا), yang berarti "kemurnian". Hal ini menaruh penekanan pada Sufisme pada kemurnian hati dan jiwa.[2] Teori lain mengatakan bahwa tasawuf berasal dari kata Yunani theosofie artinya ilmu ketuhanan.

    Sejarah Aliran Sufisme
    Banyak pendapat yang pro dan kontra mengenai asal usul ajaran tasawuf, apakah ia berasal dari luar atau dari dalam agama Islam sendiri. Berbagai sumber mengatakan bahwa ilmu tasawuf sangat lah membingungkan.

    Sebagian pendapat mengatakan bahwa paham tasawuf merupakan paham yang sudah berkembang sebelum Nabi Muhammad menjadi Rasulullah[3]. Dan orang-orang Islam baru di daerah Irak dan Iran (sekitar abad 8 Masehi) yang sebelumnya merupakan orang-orang yang memeluk agama non Islam atau menganut paham-paham tertentu. Meski sudah masuk Islam, hidupnya tetap memelihara kesahajaan dan menjauhkan diri dari kemewahan dan kesenangan keduniaan. Hal ini didorong oleh kesungguhannya untuk mengamalkan ajarannya, yaitu dalam hidupannya sangat berendah-rendah diri dan berhina-hina diri terhadap Tuhan. Mereka selalu mengenakan pakaian yang pada waktu itu termasuk pakaian yang sangat sederhana, yaitu pakaian dari kulit domba yang masih berbulu, sampai akhirnya dikenal sebagai semacam tanda bagi penganut-penganut paham tersebut. Itulah sebabnya maka pahamnya kemudian disebut paham sufi, sufisme atau paham tasawuf. Sementara itu, orang yang menganut paham tersebut disebut orang sufi.

    Sebagian pendapat lagi mengatakan bahwa asal usul ajaran tasawuf berasal dari zaman Nabi Muhammad SAW. Berasal dari kata "beranda" (suffa), dan pelakunya disebut dengan ahl al-suffa, seperti telah disebutkan diatas. Mereka dianggap sebagai penanam benih paham tasawuf yang berasal dari pengetahuan Nabi Muhammad [4].

    Pendapat lain menyebutkan tasawuf muncul ketika pertikaian antar umat Islam pada zaman Khalifah Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib, khususnya karena faktor politik. Pertikaian antar umat Islam karena karena faktor politik dan perebutan kekuasaan ini terus berlangsung dimasa khalifah-khalifah sesudah Utsman dan Ali. Munculah masyarakat yang bereaksi terhadap hal ini. Mereka menganggap bahwa politik dan kekuasaan merupakan wilayah yang kotor dan busuk. Mereka melakukan gerakan ‘uzlah, yaitu menarik diri dari hingar-bingar masalah duniawi yang sering kali menipu dan menjerumuskan. Lalu munculah gerakan tasawuf yang di pelopori oleh Hasan Al-Bashiri pada abad kedua Hijriyah. Kemudian diikuti oleh figur-figur lain seperti Shafyan al-Tsauri dan Rabi’ah al-‘Adawiyah.[5]

    ReplyDelete
  20. Nama : Mawar Diana
    Nim : 202021069
    Matkul : Tasauf

    Resume 6
    PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TASAUF DALAM ISLAM

    Tasauf merupakan'alaqah yang ada di dalam diri seseorang yang terdapat dalam tubuh yaitu Qalbun,ruh,sir,khafi,dan khafa.
    Letak fokus dimensi spiritual seseorang terdapat pada diri seseorang, sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontenplasi tersebut dikenal dengan asketisme.
    Sebagaimana yang telah termaktub dalam surah Al Baqarah ayat 45 “mereka orang-orang yang senantiasa membeli kehidupan dunia dengan akhirat, orang-orang yang ingin mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kehidupan akhirat, orang-orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kemegahan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat”.
    Dalam surah Al Baqarah ayat 145 menyatakan bahwa “Dari barat dari timur sampai dengan ke barat itu adalah semua kepunyaan Allah SWT, maka kemanapun kamu menghadap disitulah zat Allah”.
    Dan dalam surah Ali Imran ayat 30 menyatakan bahwa “ingatlah kata Allah SWT,pada hari ketika setiap jiwa mendapatkan balasan apa yang telah dikerjakan daripada kebaikan ataupun keburukan yang dia kerjakan dan dia berharap segalanya, ada jarak yang jauh antara dia dengan hati itu”.
    Sufi tasauf tidak akan pernah terlepas hadirnya disebabkan dengan adanya agama dan peradaban. Mulai dari konsep-konsep ketuhanan lioplattolisme Yunani sampai tradisi konostik dan askestik yang berkembang di agama-agama yahudi, Nasrani,zoroesten,hindu,dan lain-lain sebagainya.

    Fase Yunani
    Fase Yunani nioplatisme yang dibangun oleh plotinus pada tahun 204-70 sebelum Masehi.
    Fase Arab Pra Islam
    Bangsa Arab hanya mempunyai ahli-ahli hikmah dan sebagian ahli syair yang memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran sebagaimana yang dijelaskan oleh H. Ahmad Mustafa
    Fase Islam
    Kata sufisme dikenal sejak tahun 2 hijrah dengan adanya para zahed dan abed,para zahed dan abed beribadah di mesjid Madinah.

    Yang menjadi tokoh dalam kelompok ini adalah
    Hasan Al Basri pada tahun 110 H
    Ajaran yang dibawa oleh beliau adalah ajaran Azzuhud,Alkhof,dan Arraja'.
    Rabi'ah Adawiyah pada tahun 200 H wafat pada tahun 185 H
    Ajaran yang dibawa adalah ajaran Al Mahabbah serta Ma'ruf Al Kharqi konsep Assyu'.
    Haris Al-Muhasibi wafat pada tahun 234 H
    Konsep Ihya Asar Asaalaf dipelopori oleh orang Syi'ah.
    Zul Annan Al-Misri wafat pada tahun 245 H
    Konsep metologi pritual menuju jalan Allah.
    Surry Assaqaqi wafat pada tahun 253 H
    Yang melopori ajaran 'uzlah
    Abu Yazid Al-Bustami wafat pada tahun 260
    Al-Haraj wafat pada tahun 277 H
    Konsep Al-Hulur
    Juned Al-Baqdadi wafat pada tahun 297 H
    Konsep syariah,tarikat,hakikat untuk mencapai ma'rifah
    Al-Ghazali wafat pada tahun 503 H
    Konsep Al-Ma'rifah
    Ibnu A'rabu wafat pada tahun 638 H
    Konsep Al-Ma'rifah Wahdatul Huju.

    ReplyDelete
  21. Nama: Wafiq Nur Azizah
    Nim: 202021052
    Unit: 2
    Dalam diri kita ada 5 tempat yang mana tempat ini merupakan inti dari pengendalian seseorang karena dalam tempat tersebut ada unsur baik dan buruknya, tempat tersebut yaitu qalbon, ruh, sir, khafi, dan khafa.
    Kehidupan spiritual merupakan fase yang dimana manusia beradaptasi pada eksistensi dirinya, letak eksistensi seseorang yaitu pada nafsunya yaitu qalbon.
    Asketisme kehidupan tidak dapat dipisahkan daripada literatur dalam tradisi Islam dimana terdapat banyak dalil dan hadits.
    Dan di dalam Al Qur'an banyak ditemukan tentang seseorang yang lebih mengutamakan kepentingan kebaikannya ketimbang keburukannya
    1. surat Al Baqarah ayat 86
    2. surat Al Baqarah ayat 115
    3. surat Al maidah ayat 54
    4. surat Ali Imran ayat 30
    5. surat Al qaf ayat 16

    Sebagai salah satu dimensi keagamaan yang muncul di tengah agama dan peradaban lainya adalah sufisme dan dalam Islam juga tidak luput dari pengaruh tersebut, hadirnya disebabkan karena adanya keagamaan dan peradaban.karena orang terdahulu mencari kedamaian mulai dari konsep ketuhanan yaitu mulai dari Yunani,dinosti,dan asketik yang berkembang di Yahudi Nasrani, Hindu dan lainnya.
    1. Fase Pertama
    Sejak akhir abad 2 hijrah sufisme sudah populer di kalangan masyarakat dan dunia Islam ini adalah perkembangan dari beragama para zahid dan Abid dan kesalihan yang mengelompok di serambi Mekkah pada saat itu.
    Sebagai mana dijelaskan oleh abi bakar Muhammad Ishak Al kalabari di dalam kitabnya yaitu "attasawuf lilalmazhab"
    Pada periode ini sudah ada perbincangan tentang derajat fana dan ijtihad. Pada akhir abad 2 hijrah ketika itu lahir penulis tasawuf terkemuka pada saat itu yaitu
    - Al muhasibi Pada tahun 204 H
    - Al jaraj pada tahun 177 H
    - Al Juned Al baqdadi pada tahun 297 H

    2. Fase Kedua Islam
    Selanjutnya fase Yunani platisme dibangun oleh plotinus yaitu pada tahun 204-70 sebelum Masehi yang merupakan filosofi terbesar di Yunani dan aliran plotinus ini mengandung mistik , ramuan mistik pada saat itu dinamakan dengan tasawuf timur.

    3. Fase Ketiga Arab pra Islam
    Bangsa Arab pada saat itu walaupun belum ada islam dan hanya memiliki ahli hikmah dan sebagian ahli-ahli syair yang memerintah kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran untuk kedamaian mereka dan lainnya.

    * Fase Islam
    Para zahid dan Abid mereka adalah sumber dari para sufisme pada saat itu, kemudian yang menjadi tokoh populer dalam masalah ini adalah
    - Hasan Al Basri PD tahun 110 H
    Degan ajaran Al Zuhud,Al
    khauf,Al rajak.
    - rabi'ah Al adawiyah yang wafat
    pada tahun 185H dengan ajaran Al
    mahabbah,ma'ruf Al khalqi.
    - hadits Al muhasibi wafat pada
    tahun 209 H dengan ajaran ihya
    ashar as salaf di kelopori oleh
    orang Syiah.
    - Zul Annan Al misri wafat pada
    tahun 245 H
    - Surti as saqafi wafat pada tahun
    253 H
    - abu Yazid Al Bustami wafat pada
    tahun 260 H
    - Al hajaj wafat pada tahun 207 H
    - Al Juned Al baqdadi wafat pada
    tahun 290 H
    - Al ngazali wafat pada tahun 205 H
    - Ibnu arabi wafat pada tahun 269 H
    Inilah tokoh yang berkembang hingga saat ini dan mana yang benar dan hak mana yang dijalankan pemateri menjelaskan bahwa kita menganut konsep tasauf nya imam ngazali dan Juned al baqdadi.

    ReplyDelete
  22. Nama :Novia Dinia
    Unit :II
    Matkul:Akhlak Tasawuf
    Materi:Perkembangan Pemikiran Tasawuf Dalam Islam

    Perkembangan Tasawuf
    Kehidupan sufi itu sudah terdapat pada diri Nabi. Sehari-hari ia hidup sederhana dan menderita, disamping ia menghabiskan waktunya dalam ibadat, dalam mendekati Tuhannya. Nabi Muhammad yang member contoh pertama tentang hidup sederhana itu, tentang menerima seadanya, menjadikan hidup rohani lebih tinggi dari pada hidup kebendaan yang mewah, dan mengajak manusia untuk meninggalkan berebut-rebutan kekayaan dan kesenangan dunia, dengan meninggalkan tujuan hidup yang pokok. Ia member contoh bahwa kekayaan dan kesenangan itu tidak abadi, ia mengajak agar mencari kelezatan hidup yang lebih tinggi dari pada itu, yaitu hidup sepanjang ajaran pencita dunia ini.
    Tetapi perkataan tasawuf atau perkataan sufi belum dikenal orang dalam zaman Nabi atau sahabat-sahabatnya. Hanya dari perkataan yang diucapkan mereka serata perbuatan-perbuatan yang dikerjakannya dapat ditarik kesimpulan, bahwa hidup mereka itu lebih banyak diarahkan kepada kehidupan rohani dari pada kehidupan duniawi. Amal-amal kerohanian ini tampak jelas dilihat dalam ibadat-ibadat agama mereka. Jika orang lain melakukan ibadat itu hanya untuk memenuhi syarat rukun agama semata-mata, mereka menunaikannya dengan tujuan yang lebih mendalam, mencari hikmah-hikmah yang lebih tinggi dari pada amal perbuatan lahir semata-mata.
    Pada abad I Hijrah, lahirlah Hasan Al-Basri (meninggal 110 H.) dengan ajarannya mengenai khauf, mempertebal takut kepada Tuhan, begitu juga tampil ke muka-muka guru yang lain, yang dinamakan qari’, mengadakan gerakan memperbaruhi hidup kerohanian dalam kalangan kaum muslimin. Sebenarnya bibit sufi sudah muali ada sejak itu, garis-garis besar mengenai tariq atau jalan beribadat sudah kelihatan disusun, dalam ajaran-ajaran yang dikemukakan di sana sini sudah mulai dianjurkan mengurangi makan, juga menjauhkan diri dari kehidupan duniawi, zuhud dan zimmidunya, termasuk kerinduan kepada harta benda dan kecintaan kepada keluarga, kethamaan kepada nama dan kedudukan.
    Dalam abad II Hijrah timbul ajaran-ajaran baru yang penuh dengan hikmah, orang tidak puas lagi dengan hokum fiqh yang kering. Orang lalu memakai istilah-istilah yang pelik mengenai kebersihan jiwa, thaharatun nafsi, kemurnian hati, naqaul qalbi, hidup ikhlas, menolak pemberian orang, bekerja mencari makan dengan tanga sendiri, berdiam diri, menyedikitkan maka, memerangi hawa nafsu dengan khalwat, melakukan perjalanan dan safar, berpuasa, mengurangi tidur atau sahar, serta memperbanyak dzikir dan riadlah. Lalu sampailah pada abad yang III Hijrah, orang membicarakan latihan rohani yang dapat membawa manusia kepada Tuhannya. Jika pada akhir abad II ajaran sufi merupakan kezuhudan dalam abad III ini orang sudah meningkatkan kepada wusul atau ittihat dengan Tuhan. Orang sudah ramai membicarakan tentang lenyap dalam kecintaan, fana fil mahbub, kekal dengan Tuhan, melihat Tuhan, musyahadah, bertamu dengan Tuhan, Liqa’, dan menjadi satu dengan dia, ainul jama’, sebagai yang diucapkan Abu Yazid Busthami, dengan teriakan : “ Sayalah yang Hak itu ” (Ana al-Haq), atau dengan masukan Tuhan, hulul, sebagai yang dipertahankan oleh Al Hallaj (meningggal 309H.).
    Dalam abad III Hijrah dan selanjutnya ilmu tasawuf sudah demikian berkembang kemajuannya, sehingga sudah merupakan madzhab, bahkan seolah-olah merupakan agama yang tersendiri. Guru-guru tasawuf itu mempunyai pengaruh besar, merupakan pengarang-pengarang yang ternama, sehingga kitab mengenai ilmu apapun yang terdapat dalam isalm diberi corak dan rasa tasawuf itu. Terutama dalam ilmu akhlak tidak dapat ulama’-ulama’ lebih sanggub menyamai keistimewaan mereka.

    ReplyDelete
  23. Nama:mona futri
    Nim:202021057
    Study:akhlak tasawuf

    PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TASAWUF DALAM ISLAM


    dalam diri kita ada 5 tempat yang mana tempat ini merupakan inti dari pengendalian seseorang karna dalam tempat tersebut ada unsur baik Dan unsur buruknya tempat tersebut ya itu qalbon,ruh, sir, khafi Dan khafa.

    Sebagai mana telah yang telah termaktub dalam surah al-baqarah ayah 45" Meraka adalah orang-orang yang senantiasa membeli kehidupan dunia Dan akhirat.orang" Yang ingin mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kehidupan akhirat.orang" Yang berjalan dalam jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.
    Dan di dalam alhquran bnyak di temukantwntang seseorang yang lebihh di utamakan kepentingan kebaikannnya ketimbang kebaikannnya.
    -al-baqarah ayat 86
    -al-baqarah ayat 115
    -al-maidah ayat 54
    -al-baqarah ayat 30
    -al-qaf ayat 15

    Defense sabar:

    a.sabar dalam ketaatan
    Dalam menjalankan ketaatan dari perintah Allah Alan Teresa berat sehingga membutuhkan kesabaran yang tinggi.

    b.sabar dalam menghadapi musical
    Orang yang berikan datangnya ber sabar at as segala ujian, cobaan Dan musibah yang datang kepadanya. Pertama Allah tidak akan menguji gamba nya di luar batas kemampuan.ketika mendapatkan ujian atau cobaan kaka bersabar Dan ikhlas dengan apa yang terjadi.

    C.sabar dalam kemaksiatan
    Segala bentuk kemaksiatan itu menyenangkan akan tetapi hendaknya dalam sesuatu yang haram Dan di larangan Allah hendaknya dijahui,tetapi Allah melarangnya sehingga orang" Berikan di harus kan men jaga hati dan menahan diri dari segala bentuk maksiat Dan hal" Yang di larang Allah.


    *fase Islam
    Para zahid Dan abid media adalah sumber dari para sufisme pada saat itu,kemudian yang menjadi tokoh populer dalam masalah ini adalah

    - hasan al basri PD tahun 110 H dengan ajaran al-zuhud,al-khauf,al-rajak.
    - rabi'ah al adawiyah yang wafat pada tahun 185H dengan ajarah al-mahabbah,ma'ruf al-khalqi.
    - hadist al-muhasibi wafat pada tahun 209H dengan ajaran ihya ashar as salaf di kelopori oleh orang syiah.
    - zul annan al misri wafat pada tahun 245H.
    - surti as saqafi wafat pada tahun 253H.
    - abu wazid al bustami wafat pada tahun 260H.
    - al-hajaj wafat pada tahun 207H.
    - al juned al bagdadi wafat pada tahun 290H.
    - al ngazali wafat pada tahun 205H.
    - ibnu arabi wafat pada tahun 269H.

    Inilah tokoh yang hingga berkembang saat ini dan mana yang benar Dan hak mana yang di jalankan pemateri menjelaskan bahwa kita menganut konsep tasaufnya imam ghazali Dan juned al baqfadi.

    ReplyDelete
  24. Nama: Rahil Annisa
    Unit : 2
    Perkembangan Pemikiran tasawuf dalam Islam
    letak fokus dimensi spiritual seseorang yaitu terletak pada nafs(diri) seseorang, pada ruh,pada qalbun sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut maka ini dikenal dengan asketisme.terdapat banyak dalil daripada Alquran dan hadis yang kita jumpai tentang seseorang itu lebih mengutamakan kehidupan kebaikannya daripada kehidupan keburukan yang ada pada dirinya sebagaimana termaktub dalam beberapa ayat dalam Al-Qur'an:
    surah Al-Baqarah ayat 86: yang artinya adalah mereka mereka orang-orang yang senantiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat orang-orang yang ingin mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kebahagiaan akhirat orang-orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kemegahan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.
    surah al-baqarah ayat 115: yang maksudnya dari barat dari timur sampai dengan ke barat itu semua adalah kepunyaan Allah subhanahu wa ta'ala.
    surah almaidah ayat 54,
    Ali Imran ayat 30 serta Surah Al qaf ayat 16
    abad 2 hijrah, sufisme sudah populer di kalangan masyarakat di kawasan dunia Islam perkembangan lanjutan dari gaya beragama para zahib dan a'bid kesalehan yang mengelompok di serambi masjid Madinah ketika itu sebagaimana dijelaskan oleh abu bakar Muhammad Ishaq al-kalabadzi di dalam kitabnya At tasawuf Li Al-mazhab.kemudian pada periode ini sudah mulai berkembang perbincangan tentang pada derajat fana dan ijtihad. Jadi periode akhir abad 2 Hijriyah sebagian orang telah membicarakan tentang fana,ittihad . Maka lahirlah Penulis penulis tasawuf terkemuka pada saat itu seperti:
    Fase pertama islam
    Al muhasibi sekitar tahun 234 Hijriyah
    Al haraj sekitar tahun 277 Hijriyah
    Al Junaid al-Baghdadi 297 Hijriyah.
    Fase Yunani
    Neoplatonisme dibangun oleh platinus pada tahun 204 sampai dengan 70 sebelum Masehi.
    Neoplatonisme adalah rangkaian terakhir dari fase hellenisme Romawi suatu fase pengulangan ajaran Yunani yang lama jadi ajaran aliran ini masih berkisar pada filsafat Yunani yang teramu dalam mistik. Mistik ketika itu,di nama kan dengan tasawuf timur dan juga digabung dengan berbagai aliran-aliran yang mendukung.

    faseArab pra Islam bangsa Arab hanya memiliki ahli ahli hikmah dan sebagian ahli syair.
    Fase Islam
    tokoh populer dalam kelompok ini adalah ada Hasan Al bashri yaitu pada tahun 110 Hijriyah ajaran yang dibawa oleh Hasan Al bashri ajaran zuhud,khauf,dan raja'.
    Rabia'h Al adawiyah yang wafat pada tahun 185 Hijriyah.ajaran yang beliau bawa adalah Al mahabbah serta ma'ruf Al harkhi, pada 200 Hijriyah dengan konsep Assyukh(rasa nikmat dalam beribadah).
    Haris Al muhasibi yang wafat pada tahun 234 Hijriyah ini yang dibawahnya adalah Ihya asar As-salaf katanya ini dipelopori oleh orang Syiah.
    Zul annan al-mishriyang wafat pada tahun 245 hijriah dengan konsep metodologi spritual menuju Allah yakni al-maqamat
    Surri Assaqathi wafat pada tahun 253 Hijriyah yaitu yang mempelopori ajaran ujlah(menyendiri)
    Abu Yazid Al Bustami yang wafat pada tahun 260 hijrah melangkah lebih maju dengan doktrin Al Ittihad melalui alfana bagaimana seseorang sampainya kepada Al Ittihad melalui jalur seseorang tersebut alvana.
    Al haraj yang wafat pada tahun 277 Hijriyah dengan konsep al-hulul
    Al Junaid Al Baghdadi wafat pada tahun 297 hijriah dengan konsep Syariah tarekat dan hakikat untuk mencapai ma'rifah.
    Al Ghazali wafat pada tahun 503 Hijriyah dengan konsep Al ma'rifat
    Ibnu arabi wafat pada tahun 638 Hijriyah dengan konsep Al ma'rifah wahdatul wujud berbeda dengan dengan ma'rifah Al Ghazali.
    Konsep tasawuf imam Al imam Al Ghazali yaitu dengan konsep ma'rifatnya kemudian konsep tasawuf imam Al Junaid Al Baghdadi dengan konsep Syariah tarekat dan hakikat untuk mencapai makrifat kepada Allah subhanahu wa ta'ala.

    ReplyDelete
  25. Nama : Chairina ulfa
    Nim : 202021039
    Unit : 2
    Matkul : Akhlak tasawuf

    Perkembangan Pemikiran Tasawuf Dalam Islam

    Letak fokus dimensi spritual ( keagamaan ) seseorang yaitu terletak pada nafsu,ruh,qalbun pada seseorang.hal inilah yang disebut dengan ARKETISME.kehidupan arketis tidak dapat dipiahkan dari literatur dalam tradisi islam.dimana banyak terdapat dalam hadis dimana seseorang lebih banyak mengutamakan kebaikan dari pada keburukan yang ada dalam dirinya.
    SUFISME ( kecintaan ) dan TASAWUF tidak akan terlepas hadirnya disebabkan dengan adanya agama dan peradaban.karena pada dasarnya orang-orang terdahulu juga mencar konsep ketuhanan yang pada intinya mereka mencari kedamaian dan ketenangan dalam dirinya.
    SUFISME populer pada dekade ke-2 Hijriah dan melahirkan abid dan zahiddalam lingkungan Islam.dan juga pada periode akhir abad ke-2 Hijriah munculnya para penulis-penulis tasawuf yang terkemuka diantaranya Al-Muhasibi,AL-Haraj,dan Aljunaid al baghdadi dan ini merupakan fase pertama Islam.
    Ajaran yang dibawa oleh Hasan al-bashri adalah ajaran Zuhud.
    Rabiah Al Adawiyah adalah ajaran Mahabbah (sebagai bentuk rasa cintanya kepada Allah).
    Ma’ruf al khalqi membawa konsep As-Syuk (rasa nikmat dalam beribadah kepda Allah).
    Al Haris al muhasibi merupakan konsep syi’ah.
    Zul annan al misri membawa konsep Metodologi spritual menuju Allah.
    Surri As-saqathi yang mempelopori ajaran ‘uzlah (menyendiri) dari radikalisme kaum khawarij pada saat itu.
    Al – Haraj yang membawa konsep Al-Hulul
    Al-Junaid Al-Baghdadi membawa konsep syariat,tharikat,dan hakikat yang tdak terlepas dari ma’rifat kepada Allah.
    Al –Ghazali membawa konsep ma’rifat
    Ibnu Arabi membawa konsep ma’rifat wahdatul wujud
    Dan inilah tokoh-tokoh sufi dari masa ke masa yang berkembang sampai sekarang.jadi,konsep tasawuf yang kita anut adalah konsep tasawuf imam Al –Ghazali dan Al-Junaid Al-Baghdadi.

    ReplyDelete
  26. Nama: putri ananda subarja
    Nim:202021067
    Unit: 2 pai
    Resume tugas 6
    Perkembanga pemikiran tashauf dalam islam

    Berbicara mengenai tasauf sama saja seperti berbicara tentang alakah yang terdapat dalam diri kita.
    Dalam diri kita ada 5 tempat yang mana tempat ini merupakan inti dari pengendalian seseorang karena dalam tempat tersebut ada unsur baik dan buruknya, tempat tersebut yaitu qalbon ,ruh,sir, khafi,dan khafa.
    Kehidupan spiritual merupakan fase yang mana manusia beradaptasi pada eksistensi dirinya, letak eksistensi seseorang yaitu pada nafsunya yaitu qalbon.
    Asketisme kehidupan tidak dapat dipisahkan daripada literatur dalam tradisi Islam dimana terdapat banyak dalil dan hadits.
    Dan di dalam Al Qur'an banyak ditemukan tentang seseorang yang lebih mengutamakan kepentingan kebaikannya ketimbang keburukannya
    A. surat Al Baqarah ayat 86
    B. surat Al Baqarah ayat 115
    C. surat Al maidah ayat 54
    D. surat Ali Imran ayat 30
    E. surat Al qaf ayat 16

    Fase-fase perkembangan Tasawuf dari masa ke masa :
    — Fase I yakni sejak dekade akhir abad 2 Hijriyah, Sufisme telah populer yang mana merupakan bagian perkembangan gaya beragama para Zahid dan 'Abid. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Habib Bakar Muhammad Ishaq di dalam kitab karya beliau. Pada periode ini juga berkembang pembahasan derajat fana dan ijtihad serta lahirlah penulis-penulis Tasawuf seperti Al-Muhasibi, Al-Araz dan lainny
    — Fase II Yunani, Yakni neo-platonisme "dibangun" oleh plotinus (204-70 SM). Plotinus adalah seorang filsuf Yunani dan aliran plotinus ini mengandung mistik.
    — Fase III Pra-Islam, Bangsa Arab hanya memiliki ahli-ahli hikmah dan ahli syair yang memerintahkan kepada kebaikan dan menuju keutamaan serta menjauhkan diri dari apa yang dilarang di fase itu.(Oleh perkataan H. Ahmad Musthofa).
    — Fase IV Fase Islam, Para Ahli ibadah ('Abid) dan Ahli Zahid (Zuhud) adalah simbol Sufisme pada masa ini. (Oleh perkataan Habib Bakar Muhammad Ishaq).
    Tokoh populer dalam fase ini adalah Hasan Al-Basri (110 H) ajaran yang dibawa adalah "Mahabbah" dan seorang Ma'ruf Al-Kharkhi membawa ajaran rasa nikmatnya beribadah kepada Allah SWT.
    Kemudian Harits Al-Muhasibi, konsep yang dibawa adalah "ihya atsar al-salaf" yang katanya disponsori oleh Syiah.
    Selanjutnya Zul Annan Al-Misri dengan konsep metodologi spiritual menuju Allah. Kemudian selanjutnya sebagai berikut :
    — Sarri ash-Saqoti, mempelopori ajaran "Uzlah" disebabkan ingin keluar dari Radikalisme khawarij.
    — Abu Yazid al-Busthami, mempelopori ajaran "melangkah lebih maju dengan doktrin al-ijtihad melalui Al-fana".
    — Al-Kharaj dengan konsep Al-khulu'
    — Al-Junaid al-Baghdadi dengan konsep "Syariat, tarikat dan hakikat untuk mencapai ma'rifah".
    — Al-Ghazali dengan konsep Al-Ma'rifah
    — Terakhir, Ibnu Ababi dengan konsep "Al- Ma'rifah wahdatuluju".

    Demikianlah tokoh-tokoh sufi dari masa ke masa hingga sekarang sehingga memiliki pengikut-pengikutnya. Konsep yang dapat kita anut adalah konsep dari Al-Junaid al-Baghdadi dan konsep dari Al-Ghazali.

    Semoga kita termasuk orang-lorang sufi yang menghambakan diri kepada Allah dan dapat berguna bagi manusia dan alam.

    ReplyDelete
  27. Resume Materi Pertemuan Keenam

    Nama:Ihdina Kamisyah
    Nim:202021037
    Unit:II
    Jurusan:PAI


    "PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TASAWUF DALAM ISLAM"

    Pada dasarnya kehidupan spiritual merupakan pada dimana manusia berotasi pads eksistensi dirinya.Letak fokus dimensi spiritual seseorang yaitu terletak pada diri seseorang,pada ruh ,kalbun.Sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut yang dikenal denagn asketisme.
    Kehidupan asketis tidak dapat dipisahkan dari literatur dalam tradisi Islam.Yang terdapat di dalam Al-Qur'an dan hadits tentang seseorang yang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan yang ada pada dirinya,yaitu terdapat di dalam:
    1.Q.S Al-Baqarah ayat 86
    2.Q.S Al-Baqarah ayat 115
    3.Q.S Al-Maidah ayat 54
    4.Q.S Ali-Imran ayat 30
    5.Q.S Al-Qaf ayat 16



    Fase perkembagan pemikiran tasawuf

    1.Fase Yunani
    New Platonisme yang di bangun Plotinus pada tahun 204-70 SM,yang merupakan filosof besar fase terakhir Yunani.Nem Platonisme merupakan rangkaian terakhir dari fase Helenisme Romawi yaitu suatu fase pengulanagn ajaran Yunani yang lama.Aliran ini masih berkisar pada filsafat Yunani yang teramu dalam mistik.


    2.Fase Arab Pra Islam
    Bangsa-bangsa Arab hanya memiliki sebagian ahli-ahli hikmah dan sebagian ahli syair yang memerintahkan pada kebaikan dan mencegah kemungkaran.Mendorong menuju keutamaan dan menjauhkan diri dari kerendahan yang terkenal pada zaman mereka,yang di jelaskan oleh H.Ahmad Musthafa.

    3.Fase Islam
    Kata sufisme telah di kenal sejak tahun 2 Hijriyah ,yaitu denagn adanya para zahid dan 'abid,yang beribadah di Serambi Masjid Madinah.Maka orang-orang yang 'abid beribadah ketika itu,yang menjauhkan diri dari keindahan dan kemegahan dunia mereka adalah simbol dari para sufisme ketika itu.Yang sebagaimana Abi Bakar Muhammad Ishaq Al-Kalabazi.

    Yang menjadi tokoh-tokoh sufi,tawasuf populer dalam kelompok ini adalah:
    •Hasan Al-Basri,wafat tahun 110 Hijriyah ,ajaran yang dibawa adalah Al-Zuhud Al-Khaf dan Ar-Razaq.
    •Rabiah Al-Adawiyah,wafat tahun 185 Hijriyah,ajaran yang dibawa Al-Mahabbah.
    •Ma'ruf Al-Kharqi,wafat tahun 200 Hijriyah denagn konsep As-Syuq
    •Haris Al-Muhazbi,wafat tahun 234 Hijriyah denagn konsep Ihya Ashar Al-Salaf yang di pelopori oleh Syiah.
    •Dzul Annan Al-Mishry,wafat tahun 245 Hijriyah,denagn konsep metodologi spiritual menuju Allah yakni Al-Maqamat yyyyang secara paralel bwrjalan dengan bersama Al-Hal yang bersifat fisiku ginustik.
    •Surri Al-Shaqati ,wafat tahun 253 Hijriyah,yang mempelopori ajaran 'uzlah karena ketika itu beliau ingin keluar dari radikalisme kaum Hawariz.
    •Abu Yazid Al-Bustami,wafat tahun 265 Hijriyah,dengan konsep melangkah lebih maju dengan doktrin Al-Iktihad melalui Al-Fana.
    •Al-Haraj,wafat tahun 277 Hijriyah,dengan konsep Al-Hulul.
    •Al-Juned Al-Baghdadi,wafat tahun 297 Hijriyah denagn konsep syariah tarekat,dan hakikah untuk mencapai ma'rifah.
    •Al-Ghazali,wafat tahun 503 Hijriyah,dengan konsep Al-Mi'rifat.
    •Ibnu Arabi,wafat tahun 638 Hijriyah,dengan konsep Al-Ma'rifah Waldatulluju.

    Kita menganut konsep Imam Al-Juned Al-Baghdadi(syariah,tarekat dan hakikat) dan Al-Ghazali(Al-Ma'rifat).




    ReplyDelete
  28. Nama: Putri Karuna
    Nim: 202021060
    Jurusan: Pendidikan Agama Islam
    Unit: 2
    Ilmu tasawuf

    "Perkembangan Pemikiran Tasawuf Dalam Islam"

    Berbicara mengenai tasauf sama saja seperti berbicara tentang alakah yang terdapat dalam diri kita.
    Dalam diri kita ada 5 tempat yang mana tempat ini merupakan inti dari pengendalian seseorang karena dalam tempat tersebut ada unsur baik dan buruknya, tempat tersebut yaitu qalbon ,ruh,sir, khafi,dan khafa.
    Kehidupan spiritual merupakan fase yang mana manusia beradaptasi pada eksistensi dirinya, letak eksistensi seseorang yaitu pada nafsunya yaitu qalbon.
    Asketisme kehidupan tidak dapat dipisahkan daripada literatur dalam tradisi Islam dimana terdapat banyak dalil dan hadits.
    Dan di dalam Al Qur'an banyak ditemukan tentang seseorang yang lebih mengutamakan kepentingan kebaikannya ketimbang keburukan pada dirinya.

    - Q.S.Al-baqarah 115 dari timur sampai dengan ke barat itu semua adalah kepunyaan Allah SWT maka kemanapun kamu mengahadap disitulah ada dzat Allah.
    - - Q.S .Al kaidah ayat 54: wahai orang-orang yang beriman barang siapa yang diantara kamu yang murtad daripada kamu tentang agama, Allah akan mendatangkan satu kaum dan dia mencintai Allah.
    - Q.S.Al-imran ayat 30: ingatlah kata Allah SWT pada hari ketika setiap jiwa mendapat balasan apa yang telah dikerjakannya daripada kebaikan ataupun keburukan yang ia kerjakan dan dia berharap sekiranya bahwa hari itu jauh-jauh ataupun tidak akan pernah terjadi.
    - - Q.S.Al kaff ayat 16: sesungguhnya telah kami jadikan manusia dan kami mengetahui apa yang membuat dia bimbang, bisikan-bisikan yang ada di hati nya.

    Fase-fase perkembangan Tasawuf dari masa ke masa :
    • Fase 1
    yakni sejak dekade akhir abad 2 Hijriyah, Sufisme telah populer yang mana merupakan bagian perkembangan gaya beragama para Zahid dan 'Abid. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Habib Bakar Muhammad Ishaq di dalam kitab karya beliau. Pada periode ini juga berkembang pembahasan derajat fana dan ijtihad serta lahirlah penulis-penulis Tasawuf seperti Al-Muhasibi, Al-Araz dan Al-Junaid al-Baghdadi.

    • Fase 2 Yunani
    Yakni neo-platonisme "dibangun" oleh plotinus (204-70 SM). Plotinus adalah seorang filsuf Yunani dan aliran plotinus ini mengandung mistik.

    •Fase 3 Pra-Islam
    Bangsa Arab hanya memiliki ahli-ahli hikmah dan ahli syair yang memerintahkan kepada kebaikan dan menuju keutamaan serta menjauhkan diri dari apa yang dilarang di fase itu.(Oleh perkataan H. Ahmad Musthofa).

    •Fase 4 Fase Islam
    Para Ahli ibadah ('Abid) dan Ahli Zahid (Zuhud) adalah simbol Sufisme pada masa ini. (Oleh perkataan Habib Bakar Muhammad Ishaq).
    kemudian yang menjadi tokoh populer dalam masalah ini adalah
    ▶Hasan Al Basri PD tahun 110 H Degan ajaran Al Zuhud,Al
    ▶khauf,Al rajak.
    ▶ rabi'ah Al adawiyah yang wafat
    pada tahun 185H dengan ajaran Al
    mahabbah,ma'ruf Al khalqi.
    ▶hadits Al muhasibi wafat pada tahun 209 H dengan ajaran ihya
    ▶ashar as salaf di kelopori oleh orang Syiah.
    ▶Zul Annan Al misri wafat pada tahun 245 H
    ▶Surti as saqafi wafat pada tahun 253 H
    ▶abu Yazid Al Bustami wafat pada tahun
    265 H
    ▶Al hajaj wafat pada tahun 207 H
    ▶ Al Juned Al baqdadi wafat pada tahun 290 H
    ▶Al ngazali wafat pada tahun 205 H
    ▶Ibnu arabi wafat pada tahun 269 H
    Inilah tokoh yang berkembang hingga saat ini dan mana yang benar dan hak mana yang dijalankan pemateri menjelaskan bahwa kita menganut konsep tasauf nya imam ngazali dan Juned al baqdadi.

    ReplyDelete
  29. Nama :Yuni Maunizar
    Unit: II
    Judul:"Perkembangan Pemikiran Tasawuf Dalam Islam"

    Kehidupan askestime tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi Islam. dari mana terdapat banyak Dalil Alquran dan hadist. dimana tercantum dalam surah:
    1.Al-Baqarah ayat 86
    2.Al-Baqarah ayat 115
    3.Al-kaidah ayat 86
    4.Al-imran ayat 30
    5.Al-kaff ayat 16

    1.Pada fase Yunani
    Noplatonisme dibangun oleh plotinus pada pada tahun 204 sampai 270 M.Plotinus merupakan filosof fase besar yunani.Noplatonisme merupakan fasa terakhir dari Helenisme romawi yaitu suat fase pengulangan ajaran yunani.

    2.Pada fase Arab pra islam
    Bangsa arab hanya memiliki ahli-ahli hikmah sebagai ahli syair yang memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.

    3.Fase Islam
    Sebagaiman yang dikatakan oleh Abi Bakar Muhammad ishaq Al-Khalabazi sejak dekade akhir abad ke-2 H yang dilanjut kan dari gaya beragam para ahli zahid dan abid yang mengelompo di serambi mesjid madinah.Berikut ini beberapa tokok populer dalam kelompok,yaitu

    •Hasan Al-Bashry tahun 110 H,ajaran yang dibawa yakni Al-zuhud (Orang-Orang yang menjauh dari kemengahan dunia),Khauf (rasa takut ketika tidak bisa menjadi hamba).

    •Rabi'ah Al-Adwiyah wafat tahun 185 H.Ajaran yang dibawa yakni Al-Mahabbah (bentuk rasa cinta) serta Ma'ruf Al- Harqi tahun 200 H.

    •Abu Yazid Al-Bustami wafat tahun 260 H.doktrin Al-ihtihad melalui Al-fanna

    •Dzul Al-Nam Al-Misri wafat tahun 245 H.Konsep Metodologi spiritual menuju Allah.

    •Al-Hajaj wafat tahun 277 H konsep Al-Hulul.

    •Al-junaid Al-Baghdadi wafat 297 H.konsep syari'at ,terkait dan hakikat untuk mencapai ma'rif Allh SWT.

    •Al-Ghazali wafat tahun 503 H.Konsep Ma'rifah

    •Ibnu Arabi wafat tahun 638 H.konsep ma'rifah wahdatul lujur

    ReplyDelete
  30. Nama : Tiara Aulia Ramadhani Marpaung
    Nim : 202021054
    Unit :2

    "Perkembangan Pemikiran Tasawuf Dalam Islam "

    Kehidupan spiritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetensi dirinya. Letak fokus dimensi spiritual seseorang terletak pada diri seseorang. Sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontenplasi tersebut. Maka ini dikenal dengan asketisme. Kehidupan asketis tidak dapat dipisahkan dalam tradisi islam.

    Q.S Al-Baqarah : 86
    Artinya : Yaitu mereka orang-orang yang senantiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat, orang-orang yang ingin mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kebahagiaan akhirat.Orang-orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kemegahan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.

    Q.S Al-Baqarah : 115
    Artinya : "Dari timur sampai kebarat itu semua adalah kepunyaan Allah SWT. Maka kemanapun kamu menghadap disitulah dzat Allah.
    Intinya dimanapun kita berada maka dianjurkan kepada kita untuk taat kepada Allah SWT.

    Q.S AL-Maidah : 54
    Artinya : "wahai orang-orang yang beriman barangsiapa diantara kamu yang murtad, siapa saja yang murtad daripada kamu tentang agama kelak Allah akan mendatangkan 1 kaum dan dia mencintai Allah dan Allah mencintai mereka.

    Q.S Al-Imran : 30
    Artinya : Ingatlah, pada hari ketika setiap jiwa mendapatkan balasan apa yang telah dikerjakannya daripada kebaikan dan keburukan yang ia kerjakan dan dia berharap ada jarak yang jauh antara dia dan hari itu.

    Q.S Al -Qaff
    Artinya : Sesungguhnya telah kami jadikan akan manusia dan kami mengetahui apa yang membuat dia bimbang, bisikan-bisikan yang ada dihatinya.

    Sejak akhir abad, 2 Hijriah, sufisme adalah populer dikalangan masyarakat dikawasan dunia islam.

    Penulis-penulis tasawuf terkemuka fase 1
    -Al-Muhasibi ( 230 H)
    -Al-Kharajj (277 H)
    -Al -Junaidi Al-Baghdadi (297 H)

    Fase Yunani
    Niu platonisme dibangun oleh plotinus pada tahun 204-70 sebelum masehi yang merupakan filosof besar terakhir yunani.Niu platonisme merupakan rangkaian terakhir dari fase Helenisme romawi.Yaitu suatu fase pengulangan ajaran yunani yang lama. Aliran ini masih berkisar pada filsafat Yunani.

    Fase arab pra islam
    Bangsa arab hanya memiliki ahli-ahli hikmah dan sebagian ahli syair yang memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah daripada kemungkaran.

    Fase Islam
    Tokoh-tokog populer dalam kelompok ini adalah :
    -Hasan Al-Basyri (110 H)
    Ajaran yang dibawa adalah Al zuhud, Al-Khaff,Al-Raja'
    -Robiataul Adawiyah (200 H)
    Ajaran yang dibawa Al-Muhabbah serta Ma'ruf Al-Kharaj
    -Haris Al-Muhasibi
    Konsep Ihya Ashar Al-Shalaf
    -Dzulannan Al-Misyri
    Konsep metodologi spiritual menuju Allah yakni Al-Maqomat yang secara paralel berjalan dengan bersama Al-Hall yang bersifat Fisikudinostik.
    -Surri As-Saqothi
    Mempelopori ajaran hujlah
    -Abu Yazid Al-Butami
    Melangkah lebih maju dengan doktrin Al-I'tihad melalui Al-Fana
    -Al-Kharaj
    Konsep Al-Hulul
    -Al-Junaidi Al-Baghdadi
    Konsep syariah, Thariqoh dan hakikat untuk mencapai ma'rifah
    -Al-Ghazali
    Konsep Al-Ma'rifah
    -Ibnu Arabi
    Konsep Al-Ma'rifah wahdatulujuh

    ReplyDelete
  31. Nama: Zalifah Saura
    Nim :202021045
    Unit :2
    Matkul :Tasauf

    Resume ke 6
    *Perkembangan pemikiran tasauf dalam Islam*

    Setiap orang ketika hidup dia mempunyai alaqah pada dirinya.karena di dalam tubuh manusia itu ada 5 tempat,yaitu :qalbun,ruh,sir,khafi dan khafa.ini adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia.kehidupan astetis tidak akan dapat dipisahkan daripada literatur tradisi Islam.Dimana terdapat banyak dalil dari Al-Qur'an dan hadits,tentang seseorang itu lebih mengutamakan kehidupan kebaikannya daripada kehidupan keburukannya.
    Sufisme tidak akan pernah terlepas hadirnya disebabkan dengan adanya agama dan peradaban.Karena orang dahulu juga mencari konsep ketuhanan.yaitu mencari kedamaian.
    Sebelum Islam mereka belum mengenal sufisme tapi mereka tetap ingin mencari kedamaian dan rasa cinta.Sejak akhir abad 2 hijriah sufisme sudah populer di kalangan masyarakat di kawasan dunia Islam.Sebagaimana dijelaskan oleh abi Ishak dalam kitabnya attasauf li Al Mazhab,dengan lahirnya orang Abid dan Zahid maka ketika itu sudah mulai dikenal nama sufisme.Kemudian pada periode ini sudah mulai berkembang perbincangan tentang derajat fana dan ijtihad.Pada periode akhir abad 2 hijiriah,sebagian orang telah membicarakan tentang fana dan tentang ijtihad.Maka ketika itu lahirlah penulis-penulis tasauf terkemuka.Seperti Almuhasibi (234 H),Alharaj (277 H),dan Al Junaid al-Baghdadi (297 H),ini fase pertama Islam.Selanjutnya fase Yunani,nioplatisme dibangun oleh Plotinus (204-70 SM) yang merupakan filosof besar fase terakhir Yunani.Aliran ini masih berkisar pada filsafat Yunani yang teramu dalam mistik.Mistik ketika itu dikenal dengan tasauf timur dan juga digabung dengan aliran-aliran yang mendukung.Kemudian fase Arab pra Islam.Bangsa Arab hanya memiliki ahli hikmah dan ahli sya'ir,yang memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran dan mendorong menuju keutamaan dan menjauhkan diri dari kerendahan yang terkenal pada zaman mereka,sebagaimana yang dijelaskan oleh h.Ahmad Musthafa.Kemudian fase Islam, yang menjadi tokoh populer masa ini adalah Hasan Al Bashri (110 H), ajaran yang dibawa oleh beliau adalah ajaran Al Zuhud, Al khauf dan Ar raja'.Zuhud adalah orang-orang yang menjauh dari kemegahan dunia.Khauf adalah rasa takut ketika dirinya tidak mampu menjadi hamba.Dan raja' adalah mengharap kepada Allah SWT agar menjadi hamba pilihan satu saat di akhirat.
    Rabi'ah Al adawiyah yang wafat pada tahun185 H.Ajaran yang dibawa oleh beliau adalah Al mahabbah dan makruf Al kharqi pada tahun 200 H dengan konsep asy syuq.
    Haris Almuhasibi yang wafat pada tahun 234 H. Ini konsep yang dibawanya adalah ihya ashar assalaf.
    Zul Annan Al Misri yang wafat pada tahun 245 H.dengan konsep metodelogi spiritual menuju Allah yakni Al maqamat yang secara paralel berjalan dengan Al hal yang bersifat phisikogenotik.

    Surri Assaqafi yang wafat pada tahun 253 H.yang melopori ajaran uzlah karena beliau ketika itu ingin keluar dari radikalisme kaum khawarij.

    Abu Yazid Almustami yang wafat pada tahun 260 H.melangkah lebih maju dengan doktrin Al ijtihad melalui Al fana.

    Al haraj yang wafat pada tahun 277 H.Dengan konsep Al hulul.

    Al Junaid al-Baghdadi wafat pada tahun 297 H.dengan konsep syariah Thariqat dan hakikat untuk mencapai makrifah.

    Al Ghazali wafat pada tahun 503 H.dengan konsep Al makrifat.

    Ibnu Arabi yang wafat pada tahun 638 H.dengan konsep Al makrifat wahdatul wujud.

    Dan kita sekarang mengikuti konsepnya imam Junaid al-Baghdadi dan konsep imam Al Ghazali.

    ReplyDelete
  32. Nama : Syahrul Septianda
    Unit : ll

    A.Dalam tubuh manusia ada 5 unsur yaitu = Qalbun,Ruh,siir, khafi dan akhfa .jadi kelima tempat tersebut adalah inti dari pada pengendalian diri manusia.karena dalam lima tempat tersebut ada unsur baiknya dan ada unsur buruknya. Manusia spiritual adalah manusia yang mencari jati dirinya yang baik ataupun yang buruk. Kehidupan titik tumpuan atau asketisme tidak dapat dipisahkan daripada literatur dalam Islam. Dalam Al-Qur'an dapat ditemukan pembahasan tentang seseorang yang lebih mengutamakan kehidupan baiknya. di dalam Al Qur'an banyak ditemukan dalil tentang seseorang yang lebih mengutamakan kebaikan ketimbang keburukan.
    1.surah Al Baqarah ayat 86
    Yang artinya “ adalah mereka orang-orang yang senantiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat, orang-orang yang mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kebahagiaan akhirat.”

    2.surah Al Baqarah ayat 115
    Yang artinya “ dari barat sampai timur, dari timur sampai barat itu semua adalah kepunyaan Allah SWT Maka kemampun kamu menghadap disitulah zat Allah.Zat Allah adalah zat yang wajib wujud.intinya,dimana pun kita berada maka dianjurkan kepada kita untuk senantiasa taat kepada Allah SWT, menghadap Allah adalah ketika seseorang mengatakan usalli Fardhan Maghribi.”

    3.Surah Al-maydah ayat 54
    “Yang artinya wahai orang-orang yang beriman barang siapa diantara kamu yang murtad tentang Agama dan dia akan mendatangkan suatu kaum yang dia mencintai Allah dan Allah mencintai mereka.”

    4.Surah Ali-imran ayat 30
    “Yang artinya ingatlah kata Allah SWT pada hari setiap jiwa mendapatkan balasan apa yang telah dikerjakan nya dari pada kebaikan ataupun keburukan yang ia kerjakan.”

    5.Surah Al-kaf ayat 16
    “Yang artinya dan sesungguhnya telah kami jadikan akan manusia dan kami mengetahui apa yang membuat dia bimbang, bisikan-bisikan yang ada di hatinya, dalam ayat ini menjelaskan diri manusia itu ada rasa.”

    B.Fase-fase perkembangan Tasawuf dari masa ke masa :
    a). Fase I yakni sejak dekade akhir abad 2 Hijriyah, Sufisme telah populer yang mana merupakan bagian perkembangan gaya beragama para Zahid dan 'Abid. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Habib Bakar Muhammad Ishaq di dalam kitab karya beliau. Pada periode ini juga berkembang pembahasan derajat fana dan ijtihad serta lahirlah penulis-penulis Tasawuf seperti Al-Muhasibi, Al-Araz dan Al-Junaid al-Baghdadi.
    b).Fase II Yunani, Yakni neo-platonisme "dibangun" oleh plotinus (204-70 SM). Plotinus adalah seorang filsuf Yunani dan aliran plotinus ini mengandung mistik.
    c).Fase III Pra-Islam, Bangsa Arab hanya memiliki ahli-ahli hikmah dan ahli syair yang memerintahkan kepada kebaikan dan menuju keutamaan serta menjauhkan diri dari apa yang dilarang di fase itu.(Oleh perkataan H. Ahmad Musthofa).
    d).Fase IV Fase Islam, Para Ahli ibadah ('Abid) dan Ahli Zahid (Zuhud) adalah simbol Sufisme pada masa ini. (Oleh perkataan Habib Bakar Muhammad Ishaq).
    Tokoh populer dalam fase ini adalah Hasan Al-Basri (110 H) ajaran yang dibawa adalah "Mahabbah" dan seorang Ma'ruf Al-Kharkhi membawa ajaran rasa nikmatnya beribadah kepada Allah SWT.
    Kemudian Harits Al-Muhasibi, konsep yang dibawa adalah "ihya atsar al-salaf" yang katanya disponsori oleh Syiah.
    Selanjutnya Zul Annan Al-Misri dengan konsep metodologi spiritual menuju Allah. Kemudian selanjutnya sebagai berikut :
    1.Sarri ash-Saqoti, mempelopori ajaran "Uzlah" disebabkan ingin keluar dari Radikalisme khawarij.
    2.Abu Yazid al-Busthami, mempelopori ajaran "melangkah lebih maju dengan doktrin al-ijtihad melalui Al-fana".
    3.Al-Kharaj dengan konsep Al-khulu'
    4.Al-Junaid al-Baghdadi dengan konsep "Syariat, tarikat dan hakikat untuk mencapai ma'rifah".
    5.Al-Ghazali dengan konsep Al-Ma'rifah
    6.dan terakhir, Ibnu Ababi dengan konsep "Al- Ma'rifah wahdatuluj".

    ReplyDelete
  33. Nama: Miftahudin
    Nim:202021043
    Unit :2
    Mata kuliah: Tashawuf

    Tasawuf adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin serta untuk memperoleh kebahagian yang abadi. Tasawuf pada awalnya merupakan gerakan zuhud (menjauhi hal duniawi) dalam Islam, dan dalam perkembangannya melahirkan tradisi mistisisme islam. Tarekat (pelbagai aliran dalam Sufi) sering dihubungkan dengan Syiah, Sunni, cabang Islam yang lain, atau gabungan dari beberapa tradisi[butuh rujukan]. Pemikiran Sufi muncul di Timur Tengah pada abad ke-8, sekarang tradisi ini sudah tersebar ke seluruh belahan dunia. Sufisme merupakan sebuah konsep dalam Islam, yang didefinisikan oleh para ahli sebagai bagian batin, dimensi mistis Islam; yang lain berpendapat bahwa sufisme adalah filosofi perennial yang telah ada sebelum kehadiran agama, ekspresi yang berkembang bersama agama Islam.

    Ada beberapa sumber perihal etimologi dari kata "Sufi". Pandangan yang umum adalah kata itu berasal dari Suf (صوف), bahasa Arab untuk wol, merujuk kepada jubah sederhana yang dikenakan oleh para asetik Muslim. Namun tidak semua Sufi mengenakan jubah atau pakaian dari wol. Ada juga yang berpendapat bahwa sufi berasal dari kata saf, yakni barisan dalam sholat. Suatu teori etimologis yang lain menyatakan bahwa akar kata dari Sufi adalah Safa (صفا), yang berarti "kemurnian". Hal ini menaruh penekanan pada Sufisme pada kemurnian hati dan jiwa.[2] Teori lain mengatakan bahwa tasawuf berasal dari kata Yunani theosofie artinya ilmu pengetahuan.

    ReplyDelete
  34. Nama: Miftahudin
    Nim:202021043
    Unit:2

    (Perkembangan pemikiran tasauf dalam Islam)


    Dalam Kehidupan asketisme tidak akan dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi Islam.dimana terdapat banyak dalil daripada Alquran dan hadits.dimana termaktub dalam surah Al Baqarah ayat 86 yang artinya:"mereka orang orang yang senantiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang-orang yang ingin mendapatkan kebahagiaan dunia dan meninggalkan kebahagiaan akhirat.dalam ayat ini adanya kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.

    - Q.S.Al-baqarah 115 dari timur sampai dengan ke barat itu semua adalah kepunyaan Allah SWT maka kemanapun kamu mengahadap disitulah ada dzat Allah.
    - Q.S .Al kaidah ayat 54: wahai orang-orang yang beriman barang siapa yang diantara kamu yang murtad daripada kamu tentang agama, Allah akan mendatangkan satu kaum dan dia mencintai Allah.
    - Q.S.Al-imran ayat 30: ingatlah kata Allah SWT pada hari ketika setiap jiwa mendapat balasan apa yang telah dikerjakannya daripada kebaikan ataupun keburukan yang ia kerjakan dan dia berharap sekiranya bahwa hari itu jauh-jauh ataupun tidak akan pernah terjadi.
    - Q.S.Al kaff ayat 16: sesungguhnya telah kami jadikan manusia dan kami mengetahui apa yang membuat dia bimbang, bisikan-bisikan yang ada di hati nya.
    *Sufisme adalah tidak akan pernah terlepas hadirnya disebabkan dengan adanya agama dan peradaban.sejak dekade abad 2H sufisme sudah populer di kalangan masyarakat di kawasan dunia Islam.pada periode ini sudah berkembang perbincangan tentang pada derajat fana dan ijtihad.maka lahirlah penulis-penulis tasawuf terkemuka seperti Al muhasibi sekitar 234H. Al haraj 277H dan Al zuned Al Baghdadi 297 H.

    ReplyDelete
  35. Nama:HAYATUR RIDHA
    Nim:202021050

    Matkul:akhlak tasawuf

    "Resume ke 6 perkembangan tasawuf dalam islam

    Tasawuf adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin serta untuk memperoleh kebahagian yang abadi. Tasawuf pada awalnya merupakan gerakan zuhud (menjauhi hal duniawi) dalam Islam, dan dalam perkembangannya melahirkan tradisi mistisisme islam. Tarekat (pelbagai aliran dalam Sufi) sering dihubungkan dengan Syiah, Sunni, cabang Islam yang lain, atau gabungan dari beberapa tradisi[butuh rujukan]. Pemikiran Sufi muncul di Timur Tengah pada abad ke-8, sekarang tradisi ini sudah tersebar ke seluruh belahan dunia. Sufisme merupakan sebuah konsep dalam Islam, yang didefinisikan oleh para ahli sebagai bagian batin, dimensi mistis Islam; yang lain berpendapat bahwa sufisme adalah filosofi perennial yang telah ada sebelum kehadiran agama, ekspresi yang berkembang bersama agama Islam.

    Ada beberapa sumber perihal etimologi dari kata "Sufi". Pandangan yang umum adalah kata itu berasal dari Suf (صوف), bahasa Arab untuk wol, merujuk kepada jubah sederhana yang dikenakan oleh para asetik Muslim. Namun tidak semua Sufi mengenakan jubah atau pakaian dari wol. Ada juga yang berpendapat bahwa sufi berasal dari kata saf, yakni barisan dalam sholat. Suatu teori etimologis yang lain menyatakan bahwa akar kata dari Sufi adalah Safa (صفا), yang berarti "kemurnian". Hal ini menaruh penekanan pada Sufisme pada kemurnian hati dan jiwa.[2] Teori lain mengatakan bahwa tasawuf berasal dari kata Yunani theosofie artinya ilmu ketuhanan.

    Sejarah Aliran Sufisme
    Banyak pendapat yang pro dan kontra mengenai asal usul ajaran tasawuf, apakah ia berasal dari luar atau dari dalam agama Islam sendiri. Berbagai sumber mengatakan bahwa ilmu tasawuf sangat lah membingungkan.

    Sebagian pendapat mengatakan bahwa paham tasawuf merupakan paham yang sudah berkembang sebelum Nabi Muhammad menjadi Rasulullah[3]. Dan orang-orang Islam baru di daerah Irak dan Iran (sekitar abad 8 Masehi) yang sebelumnya merupakan orang-orang yang memeluk agama non Islam atau menganut paham-paham tertentu. Meski sudah masuk Islam, hidupnya tetap memelihara kesahajaan dan menjauhkan diri dari kemewahan dan kesenangan keduniaan. Hal ini didorong oleh kesungguhannya untuk mengamalkan ajarannya, yaitu dalam hidupannya sangat berendah-rendah diri dan berhina-hina diri terhadap Tuhan. Mereka selalu mengenakan pakaian yang pada waktu itu termasuk pakaian yang sangat sederhana, yaitu pakaian dari kulit domba yang masih berbulu, sampai akhirnya dikenal sebagai semacam tanda bagi penganut-penganut paham tersebut. Itulah sebabnya maka pahamnya kemudian disebut paham sufi, sufisme atau paham tasawuf. Sementara itu, orang yang menganut paham tersebut disebut orang sufi.

    Sebagian pendapat lagi mengatakan bahwa asal usul ajaran tasawuf berasal dari zaman Nabi Muhammad SAW. Berasal dari kata "beranda" (suffa), dan pelakunya disebut dengan ahl al-suffa, seperti telah disebutkan diatas. Mereka dianggap sebagai penanam benih paham tasawuf yang berasal dari pengetahuan Nabi Muhammad [4].

    Pendapat lain menyebutkan tasawuf muncul ketika pertikaian antar umat Islam pada zaman Khalifah Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib, khususnya karena faktor politik. Pertikaian antar umat Islam karena karena faktor politik dan perebutan kekuasaan ini terus berlangsung dimasa khalifah-khalifah sesudah Utsman dan Ali. Munculah masyarakat yang bereaksi terhadap hal ini. Mereka menganggap bahwa politik dan kekuasaan merupakan wilayah yang kotor dan busuk. Mereka melakukan gerakan ‘uzlah, yaitu menarik diri dari hingar-bingar masalah duniawi yang sering kali menipu dan menjerumuskan. Lalu munculah gerakan tasawuf yang di pelopori oleh Hasan Al-Bashiri pada abad kedua Hijriyah. Kemudian diikuti oleh figur-figur lain seperti Shafyan al-Tsauri dan Rabi’ah al-‘Adawiyah.[5]

    ReplyDelete