Assalamualikum Nama : farhan ramadan Nim. : 202021031
Perkembangan pemikiran tasauf dalam islam Tasawuf (Tasawwuf) atau Sufisme (bahasa Arab: تصوف, ) adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin serta untuk memperoleh kebahagian yang abadi. Berbicara tentang tasauf adalah membicarakan alakah yang ada pada diri seseorang.
Seorang manusia yang ada kehidupan spiritualnya maka ketika itu dia telah mencari dimana baik buruknya. Letak fokus dimensi spritual seseorang berada di Naff(pada diri seseorang) ruh,Qalbon.sehingga terjadinya titik tumpu sasaran Pada masa ini, terlihat tanda-tanda keruntuhan kian jelas, penyelewengan dan skandal melanda. Tak terelak lagi, legenda-legenda tentang keajaiban dikaitkan dengan tokoh-tokoh sufi dikembangkan, dan bahkan terjadi pengkultusan terhadap wali-wali[38] sebagaimana diungkapkan A.J. Arberry tadi, bahwa tasawuf pada waktu itu, ditandai bid’ah, khurafat, mengabaikan syariat dan hukum-hukum moral dan penghinaan terhadap ilmu pengetahuan, dan menghindarkan diri dari rasionalitas dengan menampilkan amalan yang irrasional, azimat dan ramalan serta kekuatan gaib ditonjolkan. Melihat fenomena ini, muncullah Ibnu Taimiyah dengan keras menyerang penyelewemgan-penyelewengan para sufi tersebut. Dia terkenal kritis, peka terhadap lingkungan sosialnya, polemis dan tandas berusaha meluruskan ajaran Islam yang telah diselewengkan para sufi tersebut, untuk kembali kepada sumber ajaran Islam, Alquran dan al-Sunnah. Kepercayaan yang menyimpang diluruskan, seperti kepercayaan kepada wali, khurafat dan bentuk-bentuk bid’ah pada umumnya. Menurut Ibnu Taimiyah yang disebut wali (kekasih Allah) ialah orang yang berprilaku baik, konsisten dengan Syariah Islamiyah sebutan yang tepat diberikan kepada orang tersebut ialah muttaqin.[39]
Berbicara tasauf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang,maka setiap orang ketika dia telah hidup,maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu:1.qalbon 2.ruh 3.sir 4.khafi 5. khafa.jadi ke 5 tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia,karena pada 5 tempat tersebut ada unsur baik nya ada unsur buruknya.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme. Kahidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya. Sebagaimana termaktub dalam surat al baqarah ayat 86: اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا بِالۡاٰخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ الۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ ينصرون. Artinya:Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang. Kemudian di dalam al-quran surat al-baqarah ayat 115 yang berbunyi:
ولله الۡمَشۡرِقُ وَالۡمَغۡرِبُ ۚ فَاَيۡنَمَا تُوَلُّوۡا فَثَمَّ وَجۡهُ اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ Dari timur sampai kebarat itu merupakan kepunyaan dari Allah Swt,maka kemanapun kamu menghadap disitu lah dzat Allah.Intinya, dimana pun kita berada,maka dianjurkan kepada kita untuk taat beribadah kepada Allah Swt. Kemudia didalam al quran surat al maidah ayat 54 Allah berfirman: ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.
Kemudian didalam surat ali imran ayat 30 Allah berfirman: يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِن سُوٓءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُۥٓ أَمَدًۢا بَعِيدًا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَٱللَّهُ رَءُوفٌۢ بِٱلْعِبَادِ. Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penlyayang kepada hamba-hamba-Nya. Kemudian Allah berfirman didalam surat qaf ayat 16 yang berbunyi: وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ. Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
Intinya: Inti ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah Swt., dengan menggunakan metode tertentu.
Tazkia Mauliza Nim: 202021008 Unit:1 Perkembangan Pemikiran Tasawuf dlm islam
Alaqah terdapat dalam diri seseorang.Dalam tubuh manusia itu terdapat 5 tempat 1)qolbun 2)ruh 3)sir 4)Khafi 5)khafah.Pada tempat ini terdapat unsur baik dan buruk. Letak fokus dimensi spiritual seseorang terletak pada nafs, sehingga terjadi titik tumpu dari kontemplasi sasaran ini dikenal asketisme. Kehidupan asketis tidak bisa dipisahkan dari Islam. Terdapat banyak dalil dan hadits tentang kebaikan kehidupan dari keburukan dirinya.
Dalam surah (al-baqarah:86) artinya "orang-orang yang senantiasa beli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat maka tidak akan meringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong". Dalam (al-baqarah:115) artinya "kepunyaan Allah dari timur dan barat maka kemanapun kau menghadap di situlah wajah Allah,Sesungguhnya Allah Maha luas lagi Maha mengetahui".Cinta,zuhud, khusyuk adalah ketenangan dalam diri,maka telah menumbuhkan rasa sufi dalam dirinya. Dalam surah (al-imran:30) pula "ketika setiap orang mendapati segala kebajikan dihadapkan begitu juga kejahatan yang telah dikerjakan ia ingin kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksanya dan Allah sangat sayang kepada hambaNya".Ayat ini menjelaskan sifat spiritual seseorang ingin mendapat kedamaian sehingga amal-amal dipertanggungjawabkan kepada Allah.
Salah satu dimensi yang muncul dalam keagamaan adalah sufisme.Hal ini tidak pernah terlepas dari agama dan peradaban. Sebelum Islam orang dulu tidak mengenal sufisme, tapi ingin mencari kedamaian. Sejak akhir abad 2 Hijriyah, sufisme menjadi populer. Sejak lahir para Abid dan Zahid maka sudah mulai sufisme.Pada periode ini mulai membahas tentang fana dan ijtihad. Ketika itu muncul penulis terkenal seperti al-muhasibi, Al-kharaj,dan Al Junaid Al Baghdadi. Para Zahid dan abid beribadah di Madinah. Mereka adalah simbol para sufisme. Ini fase pertama Islam. Selanjutnya ada fase Yunani. Neoplatonisme adalah fase pengajaran Yunani yang lama.
Tokoh populer dalam kelompok ini adalah Hasan Al bashri yang mengajarkan zuhud,Al-khauf dan raja'. Kedua, rabi'ah al-adawiyyah yang membawa ajaran Al mahabbah dan ma'ruf Al-kharqi. Seterusnya hadits al muhasibi konsep yang dibawa ihya Al salaf. Keempat, dzunnun al-mishri membawa ajaran metodologi spiritual menuju Allah, dan ada tokoh-tokoh yang lain. Maka di anjurkan untuk menganut tasawuf Juned Al Baghdadi dan imam Al Ghazali.
Nama : Cut Intan Meutia Nim : 202021009 Unit : 1 PAI
(Perkembangan Pemikiran Tasauf Dalam Islam) Berbicara tasauf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang,maka setiap orang ketika dia telah hidup,maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu: 1.qalbon 2.ruh 3.sir 4.khafi 5. khafa kelima tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia,karena pada 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruknya.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme. Kahidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya. Sebagaimana termaktub dalam surat al baqarah ayat 86: اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا بِالۡاٰخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ الۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ ينصرون. Artinya:Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang. Kemudian di dalam al-quran surat al-baqarah ayat 115 yang berbunyi:
ولله الۡمَشۡرِقُ وَالۡمَغۡرِبُ ۚ فَاَيۡنَمَا تُوَلُّوۡا فَثَمَّ وَجۡهُ اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ Dari timur sampai kebarat itu merupakan kepunyaan dari Allah Swt,maka kemanapun kamu menghadap disitu lah dzat Allah.Intinya, dimana pun kita berada,maka dianjurkan kepada kita untuk taat beribadah kepada Allah Swt. Kemudia didalam al quran surat al maidah ayat 54 Allah berfirman: ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya),lagi Maha Mengetahui.
Di dalam surat ali imran ayat 30 Allah berfirman: يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِن سُوٓءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُۥٓ أَمَدًۢا بَعِيدًا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَٱللَّهُ رَءُوفٌۢ بِٱلْعِبَادِ. Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penlyayang kepada hamba-hamba-Nya. Kemudian Allah berfirman didalam surat qaf ayat 16 yang berbunyi: وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ. Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
Intinya ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berbicara tasauf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang, maka setiap orang ketika dia telah hidup, maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu: 1. Qalbon 2. Ruh 3. Sir 4. Khafi 5. Khafa
Jadi, 5 tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia,karena pada hal tersebut ada unsur baik nya ada unsur buruknya, maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut, maka dikenal dengan Asketisme.
Kahidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
Sebagaimana termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 86
Artinya. "Mereka orang- orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang-orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia dan meninggalkan kebahagian akhirat, orang- orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkanya kenikmatan akhirat."
Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
Dan masih banyak lagi ayat yang menjelaskan hal tersebut.
Intinya, ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah Swt., dengan menggunakan metode tertentu.
Nama : ADE ILHAM MAULANA NIM : 202021025 Unit : 1 PAI
"PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TASAWUF DALAM ISLAM"
Berbicara tasawuf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang, maka setiap orang ketika dia telah hidup, maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.
Di dalam tubuh manusia, ada 5 tempat inti dari pengendalian diri seorang manusia, yaitu Qalbun, Ruh, Sir, Khafi dan Khafa. Di dalam 5 tempat itu terdapat unsur baik dan unsur buruknya. Ketika seseorang melatih batin untuk menundukkan semua sifat buruk yang ada pada dirinya, maka dia akan mendapatkan hasil yaitu menonjolnya sifat baik yang ada pada dirinya. Pada dasarnya, kehidupan spiritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksistensi dirinya, jadi seorang manusia yang ada kehidupan spiritualnya, maka ketika itu dia telah mencari dimana baik dan buruknya.
Letak fokus dimensi spiritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbun sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme.
Kehidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam, dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
Sebagaimana yang termaktub dalam surah Al-Baqarah ayat 86 yang artinya “Mereka orang-orang yang senantiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong”. Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
Dan masih banyak ayat-ayat lainnya yang menjelaskan hal tersebut di dalam Al-Qur'an.
Sebagai salah satu dimensi keagamaan yang muncul di tengah agama dan peradaban lainnya adalah Sufisme, dalam islam juga tidak luput dari keterpengaruhan tersebut. Jadi sufisme, tasawuf tidak akan pernah terlepas hadirnya, disebabkan dengan adanya agama dan peradaban.
Sejak dekade akhir abad ke-2 hijriyah, Sufisme sudah populer di kalangan masyarakat di kawasan dunia islam, ini merupakan sebagai perkembangan lanjutan dari gaya beragama. Kemudian pada periode ini sudah mulai berkembang perbincangan tentang pada derajat Fana dan Ijtihad, maka ketika itu lahirlah penulis-penulis tasawuf terkemuka seperti Al-Muhasibi (234 H), Al-Harraj (277 H) dan Al-Junaid al-Baghdadi (297 H).
Mereka adalah simbol para sufisme. Ini fase pertama Islam. Selanjutnya ada fase Yunani, Neoplatonisme adalah fase pengajaran Yunani yang lama.
Tokoh yang populer dalam kelompok ini adalah Hasan Al bashri yang mengajarkan zuhud,Al-khauf dan raja'. Kedua, rabi'ah al-adawiyyah yang membawa ajaran Al mahabbah dan ma'ruf Al-kharqi. Seterusnya hadits al muhasibi konsep yang dibawa ihya Al salaf. Keempat, dzunnun al-mishri membawa ajaran metodologi spiritual menuju Allah, dan ada tokoh-tokoh yang lain. Maka di anjurkan untuk menganut tasawuf Juned Al Baghdadi dan imam Al Ghazali.
"Intinya, ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menggunakan metode tertentu..."
tasawuf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang,Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu: 1.qalbon 2.ruh 3.sir 4.khafi 5.khafa pada 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruknya.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut, maka dikenal dengan Asketisme.
Kehidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam, dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
termaktub dalam surat al baqarah ayat 86: اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا بِالۡاٰخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ الۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ ينصرون. Artinya:"Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat".ayat tersebut menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
surat al-baqarah ayat 115 yang berbunyi:
ولله الۡمَشۡرِقُ وَالۡمَغۡرِبُ ۚ فَاَيۡنَمَا تُوَلُّوۡا فَثَمَّ وَجۡهُ اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ Dari timur sampai kebarat itu merupakan kepunyaan dari Allah Swt,maka kemanapun kamu menghadap disitu lah dzat Mkstnya adalah dimana pun kita berada dan menghadap kita senantiasa beribadah pada allah dan berzikir padanya
surat al maidah ayat 54 Allah berfirman: ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya),lagi Maha Mengetahui.
surat ali imran ayat 30 Allah berfirman: يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِن سُوٓءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُۥٓ أَمَدًۢا بَعِيدًا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَٱللَّهُ رَءُوفٌۢ بِٱلْعِبَادِ. Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya.
surat qaf ayat 16 yang berbunyi: وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ. Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
Intinya: Inti ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Berbicara tentang tasawuf adalah berbicara tentang a’laqah dalam diri seseorang. Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu: 1.Qalbun 2.Ruh 3.Shir 4.Khafi 5.Khafa Jadi ke 5 tempat tersebut adalah inti dari pada pengendalian diri seseorang manusia.Karena didalam 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruk.
Letak fokus dimensi spiritual seseorang terletak pada nafs pada diri seseorang pada ruh dan qalbun,sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut maka ini dikenal dengan asketisme.Kehidupan asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradis islam dimana banyak terdapat dalil-dalil & hadis yang kita jumpai tentang seseorang itu lebih mengutamakan kehidupan kebaikannya dari pada kehidupan keburukan yang pada dirinya.
Surah Al-Baqarah ayat 86 “Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong’’.
Surah Al-Baqarah ayat 115 “Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemana pun kamu menghadap disitulah wajah Allah). Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmatnya) lagi Maha Mengetahui.
Dan masih banyak ayat-ayat lain yang menjelaskan hal tersebut di dalam al-quran.
Salah satu dimensi yang muncul dalam keagamaan adalah sufisme.Hal ini tidak pernah terlepas dari agama dan peradaban. Sebelum Islam orang dulu tidak mengenal sufisme, tapi ingin mencari kedamaian. Sejak akhir abad 2 Hijriyah, sufisme menjadi populer. Sejak lahir para Abid dan Zahid maka sudah mulai sufisme.Pada periode ini mulai membahas tentang fana dan ijtihad. Ketika itu muncul penulis terkenal seperti al-muhasibi, Al-kharaj,dan Al Junaid Al Baghdadi. Para Zahid dan abid beribadah di Madinah. Mereka adalah simbol para sufisme. Ini fase pertama Islam. Selanjutnya ada fase Yunani. Neoplatonisme adalah fase pengajaran Yunani yang lama.
Tokoh yang populer dalam kelompok ini adalah Hasan Al bashri yang mengajarkan zuhud,Al-khauf dan raja'. Kedua, rabi'ah al-adawiyyah yang membawa ajaran Al mahabbah dan ma'ruf Al-kharqi. Seterusnya hadits al muhasibi konsep yang dibawa ihya Al salaf. Keempat, dzunnun al-mishri membawa ajaran metodologi spiritual menuju Allah, dan ada tokoh-tokoh yang lain. Maka di anjurkan untuk menganut tasawuf Juned Al Baghdadi dan imam Al Ghazali.
Intinya: Inti ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Nama:Natasya Fhonna Nim:202021029 Unit:1 PAI Perkembangan Pemikiran Tasauf Dalam Islam
Berbicara tasauf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang,maka setiap orang ketika dia telah hidup,maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu: 1.qalbon 2.ruh 3.sir 4.khafi 5. khafa jadi ke 5 tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia,karena pada 5 tempat tersebut ada unsur baik nya ada unsur buruknya.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme. Kahidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya. Sebagaimana termaktub dalam surat al baqarah ayat 86: اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا بِالۡاٰخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ الۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ ينصرون. Artinya:Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang. surat al-baqarah ayat 115 yang berbunyi:
ولله الۡمَشۡرِقُ وَالۡمَغۡرِبُ ۚ فَاَيۡنَمَا تُوَلُّوۡا فَثَمَّ وَجۡهُ اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ Dari timur sampai kebarat itu merupakan kepunyaan dari Allah Swt,maka kemanapun kamu menghadap disitu lah dzat Mkstnya adalah dimana pun kita berada dan menghadap kita senantiasa beribadah pada allah dan berzikir padanya
surat al maidah ayat 54 Allah berfirman: ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya),lagi Maha Mengetahui.
surat ali imran ayat 30 Allah berfirman: يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِن سُوٓءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُۥٓ أَمَدًۢا بَعِيدًا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَٱللَّهُ رَءُوفٌۢ بِٱلْعِبَادِ. Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya.
surat qaf ayat 16 yang berbunyi: وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ. Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
Yuni Rizky Aulia Nasution 202021021 PAI UNIT 1 Tugas Resume Akhlak Tasawuf
"PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TASAWUF DALAM ISLAM"
Pada dasarnya hakikat Tasawuf adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui penyucian diri dan perbuatan-perbuatan (amaliyah) Islam. Oleh karena itu, beberapa tujuan Tasawuf adalah Ma’rifatullah (mengenal Allah secara mutlak dan lebih jelas).Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu: -qalbon -ruh -sir -khafi -khafa pada 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruknya.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.Tasawuf merupakan salah satu bidang study islam yang memusatkan perhatian pada pembersihan aspek rohani manusia yang dapat menimbulkan akhlak mulia. Kemudian obyek kajian tasawuf adalah hati atau jiwa manusia , pembahasan tasawuf lebih banyak menekankan pada masalah jiwa manusia secara immateri. Kehidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam, dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
termaktub dalam Al-Qur'an: - surat al baqarah ayat 86 -surat al-baqarah ayat 115 -surat al maidah ayat 54 -surat ali imran ayat 30
-surat qaf ayat 16 yang berbunyi: وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ. Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
Tasawuf memliki tujuan yang baik yaitu kebersihan diri dan taqorrub kepada Allah SWT. Yakni memperoleh hubungan langsung dengan Allah SWT. Sehingga seseorang akan merasa berada di hadirat-Nya. Faedah Tasawuf ialah membersihkan hati agar sampai kepada Ma’rifat Allah SWT. Sebagai Ma’rifat yang sempurna untuk keselamatan diakhirat dan mendapatkan keridlaan Allah SWT. Dan mendapat kebahagiaan abadi .
Berbicara tasawuf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang, maka setiap orang ketika dia telah hidup, maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya. Di dalam tubuh manusia, ada 5 tempat inti dari pengendalian diri seorang manusia, yaitu Qalbun, Ruh, Sir, Khafi dan Khafa. Di dalam lima tempat itu terdapat unsur baik dan unsur buruk. Ketika seseorang melatih batin untuk menundukkan semua sifat buruk yang ada pada dirinya, maka dia akan mendapatkan hasil yaitu menonjolnya sifat baik yang ada pada dirinya. Pada dasarnya, kehidupan spiritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksistensi dirinya, jadi seorang manusia yang ada kehidupan spiritualnya, maka ketika itu dia telah mencari dimana baik dan buruknya.Letak fokus dimensi spiritual seseorang terletak pada nafs (diri) seseorang pada ruh pada qalbun sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme.
Kehidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam, dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-qur'an dan hadits yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
Sebagaimana yang termaqtub dalam QS. Al-Baqarah ayat 86 yang artinya “Mereka orang-orang yang senantiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong”. Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
Dan masih banyak ayat-ayat lainnya yang menjelaskan hal tersebut di dalam Al-Qur'an.Sebagai salah satu dimensi keagamaan yang muncul di tengah agama dan peradaban lainnya adalah Sufisme, dalam islam juga tidak luput dari keterpengaruhan tersebut. Jadi sufisme, tasawuf tidak akan pernah terlepas hadirnya, disebabkan dengan adanya agama dan peradaban.
Sejak dekade akhir abad ke-2 hijriyah, Sufisme sudah populer di kalangan masyarakat di kawasan dunia islam, ini merupakan sebagai perkembangan lanjutan dari gaya beragama. Kemudian pada periode ini sudah mulai berkembang perbincangan tentang pada derajat Fana dan Ijtihad, maka ketika itu lahirlah penulis-penulis tasawuf terkemuka, seperti Al-Muhasibi (234 H), Al-Harraj (277 H) dab Al-Junaid al-Baghdadi (297 H). Mereka adalah simbol para sufisme. Ini fase pertama Islam. Selanjutnya ada fase Yunani, Neoplatonisme adalah fase pengajaran Yunani yang lama.Tokoh yang populer dalam kelompok ini adalah Hasan Al bashri yang mengajarkan zuhud,Al-khauf dan raja'. Kedua, rabi'ah al-adawiyyah yang membawa ajaran Al mahabbah dan ma'ruf Al-kharqi. Seterusnya hadits al-muhasibi konsep yang dibawa ihya Al salaf. Keempat, dzunnun al-mishri membawa ajaran metodologi spiritual menuju Allah, dan ada tokoh-tokoh yang lain. Maka di anjurkan untuk menganut tasawuf Juned Al Baghdadi dan imam Al Ghazali.
Intinya : ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menggunakan metode tertentu.
Nama : Muhammad Adli putra Nim : 202021012 Unit : 1 Pendidikan Agama Islam
Perkembangan Pemikiran Tasauf Dalam Islam
Berbicara tasauf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang,maka setiap orang ketika dia telah hidup,maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu: *.qalbon *.ruh *.sir *.khafi *. khafa kelima tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia,karena pada 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruknya. Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme. Kahidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya. Sebagaimana termaktub dalam surat al baqarah ayat 86:yang Artinya:Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang. ۚ. ۚ ۚ Di dalam surat ali imran ayat 30 Allah berfirman: ۗ ۗ Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penlyayang kepadahamba-hamba-Nya. Kemudian Allah berfirman didalam surat qaf ayat 16 yang berbunyi: وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ. Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya
Tasawuf memliki tujuan yang baik yaitu kebersihan diri dan taqorrub kepada Allah SWT. Yakni memperoleh hubungan langsung dengan Allah SWT. Sehingga seseorang akan merasa berada di hadirat-Nya. Faedah Tasawuf ialah membersihkan hati agar sampai kepada Ma’rifat Allah SWT. Sebagai Ma’rifat yang sempurna untuk keselamatan diakhirat dan mendapatkan keridlaan Allah SWT. Dan mendapat kebahagiaan abadi .Intinya : ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menggunakan metode tertentu.
Nama : Vinna Syukra Mulya Putri Nim : 202021018 Unit : 1
Perkembangan Pemikiran Tasawuf Dalam Islam
tasawuf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang,maka setiap orang ketika dia telah hidup,maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu: 1.qalbon 2.ruh 3.sir 4.khafi 5.khafa jadi ke 5 tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia,karena pada 5 tempat tersebut ada unsur baik nya ada unsur buruknya.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme.
Kehidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
Sebagaimana dalam surat al baqarah ayat 86: اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا بِالۡاٰخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ الۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ ينصرون. Artinya: "Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat."
Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
Di dalam Al-Qur'an surat al-baqarah ayat 115 yang berbunyi:
ولله الۡمَشۡرِقُ وَالۡمَغۡرِبُ ۚ فَاَيۡنَمَا تُوَلُّوۡا فَثَمَّ وَجۡهُ اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ Artinya : "Dari timur sampai kebarat itu merupakan kepunyaan dari Allah Swt,maka kemanapun kamu menghadap disitu lah dzat Allah.Intinya, dimana pun kita berada,maka dianjurkan kepada kita untuk taat beribadah kepada Allah Swt."
Dan Juga didalam al quran surat al Maidah ayat 54 Allah berfirman: Artinya "Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya,yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin,yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya),lagi Maha Mengetahui."
Dalam surat ali imran ayat 30 Allah berfirman : "Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penlyayang kepada hamba-hamba-Nya."
Kemudian Allah berfirman didalam surat qaf ayat 16 yang artinya : "Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya."
Jadi ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan menggunakan metode tertentu.
Berbicara tentang tasawuf yaitu membicarakan tentang 'alaqah yanh ada pada diri seseorang. Setiap orang yang telah hidup maka 'alaqah tersebut telah ada pada dirinya. Karena dalam tubuh manusia itu ada 5 tempat, yaitu qalbun, ruh, sir, khafi, dan khafah. Jadi ke-5 tempat tersebut adalah inti dari pada pengendalian diri seorang manusia, yang ada unsur baik dan ada unsur buruk.
Maka pada dasarnya kehidupan spiritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada diri seseorang pada ruh dan pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme.
Kahidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya. Sebagaimana termaktub dalam surat al baqarah ayat 86: اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا بِالۡاٰخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ الۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ ينصرون. Artinya:Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
Jadi intinya ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan menggunakan metode tertentu.
Berbicara tentang tasawuf adalah berbicara tentang a’laqah dalam diri seseorang. Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu: 1.Qalbun 2.Ruh 3.Shir 4.Khafi 5.Khafa Jadi ke 5 tempat tersebut adalah inti dari pada pengendalian diri seseorang manusia.Karena didalam 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruk.
Letak fokus dimensi spiritual seseorang terletak pada nafs pada diri seseorang pada ruh dan qalbun,sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut maka ini dikenal dengan asketisme.Kehidupan asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradis islam dimana banyak terdapat dalil-dalil & hadis yang kita jumpai tentang seseorang itu lebih mengutamakan kehidupan kebaikannya dari pada kehidupan keburukan yang pada dirinya.
Surah Al-Baqarah ayat 86 “Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong’’.
Surah Al-Baqarah ayat 115 “Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemana pun kamu menghadap disitulah wajah Allah). Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmatnya) lagi Maha Mengetahui.
Dan masih banyak ayat-ayat lain yang menjelaskan hal tersebut di dalam al-quran.
Salah satu dimensi yang muncul dalam keagamaan adalah sufisme.Hal ini tidak pernah terlepas dari agama dan peradaban. Sebelum Islam orang dulu tidak mengenal sufisme, tapi ingin mencari kedamaian. Sejak akhir abad 2 Hijriyah, sufisme menjadi populer. Sejak lahir para Abid dan Zahid maka sudah mulai sufisme.Pada periode ini mulai membahas tentang fana dan ijtihad. Ketika itu muncul penulis terkenal seperti al-muhasibi, Al-kharaj,dan Al Junaid Al Baghdadi. Para Zahid dan abid beribadah di Madinah. Mereka adalah simbol para sufisme. Ini fase pertama Islam. Selanjutnya ada fase Yunani. Neoplatonisme adalah fase pengajaran Yunani yang lama.
Tokoh yang populer dalam kelompok ini adalah Hasan Al bashri yang mengajarkan zuhud,Al-khauf dan raja'. Kedua, rabi'ah al-adawiyyah yang membawa ajaran Al mahabbah dan ma'ruf Al-kharqi. Seterusnya hadits al muhasibi konsep yang dibawa ihya Al salaf. Keempat, dzunnun al-mishri membawa ajaran metodologi spiritual menuju Allah, dan ada tokoh-tokoh yang lain. Maka di anjurkan untuk menganut tasawuf Juned Al Baghdadi dan imam Al Ghazali.
Inti ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah
Nama : Vanni Syukra Mulya Putri Nim : 202021019 Unit : 1
Perkembangan Pemikiran Tasawuf Dalam Islam
tasawuf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang,maka setiap orang ketika dia telah hidup,maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu: 1.qalbon 2.ruh 3.sir 4.khafi 5.khafa jadi ke 5 tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia,karena pada 5 tempat tersebut ada unsur baik nya ada unsur buruknya.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme.
Kehidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
Sebagaimana dalam surat al baqarah ayat 86: اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا بِالۡاٰخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ الۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ ينصرون. Artinya: "Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat."
Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
Di dalam Al-Qur'an surat al-baqarah ayat 115 yang berbunyi:
ولله الۡمَشۡرِقُ وَالۡمَغۡرِبُ ۚ فَاَيۡنَمَا تُوَلُّوۡا فَثَمَّ وَجۡهُ اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ Artinya : "Dari timur sampai kebarat itu merupakan kepunyaan dari Allah Swt,maka kemanapun kamu menghadap disitu lah dzat Allah.Intinya, dimana pun kita berada,maka dianjurkan kepada kita untuk taat beribadah kepada Allah Swt."
Dan Juga didalam al quran surat al Maidah ayat 54 Allah berfirman: Artinya "Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya,yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin,yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya),lagi Maha Mengetahui."
Dalam surat ali imran ayat 30 Allah berfirman : "Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penlyayang kepada hamba-hamba-Nya."
Kemudian Allah berfirman didalam surat qaf ayat 16 yang artinya : "Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya."
Nama: usrah Nim : 202021017 Unit: 1 Akhlak tasawuf
Perkembangan pemikiran tasawuf dalam Islam Berbicara tentang tasawuf artinya berbicara tentang alaqah seseorang, setiap orang yang telah hidup maka alaqah sudah ada pada dirinya, karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu: 1.Qalbun 2. Sir 3. Ruh 4. Khafi 5. Khafa Dari 5 tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia, karena didalam 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruknya. Pada dasarnya kehidupan spiritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksentasi dirinya, jadi seorang manusia yang ada spiritual nya, maka setelah itu dia telah mencari dimana baik dan buruknya, tasawuf merupakan salah satu bidang study Islam yang memusatkan perhatian pada pembersihan aspek rohani manusia yang dapat menimbulkan akhlak mulia, kemudian objek kajian tasawuf adalah hati dan jiwa manusia, dan pembahasan tasawuf lebih banyak menekankan pada masalah jiwa manusia secara immateri. Dalam surah Al-qaf ayat 16 Allah berfirman:" jadi sesungguhnya telah kamu jadikan akan manusia dan kami mengetahui apa yang membuat dia bimbang bisikan-bisikan yang ada dalam hatinya" . Tokoh yang populer dalam kelompok ini adalah Hasan Al bashri yang mengajarkan zuhud,Al-khauf dan raja'. - Zuhud adalah orang-orang yang jauh dari kemegahan dunia. - khaf adalah rasa takut ketika dirinya tidak mampu menjadi hamba. -raja' adalah mengharap kepada Allah SWT agar menjadi hamba pilihan suatu saat di akhirat.
Kedua, rabi'ah al-adawiyyah yang membawa ajaran Al mahabbah dan ma'ruf Al-kharqi. Seterusnya hadits al muhasibi konsep yang dibawa ihya Al salaf. Keempat, dzunnun al-mishri membawa ajaran metodologi spiritual menuju Allah, dan ada tokoh-tokoh yang lain. Maka di anjurkan untuk menganut tasawuf Juned Al Baghdadi dan imam Al Ghazali. Jadi inti dari ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TASAWUF DALAM ISLAM Berbicara tasawuf adalah berbicara tentang ‘alaqah pada diri seseorang maka setiap orang ketika dia telah hidup, maka ‘alaqah tersebutsudah ada pada dirinya. Di dalam tubuh manusia, ada 5 tempat inti dari pengendalian diri sesorang manusia 1. Qalbun 2. Ruh 3. Sir 4. Khafi 5. Khafah
Kelima tempat tersebut adalah Inti pengendalian diri seseorang di lima tempat tersebut ada unsur buruk dan unsur baik, melatih batin untuk menundukkan semua sifat buruk yang ada pada dirinya akan mendapatkan hasil menonjolmyabsifat baik pada diri seseorang.
Letak fokus dimensi spiritual seseorang terletak pada nafs atau diri seseorang pada ruh,qalbun sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut, dan ini dkenal atau disebut Asketisme. Kehidupan asketisme tidak dapat dipisahkan dari pada literature dalam tradisi islam.
Sebagaimana yang termaktub dalam surah Al-baqarah ayat 86 yang artinya “Mereka orang-orang yang senantiasa membeli keidupan dunia dengan kehidupan akhirat maka tidak akan diringankansiksa mereka dan mereka tidak akan ditolong”. Di dalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang manusia. Dan masih banyak ayat-ayat yang lainnya yang termaktub dalam al-quran.
Salah satu dimensi yang muncul dalam keagamaan adalah sufisme. Hal ini tidak pernah terlepas dari agama dan peradaban. Sebelum datangnya islam orang-orang idak mengenal sufisme tapi orang-orang dahulu juga mencari konsep ketuhanan dan kedamaian. Sejak abad 2 Hijriah sufisme menjadi populer, pada periode ini mulai membahas tentang fana dan ijtihad. Ketika muncul penulis terkenal seperti Al-Muhasibi , Al-Kharaj, dan Al junaid Al Baghdadi.
Tokoh yang populer dalam kelompok ini adalah Hasan al bashri yang mengajarkan zuhud , Al khauf dan raja’ .Selanjutnya rabi’ah Al adawiyah yang membawa ajaran Al mahabbah .Dan tokoh-tokoh yang lainnya. Maka kita dianjurkan untuk menganut tasawuf Juned Al Baghdadi dan imam Al ghazali. Kesimpulannya adalah tasawuf adalah ajaran membersihkan jiwa untuk mendekatkan diri kepada Rabbul ‘alamin.
Berbicara tentang tasawuf adalah berbicara tentang a’laqah dalam diri seseorang. Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu: 1.Qalbun 2.Ruh 3.Shir 4.Khafi 5.Khafa Jadi ke 5 tempat tersebut adalah inti dari pada pengendalian diri seseorang manusia.Karena didalam 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruk.
Letak fokus dimensi spiritual seseorang terletak pada nafs pada diri seseorang pada ruh dan qalbun,sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut maka ini dikenal dengan asketisme.Kehidupan asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradis islam dimana banyak terdapat dalil-dalil & hadis yang kita jumpai tentang seseorang itu lebih mengutamakan kehidupan kebaikannya dari pada kehidupan keburukan yang pada dirinya. Salah satu dimensi yang muncul dalam keagamaan adalah sufisme. Hal ini tidak pernah terlepas dari agama dan peradaban. Sebelum datangnya islam orang-orang idak mengenal sufisme tapi orang-orang dahulu juga mencari konsep ketuhanan dan kedamaian. Sejak abad 2 Hijriah sufisme menjadi populer, pada periode ini mulai membahas tentang fana dan ijtihad. Ketika muncul penulis terkenal seperti Al-Muhasibi , Al-Kharaj, dan Al junaid Al Baghdadi.
Tokoh yang populer dalam kelompok ini adalah Hasan al bashri yang mengajarkan zuhud , Al khauf dan raja’ .Selanjutnya rabi’ah Al adawiyah yang membawa ajaran Al mahabbah .Dan tokoh-tokoh yang lainnya. Maka kita dianjurkan untuk menganut tasawuf Juned Al Baghdadi dan imam Al ghazali. Kesimpulannya adalah tasawuf adalah ajaran membersihkan jiwa untuk mendekatkan diri kepada Rabbul ‘alamin.
Berbicara tentang tasawuf adalah berbicara tentang a’laqah dalam diri seseorang. Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu: 1.Qalbun 2.Ruh 3.Shir 4.Khafi 5.Khafa Jadi ke 5 tempat tersebut adalah inti dari pada pengendalian diri seseorang manusia.Karena didalam 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruk.
Letak fokus dimensi spiritual seseorang terletak pada nafs pada diri seseorang pada ruh dan qalbun,sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut maka ini dikenal dengan asketisme.Kehidupan asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradis islam dimana banyak terdapat dalil-dalil & hadis yang kita jumpai tentang seseorang itu lebih mengutamakan kehidupan kebaikannya dari pada kehidupan keburukan yang pada dirinya. Salah satu dimensi yang muncul dalam keagamaan adalah sufisme. Hal ini tidak pernah terlepas dari agama dan peradaban. Sebelum datangnya islam orang-orang idak mengenal sufisme tapi orang-orang dahulu juga mencari konsep ketuhanan dan kedamaian. Sejak abad 2 Hijriah sufisme menjadi populer, pada periode ini mulai membahas tentang fana dan ijtihad. Ketika muncul penulis terkenal seperti Al-Muhasibi , Al-Kharaj, dan Al junaid Al Baghdadi.
Tokoh yang populer dalam kelompok ini adalah Hasan al bashri yang mengajarkan zuhud , Al khauf dan raja’ .Selanjutnya rabi’ah Al adawiyah yang membawa ajaran Al mahabbah .Dan tokoh-tokoh yang lainnya. Maka kita dianjurkan untuk menganut tasawuf Juned Al Baghdadi dan imam Al ghazali. Kesimpulannya adalah tasawuf adalah ajaran membersihkan jiwa untuk mendekatkan diri kepada Rabbul ‘alamin.
Berbicara tasauf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang,maka setiap orang ketika dia telah hidup,maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu: 1.qalbon 2.ruh 3.sir 4.khafi 5. khafa kelima tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia,karena pada 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruknya.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme. Kahidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya. Sebagaimana termaktub dalam surat al baqarah ayat 86: اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا بِالۡاٰخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ الۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ ينصرون. Artinya:Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang. Kemudian di dalam al-quran surat al-baqarah ayat 115 yang berbunyi:
ولله الۡمَشۡرِقُ وَالۡمَغۡرِبُ ۚ فَاَيۡنَمَا تُوَلُّوۡا فَثَمَّ وَجۡهُ اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ Dari timur sampai kebarat itu merupakan kepunyaan dari Allah Swt,maka kemanapun kamu menghadap disitu lah dzat Allah.Intinya, dimana pun kita berada,maka dianjurkan kepada kita untuk taat beribadah kepada Allah Swt. Kemudia didalam al quran surat al maidah ayat 54 Allah berfirman: ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya),lagi Maha Mengetahui.
Di dalam surat ali imran ayat 30 Allah berfirman: يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِن سُوٓءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُۥٓ أَمَدًۢا بَعِيدًا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَٱللَّهُ رَءُوفٌۢ بِٱلْعِبَادِ. Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penlyayang kepada hamba-hamba-Nya. Kemudian Allah berfirman didalam surat qaf ayat 16 yang berbunyi: وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ. Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
Intinya ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Nama:Fitri Padillah Unit 1 Pai "Perkembangan Pemikiran Tasawuf Dalam Islam"
Berbicara tentang tasawuf adalah berbicara tentang a’laqah dalam diri seseorang. Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu: 1.Qalbun 2.Ruh 3.Shir 4.Khafi 5.Khafa Jadi ke 5 tempat tersebut adalah inti dari pada pengendalian diri seseorang manusia.Karena didalam 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruk.
Letak fokus dimensi spiritual seseorang terletak pada nafs pada diri seseorang pada ruh dan qalbun,sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut maka ini dikenal dengan asketisme.Kehidupan asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradis islam dimana banyak terdapat dalil-dalil & hadis yang kita jumpai tentang seseorang itu lebih mengutamakan kehidupan kebaikannya dari pada kehidupan keburukan yang pada dirinya.
Surah Al-Baqarah ayat 86 “Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong’’.
Surah Al-Baqarah ayat 115 “Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemana pun kamu menghadap disitulah wajah Allah). Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmatnya) lagi Maha Mengetahui.
Salah satu dimensi yang muncul dalam keagamaan adalah sufisme.Hal ini tidak pernah terlepas dari agama dan peradaban. Sebelum Islam orang dulu tidak mengenal sufisme, tapi ingin mencari kedamaian. Sejak akhir abad 2 Hijriyah, sufisme menjadi populer. Sejak lahir para Abid dan Zahid maka sudah mulai sufisme.Pada periode ini mulai membahas tentang fana dan ijtihad. Ketika itu muncul penulis terkenal seperti al-muhasibi, Al-kharaj,dan Al Junaid Al Baghdadi. Para Zahid dan abid beribadah di Madinah. Mereka adalah simbol para sufisme. Ini fase pertama Islam.
Nama : Darma Miranda Nim:202021011 Unit : 1 Pai *Perkembangan pemikiran tasawuf dalam Islam* Tasawuf atau sufisme adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara untuk menyucikan diri, menjernihkan akhlak, membangun dhair dan batin serta memperoleh kebahagiaan yang karena dalam diri manusia itu terdapat 5 tempat yaitu 1. Qalbun 2. Ruh 3. Sir 4. Khafid 5. Khafa Jadi Kalimat unsur tersebut memiliki 5 tempat ada unsur baik maupun buruknya.
Dan sebagaimana ada terdapat dalam Al-Qur'an di surah Al-Baqarah ayat 86 yang artinya: "Mereka-mereka orang-orang senantiasa membeli kehidupan dunia dan kehidupan akhirat, orang-orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat. adapun pengertian dari ayat tersebut ada bila seseorang mendapatkan diri pada keburukan maka iya menjauhkan nikmat di akhirat dan bila seseorang mencari nikmat akhirat maka iya akan menemui nikmat dunia.
Nama : Nanda wati Nim : 202021030 Jurusan : PAI unit 1
RESUME
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TASAWUF DALAM ISLAM.
Dalam pemikiran manusia itu ada 5 tempat dan ke 5 tersebut adalah inti dalam manusia yaitu : - qalbon - ruh - sir - khafi - khafa
baik ataupun buruk. Dan menunjukkan sikap buruk maka disitu timbul akhlak baik pada manusia tersebut. Dan telah mencari di mana baiknya dan dimana buruknya dan letak dimana pada ruh Kehidupan asketis tidak dapat dipisahkan dari pada islam.
"Mereka orang orang yang senantiasa membeli kehidupan dunia dan akhirat atau kemegahan dunia dalam ayat tersebut adalah suatu kepentingan jiwa yang ada pada seseorang"
Dari barat dan dari timur sampai dengan ke barat itu semua adalah milik allah jadi kemanapun kamu itu adalah zat allah, maka dimanapun Kita berada yaitu senantiasa harus taat kepada allah intinya jika ingin mencari ketenangan dalam diri seseorang.
"Wahai orang orang yang beriman barang siapa diantara kamu yang murtad tatkala allah akan mendatangkan satu kaum dan dia mencintai Allah dan allah mencintai mereka, begitulah begian dari orang yang taat.
Orang orang terdahulu juga akan mencari konsep ketuhanan untuk kedamaian dengan cara mereka kelembutan, ketenangan, dab dominasi warna berkembang Merupakan rangkaian satu fase pengajaran filsafat yunani.
Kemudian yang mepololi ajaran karna beliau ingin keluar. Konsep tasawuf dengan konsep magrifah allah swt karna orang sufi tersebut adalah orang yang menghambakan dirinya kepada allah swt...
Tasawuf adalah 'alaqah yang ada pada diri seseorang, maka setiap orang ketika ia telah hidup maka 'alaqah telah ada dalam dirinya. Karena, dalam tubuh manusia itu ada 5 tempat. Yaitu: 1. Qalbun 2. Ruh 3. Sir 4. Kafi 5. Kaffal pada dasarnya kehidupan spiritual merupakan fase dimana manusia beradaptasi pada eksistensi dirinya. Letak fokus dimensi spiritual seseorang seperti yang yang 5 di atas sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut. Kehidupan asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam diri Islam, dimana terdapat banyak dalil dalam Alquran dan hadis yang kita jumpai tentang seseorang mengutamakan kehidupan kebaikan daripada kehidupan keburukan pada dirinya. Sebagaimana dalam surah al-baqarah ayat 86 yang artinya: Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang. Kemudian didalam al quran surat al maidah ayat 54 Allah berfirman yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui. Allah juga berfirman dalam surat qaf ayat 16 yang artinya:Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
Nama : Baizatun Nafis Jurusan : pai Unit. : 1 Nim. :202021007
Perkembangan pemikiran tasaof dalam Islam.
Tasawuf adalah 'alaqah yang ada pada diri seseorang, maka setiap orang ketika ia telah hidup maka 'alaqah telah ada dalam dirinya. Karena, dalam tubuh manusia itu ada 5 tempat. Yaitu: 1. Qalbun 2. Ruh 3. Sir 4. Kafi 5. Kaffal pada dasarnya kehidupan spiritual merupakan fase dimana manusia beradaptasi pada eksistensi dirinya. Letak fokus dimensi spiritual seseorang seperti yang yang 5 di atas sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut. Kehidupan asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam diri Islam, dimana terdapat banyak dalil dalam Alquran dan hadis yang kita jumpai tentang seseorang mengutamakan kehidupan kebaikan daripada kehidupan keburukan pada dirinya. Sebagaimana dalam surah al-baqarah ayat 86 yang artinya: Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang. Kemudian didalam al quran surat al maidah ayat 54 Allah berfirman yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui. Allah juga berfirman dalam surat qaf ayat 16 yang artinya:Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
Nama:Rani junianti Nim:202021004 Unit:1 Perkembangan pemikiran tasawuf dalam Islam* Tasawuf atau sufisme adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara untuk menyucikan diri, menjernihkan akhlak, membangun dhair dan batin serta memperoleh kebahagiaan yang karena dalam diri manusia itu terdapat 5 tempat yaitu 1. Qalbun 2. Ruh 3. Sir 4. Khafid 5. Khafa Jadi Kalimat unsur tersebut memiliki 5 tempat ada unsur baik maupun buruknya.
Dan sebagaimana ada terdapat dalam Al-Qur'an di surah Al-Baqarah ayat 86 yang artinya: "Mereka-mereka orang-orang senantiasa membeli kehidupan dunia dan kehidupan akhirat, orang-orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat. adapun pengertian dari ayat tersebut ada bila seseorang mendapatkan diri pada keburukan maka iya menjauhkan nikmat di akhirat dan bila seseorang mencari nikmat akhirat maka iya akan menemui nikmat dunia.
Berbicara tasauf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang,maka setiap orang ketika dia telah hidup,maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu: 1.qalbon 2.ruh 3.sir 4.khafi 5. khafa kelima tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia,karena pada 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruknya.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme. Kahidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya. Sebagaimana termaktub dalam surat al baqarah ayat 86: اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا بِالۡاٰخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ الۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ ينصرون. Artinya:Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang. Kemudian di dalam al-quran surat al-baqarah ayat 115 yang berbunyi:
ولله الۡمَشۡرِقُ وَالۡمَغۡرِبُ ۚ فَاَيۡنَمَا تُوَلُّوۡا فَثَمَّ وَجۡهُ اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ Dari timur sampai kebarat itu merupakan kepunyaan dari Allah Swt,maka kemanapun kamu menghadap disitu lah dzat Allah.Intinya, dimana pun kita berada,maka dianjurkan kepada kita untuk taat beribadah kepada Allah Swt. Kemudia didalam al quran surat al maidah ayat 54 Allah berfirman: ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya),lagi Maha Mengetahui.
Di dalam surat ali imran ayat 30 Allah berfirman: يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِن سُوٓءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُۥٓ أَمَدًۢا بَعِيدًا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَٱللَّهُ رَءُوفٌۢ بِٱلْعِبَادِ. Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penlyayang kepada hamba-hamba-Nya. Kemudian Allah berfirman didalam surat qaf ayat 16 yang berbunyi: وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ. Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
Intinya ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berbicara tasauf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang,maka setiap orang ketika dia telah hidup,maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu: 1.qalbon 2.ruh 3.sir 4.khafi 5. khafa kelima tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia,karena pada 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruknya.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme. Kahidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya. Sebagaimana termaktub dalam surat al baqarah ayat 86: اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا بِالۡاٰخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ الۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ ينصرون. Artinya:Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang. Kemudian di dalam al-quran surat al-baqarah ayat 115 yang berbunyi:
ولله الۡمَشۡرِقُ وَالۡمَغۡرِبُ ۚ فَاَيۡنَمَا تُوَلُّوۡا فَثَمَّ وَجۡهُ اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ Dari timur sampai kebarat itu merupakan kepunyaan dari Allah Swt,maka kemanapun kamu menghadap disitu lah dzat Allah.Intinya, dimana pun kita berada,maka dianjurkan kepada kita untuk taat beribadah kepada Allah Swt. Kemudia didalam al quran surat al maidah ayat 54 Allah berfirman: ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya),lagi Maha Mengetahui.
Di dalam surat ali imran ayat 30 Allah berfirman: يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِن سُوٓءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُۥٓ أَمَدًۢا بَعِيدًا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَٱللَّهُ رَءُوفٌۢ بِٱلْعِبَادِ. Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penlyayang kepada hamba-hamba-Nya. Kemudian Allah berfirman didalam surat qaf ayat 16 yang berbunyi: وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ. Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
Intinya ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berbicara tasauf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang,maka setiap orang ketika dia telah hidup,maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu: 1.qalbon 2.ruh 3.sir 4.khafi 5. khafa kelima tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia,karena pada 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruknya.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme. Kahidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya. Sebagaimana termaktub dalam surat al baqarah ayat 86: اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا بِالۡاٰخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ الۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ ينصرون. Artinya:Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang. Kemudian di dalam al-quran surat al-baqarah ayat 115 yang berbunyi:
ولله الۡمَشۡرِقُ وَالۡمَغۡرِبُ ۚ فَاَيۡنَمَا تُوَلُّوۡا فَثَمَّ وَجۡهُ اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ Dari timur sampai kebarat itu merupakan kepunyaan dari Allah Swt,maka kemanapun kamu menghadap disitu lah dzat Allah.Intinya, dimana pun kita berada,maka dianjurkan kepada kita untuk taat beribadah kepada Allah Swt. Kemudia didalam al quran surat al maidah ayat 54 Allah berfirman: ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya),lagi Maha Mengetahui.
Di dalam surat ali imran ayat 30 Allah berfirman: يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِن سُوٓءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُۥٓ أَمَدًۢا بَعِيدًا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَٱللَّهُ رَءُوفٌۢ بِٱلْعِبَادِ. Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penlyayang kepada hamba-hamba-Nya. Kemudian Allah berfirman didalam surat qaf ayat 16 yang berbunyi: وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ. Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
Intinya ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berbicara tasauf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang,maka setiap orang ketika dia telah hidup,maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu: 1.qalbon 2.ruh 3.sir 4.khafi 5. khafa kelima tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia,karena pada 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruknya.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme. Kahidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya. Sebagaimana termaktub dalam surat al baqarah ayat 86: اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا بِالۡاٰخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ الۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ ينصرون. Artinya:Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang. Kemudian di dalam al-quran surat al-baqarah ayat 115 yang berbunyi:
ولله الۡمَشۡرِقُ وَالۡمَغۡرِبُ ۚ فَاَيۡنَمَا تُوَلُّوۡا فَثَمَّ وَجۡهُ اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ Dari timur sampai kebarat itu merupakan kepunyaan dari Allah Swt,maka kemanapun kamu menghadap disitu lah dzat Allah.Intinya, dimana pun kita berada,maka dianjurkan kepada kita untuk taat beribadah kepada Allah Swt. Kemudia didalam al quran surat al maidah ayat 54 Allah berfirman: ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya),lagi Maha Mengetahui.
Di dalam surat ali imran ayat 30 Allah berfirman: يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِن سُوٓءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُۥٓ أَمَدًۢا بَعِيدًا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَٱللَّهُ رَءُوفٌۢ بِٱلْعِبَادِ. Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penlyayang kepada hamba-hamba-Nya. Kemudian Allah berfirman didalam surat qaf ayat 16 yang berbunyi: وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ. Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
Intinya ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berbicara tentang tasawuf adalah berbicara tentang ‘alaqah yang ada pada diri seseorang. Maka setiap orang yang hidup, otomatis alaqah tersebut sudah ada pada dirinya. Karena dalam tubuh kita ada 5 tempat yaitu qalbun, ruh, sir, khafi dan khafa, yaitu inti dari pengendalian diri manusia karena terdapat sifat buruk dan baiknya. Kehidupan asketis tidak dapat dipisahkan daripada literatur dalam tradisi islam sebagaimana termaktub dalam surah Al-Baqarah : 86 yang artinya mereka orang-orang yang senantiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat, yang berjalan dalam jalan keburukan untuk kenikmatan. Kemudian dalam surah Al-Baqarah : 119 artinya dari timur sampai kebarat semuanya milik Allah, maka kemanapun menghadap disitu ada zat Allah. Selanjutnya surah Al-maidah : 54 yakni wahai orang-orang yang beriman barangsiapa yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka juga mencintai Allah. Dalam surat Ali imran : 30 Allah swt berfirman yang artinya sesungguhnya telah kami jadikan akan manusia dan kami mengetahui apa yang membuat dia bimbang, bisikan-bisikan yang ada dihatinya yaitu nafsu dan rasa.
Sufisme juga tidak luput keterpengaruhan nya di dalam islam. Sejak dahulu orang zaman dahulu juga sudah mencari kedamaian dengan cara mereka, dalam dominasi warna islam sufisme pun berkembang. Abi Bakar Muhammad Ishaq Al-kalabazi didalam kitabnya At-tasawuf lialmazhab, yaitu sejak lahirnya para habib, maka sejak itu nama sufisme dikenal & sangat populer, juga berkembang tentang derajat fana & ijtihad.
Fase pertama, Lahirlah penulis-penulis yang terkemuka pada masa itu seperti Al-muhasibi sekitar tahun 234 H, al haraj sekitar tahun 277 H, Al-juned Al-bagdadi sekitar tahun 297 H. Selanjutnya fase yunani Neoplatonisme dibangun oleh Plotinus pada tahun 90 SM, merupakan rangkaian teratur dari fase pengulangan ajaran yunani lama (mistik / tasawuf timur). Kemudian fasearab pra Islam, mereka memiliki ahli hikmah & syair yang mengajak untuk kebaikan (hanya untuk kedamaian hati), kalau dalam fase Islam, sufi sudah dikenal sejak abad 2.
Tokoh populer tasawuf pada masanya : Hasan Al-basri (110 H) ajarannya al zuhud, al khauf dan ar raja'. Rabiah Al-adawiyah (wafat tahun 185 H) ajarannya Al-mahabbah (cinta kepada Allah). Haris Al-muhasibi (wafat tahun 234 H) konsepnya Ihya Atsar Al-salaf katanya ini dipelopori oleh syiah. Kemudian Zul Annan Al-misri (wafat tahun 245 H) dengan konsep metodologi spiritual menuju Allah swt.
Tasawuf adalah 'alaqah yang ada pada diri seseorang, maka setiap orang ketika ia telah hidup maka 'alaqah telah ada dalam dirinya. Karena, dalam tubuh manusia itu ada 5 tempat.Yaitu,Qalbun,Run,Sir,Khafi,Khaffal.Jadi unsur kalimat tersebut memiliki 5 tempat ada unsur baik maupun unsur buruk.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
sebagai mana yang termaktub dalam surat Al-baqarah ayat 86: Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
Kemudian surah Al-baqarah ayat 115: Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemana pun kamu menghadap disitulah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmatnya) lagi Maha Mengetahui.
kemudian surah Al-maidah ayat 54: yakni wahai orang-orang yang 8beriman barangsiapa yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka juga mencintai Allah.
KemudianDalam surat ali imran ayat 30 Allah berfirman : "Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penlyayang kepada hamba-hamba-Nya."
Kemudian Allah berfirman didalam surat qaf ayat 16 yang artinya : "Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya."
Nama. Julita Nim: 202021028 Pertemuan ke 6 Perkembangan pemikiran tasawuf dalam Dalam islam. Berbicara tasawuf adalah berbicara tentang halaqah pada diri seseorang, MK setiap orang ketika dia hidup, MK ' ahlaqah sudah ada pada dirinya. Karena didalam tubuh manusia ada 5 tempat yaitu * qalbon * ruh * sir * khfi * khafa Kalimat tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia, karena pada lima tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruk nya. Nk pada dasarnya kehidupan spritual Merupakan pase dimana manusia berotasi pada eksentasi dirinya. Letak pokus dimensi spritual terletak pada nafs/ diri seseorang pada ruh pada kalbon sehingga terjadilah titik tempuh sasaran dari kontemplasi tersebut, MK ini dikenal sebagai asketisme. Kehidupan asketisme tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi Islam, dimana terdapat banyak banyak dalil-dalil dari pada alquran dan Hadis yg kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya. Sebagai mana termaktub dalam Surat Al Baqarah ayat86. Dan senantiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akherat. Orang orang yg ingin mendapatkan kebahagiaan dunia meninggal kan kebahagiaan akherat, orang orang yg berjalan kejalan keburukkan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggal kan kenikmatan akherat. Didalam ayat tersebut menjelaskan sesuatu kepentingan jiwa yg ada pada seseorang. Kemudian surat Al Baqarah ayat 115. Intinya dimana pun kita berada, MK dianjurkan kepada kita untuk taat beribadah kepada Allah SWT. Kemudian didalam alquran Surat maidah ayat 54. Bagi yg bersifat Lembah lembut terhadap orang mukmin, yg bersikap keras kepada orang kafir, yg berjihad di jalan Allah SWT. Dan tyg tidak takut celaan kepada orang byg suka mencela. Itulah karunia Allah yg diberikan ya kepada siapa yg dikehendaki nya dan Allah maha luas lagi maha mengetahui.
Assalamualikum
ReplyDeleteNama : farhan ramadan
Nim. : 202021031
Perkembangan pemikiran tasauf dalam islam
Tasawuf (Tasawwuf) atau Sufisme (bahasa Arab: تصوف, ) adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin serta untuk memperoleh kebahagian yang abadi.
Berbicara tentang tasauf adalah membicarakan alakah yang ada pada diri seseorang.
Seorang manusia yang ada kehidupan spiritualnya maka ketika itu dia telah mencari dimana baik buruknya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang berada di Naff(pada diri seseorang) ruh,Qalbon.sehingga terjadinya titik tumpu sasaran
Pada masa ini, terlihat tanda-tanda keruntuhan kian jelas, penyelewengan dan skandal melanda. Tak terelak lagi, legenda-legenda tentang keajaiban dikaitkan dengan tokoh-tokoh sufi dikembangkan, dan bahkan terjadi pengkultusan terhadap wali-wali[38] sebagaimana diungkapkan A.J. Arberry tadi, bahwa tasawuf pada waktu itu, ditandai bid’ah, khurafat, mengabaikan syariat dan hukum-hukum moral dan penghinaan terhadap ilmu pengetahuan, dan menghindarkan diri dari rasionalitas dengan menampilkan amalan yang irrasional, azimat dan ramalan serta kekuatan gaib ditonjolkan.
Melihat fenomena ini, muncullah Ibnu Taimiyah dengan keras menyerang penyelewemgan-penyelewengan para sufi tersebut. Dia terkenal kritis, peka terhadap lingkungan sosialnya, polemis dan tandas berusaha meluruskan ajaran Islam yang telah diselewengkan para sufi tersebut, untuk kembali kepada sumber ajaran Islam, Alquran dan al-Sunnah. Kepercayaan yang menyimpang diluruskan, seperti kepercayaan kepada wali, khurafat dan bentuk-bentuk bid’ah pada umumnya. Menurut Ibnu Taimiyah yang disebut wali (kekasih Allah) ialah orang yang berprilaku baik, konsisten dengan Syariah Islamiyah sebutan yang tepat diberikan kepada orang tersebut ialah muttaqin.[39]
Nama:Syahrizatillah
ReplyDeleteNim :202021002
Unit:1
*Perkembangan Pemikiran Tasauf Dalam Islam
Berbicara tasauf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang,maka setiap orang ketika dia telah hidup,maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu:1.qalbon 2.ruh 3.sir 4.khafi 5. khafa.jadi ke 5 tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia,karena pada 5 tempat tersebut ada unsur baik nya ada unsur buruknya.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme.
Kahidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
Sebagaimana termaktub dalam surat al baqarah ayat 86:
اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا بِالۡاٰخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ الۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ ينصرون.
Artinya:Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
Kemudian di dalam al-quran surat al-baqarah ayat 115 yang berbunyi:
ولله الۡمَشۡرِقُ وَالۡمَغۡرِبُ ۚ فَاَيۡنَمَا تُوَلُّوۡا فَثَمَّ وَجۡهُ اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ
Dari timur sampai kebarat itu merupakan kepunyaan dari Allah Swt,maka kemanapun kamu menghadap disitu lah dzat Allah.Intinya,
dimana pun kita berada,maka dianjurkan kepada kita untuk taat beribadah kepada Allah Swt.
Kemudia didalam al quran surat al maidah ayat 54 Allah berfirman:
ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ.
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.
Kemudian didalam surat ali imran ayat 30 Allah berfirman:
يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِن سُوٓءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُۥٓ أَمَدًۢا بَعِيدًا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَٱللَّهُ رَءُوفٌۢ بِٱلْعِبَادِ.
Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penlyayang kepada hamba-hamba-Nya.
Kemudian Allah berfirman didalam surat qaf ayat 16 yang berbunyi:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ.
Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
Intinya:
Inti ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah Swt., dengan menggunakan metode tertentu.
Tazkia Mauliza
ReplyDeleteNim: 202021008
Unit:1
Perkembangan Pemikiran Tasawuf dlm islam
Alaqah terdapat dalam diri seseorang.Dalam tubuh manusia itu terdapat 5 tempat 1)qolbun 2)ruh 3)sir 4)Khafi 5)khafah.Pada tempat ini terdapat unsur baik dan buruk. Letak fokus dimensi spiritual seseorang terletak pada nafs, sehingga terjadi titik tumpu dari kontemplasi sasaran ini dikenal asketisme. Kehidupan asketis tidak bisa dipisahkan dari Islam. Terdapat banyak dalil dan hadits tentang kebaikan kehidupan dari keburukan dirinya.
Dalam surah (al-baqarah:86) artinya "orang-orang yang senantiasa beli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat maka tidak akan meringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong". Dalam (al-baqarah:115) artinya "kepunyaan Allah dari timur dan barat maka kemanapun kau menghadap di situlah wajah Allah,Sesungguhnya Allah Maha luas lagi Maha mengetahui".Cinta,zuhud, khusyuk adalah ketenangan dalam diri,maka telah menumbuhkan rasa sufi dalam dirinya. Dalam surah (al-imran:30) pula "ketika setiap orang mendapati segala kebajikan dihadapkan begitu juga kejahatan yang telah dikerjakan ia ingin kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksanya dan Allah sangat sayang kepada hambaNya".Ayat ini menjelaskan sifat spiritual seseorang ingin mendapat kedamaian sehingga amal-amal dipertanggungjawabkan kepada Allah.
Salah satu dimensi yang muncul dalam keagamaan adalah sufisme.Hal ini tidak pernah terlepas dari agama dan peradaban. Sebelum Islam orang dulu tidak mengenal sufisme, tapi ingin mencari kedamaian. Sejak akhir abad 2 Hijriyah, sufisme menjadi populer. Sejak lahir para Abid dan Zahid maka sudah mulai sufisme.Pada periode ini mulai membahas tentang fana dan ijtihad. Ketika itu muncul penulis terkenal seperti al-muhasibi, Al-kharaj,dan Al Junaid Al Baghdadi. Para Zahid dan abid beribadah di Madinah. Mereka adalah simbol para sufisme. Ini fase pertama Islam.
Selanjutnya ada fase Yunani. Neoplatonisme adalah fase pengajaran Yunani yang lama.
Tokoh populer dalam kelompok ini adalah Hasan Al bashri yang mengajarkan zuhud,Al-khauf dan raja'. Kedua, rabi'ah al-adawiyyah yang membawa ajaran Al mahabbah dan ma'ruf Al-kharqi. Seterusnya hadits al muhasibi konsep yang dibawa ihya Al salaf. Keempat, dzunnun al-mishri membawa ajaran metodologi spiritual menuju Allah, dan ada tokoh-tokoh yang lain. Maka di anjurkan untuk menganut tasawuf Juned Al Baghdadi dan imam Al Ghazali.
Nama : Cut Intan Meutia
ReplyDeleteNim : 202021009
Unit : 1 PAI
(Perkembangan Pemikiran Tasauf Dalam Islam)
Berbicara tasauf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang,maka setiap orang ketika dia telah hidup,maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu:
1.qalbon
2.ruh
3.sir
4.khafi
5. khafa
kelima tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia,karena pada 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruknya.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme.
Kahidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
Sebagaimana termaktub dalam surat al baqarah ayat 86:
اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا بِالۡاٰخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ الۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ ينصرون.
Artinya:Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
Kemudian di dalam al-quran surat al-baqarah ayat 115 yang berbunyi:
ولله الۡمَشۡرِقُ وَالۡمَغۡرِبُ ۚ فَاَيۡنَمَا تُوَلُّوۡا فَثَمَّ وَجۡهُ اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ
Dari timur sampai kebarat itu merupakan kepunyaan dari Allah Swt,maka kemanapun kamu menghadap disitu lah dzat Allah.Intinya,
dimana pun kita berada,maka dianjurkan kepada kita untuk taat beribadah kepada Allah Swt.
Kemudia didalam al quran surat al maidah ayat 54 Allah berfirman:
ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ.
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya),lagi Maha Mengetahui.
Di dalam surat ali imran ayat 30 Allah berfirman:
يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِن سُوٓءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُۥٓ أَمَدًۢا بَعِيدًا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَٱللَّهُ رَءُوفٌۢ بِٱلْعِبَادِ.
Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penlyayang kepada hamba-hamba-Nya.
Kemudian Allah berfirman didalam surat qaf ayat 16 yang berbunyi:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ.
Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
Intinya ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Putroe Balqis_202021016_UNIT 1 PAI.
ReplyDelete*Perkembangan Pemikiran Tasauf Dalam Islam*
Berbicara tasauf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang, maka setiap orang ketika dia telah hidup, maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu:
1. Qalbon
2. Ruh
3. Sir
4. Khafi
5. Khafa
Jadi, 5 tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia,karena pada hal tersebut ada unsur baik nya ada unsur buruknya, maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut, maka dikenal dengan Asketisme.
Kahidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
Sebagaimana termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 86
Artinya. "Mereka orang- orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang-orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia dan meninggalkan kebahagian akhirat, orang- orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkanya kenikmatan akhirat."
Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
Dan masih banyak lagi ayat yang menjelaskan hal tersebut.
Intinya, ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah Swt., dengan menggunakan metode tertentu.
Resume Tugas Akhlaq Tasawuf...
ReplyDeleteNama : ADE ILHAM MAULANA
NIM : 202021025
Unit : 1 PAI
"PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TASAWUF DALAM ISLAM"
Berbicara tasawuf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang, maka setiap orang ketika dia telah hidup, maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.
Di dalam tubuh manusia, ada 5 tempat inti dari pengendalian diri seorang manusia, yaitu Qalbun, Ruh, Sir, Khafi dan Khafa. Di dalam 5 tempat itu terdapat unsur baik dan unsur buruknya. Ketika seseorang melatih batin untuk menundukkan semua sifat buruk yang ada pada dirinya, maka dia akan mendapatkan hasil yaitu menonjolnya sifat baik yang ada pada dirinya.
Pada dasarnya, kehidupan spiritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksistensi dirinya, jadi seorang manusia yang ada kehidupan spiritualnya, maka ketika itu dia telah mencari dimana baik dan buruknya.
Letak fokus dimensi spiritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbun sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme.
Kehidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam, dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
Sebagaimana yang termaktub dalam surah Al-Baqarah ayat 86 yang artinya “Mereka orang-orang yang senantiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong”.
Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
Dan masih banyak ayat-ayat lainnya yang menjelaskan hal tersebut di dalam Al-Qur'an.
Sebagai salah satu dimensi keagamaan yang muncul di tengah agama dan peradaban lainnya adalah Sufisme, dalam islam juga tidak luput dari keterpengaruhan tersebut. Jadi sufisme, tasawuf tidak akan pernah terlepas hadirnya, disebabkan dengan adanya agama dan peradaban.
Sejak dekade akhir abad ke-2 hijriyah, Sufisme sudah populer di kalangan masyarakat di kawasan dunia islam, ini merupakan sebagai perkembangan lanjutan dari gaya beragama. Kemudian pada periode ini sudah mulai berkembang perbincangan tentang pada derajat Fana dan Ijtihad, maka ketika itu lahirlah penulis-penulis tasawuf terkemuka seperti Al-Muhasibi (234 H), Al-Harraj (277 H) dan Al-Junaid al-Baghdadi (297 H).
Mereka adalah simbol para sufisme. Ini fase pertama Islam. Selanjutnya ada fase Yunani, Neoplatonisme adalah fase pengajaran Yunani yang lama.
Tokoh yang populer dalam kelompok ini adalah Hasan Al bashri yang mengajarkan zuhud,Al-khauf dan raja'. Kedua, rabi'ah al-adawiyyah yang membawa ajaran Al mahabbah dan ma'ruf Al-kharqi. Seterusnya hadits al muhasibi konsep yang dibawa ihya Al salaf. Keempat, dzunnun al-mishri membawa ajaran metodologi spiritual menuju Allah, dan ada tokoh-tokoh yang lain. Maka di anjurkan untuk menganut tasawuf Juned Al Baghdadi dan imam Al Ghazali.
"Intinya, ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menggunakan metode tertentu..."
Muhammad Rizky Azdillah _ Unit 1
ReplyDelete"PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TASAWUF DALAM ISLAM"
tasawuf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang,Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu:
1.qalbon
2.ruh
3.sir
4.khafi
5.khafa
pada 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruknya.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut, maka dikenal dengan Asketisme.
Kehidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam, dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
termaktub dalam surat al baqarah ayat 86:
اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا بِالۡاٰخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ الۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ ينصرون.
Artinya:"Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat".ayat tersebut menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
surat al-baqarah ayat 115 yang berbunyi:
ولله الۡمَشۡرِقُ وَالۡمَغۡرِبُ ۚ فَاَيۡنَمَا تُوَلُّوۡا فَثَمَّ وَجۡهُ اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ
Dari timur sampai kebarat itu merupakan kepunyaan dari Allah Swt,maka kemanapun kamu menghadap disitu lah dzat Mkstnya adalah dimana pun kita berada dan menghadap kita senantiasa beribadah pada allah dan berzikir padanya
surat al maidah ayat 54 Allah berfirman:
ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ.
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya),lagi Maha Mengetahui.
surat ali imran ayat 30 Allah berfirman:
يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِن سُوٓءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُۥٓ أَمَدًۢا بَعِيدًا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَٱللَّهُ رَءُوفٌۢ بِٱلْعِبَادِ.
Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya.
surat qaf ayat 16 yang berbunyi:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ.
Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
Intinya:
Inti ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Nama:Rahmawati
ReplyDeleteUnit:1 PAI
Nim:202021022
"Perkembangan Pemikiran Tasawuf Dalam Islam"
Berbicara tentang tasawuf adalah berbicara tentang a’laqah dalam diri seseorang.
Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu:
1.Qalbun
2.Ruh
3.Shir
4.Khafi
5.Khafa
Jadi ke 5 tempat tersebut adalah inti dari pada pengendalian diri seseorang manusia.Karena didalam 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruk.
Letak fokus dimensi spiritual seseorang terletak pada nafs pada diri seseorang pada ruh dan qalbun,sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut maka ini dikenal dengan asketisme.Kehidupan asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradis islam dimana banyak terdapat dalil-dalil & hadis yang kita jumpai tentang seseorang itu lebih mengutamakan kehidupan kebaikannya dari pada kehidupan keburukan yang pada dirinya.
Surah Al-Baqarah ayat 86
“Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong’’.
Surah Al-Baqarah ayat 115
“Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemana pun kamu menghadap disitulah wajah Allah). Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmatnya) lagi Maha Mengetahui.
Dan masih banyak ayat-ayat lain yang menjelaskan hal tersebut di dalam al-quran.
Salah satu dimensi yang muncul dalam keagamaan adalah sufisme.Hal ini tidak pernah terlepas dari agama dan peradaban. Sebelum Islam orang dulu tidak mengenal sufisme, tapi ingin mencari kedamaian. Sejak akhir abad 2 Hijriyah, sufisme menjadi populer. Sejak lahir para Abid dan Zahid maka sudah mulai sufisme.Pada periode ini mulai membahas tentang fana dan ijtihad. Ketika itu muncul penulis terkenal seperti al-muhasibi, Al-kharaj,dan Al Junaid Al Baghdadi. Para Zahid dan abid beribadah di Madinah. Mereka adalah simbol para sufisme. Ini fase pertama Islam.
Selanjutnya ada fase Yunani. Neoplatonisme adalah fase pengajaran Yunani yang lama.
Tokoh yang populer dalam kelompok ini adalah Hasan Al bashri yang mengajarkan zuhud,Al-khauf dan raja'. Kedua, rabi'ah al-adawiyyah yang membawa ajaran Al mahabbah dan ma'ruf Al-kharqi. Seterusnya hadits al muhasibi konsep yang dibawa ihya Al salaf. Keempat, dzunnun al-mishri membawa ajaran metodologi spiritual menuju Allah, dan ada tokoh-tokoh yang lain. Maka di anjurkan untuk menganut tasawuf Juned Al Baghdadi dan imam Al Ghazali.
Intinya:
Inti ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Nama:Natasya Fhonna
ReplyDeleteNim:202021029
Unit:1 PAI
Perkembangan Pemikiran Tasauf Dalam Islam
Berbicara tasauf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang,maka setiap orang ketika dia telah hidup,maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu:
1.qalbon
2.ruh
3.sir
4.khafi
5. khafa
jadi ke 5 tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia,karena pada 5 tempat tersebut ada unsur baik nya ada unsur buruknya.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme.
Kahidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
Sebagaimana termaktub dalam surat al baqarah ayat 86:
اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا بِالۡاٰخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ الۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ ينصرون.
Artinya:Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
surat al-baqarah ayat 115 yang berbunyi:
ولله الۡمَشۡرِقُ وَالۡمَغۡرِبُ ۚ فَاَيۡنَمَا تُوَلُّوۡا فَثَمَّ وَجۡهُ اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ
Dari timur sampai kebarat itu merupakan kepunyaan dari Allah Swt,maka kemanapun kamu menghadap disitu lah dzat Mkstnya adalah dimana pun kita berada dan menghadap kita senantiasa beribadah pada allah dan berzikir padanya
surat al maidah ayat 54 Allah berfirman:
ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ.
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya),lagi Maha Mengetahui.
surat ali imran ayat 30 Allah berfirman:
يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِن سُوٓءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُۥٓ أَمَدًۢا بَعِيدًا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَٱللَّهُ رَءُوفٌۢ بِٱلْعِبَادِ.
Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya.
surat qaf ayat 16 yang berbunyi:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ.
Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteYuni Rizky Aulia Nasution
ReplyDelete202021021
PAI UNIT 1
Tugas Resume Akhlak Tasawuf
"PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TASAWUF DALAM ISLAM"
Pada dasarnya hakikat Tasawuf adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui penyucian diri dan perbuatan-perbuatan (amaliyah) Islam. Oleh karena itu, beberapa tujuan Tasawuf adalah Ma’rifatullah (mengenal Allah secara mutlak dan lebih jelas).Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu:
-qalbon
-ruh
-sir
-khafi
-khafa
pada 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruknya.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.Tasawuf merupakan salah satu bidang study islam yang memusatkan perhatian pada pembersihan aspek rohani manusia yang dapat menimbulkan akhlak mulia.
Kemudian obyek kajian tasawuf adalah hati atau jiwa manusia , pembahasan tasawuf lebih banyak menekankan pada masalah jiwa manusia secara immateri.
Kehidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam, dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
termaktub dalam Al-Qur'an:
- surat al baqarah ayat 86
-surat al-baqarah ayat 115
-surat al maidah ayat 54
-surat ali imran ayat 30
-surat qaf ayat 16 yang berbunyi:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ.
Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
Tasawuf memliki tujuan yang baik yaitu kebersihan diri dan taqorrub kepada Allah SWT. Yakni memperoleh hubungan langsung dengan Allah SWT. Sehingga seseorang akan merasa berada di hadirat-Nya.
Faedah Tasawuf ialah membersihkan hati agar sampai kepada Ma’rifat Allah SWT. Sebagai Ma’rifat yang sempurna untuk keselamatan diakhirat dan mendapatkan keridlaan Allah SWT. Dan mendapat kebahagiaan abadi .
Nama : Firza Humaira
ReplyDeleteNIM : 202021020
Unit : 1 PAI
*Perkembangan Pemikiran Tasawuf Dalam Islam*
Berbicara tasawuf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang, maka setiap orang ketika dia telah hidup, maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.
Di dalam tubuh manusia, ada 5 tempat inti dari pengendalian diri seorang manusia, yaitu Qalbun, Ruh, Sir, Khafi dan Khafa. Di dalam lima tempat itu terdapat unsur baik dan unsur buruk. Ketika seseorang melatih batin untuk menundukkan semua sifat buruk yang ada pada dirinya, maka dia akan mendapatkan hasil yaitu menonjolnya sifat baik yang ada pada dirinya.
Pada dasarnya, kehidupan spiritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksistensi dirinya, jadi seorang manusia yang ada kehidupan spiritualnya, maka ketika itu dia telah mencari dimana baik dan buruknya.Letak fokus dimensi spiritual seseorang terletak pada nafs (diri) seseorang pada ruh pada qalbun sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme.
Kehidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam, dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-qur'an dan hadits yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
Sebagaimana yang termaqtub dalam QS. Al-Baqarah ayat 86 yang artinya “Mereka orang-orang yang senantiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong”.
Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
Dan masih banyak ayat-ayat lainnya yang menjelaskan hal tersebut di dalam Al-Qur'an.Sebagai salah satu dimensi keagamaan yang muncul di tengah agama dan peradaban lainnya adalah Sufisme, dalam islam juga tidak luput dari keterpengaruhan tersebut. Jadi sufisme, tasawuf tidak akan pernah terlepas hadirnya, disebabkan dengan adanya agama dan peradaban.
Sejak dekade akhir abad ke-2 hijriyah, Sufisme sudah populer di kalangan masyarakat di kawasan dunia islam, ini merupakan sebagai perkembangan lanjutan dari gaya beragama. Kemudian pada periode ini sudah mulai berkembang perbincangan tentang pada derajat Fana dan Ijtihad, maka ketika itu lahirlah penulis-penulis tasawuf terkemuka, seperti Al-Muhasibi (234 H), Al-Harraj (277 H) dab Al-Junaid al-Baghdadi (297 H). Mereka adalah simbol para sufisme. Ini fase pertama Islam. Selanjutnya ada fase Yunani, Neoplatonisme adalah fase pengajaran Yunani yang lama.Tokoh yang populer dalam kelompok ini adalah Hasan Al bashri yang mengajarkan zuhud,Al-khauf dan raja'. Kedua, rabi'ah al-adawiyyah yang membawa ajaran Al mahabbah dan ma'ruf Al-kharqi. Seterusnya hadits al-muhasibi konsep yang dibawa ihya Al salaf. Keempat, dzunnun al-mishri membawa ajaran metodologi spiritual menuju Allah, dan ada tokoh-tokoh yang lain. Maka di anjurkan untuk menganut tasawuf Juned Al Baghdadi dan imam Al Ghazali.
Intinya : ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menggunakan metode tertentu.
Nama : Muhammad Adli putra
ReplyDeleteNim : 202021012
Unit : 1 Pendidikan Agama Islam
Perkembangan Pemikiran Tasauf Dalam Islam
Berbicara tasauf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang,maka setiap orang ketika dia telah hidup,maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu:
*.qalbon
*.ruh
*.sir
*.khafi
*. khafa
kelima tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia,karena pada 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruknya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme.
Kahidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
Sebagaimana termaktub dalam surat al baqarah ayat 86:yang
Artinya:Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang. ۚ. ۚ ۚ
Di dalam surat ali imran ayat 30 Allah berfirman: ۗ ۗ
Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penlyayang kepadahamba-hamba-Nya.
Kemudian Allah berfirman didalam surat qaf ayat 16 yang berbunyi:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ.
Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya
Tasawuf memliki tujuan yang baik yaitu kebersihan diri dan taqorrub kepada Allah SWT. Yakni memperoleh hubungan langsung dengan Allah SWT. Sehingga seseorang akan merasa berada di hadirat-Nya.
Faedah Tasawuf ialah membersihkan hati agar sampai kepada Ma’rifat Allah SWT. Sebagai Ma’rifat yang sempurna untuk keselamatan diakhirat dan mendapatkan keridlaan Allah SWT. Dan mendapat kebahagiaan abadi .Intinya : ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menggunakan metode tertentu.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama : Vinna Syukra Mulya Putri
ReplyDeleteNim : 202021018
Unit : 1
Perkembangan Pemikiran Tasawuf Dalam Islam
tasawuf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang,maka setiap orang ketika dia telah hidup,maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu:
1.qalbon
2.ruh
3.sir
4.khafi
5.khafa
jadi ke 5 tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia,karena pada 5 tempat tersebut ada unsur baik nya ada unsur buruknya.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme.
Kehidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
Sebagaimana dalam surat al baqarah ayat 86:
اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا بِالۡاٰخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ الۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ ينصرون.
Artinya:
"Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat."
Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
Di dalam Al-Qur'an surat al-baqarah ayat 115 yang berbunyi:
ولله الۡمَشۡرِقُ وَالۡمَغۡرِبُ ۚ فَاَيۡنَمَا تُوَلُّوۡا فَثَمَّ وَجۡهُ اللّٰهِؕ اِنَّ
اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ
Artinya :
"Dari timur sampai kebarat itu merupakan kepunyaan dari Allah Swt,maka kemanapun kamu menghadap disitu lah dzat Allah.Intinya,
dimana pun kita berada,maka dianjurkan kepada kita untuk taat beribadah kepada Allah Swt."
Dan Juga didalam al quran surat al Maidah ayat 54 Allah berfirman:
Artinya
"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya,yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin,yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya),lagi Maha Mengetahui."
Dalam surat ali imran ayat 30 Allah berfirman :
"Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penlyayang kepada hamba-hamba-Nya."
Kemudian Allah berfirman didalam surat qaf ayat 16 yang artinya :
"Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya."
Jadi ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan menggunakan metode tertentu.
Nama: Fitrianiza
ReplyDeleteNim : 202021014
Unit: 1(satu)
"Perkembangan Pemikiran Tasawuf dalam Islam"
Berbicara tentang tasawuf yaitu membicarakan tentang 'alaqah yanh ada pada diri seseorang. Setiap orang yang telah hidup maka 'alaqah tersebut telah ada pada dirinya. Karena dalam tubuh manusia itu ada 5 tempat, yaitu qalbun, ruh, sir, khafi, dan khafah. Jadi ke-5 tempat tersebut adalah inti dari pada pengendalian diri seorang manusia, yang ada unsur baik dan ada unsur buruk.
Maka pada dasarnya kehidupan spiritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada diri seseorang pada ruh dan pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme.
Kahidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
Sebagaimana termaktub dalam surat al baqarah ayat 86:
اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا بِالۡاٰخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ الۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ ينصرون.
Artinya:Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
Jadi intinya ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan menggunakan metode tertentu.
Nama: Yunda Pratiwi
ReplyDeleteUnit 1
"Perkembangan Pemikiran Tasawuf Dalam Islam"
Berbicara tentang tasawuf adalah berbicara tentang a’laqah dalam diri seseorang.
Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu:
1.Qalbun
2.Ruh
3.Shir
4.Khafi
5.Khafa
Jadi ke 5 tempat tersebut adalah inti dari pada pengendalian diri seseorang manusia.Karena didalam 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruk.
Letak fokus dimensi spiritual seseorang terletak pada nafs pada diri seseorang pada ruh dan qalbun,sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut maka ini dikenal dengan asketisme.Kehidupan asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradis islam dimana banyak terdapat dalil-dalil & hadis yang kita jumpai tentang seseorang itu lebih mengutamakan kehidupan kebaikannya dari pada kehidupan keburukan yang pada dirinya.
Surah Al-Baqarah ayat 86
“Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong’’.
Surah Al-Baqarah ayat 115
“Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemana pun kamu menghadap disitulah wajah Allah). Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmatnya) lagi Maha Mengetahui.
Dan masih banyak ayat-ayat lain yang menjelaskan hal tersebut di dalam al-quran.
Salah satu dimensi yang muncul dalam keagamaan adalah sufisme.Hal ini tidak pernah terlepas dari agama dan peradaban. Sebelum Islam orang dulu tidak mengenal sufisme, tapi ingin mencari kedamaian. Sejak akhir abad 2 Hijriyah, sufisme menjadi populer. Sejak lahir para Abid dan Zahid maka sudah mulai sufisme.Pada periode ini mulai membahas tentang fana dan ijtihad. Ketika itu muncul penulis terkenal seperti al-muhasibi, Al-kharaj,dan Al Junaid Al Baghdadi. Para Zahid dan abid beribadah di Madinah. Mereka adalah simbol para sufisme. Ini fase pertama Islam.
Selanjutnya ada fase Yunani. Neoplatonisme adalah fase pengajaran Yunani yang lama.
Tokoh yang populer dalam kelompok ini adalah Hasan Al bashri yang mengajarkan zuhud,Al-khauf dan raja'. Kedua, rabi'ah al-adawiyyah yang membawa ajaran Al mahabbah dan ma'ruf Al-kharqi. Seterusnya hadits al muhasibi konsep yang dibawa ihya Al salaf. Keempat, dzunnun al-mishri membawa ajaran metodologi spiritual menuju Allah, dan ada tokoh-tokoh yang lain. Maka di anjurkan untuk menganut tasawuf Juned Al Baghdadi dan imam Al Ghazali.
Inti ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah
Nama : Vanni Syukra Mulya Putri
ReplyDeleteNim : 202021019
Unit : 1
Perkembangan Pemikiran Tasawuf Dalam Islam
tasawuf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang,maka setiap orang ketika dia telah hidup,maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu:
1.qalbon
2.ruh
3.sir
4.khafi
5.khafa
jadi ke 5 tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia,karena pada 5 tempat tersebut ada unsur baik nya ada unsur buruknya.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme.
Kehidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
Sebagaimana dalam surat al baqarah ayat 86:
اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا بِالۡاٰخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ الۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ ينصرون.
Artinya:
"Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat."
Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
Di dalam Al-Qur'an surat al-baqarah ayat 115 yang berbunyi:
ولله الۡمَشۡرِقُ وَالۡمَغۡرِبُ ۚ فَاَيۡنَمَا تُوَلُّوۡا فَثَمَّ وَجۡهُ اللّٰهِؕ اِنَّ
اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ
Artinya :
"Dari timur sampai kebarat itu merupakan kepunyaan dari Allah Swt,maka kemanapun kamu menghadap disitu lah dzat Allah.Intinya,
dimana pun kita berada,maka dianjurkan kepada kita untuk taat beribadah kepada Allah Swt."
Dan Juga didalam al quran surat al Maidah ayat 54 Allah berfirman:
Artinya
"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya,yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin,yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya),lagi Maha Mengetahui."
Dalam surat ali imran ayat 30 Allah berfirman :
"Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penlyayang kepada hamba-hamba-Nya."
Kemudian Allah berfirman didalam surat qaf ayat 16 yang artinya :
"Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya."
Nama: usrah
ReplyDeleteNim : 202021017
Unit: 1
Akhlak tasawuf
Perkembangan pemikiran tasawuf dalam Islam
Berbicara tentang tasawuf artinya berbicara tentang alaqah seseorang, setiap orang yang telah hidup maka alaqah sudah ada pada dirinya, karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu:
1.Qalbun
2. Sir
3. Ruh
4. Khafi
5. Khafa
Dari 5 tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia, karena didalam 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruknya.
Pada dasarnya kehidupan spiritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksentasi dirinya, jadi seorang manusia yang ada spiritual nya, maka setelah itu dia telah mencari dimana baik dan buruknya, tasawuf merupakan salah satu bidang study Islam yang memusatkan perhatian pada pembersihan aspek rohani manusia yang dapat menimbulkan akhlak mulia, kemudian objek kajian tasawuf adalah hati dan jiwa manusia, dan pembahasan tasawuf lebih banyak menekankan pada masalah jiwa manusia secara immateri.
Dalam surah Al-qaf ayat 16 Allah berfirman:" jadi sesungguhnya telah kamu jadikan akan manusia dan kami mengetahui apa yang membuat dia bimbang bisikan-bisikan yang ada dalam hatinya" .
Tokoh yang populer dalam kelompok ini adalah Hasan Al bashri yang mengajarkan zuhud,Al-khauf dan raja'.
- Zuhud adalah orang-orang yang jauh dari kemegahan dunia.
- khaf adalah rasa takut ketika dirinya tidak mampu menjadi hamba.
-raja' adalah mengharap kepada Allah SWT agar menjadi hamba pilihan suatu saat di akhirat.
Kedua, rabi'ah al-adawiyyah yang membawa ajaran Al mahabbah dan ma'ruf Al-kharqi. Seterusnya hadits al muhasibi konsep yang dibawa ihya Al salaf. Keempat, dzunnun al-mishri membawa ajaran metodologi spiritual menuju Allah, dan ada tokoh-tokoh yang lain. Maka di anjurkan untuk menganut tasawuf Juned Al Baghdadi dan imam Al Ghazali.
Jadi inti dari ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Syukran...
Nama: Eka Munanda
ReplyDeleteNim: 202021013
Unit: 1
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TASAWUF DALAM ISLAM
Berbicara tasawuf adalah berbicara tentang ‘alaqah pada diri seseorang maka setiap orang ketika dia telah hidup, maka ‘alaqah tersebutsudah ada pada dirinya.
Di dalam tubuh manusia, ada 5 tempat inti dari pengendalian diri sesorang manusia
1. Qalbun
2. Ruh
3. Sir
4. Khafi
5. Khafah
Kelima tempat tersebut adalah Inti pengendalian diri seseorang di lima tempat tersebut ada unsur buruk dan unsur baik, melatih batin untuk menundukkan semua sifat buruk yang ada pada dirinya akan mendapatkan hasil menonjolmyabsifat baik pada diri seseorang.
Letak fokus dimensi spiritual seseorang terletak pada nafs atau diri seseorang pada ruh,qalbun sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut, dan ini dkenal atau disebut Asketisme. Kehidupan asketisme tidak dapat dipisahkan dari pada literature dalam tradisi islam.
Sebagaimana yang termaktub dalam surah Al-baqarah ayat 86 yang artinya “Mereka orang-orang yang senantiasa membeli keidupan dunia dengan kehidupan akhirat maka tidak akan diringankansiksa mereka dan mereka tidak akan ditolong”. Di dalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang manusia. Dan masih banyak ayat-ayat yang lainnya yang termaktub dalam al-quran.
Salah satu dimensi yang muncul dalam keagamaan adalah sufisme. Hal ini tidak pernah terlepas dari agama dan peradaban. Sebelum datangnya islam orang-orang idak mengenal sufisme tapi orang-orang dahulu juga mencari konsep ketuhanan dan kedamaian.
Sejak abad 2 Hijriah sufisme menjadi populer, pada periode ini mulai membahas tentang fana dan ijtihad. Ketika muncul penulis terkenal seperti Al-Muhasibi , Al-Kharaj, dan Al junaid Al Baghdadi.
Tokoh yang populer dalam kelompok ini adalah Hasan al bashri yang mengajarkan zuhud , Al khauf dan raja’ .Selanjutnya rabi’ah Al adawiyah yang membawa ajaran Al mahabbah .Dan tokoh-tokoh yang lainnya. Maka kita dianjurkan untuk menganut tasawuf Juned Al Baghdadi dan imam Al ghazali.
Kesimpulannya adalah tasawuf adalah ajaran membersihkan jiwa untuk mendekatkan diri kepada Rabbul ‘alamin.
Nama: Nurbaiti
ReplyDeleteNim :202021035
Unit 1 Pai
"Perkembangan Pemikiran Tasawuf Dalam Islam"
Berbicara tentang tasawuf adalah berbicara tentang a’laqah dalam diri seseorang.
Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu:
1.Qalbun
2.Ruh
3.Shir
4.Khafi
5.Khafa
Jadi ke 5 tempat tersebut adalah inti dari pada pengendalian diri seseorang manusia.Karena didalam 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruk.
Letak fokus dimensi spiritual seseorang terletak pada nafs pada diri seseorang pada ruh dan qalbun,sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut maka ini dikenal dengan asketisme.Kehidupan asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradis islam dimana banyak terdapat dalil-dalil & hadis yang kita jumpai tentang seseorang itu lebih mengutamakan kehidupan kebaikannya dari pada kehidupan keburukan yang pada dirinya.
Salah satu dimensi yang muncul dalam keagamaan adalah sufisme. Hal ini tidak pernah terlepas dari agama dan peradaban. Sebelum datangnya islam orang-orang idak mengenal sufisme tapi orang-orang dahulu juga mencari konsep ketuhanan dan kedamaian.
Sejak abad 2 Hijriah sufisme menjadi populer, pada periode ini mulai membahas tentang fana dan ijtihad. Ketika muncul penulis terkenal seperti Al-Muhasibi , Al-Kharaj, dan Al junaid Al Baghdadi.
Tokoh yang populer dalam kelompok ini adalah Hasan al bashri yang mengajarkan zuhud , Al khauf dan raja’ .Selanjutnya rabi’ah Al adawiyah yang membawa ajaran Al mahabbah .Dan tokoh-tokoh yang lainnya. Maka kita dianjurkan untuk menganut tasawuf Juned Al Baghdadi dan imam Al ghazali.
Kesimpulannya adalah tasawuf adalah ajaran membersihkan jiwa untuk mendekatkan diri kepada Rabbul ‘alamin.
Nama: Nurbaiti
ReplyDeleteNim :202021035
Unit 1 Pai
"Perkembangan Pemikiran Tasawuf Dalam Islam"
Berbicara tentang tasawuf adalah berbicara tentang a’laqah dalam diri seseorang.
Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu:
1.Qalbun
2.Ruh
3.Shir
4.Khafi
5.Khafa
Jadi ke 5 tempat tersebut adalah inti dari pada pengendalian diri seseorang manusia.Karena didalam 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruk.
Letak fokus dimensi spiritual seseorang terletak pada nafs pada diri seseorang pada ruh dan qalbun,sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut maka ini dikenal dengan asketisme.Kehidupan asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradis islam dimana banyak terdapat dalil-dalil & hadis yang kita jumpai tentang seseorang itu lebih mengutamakan kehidupan kebaikannya dari pada kehidupan keburukan yang pada dirinya.
Salah satu dimensi yang muncul dalam keagamaan adalah sufisme. Hal ini tidak pernah terlepas dari agama dan peradaban. Sebelum datangnya islam orang-orang idak mengenal sufisme tapi orang-orang dahulu juga mencari konsep ketuhanan dan kedamaian.
Sejak abad 2 Hijriah sufisme menjadi populer, pada periode ini mulai membahas tentang fana dan ijtihad. Ketika muncul penulis terkenal seperti Al-Muhasibi , Al-Kharaj, dan Al junaid Al Baghdadi.
Tokoh yang populer dalam kelompok ini adalah Hasan al bashri yang mengajarkan zuhud , Al khauf dan raja’ .Selanjutnya rabi’ah Al adawiyah yang membawa ajaran Al mahabbah .Dan tokoh-tokoh yang lainnya. Maka kita dianjurkan untuk menganut tasawuf Juned Al Baghdadi dan imam Al ghazali.
Kesimpulannya adalah tasawuf adalah ajaran membersihkan jiwa untuk mendekatkan diri kepada Rabbul ‘alamin.
"*Asyatul amni"*unit 1"
ReplyDelete202021001
#"Perkembangan Pemikiran Tasauf Dalam Islam"#
Berbicara tasauf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang,maka setiap orang ketika dia telah hidup,maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu:
1.qalbon
2.ruh
3.sir
4.khafi
5. khafa
kelima tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia,karena pada 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruknya.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme.
Kahidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
Sebagaimana termaktub dalam surat al baqarah ayat 86:
اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا بِالۡاٰخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ الۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ ينصرون.
Artinya:Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
Kemudian di dalam al-quran surat al-baqarah ayat 115 yang berbunyi:
ولله الۡمَشۡرِقُ وَالۡمَغۡرِبُ ۚ فَاَيۡنَمَا تُوَلُّوۡا فَثَمَّ وَجۡهُ اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ
Dari timur sampai kebarat itu merupakan kepunyaan dari Allah Swt,maka kemanapun kamu menghadap disitu lah dzat Allah.Intinya,
dimana pun kita berada,maka dianjurkan kepada kita untuk taat beribadah kepada Allah Swt.
Kemudia didalam al quran surat al maidah ayat 54 Allah berfirman:
ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ.
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya),lagi Maha Mengetahui.
Di dalam surat ali imran ayat 30 Allah berfirman:
يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِن سُوٓءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُۥٓ أَمَدًۢا بَعِيدًا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَٱللَّهُ رَءُوفٌۢ بِٱلْعِبَادِ.
Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penlyayang kepada hamba-hamba-Nya.
Kemudian Allah berfirman didalam surat qaf ayat 16 yang berbunyi:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ.
Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
Intinya ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Nama:Fitri Padillah
ReplyDeleteUnit 1 Pai
"Perkembangan Pemikiran Tasawuf Dalam Islam"
Berbicara tentang tasawuf adalah berbicara tentang a’laqah dalam diri seseorang.
Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu:
1.Qalbun
2.Ruh
3.Shir
4.Khafi
5.Khafa
Jadi ke 5 tempat tersebut adalah inti dari pada pengendalian diri seseorang manusia.Karena didalam 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruk.
Letak fokus dimensi spiritual seseorang terletak pada nafs pada diri seseorang pada ruh dan qalbun,sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut maka ini dikenal dengan asketisme.Kehidupan asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradis islam dimana banyak terdapat dalil-dalil & hadis yang kita jumpai tentang seseorang itu lebih mengutamakan kehidupan kebaikannya dari pada kehidupan keburukan yang pada dirinya.
Surah Al-Baqarah ayat 86
“Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong’’.
Surah Al-Baqarah ayat 115
“Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemana pun kamu menghadap disitulah wajah Allah). Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmatnya) lagi Maha Mengetahui.
Salah satu dimensi yang muncul dalam keagamaan adalah sufisme.Hal ini tidak pernah terlepas dari agama dan peradaban. Sebelum Islam orang dulu tidak mengenal sufisme, tapi ingin mencari kedamaian. Sejak akhir abad 2 Hijriyah, sufisme menjadi populer. Sejak lahir para Abid dan Zahid maka sudah mulai sufisme.Pada periode ini mulai membahas tentang fana dan ijtihad. Ketika itu muncul penulis terkenal seperti al-muhasibi, Al-kharaj,dan Al Junaid Al Baghdadi. Para Zahid dan abid beribadah di Madinah. Mereka adalah simbol para sufisme. Ini fase pertama Islam.
Nama : Darma Miranda
ReplyDeleteNim:202021011
Unit : 1 Pai
*Perkembangan pemikiran tasawuf dalam Islam*
Tasawuf atau sufisme adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara untuk menyucikan diri, menjernihkan akhlak, membangun dhair dan batin serta memperoleh kebahagiaan yang karena dalam diri manusia itu terdapat 5 tempat yaitu
1. Qalbun
2. Ruh
3. Sir
4. Khafid
5. Khafa
Jadi Kalimat unsur tersebut memiliki 5 tempat ada unsur baik maupun buruknya.
Dan sebagaimana ada terdapat dalam Al-Qur'an di surah Al-Baqarah ayat 86 yang artinya:
"Mereka-mereka orang-orang senantiasa membeli kehidupan dunia dan kehidupan akhirat, orang-orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.
adapun pengertian dari ayat tersebut ada bila seseorang mendapatkan diri pada keburukan maka iya menjauhkan nikmat di akhirat dan bila seseorang mencari nikmat akhirat maka iya akan menemui nikmat dunia.
Nama : Nanda wati
ReplyDeleteNim : 202021030
Jurusan : PAI unit 1
RESUME
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TASAWUF DALAM ISLAM.
Dalam pemikiran manusia itu ada 5 tempat dan ke 5 tersebut adalah inti dalam manusia yaitu :
- qalbon
- ruh
- sir
- khafi
- khafa
baik ataupun buruk.
Dan menunjukkan sikap buruk maka disitu timbul akhlak baik pada manusia tersebut.
Dan telah mencari di mana baiknya dan dimana buruknya dan letak dimana pada ruh
Kehidupan asketis tidak dapat dipisahkan dari pada islam.
"Mereka orang orang yang senantiasa membeli kehidupan dunia dan akhirat atau kemegahan dunia dalam ayat tersebut adalah suatu kepentingan jiwa yang ada pada seseorang"
Dari barat dan dari timur sampai dengan ke barat itu semua adalah milik allah jadi kemanapun kamu itu adalah zat allah, maka dimanapun Kita berada yaitu senantiasa harus taat kepada allah intinya jika ingin mencari ketenangan dalam diri seseorang.
"Wahai orang orang yang beriman barang siapa diantara kamu yang murtad tatkala allah akan mendatangkan satu kaum dan dia mencintai Allah dan allah mencintai mereka, begitulah begian dari orang yang taat.
Orang orang terdahulu juga akan mencari konsep ketuhanan untuk kedamaian dengan cara mereka kelembutan, ketenangan, dab dominasi warna berkembang
Merupakan rangkaian satu fase pengajaran filsafat yunani.
Kemudian yang mepololi ajaran karna beliau ingin keluar.
Konsep tasawuf dengan konsep magrifah allah swt karna orang sufi tersebut adalah orang yang menghambakan dirinya kepada allah swt...
Nama : Baizatun Nafis
ReplyDeleteJurusan : pai
Unit. : 1
Perkembangan pemikiran tasaof dalam Islam.
Tasawuf adalah 'alaqah yang ada pada diri seseorang, maka setiap orang ketika ia telah hidup maka 'alaqah telah ada dalam dirinya. Karena, dalam tubuh manusia itu ada 5 tempat.
Yaitu: 1. Qalbun
2. Ruh
3. Sir
4. Kafi
5. Kaffal
pada dasarnya kehidupan spiritual merupakan fase dimana manusia beradaptasi pada eksistensi dirinya. Letak fokus dimensi spiritual seseorang seperti yang yang 5 di atas sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut.
Kehidupan asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam diri Islam, dimana terdapat banyak dalil dalam Alquran dan hadis yang kita jumpai tentang seseorang mengutamakan kehidupan kebaikan daripada kehidupan keburukan pada dirinya.
Sebagaimana dalam surah al-baqarah ayat 86 yang artinya:
Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
Kemudian didalam al quran surat al maidah ayat 54 Allah berfirman yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.
Allah juga berfirman dalam surat qaf ayat 16 yang artinya:Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
Nama : Baizatun Nafis
ReplyDeleteJurusan : pai
Unit. : 1
Nim. :202021007
Perkembangan pemikiran tasaof dalam Islam.
Tasawuf adalah 'alaqah yang ada pada diri seseorang, maka setiap orang ketika ia telah hidup maka 'alaqah telah ada dalam dirinya. Karena, dalam tubuh manusia itu ada 5 tempat.
Yaitu: 1. Qalbun
2. Ruh
3. Sir
4. Kafi
5. Kaffal
pada dasarnya kehidupan spiritual merupakan fase dimana manusia beradaptasi pada eksistensi dirinya. Letak fokus dimensi spiritual seseorang seperti yang yang 5 di atas sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut.
Kehidupan asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam diri Islam, dimana terdapat banyak dalil dalam Alquran dan hadis yang kita jumpai tentang seseorang mengutamakan kehidupan kebaikan daripada kehidupan keburukan pada dirinya.
Sebagaimana dalam surah al-baqarah ayat 86 yang artinya:
Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
Kemudian didalam al quran surat al maidah ayat 54 Allah berfirman yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.
Allah juga berfirman dalam surat qaf ayat 16 yang artinya:Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
Nama:Rani junianti
ReplyDeleteNim:202021004
Unit:1
Perkembangan pemikiran tasawuf dalam Islam*
Tasawuf atau sufisme adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara untuk menyucikan diri, menjernihkan akhlak, membangun dhair dan batin serta memperoleh kebahagiaan yang karena dalam diri manusia itu terdapat 5 tempat yaitu
1. Qalbun
2. Ruh
3. Sir
4. Khafid
5. Khafa
Jadi Kalimat unsur tersebut memiliki 5 tempat ada unsur baik maupun buruknya.
Dan sebagaimana ada terdapat dalam Al-Qur'an di surah Al-Baqarah ayat 86 yang artinya:
"Mereka-mereka orang-orang senantiasa membeli kehidupan dunia dan kehidupan akhirat, orang-orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.
adapun pengertian dari ayat tersebut ada bila seseorang mendapatkan diri pada keburukan maka iya menjauhkan nikmat di akhirat dan bila seseorang mencari nikmat akhirat maka iya akan menemui nikmat dunia.
Nama :Sukma Wati
ReplyDeleteNim :202021034
Unit :1
" PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TASAWUF DALAM ISLAM "
Berbicara tasauf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang,maka setiap orang ketika dia telah hidup,maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu:
1.qalbon
2.ruh
3.sir
4.khafi
5. khafa
kelima tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia,karena pada 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruknya.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme.
Kahidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
Sebagaimana termaktub dalam surat al baqarah ayat 86:
اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا بِالۡاٰخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ الۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ ينصرون.
Artinya:Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
Kemudian di dalam al-quran surat al-baqarah ayat 115 yang berbunyi:
ولله الۡمَشۡرِقُ وَالۡمَغۡرِبُ ۚ فَاَيۡنَمَا تُوَلُّوۡا فَثَمَّ وَجۡهُ اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ
Dari timur sampai kebarat itu merupakan kepunyaan dari Allah Swt,maka kemanapun kamu menghadap disitu lah dzat Allah.Intinya,
dimana pun kita berada,maka dianjurkan kepada kita untuk taat beribadah kepada Allah Swt.
Kemudia didalam al quran surat al maidah ayat 54 Allah berfirman:
ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ.
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya),lagi Maha Mengetahui.
Di dalam surat ali imran ayat 30 Allah berfirman:
يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِن سُوٓءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُۥٓ أَمَدًۢا بَعِيدًا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَٱللَّهُ رَءُوفٌۢ بِٱلْعِبَادِ.
Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penlyayang kepada hamba-hamba-Nya.
Kemudian Allah berfirman didalam surat qaf ayat 16 yang berbunyi:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ.
Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
Intinya ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Nama :Sukma Wati
ReplyDeleteNim :202021034
Unit :1
" PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TASAWUF DALAM ISLAM "
Berbicara tasauf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang,maka setiap orang ketika dia telah hidup,maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu:
1.qalbon
2.ruh
3.sir
4.khafi
5. khafa
kelima tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia,karena pada 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruknya.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme.
Kahidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
Sebagaimana termaktub dalam surat al baqarah ayat 86:
اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا بِالۡاٰخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ الۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ ينصرون.
Artinya:Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
Kemudian di dalam al-quran surat al-baqarah ayat 115 yang berbunyi:
ولله الۡمَشۡرِقُ وَالۡمَغۡرِبُ ۚ فَاَيۡنَمَا تُوَلُّوۡا فَثَمَّ وَجۡهُ اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ
Dari timur sampai kebarat itu merupakan kepunyaan dari Allah Swt,maka kemanapun kamu menghadap disitu lah dzat Allah.Intinya,
dimana pun kita berada,maka dianjurkan kepada kita untuk taat beribadah kepada Allah Swt.
Kemudia didalam al quran surat al maidah ayat 54 Allah berfirman:
ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ.
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya),lagi Maha Mengetahui.
Di dalam surat ali imran ayat 30 Allah berfirman:
يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِن سُوٓءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُۥٓ أَمَدًۢا بَعِيدًا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَٱللَّهُ رَءُوفٌۢ بِٱلْعِبَادِ.
Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penlyayang kepada hamba-hamba-Nya.
Kemudian Allah berfirman didalam surat qaf ayat 16 yang berbunyi:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ.
Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
Intinya ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Nama :Sukma Wati
ReplyDeleteNim :202021034
Unit :1
" PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TASAWUF DALAM ISLAM "
Berbicara tasauf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang,maka setiap orang ketika dia telah hidup,maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu:
1.qalbon
2.ruh
3.sir
4.khafi
5. khafa
kelima tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia,karena pada 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruknya.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme.
Kahidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
Sebagaimana termaktub dalam surat al baqarah ayat 86:
اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا بِالۡاٰخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ الۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ ينصرون.
Artinya:Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
Kemudian di dalam al-quran surat al-baqarah ayat 115 yang berbunyi:
ولله الۡمَشۡرِقُ وَالۡمَغۡرِبُ ۚ فَاَيۡنَمَا تُوَلُّوۡا فَثَمَّ وَجۡهُ اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ
Dari timur sampai kebarat itu merupakan kepunyaan dari Allah Swt,maka kemanapun kamu menghadap disitu lah dzat Allah.Intinya,
dimana pun kita berada,maka dianjurkan kepada kita untuk taat beribadah kepada Allah Swt.
Kemudia didalam al quran surat al maidah ayat 54 Allah berfirman:
ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ.
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya),lagi Maha Mengetahui.
Di dalam surat ali imran ayat 30 Allah berfirman:
يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِن سُوٓءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُۥٓ أَمَدًۢا بَعِيدًا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَٱللَّهُ رَءُوفٌۢ بِٱلْعِبَادِ.
Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penlyayang kepada hamba-hamba-Nya.
Kemudian Allah berfirman didalam surat qaf ayat 16 yang berbunyi:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ.
Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
Intinya ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Nama :Sukma Wati
ReplyDeleteNim :202021034
Unit :1
" PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TASAWUF DALAM ISLAM "
Berbicara tasauf adalah berbicara tentang 'alaqah pada diri seseorang,maka setiap orang ketika dia telah hidup,maka 'alaqah tersebut sudah ada pada dirinya.Karena didalam tubuh manusia itu ada 5 tempat yaitu:
1.qalbon
2.ruh
3.sir
4.khafi
5. khafa
kelima tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia,karena pada 5 tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruknya.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
Letak fokus dimensi spritual seseorang terletak pada nafs/diri seseorang pada ruh pada qalbon sehingga terjadilah titik tumpu sasaran dari kontemplasi tersebut,maka ini dikenal dengan Asketisme.
Kahidupan Asketis tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi islam,dimana terdapat banyak banyak dalil dari pada al-quran dan hadist yang kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannnya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
Sebagaimana termaktub dalam surat al baqarah ayat 86:
اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا بِالۡاٰخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ الۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ ينصرون.
Artinya:Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
Kemudian di dalam al-quran surat al-baqarah ayat 115 yang berbunyi:
ولله الۡمَشۡرِقُ وَالۡمَغۡرِبُ ۚ فَاَيۡنَمَا تُوَلُّوۡا فَثَمَّ وَجۡهُ اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ
Dari timur sampai kebarat itu merupakan kepunyaan dari Allah Swt,maka kemanapun kamu menghadap disitu lah dzat Allah.Intinya,
dimana pun kita berada,maka dianjurkan kepada kita untuk taat beribadah kepada Allah Swt.
Kemudia didalam al quran surat al maidah ayat 54 Allah berfirman:
ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ.
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya),lagi Maha Mengetahui.
Di dalam surat ali imran ayat 30 Allah berfirman:
يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِن سُوٓءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُۥٓ أَمَدًۢا بَعِيدًا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَٱللَّهُ رَءُوفٌۢ بِٱلْعِبَادِ.
Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penlyayang kepada hamba-hamba-Nya.
Kemudian Allah berfirman didalam surat qaf ayat 16 yang berbunyi:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ.
Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
Intinya ajaran tasawuf adalah membersihkan jiwa guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Aisa Rahmadani_Unit 1
ReplyDeletePEMIKIRAN TASAWUF DALAM ISLAM
Berbicara tentang tasawuf adalah berbicara tentang ‘alaqah yang ada pada diri seseorang. Maka setiap orang yang hidup, otomatis alaqah tersebut sudah ada pada dirinya. Karena dalam tubuh kita ada 5 tempat yaitu qalbun, ruh, sir, khafi dan khafa, yaitu inti dari pengendalian diri manusia karena terdapat sifat buruk dan baiknya. Kehidupan asketis tidak dapat dipisahkan daripada literatur dalam tradisi islam sebagaimana termaktub dalam surah Al-Baqarah : 86 yang artinya mereka orang-orang yang senantiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat, yang berjalan dalam jalan keburukan untuk kenikmatan. Kemudian dalam surah Al-Baqarah : 119 artinya dari timur sampai kebarat semuanya milik Allah, maka kemanapun menghadap disitu ada zat Allah. Selanjutnya surah Al-maidah : 54 yakni wahai orang-orang yang beriman barangsiapa yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka juga mencintai Allah. Dalam surat Ali imran : 30 Allah swt berfirman yang artinya sesungguhnya telah kami jadikan akan manusia dan kami mengetahui apa yang membuat dia bimbang, bisikan-bisikan yang ada dihatinya yaitu nafsu dan rasa.
Sufisme juga tidak luput keterpengaruhan nya di dalam islam. Sejak dahulu orang zaman dahulu juga sudah mencari kedamaian dengan cara mereka, dalam dominasi warna islam sufisme pun berkembang. Abi Bakar Muhammad Ishaq Al-kalabazi didalam kitabnya At-tasawuf lialmazhab, yaitu sejak lahirnya para habib, maka sejak itu nama sufisme dikenal & sangat populer, juga berkembang tentang derajat fana & ijtihad.
Fase pertama, Lahirlah penulis-penulis yang terkemuka pada masa itu seperti Al-muhasibi sekitar tahun 234 H, al haraj sekitar tahun 277 H, Al-juned Al-bagdadi sekitar tahun 297 H. Selanjutnya fase yunani Neoplatonisme dibangun oleh Plotinus pada tahun 90 SM, merupakan rangkaian teratur dari fase pengulangan ajaran yunani lama (mistik / tasawuf timur). Kemudian fasearab pra Islam, mereka memiliki ahli hikmah & syair yang mengajak untuk kebaikan (hanya untuk kedamaian hati), kalau dalam fase Islam, sufi sudah dikenal sejak abad 2.
Tokoh populer tasawuf pada masanya : Hasan Al-basri (110 H) ajarannya al zuhud, al khauf dan ar raja'. Rabiah Al-adawiyah (wafat tahun 185 H) ajarannya Al-mahabbah (cinta kepada Allah). Haris Al-muhasibi (wafat tahun 234 H) konsepnya Ihya Atsar Al-salaf katanya ini dipelopori oleh syiah. Kemudian Zul Annan Al-misri (wafat tahun 245 H) dengan konsep metodologi spiritual menuju Allah swt.
Nama: Pitria jayanti
ReplyDeleteNim : 202021033
Unit: 1
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TASAWUF DALAM ISLAM
Tasawuf adalah 'alaqah yang ada pada diri seseorang, maka setiap orang ketika ia telah hidup maka 'alaqah telah ada dalam dirinya. Karena, dalam tubuh manusia itu ada 5 tempat.Yaitu,Qalbun,Run,Sir,Khafi,Khaffal.Jadi unsur kalimat tersebut memiliki 5 tempat ada unsur baik maupun unsur buruk.Maka pada dasarnya kehidupan spritual merupakan fase dimana manusia berotasi pada eksetansi dirinya.
sebagai mana yang termaktub dalam surat Al-baqarah ayat 86:
Mereka mereka orang orang yang senatiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat,orang orang yg ingin mendapatkan kebahagian dunia meninggalkan kebahagian akhirat,orang orang yang berjalan pada jalan keburukan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggalkan kenikmatan akhirat.Didalam ayat ini menjelaskan adanya suatu kepentingan jiwa yang ada pada diri seseorang.
Kemudian surah Al-baqarah ayat 115:
Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemana pun kamu menghadap disitulah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmatnya) lagi Maha Mengetahui.
kemudian surah Al-maidah ayat 54:
yakni wahai orang-orang yang 8beriman barangsiapa yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka juga mencintai Allah.
KemudianDalam surat ali imran ayat 30 Allah berfirman :
"Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penlyayang kepada hamba-hamba-Nya."
Kemudian Allah berfirman didalam surat qaf ayat 16 yang artinya :
"Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya."
Nama. Julita
ReplyDeleteNim: 202021028
Pertemuan ke 6
Perkembangan pemikiran tasawuf dalam
Dalam islam.
Berbicara tasawuf adalah berbicara tentang halaqah pada diri seseorang, MK setiap orang ketika dia hidup, MK ' ahlaqah sudah ada pada dirinya. Karena didalam tubuh manusia ada 5 tempat yaitu
* qalbon
* ruh
* sir
* khfi
* khafa
Kalimat tempat tersebut adalah inti dari pengendalian diri seseorang manusia, karena pada lima tempat tersebut ada unsur baik dan unsur buruk nya. Nk pada dasarnya kehidupan spritual
Merupakan pase dimana manusia berotasi pada eksentasi dirinya.
Letak pokus dimensi spritual terletak pada nafs/ diri seseorang pada ruh pada kalbon sehingga terjadilah titik tempuh sasaran dari kontemplasi tersebut, MK ini dikenal sebagai asketisme.
Kehidupan asketisme tidak dapat dipisahkan dari pada literatur dalam tradisi Islam, dimana terdapat banyak banyak dalil-dalil dari pada alquran dan Hadis yg kita jumpai tentang seseorang lebih mengutamakan kehidupan kebaikannya dari pada kehidupan keburukan pada dirinya.
Sebagai mana termaktub dalam Surat Al Baqarah ayat86.
Dan senantiasa membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akherat. Orang orang yg ingin mendapatkan kebahagiaan dunia meninggal kan kebahagiaan akherat, orang orang yg berjalan kejalan keburukkan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia meninggal kan kenikmatan akherat. Didalam ayat tersebut menjelaskan sesuatu kepentingan jiwa yg ada pada seseorang.
Kemudian surat Al Baqarah ayat 115.
Intinya dimana pun kita berada, MK dianjurkan kepada kita untuk taat beribadah kepada Allah SWT. Kemudian didalam alquran Surat maidah ayat 54.
Bagi yg bersifat Lembah lembut terhadap orang mukmin, yg bersikap keras kepada orang kafir, yg berjihad di jalan Allah SWT. Dan tyg tidak takut celaan kepada orang byg suka mencela. Itulah karunia Allah yg diberikan ya kepada siapa yg dikehendaki nya dan Allah maha luas lagi maha mengetahui.