Tashawuf Akhlaqi (Sunni)
¨Tashawuf akhlaqi yang berfokus pada perbaikan akhlak dan budi pekerti, berupaya mewujudkan perilaku
yang baik (mahmudah) serta menghindarkan diri dari sifat-sifat tercela
(mazmumah).
¨Tashawuf akhlaqi ini disebut
juga dengan tashawuf sunni.
Tingkatan dalam tashawuf ini terdiri dari:
•
Takhalli
•
Tahalli
•
Tajalli
Takhalli (mengosongkan)
¨Takhalli adalah tahapan pertama yang dilakukan para sufi untuk membersihkan
(melepaskan) diri dari perilaku buruk, seperti: berbuat maksiat, hubbuddunia,
su-udhan, ujub, hasad, riya, ghazab, takabur, dll.
Takhalli (mengosongkan)
¨Takhalli adalah tahapan pertama yang dilakukan para sufi untuk
membersihkan (melepaskan) diri dari perilaku buruk, seperti: berbuat maksiat,
hubbuddunia, su-udhan, ujub, hasad, riya, ghazab, takabur, dll.
Tahalli (mengisi)
¨Tahalli adalah mengisi/berpakaian jiwa dengan akhlak baik, seperti:
sabar, ikhlas, ridha, taubat, dan lainnya
Tajalli
¨Tajalli merupakan tahap terakhir yaitu tersingkapnya nur ghaib.
¨Pada tahap ini para sufi benar-benar menanam rasa cinta kepada Allah
Swt di dalam hatinya.
¨Tujuannya agar perilaku baik pada tahap tahalli tidak luntur.
¨Cara tahalli yaitu dengan muhasabah (merenungi semua dosa), muraqabah
(merasa jiwa selalu diawasi Allah), Tafakkur (merenungi kekuasaan Allah), serta
berzikir.
Tokoh Sufi Akhlaqi
Berkembang pada abad ke 2 Hijrah
¨Abu Hasan Basri (21 H – 110 H)
¨Imam Abu Hanifah
¨Junaid Al Baghdadi
¨Al Qusyairi (376 H – 465 H)
¨As Sarri As Saqeti
¨Al Harawi
Tokoh Sufi Akhlaqi
Berkembang pada abad ke 2 Hijrah
¨Abu Hasan Basri (21 H – 110 H)
¨Imam Abu Hanifah
¨Junaid Al Baghdadi
¨Al Qusyairi (376 H – 465 H)
¨As Sarri As Saqeti
¨Al Harawi
Abad ke 5 Hijrah
¨Al Ghazali (450 H – 505 H)
¨Al Harawi dan Al Qusyairi mulai mengadakan pembaharuan dengan
mengembalikan dasar-dasat tashawuf sesuai Al Quran dan As Sunnah
Abad ke 5 Hijrah
¨Al Ghazali (450 H – 505 H)
¨Al Harawi dan Al Qusyairi mulai mengadakan pembaharuan dengan
mengembalikan dasar-dasat tashawuf sesuai Al Quran dan As Sunnah
Tashawuf Amali
¨Tashawuf amali yang berfokus pada menekankan terhadap cara-cara
mendekatkan diri kepada Allah Swt, baik melalui amalan dhahiriyah atau pun
bathiniyah.
¨Tashawuf amali ini merupakan ajaran yang di anut oleh pengikut tarekat
(ashhabut thuruq).
Tashawuf amali ini meliputi:
1. Syariat
2. Thariqat
3. Hakikat
4. Ma’rifah
Syariat
¨Syariat merupakan sesuatu yang berhubungan dengan amalan lahiriyah
yang mengatur segala urusan hukum.
¨Landasannya adalah Al Quran, Hadits, Ijma’ dan Qias
Thariqat
¨Thariqat berarti jalan yang ditempuh oleh para sufi untuk mencapai
tujuan sedekat mungkin dengan Allah Swt.
¨Thariqat merupakan jalan yang berpangkal pada syariat, jadi syariat
adalah jalan utama dan thariqat adalah anak jalan.
¨Syariat merupakan pangkal dari suatu ibadah, maka sebelum melalui
jalan thariqat harus melewati jalan syariat.
Hakikat
¨Hakikat sebagai aspek yang berkaitan dengan amal bathiniah, meruapakan
amalan yang paling dalam dan merupakan akhir perjalanan yang ditempuh para
sufi.
Ibarat
¨Kalau diibarat dengan menanam pohon, pertama menanam benih (syariat),
kemudian menyiraminya sampai tumbuh bercabang dan berbuah (thariqat), merawat
agar memperoleh buah yang ranum (hakikat)
Ma’rifah
¨Ma’rifah adalah mengenal rahasia-rahasia Allah dan aturan-aturan Nya
yang melingkupi seluruh yang ada (Imam Al Ghazali).
¨Seperti ibadahnya seorang hamba karena dirinya sebagai hamba bukan
karena harapan fahala atau surga.
Tokoh Tashawuf Amali
¨Hasan Al Basri (21 H – 110 H)
¨Rabi’ah Al Adawiyah (96 H – 185 H)
¨Dzun Nun Al Misri (180 H – 246 H)
Tashawuf Falsafi
¨Tashawuf falsafi adalah tashawuf yang menggabungkan antara visi mistik
dan visi yang rasional.
¨Tashawuf falsafi ini adalah kajian terhadap tuhan, manusia dan
sebagainya dengan menggunakan metode rasio atau akal.
Objek Kajian Tashawuf Falsafi
1. Latihan yang bersifat kebathinan atau rohaniah dengan menggunakan
rasa, intuisi (kemampuan memahami sesuatu tanpa pemahaman rasional),
introspeksi diri dengan tingkatan maqam, hal dan rasa.
Objek Kajian Tashawuf Falsafi
2. Kajian tentang hakikat dari sifat-sifat Tuhan, malaikat, ‘arasy,
kursi, wahyu, kenabian, roh, hakikat dari alam ghaib, yaitu dengan zikir.
Objek Kajian Tashawuf Falsafi
3. Peristiwa yang luar biasa, yaitu kejadian yang terdapat di alam ini
atau kosmos yang mempengaruhi kekeramatan.
Objek Kajian Tashawuf Falsafi
4. Pengungkapan teori dengan istilah yang filofis, yang hanya dimengerti
oleh para tokoh tashawuf filsafi tersebut.
(Ibnu Khaldun, Ma’rifat)
Intinya, ciri-ciri tashawuf falsafi adalah menggabungkan antara
pemikiran atau rasional dengan perasaan (dzuq).
Tokoh Tashawuf Falsafi
qMuhammad bin Ali bin Ahmad bin Abdullah Ath Tha’i Al Haitami (Ibnu
Arabi) (560 H – 638 H)
qAbdul Karim Al Jilli (1365 H – 1417 H)
qAbdul Haq Ibnu Ibrahim Muhammad Ibnu Nash (Ibnu Sab’in) (614 H -
0 komentar:
Post a Comment