Thursday, December 24, 2020

Resume Studi Kritis Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini Unit 1

 1. Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?

2. Bagaimana Tahawufnya al Jilli

3. Apa yang anda ketahui tentang tashawufnya kelompok Majlis Pengkajian Tauhid Tashawuf (MPTT) yang didirikan oleh Abuya Amran Waly Al Khalidi?

31 komentar:

  1. Nama:Syahrizatillah
    Nim :202021002
    Unit:1

    1.Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?
    2.Bagaimana Tasawufnya Al jilli?
    3.Apa yang anda ketahui tentang MPTT yang didirikan oleh Abuya Amran Wali Al Khalidy?

    Jawab:
    1.Kitab Insan kamil(manusia sempurna) dibahas secara khusus oleh para sufi, khususnya Ibnu Arabi dan Abdul Karim Al-Jili. Pengertian insan kamil tidak sesederhana seperti yang selama ini dipahami kalangan ulama, yaitu manusia teladan dengan menunjuk pada figur Nabi Muhammad SAW.
    *Pandangan ulama mengenai Kitab Insan Kamil:
    *.Syech Yusuf Makasari
    "Barangsiapa mendalami fiqih tanpa bertasawuf, maka ia benar-benar telah menjadi fasik, dan barangsiapa bertasawuf tanpa mendalami fiqih ia tergolong zindik".
    •Pengarangnya: Syekh Abdul Karim Al-Jili Insan kamil.


    2.Al-Jilli berpendapat bahwa nama-nama dan sifat-sifat ilahiah itu pada dasarnya merupakan milik insan kamil sebagai suatu kemestian yang inheren dengan esensinya. Sebab, sifat-sifat dan nama-nama tersebut tidak memiliki tempat berwujud, melainkan kepada insan kamil.
    **Al Jilli membagi insan kami kepada beberapa bagian:
    1) Tingkat permulaan (al-bidāyah). Pada tingkat ini insan kamil mulai dapat merealisasikan asma dan sifat-sifat Ilahi pada dirinya.
    2) Tingkat menengah (at-tawasut).

    3.MPTT didirikan oleh Syech H.Amran Waly al khalidy/Anak dari pada Abuya Muhammad Waly Al khalidy.MPTT merupakanMajelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT).
    MPTT resmi berdiri secara hukum pada tahun 2004 di depan notaris, namun ajarannya sendiri sudah mulai diajarkan sejak tahun 1998 di Dayah Darul Ihsan, Aceh Selatan.
    **Pada tahun sebelumnya,perkiraan 2018/2019/2020,MPTT mulai mengajarkan kitan Insan Kamil,Apakah itu sesat atau tidak?
    Berikut penjelasannya:
    "Salah seorang ulama kharismatik Aceh Al-Mukarram Tgk. H. Muhammad Amin atau akrab di sapa Tumin menyebutkan dalam tausyiahnya bahwa para ulama terdahulu semasa beliau berguru baik pada masa Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly Al-Khalidy tidak pernah diajarkan kitab “Insan Kamil”.

    Saya yang paling tua di sini. Di sini tidak ada leting saya. Tua umur bukan ilmu, kalau ilmu masih sedikit. Saya pernah berguru dengan Ulama 2 kurun, Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly. Pada masa Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly tidak pernah ada Ulama Aceh yang mengajarkan kitab “Insan Kamil’,”
    Apakah mereka (Abuya Muda Waly dan Abu Krueng Kalee tidak tahu kitab “Insan Kamil”? Tidak mungkin,” tanya dan di jawab sendiri Abu Tu yang juga pimpinan Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam, Blang Bladeh, Bireuen itu.
    Ayah Panti juga menegaskan dalam kesempatan itu juga Abu Tu menyebutkan bahkan juga sebelumnya sejak masa Syekh Abdurrauf dimana beliau melahirkan Ulama-ulama besar sehingga digelar Aceh Serambi Mekkah, tidak pernah terdengar ada Ulama Aceh yang menjadikan mata pelajaran “Insan Kamil”.

    #Bila ada kesalahan mohon sangat dikoreksi,demi kebenaran yang hakikat...🙏









    ReplyDelete
  2. Nama : Nanda wati
    Nim : 202021030
    Jurusan : PAI UNIT 1

    1. Insan Kamil dengan menjadikan "manusia" (mikro - kosmos) sebagai fokus kajian, utamanya Rasulullah Muhammad SAW sebagai inti pembahasan dan icon kesempurnaan - karya "Insan Kamil fi Ma'rifah al Awahir wa al Awa'il" ini adalah lmerupakan buah pemikiran asy Syeikh Abdul Karim Ibnu Ibrahim al Jaili, seorang cerdik cendekia muslim agung kelahiran al Jailan distrik di kota Baghdad (Irak). Yang hidup antara Tahun 767 H - 832 H atau Tahun 1366 M - 1430 M. Al Jaili merupakan anak keturunan keluarga sufi agung Syaikh Abdul Qodir al Jailani.

    2.Dalam tasawuf Al-Jilli termasuk seorang sufi yang kreatif. Karangannya yang mengenai tasawuf tidak kurang dari dua puluh buah. Namun, karyanya yang sangat terkenal adalah kitab Al-Insan Al-Kamil fi Ma’rifat Al-Awakhir Wa Al-Awail yang terdiri atas dua juz dan berisi 63 bab. Buku Al-Insan Al-Kamil fi Ma’rifat Al-Awakhir tersebut pernah menggemparkan ulama-ulama sunni dan ulama fiqih pada masa itu, meskipun isinya hanya menjelaskan buah pikiran ibn,Arabi dan Jalal Al-Din Ar-Rumi. Oleh karena itu,Al-Jilli terkenal sebagai penerus dan pembela ajaran Ibn Arabi dan Jalal Ad-Din Ar-Rumi, meskipun dalam beberapa persoalan mereka berbeda pendapat.

    3.Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) adalah suatu lembaga yang didirikan oleh Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidi di Pesantren Darul Ihsan Gampong Paoh Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan. Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi lapangan. Pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara, dokumentasi. Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah empat orang yaitu dua orang pengurus dan dua orang ulama tauhid tasawuf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep dan metode yang dilakukan MPTT dalam mengembangkan ketauhidan adalah dengan cara melaksanakan muzakarah tauhid tasawuf, pengajian dan zikir rateb siribee, membuka cabang MPTT.

    ReplyDelete
  3. Nama:Asyatul amni
    Nim :2020202001
    Unit:1(satu)

    1.Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?
    Jawaban :Kitab Insan kamil(manusia sempurna) dibahas secara khusus oleh para sufi, khususnya Ibnu Arabi dan Abdul Karim Al-Jili. Pengertian insan kamil tidak sesederhana seperti yang selama ini dipahami kalangan ulama, yaitu manusia teladan dengan menunjuk pada figur Nabi Muhammad SAW.
    *Pandangan ulama mengenai Kitab Insan Kamil:
    ".Syech Yusuf Makasari
    "Barangsiapa mendalami fiqih tanpa bertasawuf, maka ia benar-benar telah menjadi fasik, dan barangsiapa bertasawuf tanpa mendalami fiqih ia tergolong zindik".
    •Pengarangnya: Syekh Abdul Karim Al-Jili Insan kamil.

    2.Bagaimana Tasawufnya Al jilli?
    Jawaban:Dalam tasawuf Al-Jilli termasuk seorang sufi yang kreatif. Karangannya yang mengenai tasawuf tidak kurang dari dua puluh buah. Namun, karyanya yang sangat terkenal adalah kitab Al-Insan Al-Kamil fi Ma’rifat Al-Awakhir Wa Al-Awail yang terdiri atas dua juz dan berisi 63 bab. Buku Al-Insan Al-Kamil fi Ma’rifat Al-Awakhir tersebut pernah menggemparkan ulama-ulama sunni dan ulama fiqih pada masa itu, meskipun isinya hanya menjelaskan buah pikiran ibn,Arabi dan Jalal Al-Din Ar-Rumi. Oleh karena itu,Al-Jilli terkenal sebagai penerus dan pembela ajaran Ibn Arabi dan Jalal Ad-Din Ar-Rumi, meskipun dalam beberapa persoalan mereka berbeda pendapat.

    3.Apa yang anda ketahui tentang MPTT yang didirikan oleh Abuya Amran Wali Al Khalidy?
    Jawaban:MPTT didirikan oleh Syech H.Amran Waly al khalidy/Anak dari pada Abuya Muhammad Waly Al khalidy.MPTT merupakanMajelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT).
    MPTT resmi berdiri secara hukum pada tahun 2004 di depan notaris, namun ajarannya sendiri sudah mulai diajarkan sejak tahun 1998 di Dayah Darul Ihsan, Aceh Selatan.
    *Pada tahun sebelumnya,perkiraan 2018/2019/2020,MPTT mulai mengajarkan kitan Insan Kamil,Apakah itu sesat atau tidak?
    Berikut penjelasannya:
    "Salah seorang ulama kharismatik Aceh Al-Mukarram Tgk. H. Muhammad Amin atau akrab di sapa Tumin menyebutkan dalam tausyiahnya bahwa para ulama terdahulu semasa beliau berguru baik pada masa Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly Al-Khalidy tidak pernah diajarkan kitab “Insan Kamil”.

    Saya yang paling tua di sini. Di sini tidak ada leting saya. Tua umur bukan ilmu, kalau ilmu masih sedikit. Saya pernah berguru dengan Ulama 2 kurun, Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly. Pada masa Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly tidak pernah ada Ulama Aceh yang mengajarkan kitab “Insan Kamil"'
    Apakah mereka (Abuya Muda Waly dan Abu Krueng Kalee tidak tahu kitab “Insan Kamil”? Tidak mungkin,” tanya dan di jawab sendiri Abu Tu yang juga pimpinan Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam, Blang Bladeh, Bireuen itu.
    Ayah Panti juga menegaskan dalam kesempatan itu juga Abu Tu menyebutkan bahkan juga sebelumnya sejak masa Syekh Abdurrauf dimana beliau melahirkan Ulama-ulama besar sehingga digelar Aceh Serambi Mekkah, tidak pernah terdengar ada Ulama Aceh yang menjadikan mata pelajaran 'Insan Kamil'.




    ReplyDelete
  4. Nama : Natasya Fhonna
    Nim : 202021029
    Unit : 1 PAI


    1. Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?

    > Insan Kamil dengan menjadikan "manusia" (mikro - kosmos) sebagai fokus kajian, utamanya Rasulullah Muhammad SAW sebagai inti pembahasan dan icon kesempurnaan - karya "Insan Kamil fi Ma'rifah al Awahir wa al Awa'il" ini adalah lmerupakan buah pemikiran asy Syeikh Abdul Karim Ibnu Ibrahim al Jaili, seorang cerdik cendekia muslim agung kelahiran al Jailan distrik di kota Baghdad (Irak). Yang hidup antara Tahun 767 H - 832 H atau Tahun 1366 M - 1430 M. Al Jaili merupakan anak keturunan keluarga sufi agung Syaikh Abdul Qodir al Jailani.

    2. Bagaimana Tahawufnya al Jilli
    > Al-Jilli berpendapat bahwa nama-nama dan sifat-sifat ilahiah itu pada dasarnya merupakan milik insan kamil sebagai suatu kemestian yang inheren dengan esensinya. Sebab, sifat-sifat dan nama-nama tersebut tidak memiliki tempat berwujud, melainkan kepada insan kamil.

    3. Apa yang anda ketahui tentang tashawufnya kelompok Majlis Pengkajian Tauhid Tashawuf (MPTT) yang didirikan oleh Abuya Amran Waly Al Khalidi?

    > Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) adalah suatu lembaga yang didirikan oleh Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidi di Pesantren Darul Ihsan Gampong Paoh Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan. Adapun Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi lapangan. Pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara, dokumentasi. Yang menjadi responden dalam penelitian ini ialah empat orang yaitu dua orang pengurus dan dua orang ulama tauhid tasawuf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep dan metode yang dilakukan MPTT dalam mengembangkan ketauhidan adalah dengan cara melaksanakan muzakarah tauhid tasawuf, pengajian dan zikir rateb siribee, membuka cabang MPTT. Adapun Ketauhidan dalam MPTT dibahas secara lebih detail dan mendalam, ketauhidan tidak hanya dibahas sebatas ilmu dan pengetahuan (tauhid kalam), tapi bagaimana ketauhidan itu dapat terpantul di dalam batin sehingga terlihat keagungan dan kebesaran Allah di dalam hati hamba (tauhid hakiki). Selain itu, MPTT tidak hanya sekedar membahas teori-teori tentang tauhid hakiki (irfani), namun lebih jauh MPTT juga mengaktualisasikan tentang metode pengamalan untuk mencapai tauhid hakiki (irfani). Pengamalan tersebut adalah dengan menjalankan syariat secara sempurna, baik perintah maupun larangan Allah. Setelah pengamalan syariat yang baik seseorang diwajibkan untuk bertarekat, tentunya dengan bimbingan seorang guru rohani (mursyid) yang kamil mukammil, diantara pengamalan tarekat seperti musyahadah, tawajjuh, suluk, zikirrateb siribee. Selanjutnya dengan jalan hakikat, yaitu mendapatkan cahaya Allah agar sampai pada tujuan bermakrifat dengan tauhid (hakiki) irfani.

    ReplyDelete
  5. Nama: Fitrianiza
    Nim : 202021014
    1. Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?
    Jawaban:
    Al-Insan al-Kamil fi Ma’rifat-i al-Awakhir wa al-Awail adalah karya Al jilli yang merupakan salah satu buku yang paling poluler.
    Insan kamil Artinya adalah manusia sempurna, berasal dari kata al-insan yang berarti manusia dan al-kamil yang berarti sempurna.
    Bagi para sufi, insan kamil adalah lokus penampakan (madzhar) diri Tuhan paling sempurna, meliputi nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Allah SWT memilih manusia sebagai makhluk yang memiliki keunggulan (tafadhul) atau ahsani taqwim (ciptaan paling sempurna) menurut istilah Alquran.

    2. Bagaimana Tahawufnya al Jilli
    Jawaban:
    Al Jili sangat populer dengan ajaran dan konsep tasawufnya tentang al Insan al Kamil (Manusia Paripurna). Menurutnya, Insan Kamil ialah manusia ideal yang paripurna, yang menampilkan citra Tuhan secara utuh.[1] Konsep ini berakar dari pandangan bahwa pada mulanya Tuhan Tuhan berada dalam kesendirian (mujarrad-Nya).
    Ajaran Tasawuf Al-Jilli
    1. Zat Mutlak
    Zat mutlak, menurut Al-Jilli , adalah sesuatu yang dihubungkan kepadanya nama dan sifat zatiyah dan bukan pada wujudnya.
    2. Roh
    Ajaran Al-Jilli yang lainnya adalah Roh. Menurutnya, roh adalah malaikat yang diciptakan Tuhan dari cahaya-Nya, kemudian dari malaikat ini Tuhan menciptakan Alam.
    3. Nur Muhammad
    Nur Muhammad Al-Jilli, adalah sebagai gambaran (shuroh) Allah yang bersifat Azali yang muncul dalam semua bentuk (shuroh) para nabi, dari Adam sampai Isa, akhirnya muncul penampakan diri dalam bentuk Nabi Muhammad itu sendiri.
    4. Insan Kamil
    Insan kamil berasal dari bahasa Arab, yaitu dari dua kata insan dan kamil.Secara umum,istilah “insan kamil” sering dinamakan orang sebagai manusia sempurna.

    3. Apa yang anda ketahui tentang tashawufnya kelompok Majlis Pengkajian Tauhid Tashawuf (MPTT) yang didirikan oleh Abuya Amran Waly Al Khalidi?
    Jawaban:
    Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) adalah suatu lembaga
    yang didirikan oleh Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidi di
    Pesantren Darul Ihsan Gampong Paoh Kecamatan Labuhan Haji
    Kabupaten Aceh Selatan.
    Adapun Ketauhidan dalam
    MPTT dibahas secara lebih detail dan mendalam, ketauhidan tidak
    hanya dibahas sebatas ilmu dan pengetahuan (tauhid kalam), tapi
    bagaimana ketauhidan itu dapat terpantul di dalam batin sehingga
    terlihat keagungan dan kebesaran Allah di dalam hati hamba
    (tauhid hakiki). Selain itu, MPTT tidak hanya sekedar membahas
    teori-teori tentang tauhid hakiki (irfani), namun lebih jauh MPTT
    juga mengaktualisasikan tentang metode pengamalan untuk
    mencapai tauhid hakiki (irfani).

    ReplyDelete
  6. Nama: Putroe Balqis
    Nim : 202021016
    PAI UNIT 1

    1.Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?
    2.Bagaimana Tasawufnya Al jilli?
    3.Apa yang anda ketahui tentang MPTT yang didirikan oleh Abuya Amran Wali Al Khalidy?

    Jawab:
    1.Kitab Insan kamil(manusia sempurna) dibahas secara khusus oleh para sufi, khususnya Ibnu Arabi dan Abdul Karim Al-Jili. Pengertian insan kamil tidak sesederhana seperti yang selama ini dipahami kalangan ulama, yaitu manusia teladan dengan menunjuk pada figur Nabi Muhammad SAW.
    -Pandangan ulama mengenai Kitab Insan Kamil:
    -.Syech Yusuf Makasari
    "Barangsiapa mendalami fiqih tanpa bertasawuf, maka ia benar-benar telah menjadi fasik, dan barangsiapa bertasawuf tanpa mendalami fiqih ia tergolong zindik".
    •Pengarangnya: Syekh Abdul Karim Al-Jili Insan kamil.


    2.Al-Jilli berpendapat bahwa nama-nama dan sifat-sifat ilahiah itu pada dasarnya merupakan milik insan kamil sebagai suatu kemestian yang inheren dengan esensinya. Sebab, sifat-sifat dan nama-nama tersebut tidak memiliki tempat berwujud, melainkan kepada insan kamil.

    Al Jilli membagi insan kami kepada beberapa bagian:
    1) Tingkat permulaan (al-bidāyah). Pada tingkat ini insan kamil mulai dapat merealisasikan asma dan sifat-sifat Ilahi pada dirinya.

    2) Tingkat menengah (at-tawasut).

    3.MPTT didirikan oleh Syech H.Amran Waly al khalidy/Anak dari pada Abuya Muhammad Waly Al khalidy.MPTT merupakanMajelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT).
    MPTT resmi berdiri secara hukum pada tahun 2004 di depan notaris, namun ajarannya sendiri sudah mulai diajarkan sejak tahun 1998 di Dayah Darul Ihsan, Aceh Selatan.


    Pada tahun sebelumnya,perkiraan 2018/2019/2020,MPTT mulai mengajarkan kitan Insan Kamil,Apakah itu sesat atau tidak?
    Berikut penjelasannya:
    "Salah seorang ulama kharismatik Aceh Al-Mukarram Tgk. H. Muhammad Amin atau akrab di sapa Tumin menyebutkan dalam tausyiahnya bahwa para ulama terdahulu semasa beliau berguru baik pada masa Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly Al-Khalidy tidak pernah diajarkan kitab “Insan Kamil”.

    Saya yang paling tua di sini. Di sini tidak ada leting saya. Tua umur bukan ilmu, kalau ilmu masih sedikit. Saya pernah berguru dengan Ulama 2 kurun, Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly. Pada masa Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly tidak pernah ada Ulama Aceh yang mengajarkan kitab “Insan Kamil’,”
    Apakah mereka (Abuya Muda Waly dan Abu Krueng Kalee tidak tahu kitab “Insan Kamil”? Tidak mungkin,” tanya dan di jawab sendiri Abu Tu yang juga pimpinan Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam, Blang Bladeh, Bireuen itu.
    Ayah Panti juga menegaskan dalam kesempatan itu juga Abu Tu menyebutkan bahkan juga sebelumnya sejak masa Syekh Abdurrauf dimana beliau melahirkan Ulama-ulama besar sehingga digelar Aceh Serambi Mekkah, tidak pernah terdengar ada Ulama Aceh yang menjadikan mata pelajaran “Insan Kamil”.

    ReplyDelete
  7. Nama : Ade Ilham Maulana
    Nim : 202021025
    Unit : 1 (satu) PAI

    *** Studi Kritis Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini***

    1. Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?
    Jawab :
    Kitab Insan kamil atau manusia paripurna dibahas secara khusus oleh para sufi, khususnya Ibnu Arabi dan Abdul Karim Al-Jili. Pengertian insan kamil tidak sesederhana seperti yang selama ini dipahami kalangan ulama, yaitu manusia teladan dengan menunjuk pada figur Nabi Muhammad SAW.
    Bagi para sufi, insan kamil adalah lokus penampakan (madzhar) diri Tuhan paling sempurna, meliputi nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Allah SWT memilih manusia sebagai makhluk yang memiliki keunggulan (tafadhul) atau ahsani taqwim (ciptaan paling sempurna) menurut istilah Alquran.

    2. Bagaimana Tahawufnya al Jilli?
    Jawab :
    Al-Jilli berpendapat bahwa nama-nama dan sifat-sifat ilahiah itu pada dasarnya merupakan milik insan kamil sebagai suatu kemestian yang inheren dengan esensinya. Sebab, sifat-sifat dan nama-nama tersebut tidak memiliki tempat berwujud, melainkan kepada insan kamil.
    Al Jilli dikenal sangat detail mengungkapkan tentang insan kamil, bahkan ada sebuah karyanya yang membahas tentang hal tersebut yaitu Al-Insanul Kamil. Karyanya ini sampai sekarang menjadi bahan rujukan para pengantut tarekat.

    3. Apa yang anda ketahui tentang tashawufnya kelompok Majlis Pengkajian Tauhid Tashawuf (MPTT) yang didirikan oleh Abuya Amran Waly Al Khalidi?
    Jawab :
    Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) adalah suatu lembaga yang didirikan oleh Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidi di Pesantren Darul Ihsan Gampong Paoh Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan. Adapun Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi lapangan. Pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara, dokumentasi. Yang menjadi responden dalam penelitian ini ialah empat orang yaitu dua orang pengurus dan dua orang ulama tauhid tasawuf.
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep dan metode yang dilakukan MPTT dalam mengembangkan ketauhidan adalah dengan cara melaksanakan muzakarah tauhid tasawuf, pengajian dan zikir rateb siribee, membuka cabang MPTT.
    Adapun Ketauhidan dalam MPTT dibahas secara lebih detail dan mendalam, ketauhidan tidak hanya dibahas sebatas ilmu dan pengetahuan (tauhid kalam), tapi bagaimana ketauhidan itu dapat terpantul di dalam batin sehingga terlihat keagungan dan kebesaran Allah di dalam hati hamba (tauhid hakiki).
    Selain itu, MPTT tidak hanya sekedar membahas teori-teori tentang tauhid hakiki (irfani), namun lebih jauh MPTT juga mengaktualisasikan tentang metode pengamalan untuk mencapai tauhid hakiki (irfani). Pengamalan tersebut adalah dengan menjalankan syariat secara sempurna, baik perintah maupun larangan Allah. Setelah pengamalan syariat yang baik seseorang diwajibkan untuk bertarekat, tentunya dengan bimbingan seorang guru rohani (mursyid) yang kamil mukammil, diantara pengamalan tarekat seperti musyahadah, tawajjuh, suluk, zikirrateb siribee. Selanjutnya dengan jalan hakikat, yaitu mendapatkan cahaya Allah agar sampai pada tujuan bermakrifat dengan tauhid (hakiki) irfani.

    ReplyDelete
  8. Nama : Rahmawati
    Nim : 202021022
    Unit : 1 Pai

    Studi Kritis Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini



    1. Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?
    Jawab:
    Kitab Insan kamil(manusia sempurna) dibahas secara khusus oleh para sufi, khususnya Ibnu Arabi dan Abdul Karim Al-Jili. Pengertian insan kamil tidak sesederhana seperti yang selama ini dipahami kalangan ulama, yaitu manusia teladan dengan menunjuk pada figur Nabi Muhammad SAW.
    •Pandangan ulama mengenai Kitab Insan Kamil:
    •Syech Yusuf Makasari
    "Barangsiapa mendalami fiqih tanpa bertasawuf, maka ia benar-benar telah menjadi fasik, dan barangsiapa bertasawuf tanpa mendalami fiqih ia tergolong zindik".
    •Pengarangnya: Syekh Abdul Karim Al-Jili Insan kamil.

    2. Bagaimana Tahawufnya al Jilli?
    Jawab:
    Al-Jilli berpendapat bahwa nama-nama dan sifat-sifat ilahiah itu pada dasarnya merupakan milik insan kamil sebagai suatu kemestian yang inheren dengan esensinya. Sebab, sifat-sifat dan nama-nama tersebut tidak memiliki tempat berwujud, melainkan kepada insan kamil.

    Al Jilli membagi insan kami kepada beberapa bagian:
    1.Tingkat permulaan (al-bidāyah). Pada tingkat ini insan kamil mulai dapat merealisasikan asma dan sifat-sifat Ilahi pada dirinya.
    2.Tingkat menengah (at-tawasut).

    3. Apa yang anda ketahui tentang tashawufnya kelompok Majlis Pengkajian Tauhid Tashawuf (MPTT) yang didirikan oleh Abuya Amran Waly Al Khalidi?
    Jawab:
    Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) adalah suatu lembaga yang didirikan oleh Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidi di Pesantren Darul Ihsan Gampong Paoh Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan. Adapun Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi lapangan. Pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara, dokumentasi. Yang menjadi responden dalam penelitian ini ialah empat orang yaitu dua orang pengurus dan dua orang ulama tauhid tasawuf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep dan metode yang dilakukan MPTT dalam mengembangkan ketauhidan adalah dengan cara melaksanakan muzakarah tauhid tasawuf, pengajian dan zikir rateb siribee, membuka cabang MPTT. Adapun Ketauhidan dalam MPTT dibahas secara lebih detail dan mendalam, ketauhidan tidak hanya dibahas sebatas ilmu dan pengetahuan (tauhid kalam), tapi bagaimana ketauhidan itu dapat terpantul di dalam batin sehingga terlihat keagungan dan kebesaran Allah di dalam hati hamba (tauhid hakiki). Selain itu, MPTT tidak hanya sekedar membahas teori-teori tentang tauhid hakiki (irfani), namun lebih jauh MPTT juga mengaktualisasikan tentang metode pengamalan untuk mencapai tauhid hakiki (irfani). Pengamalan tersebut adalah dengan menjalankan syariat secara sempurna, baik perintah maupun larangan Allah. Setelah pengamalan syariat yang baik seseorang diwajibkan untuk bertarekat, tentunya dengan bimbingan seorang guru rohani (mursyid) yang kamil mukammil, diantara pengamalan tarekat seperti musyahadah, tawajjuh, suluk, zikirrateb siribee. Selanjutnya dengan jalan hakikat, yaitu mendapatkan cahaya Allah agar sampai pada tujuan bermakrifat dengan tauhid (hakiki) irfani.

    ReplyDelete
  9. Nama : Firza Humaira
    Nim : 202021020
    Unit : 1 PAI

    °°°Studi Kritis Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini°°°

    1. Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?
    Jawab :
    Kitab Insan kamil atau manusia paripurna dibahas secara khusus oleh para sufi, khususnya Ibnu Arabi dan Abdul Karim Al-Jili. Pengertian insan kamil tidak sesederhana seperti yang selama ini dipahami kalangan ulama, yaitu manusia teladan dengan menunjuk pada figur Nabi Muhammad SAW.
    Bagi para sufi, insan kamil adalah lokus penampakan (madzhar) diri Tuhan paling sempurna, meliputi nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Allah SWT memilih manusia sebagai makhluk yang memiliki keunggulan (tafadhul) atau ahsani taqwim (ciptaan paling sempurna) menurut istilah Alquran.

    2. Bagaimana Tahawufnya al Jilli?
    Jawab :
    Al-Jilli berpendapat bahwa nama-nama dan sifat-sifat ilahiah itu pada dasarnya merupakan milik insan kamil sebagai suatu kemestian yang inheren dengan esensinya. Sebab, sifat-sifat dan nama-nama tersebut tidak memiliki tempat berwujud, melainkan kepada insan kamil.

    Al Jilli dikenal sangat detail mengungkapkan tentang insan kamil, bahkan ada sebuah karyanya yang membahas tentang hal tersebut yaitu Al-Insanul Kamil. Karyanya ini sampai sekarang menjadi bahan rujukan para pengantut tarekat.

    3. Apa yang anda ketahui tentang tashawufnya kelompok Majlis Pengkajian Tauhid Tashawuf (MPTT) yang didirikan oleh Abuya Amran Waly Al Khalidi?
    Jawab :
    Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) adalah suatu lembaga yang didirikan oleh Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidi di Pesantren Darul Ihsan Gampong Paoh Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan. Adapun Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi lapangan. Pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara, dokumentasi. Yang menjadi responden dalam penelitian ini ialah empat orang yaitu dua orang pengurus dan dua orang ulama tauhid tasawuf.
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep dan metode yang dilakukan MPTT dalam mengembangkan ketauhidan adalah dengan cara melaksanakan muzakarah tauhid tasawuf, pengajian dan zikir rateb siribee, membuka cabang MPTT.
    Adapun Ketauhidan dalam MPTT dibahas secara lebih detail dan mendalam, ketauhidan tidak hanya dibahas sebatas ilmu dan pengetahuan (tauhid kalam), tapi bagaimana ketauhidan itu dapat terpantul di dalam batin sehingga terlihat keagungan dan kebesaran Allah di dalam hati hamba (tauhid hakiki).
    Selain itu, MPTT tidak hanya sekedar membahas teori-teori tentang tauhid hakiki (irfani), namun lebih jauh MPTT juga mengaktualisasikan tentang metode pengamalan untuk mencapai tauhid hakiki (irfani). Pengamalan tersebut adalah dengan menjalankan syariat secara sempurna, baik perintah maupun larangan Allah. Setelah pengamalan syariat yang baik seseorang diwajibkan untuk bertarekat, tentunya dengan bimbingan seorang guru rohani (mursyid) yang kamil mukammil, diantara pengamalan tarekat seperti musyahadah, tawajjuh, suluk, zikir rateb siribee. Selanjutnya dengan jalan hakikat, yaitu mendapatkan cahaya Allah agar sampai pada tujuan berma'rifat dengan tauhid (hakiki) irfani.

    ReplyDelete
  10. Nama: Tazkia Mauliza
    Nim : 202021008
    unit: 1

    1.Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?
    Al-Insan al-Kamil fi Marifat-i, Buku ini adalah bukunya yang paling poluler.Karya ini tersebar di Dar al-Kutub al-Mishriyah, Kairo,Buku ini mengupas dengan mendalam konsep insan kamil (manusia sempurna) secara sistematis.Buku ini mengandung 534 bait syair karya al-Jilli.Buku ini merupakan kajian mendalam mengenai kalimat Basmalah secara panjang lebar menurut tafsir sufi. Kitab ini menjelaskan kata demi kata dan kalimat dari ayat al-Qur’an al-Jilli, di dalam karya ini menjelaskan ayat pertama surat al-Fatihah, menurutnya merupakan lambang-lambang/simbol-simbol yang mempunyai makna tersendiri.Dengan itu, insan kamil berarti manusia yang sempurna.secara etimologi kata.

    2.Bagaimana Tahawufnya al Jilli
    1.Zat Mutlak
    Zat mutlak, menurut Al-Jilli , adalah dihubungkan kepadanya nama dan sifat zatiyah dan bukan pada wujudnya. Artinya setiap nama atau sifat yang dihubungkan maka sesuatu itu disebut dzat, baik wujud maupun tidak.Dengan itu,untuk mencapai dzat yang tertinggi harus ditempuh melalui jalan kyasaf ilahi melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
    *Fana dari dirinya untuk mencapai kehadirat Tuhan,Fana dari Tuhan untuk mencapai rahasia rububiyah,fana dari ketergantungan dari sifat Tuhan untuk berhubungan dengan dat Tuhan.
    2.Roh-Menurutnya, roh adalah malaikat yang diciptakan Tuhan dari cahaya-Nya, kemudian dari malaikat ini Tuhan menciptakan Alam. Malaikat merupakan makhluk yang terdekat disisi Allah. Oleh itu ia diberi tempat di alam ufuq, alam jabarut,dan alam malakut.Ruh Al-Qudus berarti roh yang suci dari semua yang maujud roh.
    3.Nur Muhammad
    Allah yang bersifat Azali yang muncul dalam semua bentuk (shuroh) para nabi, dari Adam sampai Isa, akhirnya muncul penampakan diri dalam bentuk Nabi Muhammad itu sendiri.Penampakan Nur Muhammad tidak terhenti hingga Muhammad wafat.Tetapi tetap masih berlanjut kedalam diri para wali.
    4.Insan kamil-Ialah perencanaan dzat Allah (Nuktah Al-Haqq) melalui proses empat tajalli di atas sekaligus sebagai proses maujudat yang terhimpun dalam diri Muhammad SAW. Konsep insan kamil Al-Jilli dekat dengan konsep hulul Al-Hallaj dan konsep ittihad Ibn Arabi,

    5.Apa yang anda ketahui tentang tashawufnya kelompok Majlis Pengkajian Tauhid Tashawuf (MPTT)?
    MPTT merupakan suatu majelis yang membicarakan ilmu berkaitan dengan tema pokok keagamaan yaitu iman, Islam dan ihsan. Majelis ini membicarakan tentang akidah, fikih, tasawuf (akhlak) dan ilmu kesufian.Majelis ini didirikan oleh Abuya Amran Waly .MPTT mengkaji tentang ketauhidan lebih mendalam yaitu mengkaji tauhid kalam,yauhid tasawuf,dan tauhid sufi (irfani).
    Tauhid kalam diartikan mendapatkan Allah dengan ilmu dan tanda-tanda keberadaan-Nya pada alam semesta melalui dalil aqal dan naqal. Tauhid tasawuf adalah mendapatkan Allah dengan tanda-tanda keberadaan-Nya pada diri. Untuk mendapatkannya adalah dengan melakukan metode-metode tarekat seperti tawajjuh, muraqabah, mukasyafah dan musyhadah . Tauhid sufi (irfani) adalah dapat menyaksikan bahwa selain Allah fana dalam wujud-Nya, baik pada masa sekarang dan sebelumnya.Dalam tauhid sufi ini seorang hamba tidak lepas dari wujud Allah, sifat Allah dan zat Allah.

    ReplyDelete
  11. Nama: CUT INTAN MEUTIA
    Nim : 202021009
    Unit :1 pai

    1.Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?
    2.Bagaimana Tasawufnya Al jilli?
    3.Apa yang anda ketahui tentang MPTT yang didirikan oleh Abuya Amran Wali Al Khalidy?

    Jawab:
    1.Kitab Insan kamil(manusia sempurna) dibahas secara khusus oleh para sufi, khususnya Ibnu Arabi dan Abdul Karim Al-Jili. Pengertian insan kamil tidak sesederhana seperti yang selama ini dipahami kalangan ulama, yaitu manusia teladan dengan menunjuk pada figur Nabi Muhammad SAW.

    Pandangan ulama mengenai Kitab Insan Kamil:
    - Syech Yusuf Makasari
    "Barangsiapa mendalami fiqih tanpa bertasawuf, maka ia benar-benar telah menjadi fasik, dan barangsiapa bertasawuf tanpa mendalami fiqih ia tergolong zindik".
    #Pengarangnya: Syekh Abdul Karim Al-Jili Insan kamil.


    2.Al-Jilli berpendapat bahwa nama-nama dan sifat-sifat ilahiah itu pada dasarnya merupakan milik insan kamil sebagai suatu kemestian yang inheren dengan esensinya. Sebab, sifat-sifat dan nama-nama tersebut tidak memiliki tempat berwujud, melainkan kepada insan kamil.
    Al Jilli membagi insan kami kepada beberapa bagian:
    - Tingkat permulaan (al-bidāyah). Pada tingkat ini insan kamil mulai dapat merealisasikan asma dan sifat-sifat Ilahi pada dirinya.
    - Tingkat menengah (at-tawasut).

    3.MPTT adalah Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf yang didirikan oleh Syech H.Amran Waly al khalidy/Anak dari pada Abuya Muhammad Waly Al khalidy.MPTT resmi berdiri secara hukum pada tahun 2004 di depan notaris, namun ajarannya sendiri sudah mulai diajarkan sejak tahun 1998 di Dayah Darul Ihsan, Aceh Selatan.
    Pada tahun sebelumnya,perkiraan 2018,2019,2020 MPTT mulai mengajarkan kitan Insan Kamil,Apakah itu sesat atau tidak?
    Berikut penjelasannya:
    "Salah seorang ulama kharismatik Aceh Al-Mukarram Tgk. H. Muhammad Amin atau akrab di sapa Tumin menyebutkan dalam tausyiahnya bahwa para ulama terdahulu semasa beliau berguru baik pada masa Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly Al-Khalidy tidak pernah diajarkan kitab 'Insan Kamil'.
    Saya yang paling tua di sini. Di sini tidak ada leting saya. Tua umur bukan ilmu, kalau ilmu masih sedikit. Saya pernah berguru dengan Ulama 2 kurun, Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly. Pada masa Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly tidak pernah ada Ulama Aceh yang mengajarkan kitab “Insan Kamil’,”
    Apakah mereka Abuya Muda Waly dan Abu Krueng Kalee tidak tahu kitab “Insan Kamil”? Tidak mungkin,” tanya dan di jawab sendiri Abu Tumin yang juga pimpinan Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam, Blang Bladeh, Bireuen. Ayah Panti juga menegaskan dalam kesempatan itu juga Abu Tumin menyebutkan bahkan juga sebelumnya sejak masa Syekh Abdurrauf dimana beliau melahirkan Ulama-ulama besar sehingga digelar Aceh Serambi Mekkah, tidak pernah terdengar ada Ulama Aceh yang menjadikan mata pelajaran 'Insan Kamil'.

    ReplyDelete
  12. Nama : Vinna Syukra Mulya Putri
    Nim : 202021018
    Unit : 1

    1.Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?
    Jawaban : Kitab Insan kamil (manusia sempurna) dibahas secara khusus oleh para sufi, khususnya Ibnu Arabi dan Abdul Karim Al-Jili. Pengertian insan kamil tidak sesederhana seperti yang selama ini dipahami kalangan ulama, yaitu manusia teladan dengan menunjuk pada figur Nabi Muhammad SAW.
    Bagi para sufi, insan kamil adalah lokus penampakan (madzhar) diri Tuhan paling sempurna, meliputi nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Allah SWT memilih manusia sebagai makhluk yang memiliki keunggulan (tafadhul) atau ahsani taqwim (ciptaan paling sempurna) menurut istilah Alquran.

    2.Bagaimana Tasawufnya Al jilli?
    Jawaban : Al-Jilli berpendapat bahwa nama-nama dan sifat-sifat ilahiah itu pada dasarnya merupakan milik insan kamil sebagai suatu kemestian yang inheren dengan esensinya. Sebab, sifat-sifat dan nama-nama tersebut tidak memiliki tempat berwujud, melainkan kepada insan kamil.
    Al Jilli membagi insan kami kepada beberapa bagian:
    1. Tingkat permulaan (al-bidāyah).
    Pada tingkat ini insan kamil mulai dapat merealisasikan asma dan sifat-sifat Ilahi pada dirinya.
    2. Tingkat menengah (at-tawasut).

    3.Apa yang anda ketahui tentang MPTT yang didirikan oleh Abuya Amran Wali Al Khalidy?
    Jawaban : MPTT (Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf) resmi berdiri secara hukum pada tahun 2004 di depan notaris, namun ajarannya sendiri sudah mulai diajarkan sejak tahun 1998 di Dayah Darul Ihsan, Aceh Selatan.Didirikan oleh Syech H.Amran Waly al khalidy(Anak dari pada Abuya Muhammad Waly Al khalidy).Pada tahun sebelumnya perkiraan 2018/2019/2020.Adapun Ketauhidan dalam MPTT dibahas secara lebih detail dan mendalam, ketauhidan tidak hanya dibahas sebatas ilmu dan pengetahuan (tauhid kalam), tapi bagaimana ketauhidan itu dapat terpantul di dalam batin sehingga terlihat keagungan dan kebesaran Allah di dalam hati hamba (tauhid hakiki).
    Selain itu, MPTT tidak hanya sekedar membahas teori-teori tentang tauhid hakiki (irfani), namun lebih jauh MPTT juga mengaktualisasikan tentang metode pengamalan untuk mencapai tauhid hakiki (irfani). Pengamalan tersebut adalah dengan menjalankan syariat secara sempurna, baik perintah maupun larangan Allah.
    Setelah pengamalan syariat yang baik seseorang diwajibkan untuk bertarekat, tentunya dengan bimbingan seorang guru rohani (mursyid) yang kamil mukammil, diantara pengamalan tarekat seperti :
    1. Musyahadah
    2. awajjuh
    3. suluk
    4. zikirrateb siribee

    Selanjutnya dengan jalan hakikat, yaitu mendapatkan cahaya Allah agar sampai pada tujuan bermakrifat dengan tauhid (hakiki) irfani.

    ReplyDelete
  13. Nama : Yuni Rizky Aulia Nasution
    Nim : 202021021
    Unit : PAI UNIT 1
    Studi Kritis Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini

    1. Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?
    Jawaban:
    Adapun yang saya ketahui tentang kitab insan Kamil adalah sebagai berikut:
    Kitab Insan kamil atau manusia paripurna dibahas secara khusus oleh para sufi, khususnya Ibnu Arabi dan Abdul Karim Al-Jili. Pengertian insan kamil tidak sesederhana seperti yang selama ini dipahami kalangan ulama, yaitu manusia teladan dengan menunjuk pada figur Nabi Muhammad SAW.
    Menurut para sufi, insan kamil adalah lokus penampakan (madzhar) diri Tuhan paling sempurna, meliputi nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Allah SWT memilih manusia sebagai makhluk yang memiliki keunggulan (tafadhul) atau ahsani taqwim (ciptaan paling sempurna) menurut istilah Alquran.

    2. Bagaimana Tahawufnya al Jilli?
    Jawaban :
    Al-Jilli berpendapat bahwa nama-nama dan sifat-sifat ilahiah itu pada dasarnya merupakan milik insan kamil sebagai suatu kemestian yang inheren dengan esensinya. Sebab, sifat-sifat dan nama-nama tersebut tidak memiliki tempat berwujud, melainkan kepada insan kamil.
    Al Jilli dikenal sangat detail mengungkapkan tentang insan kamil, bahkan ada sebuah karyanya yang membahas tentang hal tersebut yaitu Al-Insanul Kamil. Karyanya ini sampai sekarang menjadi bahan rujukan para pengantut tarekat.

    3. Apa yang anda ketahui tentang tashawufnya kelompok Majlis Pengkajian Tauhid Tashawuf (MPTT) yang didirikan oleh Abuya Amran Waly Al Khalidi?
    Jawaban :
    MPTT didirikan oleh Syech H.Amran Waly al khalidy/Anak dari pada Abuya Muhammad Waly Al khalidy.MPTT merupakanMajelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT).MPTT resmi berdiri secara hukum pada tahun 2004 di depan notaris, namun ajarannya sendiri sudah mulai diajarkan sejak tahun 1998 di Dayah Darul Ihsan, Aceh Selatan.
    Adapun Ketauhidan dalam MPTT dibahas secara lebih detail dan mendalam, ketauhidan tidak hanya dibahas sebatas ilmu dan pengetahuan (tauhid kalam), tapi bagaimana ketauhidan itu dapat terpantul di dalam batin sehingga terlihat keagungan dan kebesaran Allah di dalam hati hamba (tauhid hakiki).
    Selain itu, MPTT tidak hanya sekedar membahas teori-teori tentang tauhid hakiki (irfani), namun lebih jauh MPTT juga mengaktualisasikan tentang metode pengamalan untuk mencapai tauhid hakiki (irfani). Pengamalan tersebut adalah dengan menjalankan syariat secara sempurna, baik perintah maupun larangan Allah. Setelah pengamalan syariat yang baik seseorang diwajibkan untuk bertarekat, tentunya dengan bimbingan seorang guru rohani (mursyid) yang kamil mukammil, diantara pengamalan tarekat seperti musyahadah, tawajjuh, suluk, zikirrateb siribee. Selanjutnya dengan jalan hakikat, yaitu mendapatkan cahaya Allah agar sampai pada tujuan bermakrifat dengan tauhid (hakiki) irfani.

    ReplyDelete
  14. Nama: julita
    Nim : 202021028
    PAI UNIT 1

    1.Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?
    2.Bagaimana Tasawufnya Al jilli?
    3.Apa yang anda ketahui tentang MPTT yang didirikan oleh Abuya Amran Wali Al Khalidy?

    Jawab:
    1.Kitab Insan kamil(manusia sempurna) dibahas secara khusus oleh para sufi, khususnya Ibnu Arabi dan Abdul Karim Al-Jili. Pengertian insan kamil tidak sesederhana seperti yang selama ini dipahami kalangan ulama, yaitu manusia teladan dengan menunjuk pada figur Nabi Muhammad SAW.
    -Pandangan ulama mengenai Kitab Insan Kamil:
    -.Syech Yusuf Makasari
    "Barangsiapa mendalami fiqih tanpa bertasawuf, maka ia benar-benar telah menjadi fasik, dan barangsiapa bertasawuf tanpa mendalami fiqih ia tergolong zindik".
    •Pengarangnya: Syekh Abdul Karim Al-Jili Insan kamil.


    2.Al-Jilli berpendapat bahwa nama-nama dan sifat-sifat ilahiah itu pada dasarnya merupakan milik insan kamil sebagai suatu kemestian yang inheren dengan esensinya. Sebab, sifat-sifat dan nama-nama tersebut tidak memiliki tempat berwujud, melainkan kepada insan kamil.

    Al Jilli membagi insan kami kepada beberapa bagian:
    1) Tingkat permulaan (al-bidāyah). Pada tingkat ini insan kamil mulai dapat merealisasikan asma dan sifat-sifat Ilahi pada dirinya.

    2) Tingkat menengah (at-tawasut).

    3.MPTT didirikan oleh Syech H.Amran Waly al khalidy/Anak dari pada Abuya Muhammad Waly Al khalidy.MPTT merupakanMajelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT).
    MPTT resmi berdiri secara hukum pada tahun 2004 di depan notaris, namun ajarannya sendiri sudah mulai diajarkan sejak tahun 1998 di Dayah Darul Ihsan, Aceh Selatan.


    Pada tahun sebelumnya,perkiraan 2018/2019/2020,MPTT mulai mengajarkan kitan Insan Kamil,Apakah itu sesat atau tidak?
    Berikut penjelasannya:
    "Salah seorang ulama kharismatik Aceh Al-Mukarram Tgk. H. Muhammad Amin atau akrab di sapa Tumin menyebutkan dalam tausyiahnya bahwa para ulama terdahulu semasa beliau berguru baik pada masa Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly Al-Khalidy tidak pernah diajarkan kitab “Insan Kamil”.

    Saya yang paling tua di sini. Di sini tidak ada leting saya. Tua umur bukan ilmu, kalau ilmu masih sedikit. Saya pernah berguru dengan Ulama 2 kurun, Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly. Pada masa Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly tidak pernah ada Ulama Aceh yang mengajarkan kitab “Insan Kamil’,”
    Apakah mereka (Abuya Muda Waly dan Abu Krueng Kalee tidak tahu kitab “Insan Kamil”? Tidak mungkin,” tanya dan di jawab sendiri Abu Tu yang juga pimpinan Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam, Blang Bladeh, Bireuen itu.
    Ayah Panti juga menegaskan dalam kesempatan itu juga Abu Tu menyebutkan bahkan juga sebelumnya sejak masa Syekh Abdurrauf dimana beliau melahirkan Ulama-ulama besar sehingga digelar Aceh Serambi Mekkah, tidak pernah terdengar ada Ulama Aceh yang menjadikan mata pelajaran “Insan Kamil”.

    ReplyDelete
  15. Nama: usrah
    Nim: 202021017
    Unit : 1

    1. Apa yang anda ketahui tentang kitab insan Kamil?
    * Insan Kamil berasal dari bahasa Arab, insan dan kamil,Insan berarti manusia sedangkan kamil artinya sempurna.
    Ibn ’Arabi menjelaskan bahwa Insan Kamil memiliki dua kesempurnaan yaitu kesempurnaan dzati (esensial) dan kesempurnaan aradl (aksidental). Kesempurnaan dzati berhubungan denganrealitas esensi sebagai “bentuk” Tuhan sehingga manusia sempurna sama dan “menyatu” denganTuhan sebagai satu realitas. Kesempurnaan aradl berhubungan dengan pengejawantahan sifat-sifat serta kualitas yang ternyatakan dalam peran khusus yang menimbulkan keunikan tersendiri.
    Insan Kamil menurut al-Jili mempunyai dua pengertian. Pertama, konsep pengetahuan manusia yang sempurna terkait dengan sesuatu yang dianggap mutlak yaitu Tuhan. Kedua, jati diri yangmengidealkan kesatuan nama serta sifat Tuhan kedalam hakikat diri atau esensinya.

    2.bagaimana tasawuf nya Al jili?
    * Al-Jilli berpendapat bahwa nama-nama dan sifat-sifat ilahiah itu pada dasarnya merupakan milik insan kamil sebagai suatu kemestian yang inheren dengan esensinya. Sebab, sifat-sifat dan nama-nama tersebut tidak memiliki tempat berwujud, melainkan kepada insan kamil.
    Al Jilli membagi insan kami kepada beberapa bagian;
    - Tingkat permulaan (al-bidāyah). Pada tingkat ini insan kamil mulai dapat merealisasikan asma dan sifat-sifat Ilahi pada dirinya.
    - Tingkat menengah (at-tawasut).

    3.Apa yang anda ketahui tentang MPTT yang didirikan oleh Abuya Amran Wali Al Khalidy?
    * Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) adalah suatu lembaga yang didirikan oleh Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidi di Pesantren Darul Ihsan Gampong Paoh Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan. Adapun Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi lapangan. Pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara, dokumentasi. Yang menjadi responden dalam penelitian ini ialah empat orang yaitu dua orang pengurus dan dua orang ulama tauhid tasawuf.
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep dan metode yang dilakukan MPTT dalam mengembangkan ketauhidan adalah dengan cara melaksanakan muzakarah tauhid tasawuf, pengajian dan zikir rateb siribee, membuka cabang MPTT.
    Adapun Ketauhidan dalam MPTT dibahas secara lebih detail dan mendalam, ketauhidan tidak hanya dibahas sebatas ilmu dan pengetahuan (tauhid kalam), tapi bagaimana ketauhidan itu dapat terpantul di dalam batin sehingga terlihat keagungan dan kebesaran Allah di dalam hati hamba (tauhid hakiki).
    Selain itu, MPTT tidak hanya sekedar membahas teori-teori tentang tauhid hakiki (irfani), namun lebih jauh MPTT juga mengaktualisasikan tentang metode pengamalan untuk mencapai tauhid hakiki (irfani). Pengamalan tersebut adalah dengan menjalankan syariat secara sempurna, baik perintah maupun larangan Allah. Setelah pengamalan syariat yang baik seseorang diwajibkan untuk bertarekat, tentunya dengan bimbingan seorang guru rohani (mursyid) yang kamil mukammil, diantara pengamalan tarekat seperti musyahadah, tawajjuh, suluk, zikirrateb siribee. Selanjutnya dengan jalan hakikat, yaitu mendapatkan cahaya Allah agar sampai pada tujuan bermakrifat dengan tauhid (hakiki) irfani.

    شكرا كثير ا

    ReplyDelete
  16. Nama: usrah
    Nim: 202021017
    Unit : 1

    1. Apa yang anda ketahui tentang kitab insan Kamil?
    * Insan Kamil berasal dari bahasa Arab, insan dan kamil,Insan berarti manusia sedangkan kamil artinya sempurna.
    Ibn ’Arabi menjelaskan bahwa Insan Kamil memiliki dua kesempurnaan yaitu kesempurnaan dzati (esensial) dan kesempurnaan aradl (aksidental). Kesempurnaan dzati berhubungan denganrealitas esensi sebagai “bentuk” Tuhan sehingga manusia sempurna sama dan “menyatu” denganTuhan sebagai satu realitas. Kesempurnaan aradl berhubungan dengan pengejawantahan sifat-sifat serta kualitas yang ternyatakan dalam peran khusus yang menimbulkan keunikan tersendiri.
    Insan Kamil menurut al-Jili mempunyai dua pengertian. Pertama, konsep pengetahuan manusia yang sempurna terkait dengan sesuatu yang dianggap mutlak yaitu Tuhan. Kedua, jati diri yangmengidealkan kesatuan nama serta sifat Tuhan kedalam hakikat diri atau esensinya.

    2.bagaimana tasawuf nya Al jili?
    * Al-Jilli berpendapat bahwa nama-nama dan sifat-sifat ilahiah itu pada dasarnya merupakan milik insan kamil sebagai suatu kemestian yang inheren dengan esensinya. Sebab, sifat-sifat dan nama-nama tersebut tidak memiliki tempat berwujud, melainkan kepada insan kamil.
    Al Jilli membagi insan kami kepada beberapa bagian;
    - Tingkat permulaan (al-bidāyah). Pada tingkat ini insan kamil mulai dapat merealisasikan asma dan sifat-sifat Ilahi pada dirinya.
    - Tingkat menengah (at-tawasut).

    3.Apa yang anda ketahui tentang MPTT yang didirikan oleh Abuya Amran Wali Al Khalidy?
    * Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) adalah suatu lembaga yang didirikan oleh Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidi di Pesantren Darul Ihsan Gampong Paoh Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan. Adapun Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi lapangan. Pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara, dokumentasi. Yang menjadi responden dalam penelitian ini ialah empat orang yaitu dua orang pengurus dan dua orang ulama tauhid tasawuf.
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep dan metode yang dilakukan MPTT dalam mengembangkan ketauhidan adalah dengan cara melaksanakan muzakarah tauhid tasawuf, pengajian dan zikir rateb siribee, membuka cabang MPTT.
    Adapun Ketauhidan dalam MPTT dibahas secara lebih detail dan mendalam, ketauhidan tidak hanya dibahas sebatas ilmu dan pengetahuan (tauhid kalam), tapi bagaimana ketauhidan itu dapat terpantul di dalam batin sehingga terlihat keagungan dan kebesaran Allah di dalam hati hamba (tauhid hakiki).
    Selain itu, MPTT tidak hanya sekedar membahas teori-teori tentang tauhid hakiki (irfani), namun lebih jauh MPTT juga mengaktualisasikan tentang metode pengamalan untuk mencapai tauhid hakiki (irfani). Pengamalan tersebut adalah dengan menjalankan syariat secara sempurna, baik perintah maupun larangan Allah. Setelah pengamalan syariat yang baik seseorang diwajibkan untuk bertarekat, tentunya dengan bimbingan seorang guru rohani (mursyid) yang kamil mukammil, diantara pengamalan tarekat seperti musyahadah, tawajjuh, suluk, zikirrateb siribee. Selanjutnya dengan jalan hakikat, yaitu mendapatkan cahaya Allah agar sampai pada tujuan bermakrifat dengan tauhid (hakiki) irfani.

    شكرا كثير ا

    ReplyDelete
  17. Nama :Vanni Syukra Mulya Putri
    Nim : 202021019
    Unit : 1

    1.Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?
    Jawaban : Kitab Insan kamil (manusia sempurna) dibahas secara khusus oleh para sufi, khususnya Ibnu Arabi dan Abdul Karim Al-Jili. Pengertian insan kamil tidak sesederhana seperti yang selama ini dipahami kalangan ulama, yaitu manusia teladan dengan menunjuk pada figur Nabi Muhammad SAW.
    Bagi para sufi, insan kamil adalah lokus penampakan (madzhar) diri Tuhan paling sempurna, meliputi nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Allah SWT memilih manusia sebagai makhluk yang memiliki keunggulan (tafadhul) atau ahsani taqwim (ciptaan paling sempurna) menurut istilah Alquran.

    2.Bagaimana Tasawufnya Al jilli?
    Jawaban : Al-Jilli berpendapat bahwa nama-nama dan sifat-sifat ilahiah itu pada dasarnya merupakan milik insan kamil sebagai suatu kemestian yang inheren dengan esensinya. Sebab, sifat-sifat dan nama-nama tersebut tidak memiliki tempat berwujud, melainkan kepada insan kamil.
    Al Jilli membagi insan kami kepada beberapa bagian:
    1. Tingkat permulaan (al-bidāyah).
    Pada tingkat ini insan kamil mulai dapat merealisasikan asma dan sifat-sifat Ilahi pada dirinya.
    2. Tingkat menengah (at-tawasut).

    3.Apa yang anda ketahui tentang MPTT yang didirikan oleh Abuya Amran Wali Al Khalidy?
    Jawaban : MPTT (Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf) resmi berdiri secara hukum pada tahun 2004 di depan notaris, namun ajarannya sendiri sudah mulai diajarkan sejak tahun 1998 di Dayah Darul Ihsan, Aceh Selatan.Didirikan oleh Syech H.Amran Waly al khalidy(Anak dari pada Abuya Muhammad Waly Al khalidy).Pada tahun sebelumnya perkiraan 2018/2019/2020.Adapun Ketauhidan dalam MPTT dibahas secara lebih detail dan mendalam, ketauhidan tidak hanya dibahas sebatas ilmu dan pengetahuan (tauhid kalam), tapi bagaimana ketauhidan itu dapat terpantul di dalam batin sehingga terlihat keagungan dan kebesaran Allah di dalam hati hamba (tauhid hakiki).
    Selain itu, MPTT tidak hanya sekedar membahas teori-teori tentang tauhid hakiki (irfani), namun lebih jauh MPTT juga mengaktualisasikan tentang metode pengamalan untuk mencapai tauhid hakiki (irfani). Pengamalan tersebut adalah dengan menjalankan syariat secara sempurna, baik perintah maupun larangan Allah.
    Setelah pengamalan syariat yang baik seseorang diwajibkan untuk bertarekat, tentunya dengan bimbingan seorang guru rohani (mursyid) yang kamil mukammil, diantara pengamalan tarekat seperti :
    1. Musyahadah
    2. awajjuh
    3. suluk
    4. zikirrateb siribee

    Selanjutnya dengan jalan hakikat, yaitu mendapatkan cahaya Allah agar sampai pada tujuan bermakrifat dengan tauhid (hakiki) irfani.

    ReplyDelete
  18. Nama:Fitri Padillah
    Nim: 202021032

    1. Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?
    Jawab :
    Kitab Insan kamil atau manusia paripurna dibahas secara khusus oleh para sufi, khususnya Ibnu Arabi dan Abdul Karim Al-Jili. Pengertian insan kamil tidak sesederhana seperti yang selama ini dipahami kalangan ulama, yaitu manusia teladan dengan menunjuk pada figur Nabi Muhammad SAW.
    Bagi para sufi, insan kamil adalah lokus penampakan (madzhar) diri Tuhan paling sempurna, meliputi nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Allah SWT memilih manusia sebagai makhluk yang memiliki keunggulan (tafadhul) atau ahsani taqwim (ciptaan paling sempurna) menurut istilah Alquran.

    2. Bagaimana Tahawufnya al Jilli?
    Jawab :
    Al-Jilli berpendapat bahwa nama-nama dan sifat-sifat ilahiah itu pada dasarnya merupakan milik insan kamil sebagai suatu kemestian yang inheren dengan esensinya. Sebab, sifat-sifat dan nama-nama tersebut tidak memiliki tempat berwujud, melainkan kepada insan kamil.
    Al Jilli dikenal sangat detail mengungkapkan tentang insan kamil, bahkan ada sebuah karyanya yang membahas tentang hal tersebut yaitu Al-Insanul Kamil. Karyanya ini sampai sekarang menjadi bahan rujukan para pengantut tarekat.

    3. Apa yang anda ketahui tentang tashawufnya kelompok Majlis Pengkajian Tauhid Tashawuf (MPTT) yang didirikan oleh Abuya Amran Waly Al Khalidi?
    Jawaban:
    Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) adalah suatu lembaga
    yang didirikan oleh Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidi di
    Pesantren Darul Ihsan Gampong Paoh Kecamatan Labuhan Haji
    Kabupaten Aceh Selatan.
    Adapun Ketauhidan dalam
    MPTT dibahas secara lebih detail dan mendalam, ketauhidan tidak
    hanya dibahas sebatas ilmu dan pengetahuan (tauhid kalam), tapi
    bagaimana ketauhidan itu dapat terpantul di dalam batin sehingga
    terlihat keagungan dan kebesaran Allah di dalam hati hamba
    (tauhid hakiki). Selain itu, MPTT tidak hanya sekedar membahas
    teori-teori tentang tauhid hakiki (irfani), namun lebih jauh MPTT
    juga mengaktualisasikan tentang metode pengamalan untuk
    mencapai tauhid hakiki (irfani).

    ReplyDelete
  19. Nama : Muhammad Rizky Azdillah
    Nim : 202021010
    Unit 1

    1.Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?
    Jawab :Al-Insan al-Kamil fi Marifat-i, Buku ini adalah bukunya yang paling poluler.Karya ini tersebar di Dar al-Kutub al-Mishriyah, Kairo,Buku ini mengupas dengan mendalam konsep insan kamil (manusia sempurna) secara sistematis.Buku ini mengandung 534 bait syair karya al-Jilli.Buku ini merupakan kajian mendalam mengenai kalimat Basmalah secara panjang lebar menurut tafsir sufi. Kitab ini menjelaskan kata demi kata dan kalimat dari ayat al-Qur’an al-Jilli, di dalam karya ini menjelaskan ayat pertama surat al-Fatihah, menurutnya merupakan lambang-lambang/simbol-simbol yang mempunyai makna tersendiri.Dengan itu, insan kamil berarti manusia yang sempurna.secara etimologi kata.

    2. Bagaimana Tahawufnya al Jilli?
    Jawab : Al-Jilli berpendapat bahwa nama-nama dan sifat-sifat ilahiah itu pada dasarnya merupakan milik insan kamil sebagai suatu kemestian yang inheren dengan esensinya. Sebab, sifat-sifat dan nama-nama tersebut tidak memiliki tempat berwujud, melainkan kepada insan kamil.
    Al Jilli membagi insan kami kepada beberapa bagian:
    1.Tingkat permulaan (al-bidāyah). Pada tingkat ini insan kamil mulai dapat merealisasikan asma dan sifat-sifat Ilahi pada dirinya.
    2.Tingkat menengah (at-tawasut).

    3. Apa yang anda ketahui tentang tashawufnya kelompok Majlis Pengkajian Tauhid Tashawuf (MPTT) yang didirikan oleh Abuya Amran Waly Al Khalidi?
    Jawaban:
    Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) adalah suatu lembag yang didirikan oleh Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidi di
    Pesantren Darul Ihsan Gampong Paoh Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan.
    Adapun Ketauhidan dalam
    MPTT dibahas secara lebih detail dan mendalam, ketauhidan tidak
    hanya dibahas sebatas ilmu dan pengetahuan (tauhid kalam), tapi bagaimana ketauhidan itu dapat terpantul di dalam batin sehingga terlihat keagungan dan kebesaran Allah di dalam hati hamba (tauhid hakiki). Selain itu, MPTT tidak hanya sekedar membahas teori-teori tentang tauhid hakiki (irfani), namun lebih jauh MPTT juga mengaktualisasikan tentang metode pengamalan untuk mencapai tauhid hakiki (irfani).

    ReplyDelete
  20. Nama : Darma Miranda
    Nim : 202021011
    Unit : 1 PAI
    1. Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?
    Tentangkonsep insan kamil (manusia sempurna) adalah salah satu tema kajian yang penting dalam dunia Tasawuf. Salah satu bukti pentingnya tema ini adalah begitu banyaknya kitab-kitab yang ditulis oleh para sufi. Dan di antara sufi yang mengkaji secara khusus tema ini adalah Abd al-Karim al-Jili dengan kitabnya al-Insan al-kamil fi Ma’rifat al-Awakhir wa al-Awa’il. Kajian insan kamil yang tertera dalam kitabnya ini berbeda dengan Kajian insan kamil para sufi-sufi lainnya seperti Ibn ‘Arabi, al-Hallaj, Al-Suhrawardi, at-Tirmidzi. Meskipun al-jili bukan pencetus pertama konsep insan kamil, akan tetapi konsep yang digagasnya berbeda dengan para Pendahulunya.


    2. Bagaimana Tahawufnya al Jilli
    Manusia adalah bayang-bayang Tuhan sekaligus makhluk yang
    paling sanggup menyerupai Tuhan, karena ia memiliki ruh, punya lokus
    atau ‘arsy Tuhan. Dalam al-Qur’an disebutkan, setelah secara fisik alam
    raya dan manusia tercipta, kemudian Allah berfirman, kemudian Aku
    tiupkan ruh-Ku dalam diri manusia (QS. al-Hijr/15:29). Olehnya itu,
    manusia mampu menangkap dan menyerap sifat-sifat Tuhan melalui
    ruh. Karena itulah makhluk Tuhan yang paling mendekati sifat-sifat
    tuhan adalah manusia.



    3. Apa yang anda ketahui tentang tashawufnya kelompok Majlis Pengkajian Tauhid Tashawuf (MPTT) yang didirikan oleh Abuya Amran Waly Al Khalidi
    Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) adalah suatu lembaga yang didirikan oleh Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidi di Pesantren Darul Ihsan Gampong Paoh Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan. Adapun Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi lapangan. Pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara, dokumentasi.  Yang menjadi responden dalam penelitian ini ialah empat orang yaitu dua orang pengurus dan dua orang ulama tauhid tasawuf.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep dan metode yang dilakukan MPTT dalam mengembangkan ketauhidan adalah dengan cara melaksanakan muzakarah tauhid tasawuf, pengajian dan zikir rateb siribee, membuka cabang MPTT. Adapun Ketauhidan dalam MPTT dibahas secara lebih detail dan mendalam, ketauhidan tidak hanya dibahas sebatas ilmu dan pengetahuan (tauhid kalam), tapi bagaimana ketauhidan itu dapat terpantul di dalam batin sehingga terlihat keagungan dan kebesaran Allah di dalam hati hamba (tauhid hakiki). Selain itu, MPTT tidak hanya sekedar membahas teori-teori tentang tauhid hakiki (irfani), namun lebih jauh MPTT juga mengaktualisasikan tentang metode pengamalan untuk mencapai tauhid hakiki (irfani). Pengamalan tersebut adalah dengan menjalankan syariat secara sempurna, baik perintah maupun larangan Allah.

    ReplyDelete
  21. Nama: Yunda pratiwi
    Nim :202021005
    Unit:1

    1.Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?
    2.Bagaimana Tasawufnya Al jilli?
    3.Apa yang anda ketahui tentang MPTT yang didirikan oleh Abuya Amran Wali Al Khalidy?

    Jawab:
    1.Kitab Insan kamil(manusia sempurna) dibahas secara khusus oleh para sufi, khususnya Ibnu Arabi dan Abdul Karim Al-Jili. Pengertian insan kamil tidak sesederhana seperti yang selama ini dipahami kalangan ulama, yaitu manusia teladan dengan menunjuk pada figur Nabi Muhammad SAW.
    *Pandangan ulama mengenai Kitab Insan Kamil:
    *.Syech Yusuf Makasari
    "Barangsiapa mendalami fiqih tanpa bertasawuf, maka ia benar-benar telah menjadi fasik, dan barangsiapa bertasawuf tanpa mendalami fiqih ia tergolong zindik".
    •Pengarangnya: Syekh Abdul Karim Al-Jili Insan kamil.


    2.Al-Jilli berpendapat bahwa nama-nama dan sifat-sifat ilahiah itu pada dasarnya merupakan milik insan kamil sebagai suatu kemestian yang inheren dengan esensinya. Sebab, sifat-sifat dan nama-nama tersebut tidak memiliki tempat berwujud, melainkan kepada insan kamil.
    **Al Jilli membagi insan kami kepada beberapa bagian:
    1) Tingkat permulaan (al-bidāyah). Pada tingkat ini insan kamil mulai dapat merealisasikan asma dan sifat-sifat Ilahi pada dirinya.
    2) Tingkat menengah (at-tawasut).

    3.MPTT didirikan oleh Syech H.Amran Waly al khalidy/Anak dari pada Abuya Muhammad Waly Al khalidy.MPTT merupakanMajelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT).
    MPTT resmi berdiri secara hukum pada tahun 2004 di depan notaris, namun ajarannya sendiri sudah mulai diajarkan sejak tahun 1998 di Dayah Darul Ihsan, Aceh Selatan.
    **Pada tahun sebelumnya,perkiraan 2018/2019/2020,MPTT mulai mengajarkan kitan Insan Kamil,Apakah itu sesat atau tidak?
    Berikut penjelasannya:
    "Salah seorang ulama kharismatik Aceh Al-Mukarram Tgk. H. Muhammad Amin atau akrab di sapa Tumin menyebutkan dalam tausyiahnya bahwa para ulama terdahulu semasa beliau berguru baik pada masa Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly Al-Khalidy tidak pernah diajarkan kitab “Insan Kamil”.

    Saya yang paling tua di sini. Di sini tidak ada leting saya. Tua umur bukan ilmu, kalau ilmu masih sedikit. Saya pernah berguru dengan Ulama 2 kurun, Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly. Pada masa Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly tidak pernah ada Ulama Aceh yang mengajarkan kitab “Insan Kamil’,”
    Apakah mereka (Abuya Muda Waly dan Abu Krueng Kalee tidak tahu kitab “Insan Kamil”? Tidak mungkin,” tanya dan di jawab sendiri Abu Tu yang juga pimpinan Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam, Blang Bladeh, Bireuen itu.
    Ayah Panti juga menegaskan dalam kesempatan itu juga Abu Tu menyebutkan bahkan juga sebelumnya sejak masa Syekh Abdurrauf dimana beliau melahirkan Ulama-ulama besar sehingga digelar Aceh Serambi Mekkah, tidak pernah terdengar ada Ulama Aceh yang menjadikan mata pelajaran “Insan Kamil”.

    ReplyDelete
  22. Nama:rani junianti
    Nim :202021004
    Unit:1

    1.Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?
    2.Bagaimana Tasawufnya Al jilli?
    3.Apa yang anda ketahui tentang MPTT yang didirikan oleh Abuya Amran Wali Al Khalidy?

    Jawab:
    1.Kitab Insan kamil(manusia sempurna) dibahas secara khusus oleh para sufi, khususnya Ibnu Arabi dan Abdul Karim Al-Jili. Pengertian insan kamil tidak sesederhana seperti yang selama ini dipahami kalangan ulama, yaitu manusia teladan dengan menunjuk pada figur Nabi Muhammad SAW.
    *Pandangan ulama mengenai Kitab Insan Kamil:
    *.Syech Yusuf Makasari
    "Barangsiapa mendalami fiqih tanpa bertasawuf, maka ia benar-benar telah menjadi fasik, dan barangsiapa bertasawuf tanpa mendalami fiqih ia tergolong zindik".
    •Pengarangnya: Syekh Abdul Karim Al-Jili Insan kamil.


    2.Al-Jilli berpendapat bahwa nama-nama dan sifat-sifat ilahiah itu pada dasarnya merupakan milik insan kamil sebagai suatu kemestian yang inheren dengan esensinya. Sebab, sifat-sifat dan nama-nama tersebut tidak memiliki tempat berwujud, melainkan kepada insan kamil.
    **Al Jilli membagi insan kami kepada beberapa bagian:
    1) Tingkat permulaan (al-bidāyah). Pada tingkat ini insan kamil mulai dapat merealisasikan asma dan sifat-sifat Ilahi pada dirinya.
    2) Tingkat menengah (at-tawasut).

    3.MPTT didirikan oleh Syech H.Amran Waly al khalidy/Anak dari pada Abuya Muhammad Waly Al khalidy.MPTT merupakanMajelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT).
    MPTT resmi berdiri secara hukum pada tahun 2004 di depan notaris, namun ajarannya sendiri sudah mulai diajarkan sejak tahun 1998 di Dayah Darul Ihsan, Aceh Selatan.
    **Pada tahun sebelumnya,perkiraan 2018/2019/2020,MPTT mulai mengajarkan kitan Insan Kamil,Apakah itu sesat atau tidak?
    Berikut penjelasannya:
    "Salah seorang ulama kharismatik Aceh Al-Mukarram Tgk. H. Muhammad Amin atau akrab di sapa Tumin menyebutkan dalam tausyiahnya bahwa para ulama terdahulu semasa beliau berguru baik pada masa Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly Al-Khalidy tidak pernah diajarkan kitab “Insan Kamil”.

    Saya yang paling tua di sini. Di sini tidak ada leting saya. Tua umur bukan ilmu, kalau ilmu masih sedikit. Saya pernah berguru dengan Ulama 2 kurun, Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly. Pada masa Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly tidak pernah ada Ulama Aceh yang mengajarkan kitab “Insan Kamil’,”
    Apakah mereka (Abuya Muda Waly dan Abu Krueng Kalee tidak tahu kitab “Insan Kamil”? Tidak mungkin,” tanya dan di jawab sendiri Abu Tu yang juga pimpinan Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam, Blang Bladeh, Bireuen itu.
    Ayah Panti juga menegaskan dalam kesempatan itu juga Abu Tu menyebutkan bahkan juga sebelumnya sejak masa Syekh Abdurrauf dimana beliau melahirkan Ulama-ulama besar sehingga digelar Aceh Serambi Mekkah, tidak pernah terdengar ada Ulama Aceh yang menjadikan mata pelajaran “Insan Kamil”.

    #Bila ada kesalahan mohon sangat dikoreksi,demi kebenaran yang hakikat...🙏

    ReplyDelete
  23. Nama: Nurbaiti
    Nim :202021035
    Unit:1(satu)

    1.Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?
    Jawaban :
    Kitab Insan kamil(manusia sempurna) dibahas secara khusus oleh para sufi, khususnya Ibnu Arabi dan Abdul Karim Al-Jili. Pengertian insan kamil tidak sesederhana seperti yang selama ini dipahami kalangan ulama, yaitu manusia teladan dengan menunjuk pada figur Nabi Muhammad SAW.
    *Pandangan ulama mengenai Kitab Insan Kamil:
    ".Syech Yusuf Makasari
    "Barangsiapa mendalami fiqih tanpa bertasawuf, maka ia benar-benar telah menjadi fasik, dan barangsiapa bertasawuf tanpa mendalami fiqih ia tergolong zindik".
    •Pengarangnya: Syekh Abdul Karim Al-Jili Insan kamil.

    2. Bagaimana Tahawufnya al Jilli?
    Jawaban :
    Al-Jilli berpendapat bahwa nama-nama dan sifat-sifat ilahiah itu pada dasarnya merupakan milik insan kamil sebagai suatu kemestian yang inheren dengan esensinya. Sebab, sifat-sifat dan nama-nama tersebut tidak memiliki tempat berwujud, melainkan kepada insan kamil.
    Al Jilli dikenal sangat detail mengungkapkan tentang insan kamil, bahkan ada sebuah karyanya yang membahas tentang hal tersebut yaitu Al-Insanul Kamil. Karyanya ini sampai sekarang menjadi bahan rujukan para pengantut tarekat.

    3. Apa yang anda ketahui tentang tashawufnya kelompok Majlis Pengkajian Tauhid Tashawuf (MPTT) yang didirikan oleh Abuya Amran Waly Al Khalidi?
    Jawaban:
    Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) adalah suatu lembag yang didirikan oleh Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidi di
    Pesantren Darul Ihsan Gampong Paoh Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan.
    Adapun Ketauhidan dalam
    MPTT dibahas secara lebih detail dan mendalam, ketauhidan tidak
    hanya dibahas sebatas ilmu dan pengetahuan (tauhid kalam), tapi bagaimana ketauhidan itu dapat terpantul di dalam batin sehingga terlihat keagungan dan kebesaran Allah di dalam hati hamba (tauhid hakiki). Selain itu, MPTT tidak hanya sekedar membahas teori-teori tentang tauhid hakiki (irfani), namun lebih jauh MPTT juga mengaktualisasikan tentang metode pengamalan untuk mencapai tauhid hakiki (irfani).

    ReplyDelete
  24. Nama : Baizatun Nafis
    Nim: 202021007

    1.Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?
    Jawab: insan Kamil adalah manusia yang sempurna dari segi wujud dan pengetahuannya. Kesempurnaan dari segi wujudnya ialah karena ia merupakan manifestasitercermin nama-nama dan sifat Tuhan secara utuh.


    2.Bagaimana Tasawufnya Al jilli?
    Jawab : Al jilli telah menulis enam judul karya tulis,
    1. Al insan Al Kamil fi ma'rifat-l'-Awakhir Wa 'L-Awail
    2. Al Durrah Al-'ayniyah Fi L-syawahid Al ghaybiyah
    3. Al-kahf wa''L-Raqim Fi Syarh Bi Ism Fi Syarh Bi Ism-l L-lah Al Rahman Al Rahim.
    4. Lawani Albarq
    5. Maratib Al wujud
    6. Al namus Al aqdam


    3.Apa yang anda ketahui tentang MPTT yang didirikan oleh Abuya Amran Wali Al Khalidy?
    Jawab: MPTT adalah Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) adalah suatu lembaga yang didirikan oleh Abuya Syekh H. Amran Waly Al- Khalidi di Pesantren Darul Ihsan Gampong Paoh Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan
    konsep dan metode yang dilakukan MPTT dalam mengembangkan ketauhidan adalah dengan cara melaksanakan muzakarah tauhid tasawuf, pengajian dan zikir rateb siribee,

    ReplyDelete
  25. Nama: mhd Adli putra
    Nim : 202021012
    PAI UNIT .1 .Pendidikan agama Islam

    1.Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?
    2.Bagaimana Tasawufnya Al jilli?
    3.Apa yang anda ketahui tentang MPTT yang didirikan oleh Abuya Amran Wali Al Khalidy?

    Jawab:
    1.Kitab Insan kamil(manusia sempurna) dibahas secara khusus oleh para sufi, khususnya Ibnu Arabi dan Abdul Karim Al-Jili. Pengertian insan kamil tidak sesederhana seperti yang selama ini dipahami kalangan ulama, yaitu manusia teladan dengan menunjuk pada figur Nabi Muhammad SAW.
    -Pandangan ulama mengenai Kitab Insan Kamil:
    -.Syech Yusuf Makasari
    "Barangsiapa mendalami fiqih tanpa bertasawuf, maka ia benar-benar telah menjadi fasik, dan barangsiapa bertasawuf tanpa mendalami fiqih ia tergolong zindik".
    •Pengarangnya: Syekh Abdul Karim Al-Jili Insan kamil.


    2.Al-Jilli berpendapat bahwa nama-nama dan sifat-sifat ilahiah itu pada dasarnya merupakan milik insan kamil sebagai suatu kemestian yang inheren dengan esensinya. Sebab, sifat-sifat dan nama-nama tersebut tidak memiliki tempat berwujud, melainkan kepada insan kamil.

    Al Jilli membagi insan kami kepada beberapa bagian:
    1) Tingkat permulaan (al-bidāyah). Pada tingkat ini insan kamil mulai dapat merealisasikan asma dan sifat-sifat Ilahi pada dirinya.

    2) Tingkat menengah (at-tawasut).

    3.MPTT didirikan oleh Syech H.Amran Waly al khalidy/Anak dari pada Abuya Muhammad Waly Al khalidy.MPTT merupakanMajelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT).
    MPTT resmi berdiri secara hukum pada tahun 2004 di depan notaris, namun ajarannya sendiri sudah mulai diajarkan sejak tahun 1998 di Dayah Darul Ihsan, Aceh Selatan.


    Pada tahun sebelumnya,perkiraan 2018/2019/2020,MPTT mulai mengajarkan kitan Insan Kamil,Apakah itu sesat atau tidak?
    Berikut penjelasannya:
    "Salah seorang ulama kharismatik Aceh Al-Mukarram Tgk. H. Muhammad Amin atau akrab di sapa Tumin menyebutkan dalam tausyiahnya bahwa para ulama terdahulu semasa beliau berguru baik pada masa Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly Al-Khalidy tidak pernah diajarkan kitab “Insan Kamil”.

    Saya yang paling tua di sini. Di sini tidak ada leting saya. Tua umur bukan ilmu, kalau ilmu masih sedikit. Saya pernah berguru dengan Ulama 2 kurun, Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly. Pada masa Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly tidak pernah ada Ulama Aceh yang mengajarkan kitab “Insan Kamil’,”
    Apakah mereka (Abuya Muda Waly dan Abu Krueng Kalee tidak tahu kitab “Insan Kamil”? Tidak mungkin,” tanya dan di jawab sendiri Abu Tu yang juga pimpinan Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam, Blang Bladeh, Bireuen itu.
    Ayah Panti juga menegaskan dalam kesempatan itu juga Abu Tu menyebutkan bahkan juga sebelumnya sejak masa Syekh Abdurrauf dimana beliau melahirkan Ulama-ulama besar sehingga digelar Aceh Serambi Mekkah, tidak pernah terdengar ada Ulama Aceh yang menjadikan mata pelajaran “Insan Kamil”.

    ReplyDelete
  26. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  27. Nama : Eka Munanda
    Nim : 202021013
    Unit: 1
    1. Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?
    Insan kamil atau manusia paripurna dibahas secara khusus oleh para sufi, khususnya Ibnu Arabi dan Abdul Karim Al-Jili. Pengertian insan kamil tidak sesederhana seperti yang selama ini dipahami kalangan ulama, yaitu manusia teladan dengan menunjuk pada figur NabiMuhammadSAW.
    Bagi para sufi, insan kamil adalah lokus penampakan (madzhar) diri Tuhan paling sempurna, meliputi nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Allah SWT memilih manusia sebagai makhluk yang memiliki keunggulan (tafadhul) atau ahsani taqwim (ciptaan paling sempurna)menuruistilahAlquran.
    Disebut demikian karena di antara seluruh makhluk Tuhan manusialah yang paling siap menerima nama-nama dan sifat-sifat Tuhan. Makhluk lainnya hanya bisa menampakkan bagian-bagian tertentu. Bandingkan dengan mineral, tumbuh-tumbuhan, binatang, bahkan malaikat tidak mampu mewadahi semua nama dan sifat-Nya.
    2. Bagaimana Tahawufnya al Jilli
    Insan kamil (manusia sempurna) merupakan ajaran tasawuf al-Jili yang terpenting, yang merupakan pengembangan dari konsep tasawuf Ibnu ‘Arabi, yaitu wahdat al-wujud, bahwa alam ini diciptakan Tuhan karena Dia ingin memperlihatkan diri-Nya di luar diri-Nya. Alam adalah cermin bagi Tuhan pada saat Dia ingin melihat diri-Nya, sebab pada alam terdapat sifat-sifat-Nya. Akan tetapi bentuk dari alam yang paling sempurna adalah terdapat pada diri manusia sempurna (insan kamil). Pemikiran ini yang melahirkan faham wahdatal-wujud. Dalam faham wahdat al-wujud, penglihatan sufi antara dirinya dan Tuhan sudah tidak mempunyai wujud masingmasing, tetapi sudah menyatu. Namun demikian, tetap saja bahwa manusia bukan Tuhan.
    3. Apa yang anda ketahui tentang tashawufnya kelompok Majlis Pengkajian Tauhid Tashawuf (MPTT) yang didirikan oleh Abuya Amran Waly Al Khalidi?
    Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf adalah suatu majelis yang membicarakan ilmu yang berkaitan dengan keagamaan mengenai Islam, Iman, Ihsan. Majelis ini mempunyai visi dan misi yaitu mendekati Allah dengan menjunjung tinggi ajaran-Nya serta mensyariatkan orang yang belum bersyariat, menghakikatkan orang yang sudah bersyariat. MPTT tidak terlalu membahas tentang tauhid ilmu (tauhid kalam) dalam setiap kajiannya, tetapi lebih dalam membahas mengenai tauhid irfani (tauhid hakiki), yaitu bagaimana sihamba bisa merasakan keberadaan dan kebesaran Allah didalam hatinya. Selain itu, MPTT tidak hanya mengkaji sebatas teori-teori tentang tauhid irfani (tauhid hakiki), namun lebih jauh MPTT juga mengajarkan tentang metode pengamalan untuk mencapai tauhid irfani.
    Pada awal mula perkembangannya MPTT ini sempat dianggap sebagai aliran sesat menyesatkan, oleh sebagian dari MPU Aceh dan ulama-ulama pesantren besar di Aceh, baik di Aceh Selatan, Aceh Utara, Pidie dan Aceh Timur, kini ilmu kesufian Tauhid Tasawuf yang digagas dan disyiarkan oleh Abuya Amran Waly. Abuya mengembangkan ilmu Kesufian melalui MPTT, dalam perkembangan awal terjadi banyak hambatan dan rintangan, termasuk tuduhan sesat. Namun dengan semangat dan keiklasan serta demi akidah umat, akhirnya kini ilmu kesufian yang dikembangkan Abuya Amran Waly dalam wujud tauhid tasawuf telah diterima di seluruh nusantara. Bukan hanya umat Islam, kaum ulama dari dalam dan luar negeri juga kini telah mengapresiasi ilmu kesufian yang digagas oleh Abuya Amran Waly.

    ReplyDelete
  28. Nama: sukma wati
    Nim : 202021034
    PAI UNIT. 1

    1.Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?
    2.Bagaimana Tasawufnya Al jilli?
    3.Apa yang anda ketahui tentang MPTT yang didirikan oleh Abuya Amran Wali Al Khalidy?

    Jawab:
    1.Kitab Insan kamil(manusia sempurna) dibahas secara khusus oleh para sufi, khususnya Ibnu Arabi dan Abdul Karim Al-Jili. Pengertian insan kamil tidak sesederhana seperti yang selama ini dipahami kalangan ulama, yaitu manusia teladan dengan menunjuk pada figur Nabi Muhammad SAW.
    -Pandangan ulama mengenai Kitab Insan Kamil:
    -.Syech Yusuf Makasari
    "Barangsiapa mendalami fiqih tanpa bertasawuf, maka ia benar-benar telah menjadi fasik, dan barangsiapa bertasawuf tanpa mendalami fiqih ia tergolong zindik".
    •Pengarangnya: Syekh Abdul Karim Al-Jili Insan kamil.


    2.Al-Jilli berpendapat bahwa nama-nama dan sifat-sifat ilahiah itu pada dasarnya merupakan milik insan kamil sebagai suatu kemestian yang inheren dengan esensinya. Sebab, sifat-sifat dan nama-nama tersebut tidak memiliki tempat berwujud, melainkan kepada insan kamil.

    Al Jilli membagi insan kami kepada beberapa bagian:
    1) Tingkat permulaan (al-bidāyah). Pada tingkat ini insan kamil mulai dapat merealisasikan asma dan sifat-sifat Ilahi pada dirinya.

    2) Tingkat menengah (at-tawasut).

    3.MPTT didirikan oleh Syech H.Amran Waly al khalidy/Anak dari pada Abuya Muhammad Waly Al khalidy.MPTT merupakanMajelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT).
    MPTT resmi berdiri secara hukum pada tahun 2004 di depan notaris, namun ajarannya sendiri sudah mulai diajarkan sejak tahun 1998 di Dayah Darul Ihsan, Aceh Selatan.


    Pada tahun sebelumnya,perkiraan 2018/2019/2020,MPTT mulai mengajarkan kitan Insan Kamil,Apakah itu sesat atau tidak?
    Berikut penjelasannya:
    "Salah seorang ulama kharismatik Aceh Al-Mukarram Tgk. H. Muhammad Amin atau akrab di sapa Tumin menyebutkan dalam tausyiahnya bahwa para ulama terdahulu semasa beliau berguru baik pada masa Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly Al-Khalidy tidak pernah diajarkan kitab “Insan Kamil”.

    Saya yang paling tua di sini. Di sini tidak ada leting saya. Tua umur bukan ilmu, kalau ilmu masih sedikit. Saya pernah berguru dengan Ulama 2 kurun, Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly. Pada masa Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly tidak pernah ada Ulama Aceh yang mengajarkan kitab “Insan Kamil’,”
    Apakah mereka (Abuya Muda Waly dan Abu Krueng Kalee tidak tahu kitab “Insan Kamil”? Tidak mungkin,” tanya dan di jawab sendiri Abu Tu yang juga pimpinan Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam, Blang Bladeh, Bireuen itu.
    Ayah Panti juga menegaskan dalam kesempatan itu juga Abu Tu menyebutkan bahkan juga sebelumnya sejak masa Syekh Abdurrauf dimana beliau melahirkan Ulama-ulama besar sehingga digelar Aceh Serambi Mekkah, tidak pernah terdengar ada Ulama Aceh yang menjadikan mata pelajaran “Insan Kamil”.

    ReplyDelete
  29. Nama: sukma wati
    Nim : 202021034
    PAI UNIT. 1

    1.Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?
    2.Bagaimana Tasawufnya Al jilli?
    3.Apa yang anda ketahui tentang MPTT yang didirikan oleh Abuya Amran Wali Al Khalidy?

    Jawab:
    1.Kitab Insan kamil(manusia sempurna) dibahas secara khusus oleh para sufi, khususnya Ibnu Arabi dan Abdul Karim Al-Jili. Pengertian insan kamil tidak sesederhana seperti yang selama ini dipahami kalangan ulama, yaitu manusia teladan dengan menunjuk pada figur Nabi Muhammad SAW.
    -Pandangan ulama mengenai Kitab Insan Kamil:
    -.Syech Yusuf Makasari
    "Barangsiapa mendalami fiqih tanpa bertasawuf, maka ia benar-benar telah menjadi fasik, dan barangsiapa bertasawuf tanpa mendalami fiqih ia tergolong zindik".
    •Pengarangnya: Syekh Abdul Karim Al-Jili Insan kamil.


    2.Al-Jilli berpendapat bahwa nama-nama dan sifat-sifat ilahiah itu pada dasarnya merupakan milik insan kamil sebagai suatu kemestian yang inheren dengan esensinya. Sebab, sifat-sifat dan nama-nama tersebut tidak memiliki tempat berwujud, melainkan kepada insan kamil.

    Al Jilli membagi insan kami kepada beberapa bagian:
    1) Tingkat permulaan (al-bidāyah). Pada tingkat ini insan kamil mulai dapat merealisasikan asma dan sifat-sifat Ilahi pada dirinya.

    2) Tingkat menengah (at-tawasut).

    3.MPTT didirikan oleh Syech H.Amran Waly al khalidy/Anak dari pada Abuya Muhammad Waly Al khalidy.MPTT merupakanMajelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT).
    MPTT resmi berdiri secara hukum pada tahun 2004 di depan notaris, namun ajarannya sendiri sudah mulai diajarkan sejak tahun 1998 di Dayah Darul Ihsan, Aceh Selatan.


    Pada tahun sebelumnya,perkiraan 2018/2019/2020,MPTT mulai mengajarkan kitan Insan Kamil,Apakah itu sesat atau tidak?
    Berikut penjelasannya:
    "Salah seorang ulama kharismatik Aceh Al-Mukarram Tgk. H. Muhammad Amin atau akrab di sapa Tumin menyebutkan dalam tausyiahnya bahwa para ulama terdahulu semasa beliau berguru baik pada masa Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly Al-Khalidy tidak pernah diajarkan kitab “Insan Kamil”.

    Saya yang paling tua di sini. Di sini tidak ada leting saya. Tua umur bukan ilmu, kalau ilmu masih sedikit. Saya pernah berguru dengan Ulama 2 kurun, Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly. Pada masa Abu Krueng Kale dan Abuya Muda Waly tidak pernah ada Ulama Aceh yang mengajarkan kitab “Insan Kamil’,”
    Apakah mereka (Abuya Muda Waly dan Abu Krueng Kalee tidak tahu kitab “Insan Kamil”? Tidak mungkin,” tanya dan di jawab sendiri Abu Tu yang juga pimpinan Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam, Blang Bladeh, Bireuen itu.
    Ayah Panti juga menegaskan dalam kesempatan itu juga Abu Tu menyebutkan bahkan juga sebelumnya sejak masa Syekh Abdurrauf dimana beliau melahirkan Ulama-ulama besar sehingga digelar Aceh Serambi Mekkah, tidak pernah terdengar ada Ulama Aceh yang menjadikan mata pelajaran “Insan Kamil”.

    ReplyDelete
  30. Aisa Rahmadani_Unit 1


    Resume Studi Kritis Aliran Tareqat yang berkembang Masa Kini

    1) Tentang kitab Ihsan Kamil, buku ini adalah karya syaikh Abdul Karim Ibn Ibrahim Ibn Ahmad Ibn Mahmud Al-jilli, buku ini adalah bukunya yang paling populer. Karya ini tersebar di Dar al-kutub al-mishriyah, kairo, beberapa kali diterbitkan maktabah shabihy dan Mushthafa al-babi al-halabi di kairo, dan Dar al-fikr di Beirut. Buku ini mengupas dengan mendalam konsep insan kamip (manusia sempurna) secara sitematis.

    2) Tashawufnya al-jilli, Al-jilli sangat populer dengan ajaran dan konsep tashawufnya tentang al-insan al-kamil (manusia paripurna). Menurutnya, insan kamil ialah manusia ideal yang paripurna yang menampilkan citra tuhan secara utuh. Konsep ini berakar dari pandangan bahwa pada mulanya Tuhan Tuhan berada dalam kesendirian (mujarrad-Nya). Menurut al-jilli, ini disebabkan karena dia ingin menyaksikan citra disisi-Nya, dari sinilah Tuhan menciptakan alam semesta ini. Konsep ini berkembang di kalangan golongan syiah. Bagi mereka, yang dapat mencapai derajat Insan Kamil adalah hanya Imam Ma'shum atau Imam yang terjaga dari dosa, yakni kalangan keturunan Ali bin Abi Thalib dan Fathimah Az-zahra.

    3) Tashawufnya kelompok majlis pengkajian tauhid tasawuf (MPTT), Setelah beberapa lama membina dayah Darul Ihsan Abuya Amran Waly kemudian mendirikan majelis zikir yang diberi nama majelis pengkajian tauhid tasawuf yang disingkat menjadi MPTT, yang resmi berdiri tahun 2004 di depan notaris, namun ajarannya sendiri sudah mulai diajarkan sejak tahun 1998 di dayah Darul Ihsan, Aceh Selatan. Gerakan dakwahnya adalah zikir sebanyak-banyaknya (rateb sirebe), beliauu mengajak beberapa orang teman yang bersama-sama tawajjuh dengan nya untuk mendirikan Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf kecil-kecilan. Tujuan didirikan MPTT dalam tashawufnya yaitu mengenal islam seutuhnya, karena krisis kerohanian di era digital ini dan banyak syirik khafi (batin).

    ReplyDelete
  31. Nama: Pitria jayanti
    Nim : 202021033
    unit: 1


    1. Apa yang anda ketahui tentang kitab Insan Kamil?

    Jawab :
    Kitab Insan kamil atau manusia paripurna dibahas secara khusus oleh para sufi, khususnya Ibnu Arabi dan Abdul Karim Al-Jili. Pengertian insan kamil tidak sesederhana seperti yang selama ini dipahami kalangan ulama, yaitu manusia teladan dengan menunjuk pada figur Nabi Muhammad SAW.
    Bagi para sufi, insan kamil adalah lokus penampakan (madzhar) diri Tuhan paling sempurna, meliputi nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Allah SWT memilih manusia sebagai makhluk yang memiliki keunggulan (tafadhul) atau ahsani taqwim (ciptaan paling sempurna) menurut istilah Alquran.

    2. Bagaimana Tahawufnya al Jilli?

    Jawab :
    Al-Jilli berpendapat bahwa nama-nama dan sifat-sifat ilahiah itu pada dasarnya merupakan milik insan kamil sebagai suatu kemestian yang inheren dengan esensinya. Sebab, sifat-sifat dan nama-nama tersebut tidak memiliki tempat berwujud, melainkan kepada insan kamil.
    Al Jilli dikenal sangat detail mengungkapkan tentang insan kamil, bahkan ada sebuah karyanya yang membahas tentang hal tersebut yaitu Al-Insanul Kamil. Karyanya ini sampai sekarang menjadi bahan rujukan para pengantut tarekat.

    3. Apa yang anda ketahui tentang tashawufnya kelompok Majlis Pengkajian Tauhid Tashawuf (MPTT) yang didirikan oleh Abuya Amran Waly Al Khalidi?

    Jawaban:
    Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) adalah suatu lembaga
    yang didirikan oleh Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidi di
    Pesantren Darul Ihsan Gampong Paoh Kecamatan Labuhan Haji
    Kabupaten Aceh Selatan.
    Adapun Ketauhidan dalam
    MPTT dibahas secara lebih detail dan mendalam, ketauhidan tidak
    hanya dibahas sebatas ilmu dan pengetahuan (tauhid kalam), tapi
    bagaimana ketauhidan itu dapat terpantul di dalam batin sehingga
    terlihat keagungan dan kebesaran Allah di dalam hati hamba
    (tauhid hakiki). Selain itu, MPTT tidak hanya sekedar membahas
    teori-teori tentang tauhid hakiki (irfani), namun lebih jauh MPTT
    juga mengaktualisasikan tentang metode pengamalan untuk
    mencapai tauhid hakiki (irfani).


    ReplyDelete