Tuesday, September 19, 2017

Jawaban Ahli Sunnah kepada Mu'tazilah Tentang Kalam Allah.

واستشكل المعتزلة وجود كلام من غير حروف فاجاب اهل السنة بان حديث النفس كلام يتكلم به الشخص فى نفسه من غير حرف ولاصوت 

وليس مراد اهل السنة تشبيه كلامه تعالى بحديث النفس لان كلامه تعالى قديم وحديث النفس حادث بل مرادهم الرد على المعتزلة فى قولهم لا يوجد كلام من غير حرف ولا صوت
Dan Mu'tazilah menganggap sulit adanya kalam tanpa huruf. Maka Ahlussunnah menjawab bisikan jiwa adalah kalam yang seseorang bercakap-cakap dengannya dalam jiwanya tanpa huruf dan suara, maka sungguh telah didapatkan kalam tanpa huruf dan suara.

Dan bukanlah maksud Ahlissunnah menyamakan kalam Allah Swt dengan bisikan jiwa, karen kalam Allah Swt itu qadim dan bisikan jiwa adalah bahru, tetapi maksud mereka itu adalah menolak atas Mu'tazilah dalam hal ucapan mereka "tidaklah didapatkan kalam tanpa huruf dan tanpa suara"
(كفاية العوام : ٥٦)

Dikatakan bahwa Mu'tazilah mengingkari penamaan bisikan jiwa itu dengan kalam, karena alasan yang seperti itu tidak mereka terima. Maka dijawablah bahwa Ahlisunnah tidak perlu lagi mempwrhatikan bantahan Mu'tazilah tersebut karena orang Arab menggunakan bisikan jiwa itu sebagai kalam, seperti perkataan Akhtal:

ان الكلام لفى الفؤاد وانما
جعل اللسان على الفؤاد دليلا
"Sesungguhnya kalam itu benar-benar di dalam hati dan lidah itu hanyalah dijadikan sebagai dalil (atas apa yang ada didalam hati).

0 komentar:

Post a Comment