Pertemuan Ke-12
Moderator : Arifiah Afifi
Materi : Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan
Proofreading adalah adalah
tahap terakhir dari proses pengeditan sebuah tulisan dan hanya boleh dilakukan
setelah semua revisi dan pengeditan telah dilakukan. proses memeriksa dokumen
untuk setiap jenis kesalahan tata bahasa, tipografi, atau format. Proofreading
harus selalu menjadi langkah terakhir yang diambil sebelum sebuah dokumen. Hal
ini dibutuhkan oleh setiap orang/penulis baik akademis ataupun personal bisnis,
atau organisasi yang memproduksi tulisan untuk domain publik, dapat berupa
paper akademis, iklan cetak, web copy, direct mail, booklet informasi, artikel,
buku dan lain sebagainya
Sebab saat menulis terjadi kesalahan penulisan disebabkan oleh:
- Kadang, penulisan sering luput dalam penulisan huruf (termasuk ejaan) karena terlalu fokus pada kualitas kontensnya, bukan teknik menulisnya.
- (Maaf), kadang beberapa penulisan melakukan kesengajaan dalam melanggar kaidah menulis buku secara
- Tata cara penulisan huruf (dan penggunaan kaidah ejaan lainnya) adalah hal yang sangat bersifat mikro dalam menulis buku, tetap saja harus dianggap penting.
- Saltik (kesalahan pemgetikan) aau ejaan
- Penggunaan tanda baca
- Konsistensi dalam penggunaan nama atau istilah
- logika dari sebuah tulisan
- Typo insedental, kesalahan mengetik, cukup diperbaiki
- Typo individual, kecenderungan pribadi, misalnya menulis kata "buku" pada awal kalimat selalu "BUku"
- Typo automatical, koreksi otomatis dari aplikasi
- Typo konseptual, bukan salah ketik melainkan salah konsep.
- Penggunaan huruf
- Penulisan kata
- Penggunaan tanda baca
- Penulisan unsur sarapan
(Isa Alamsah - kbm.id)
Berikut hal yang kita proofreading
Sepanjang hari bapak bekerja hingga lembur larut malam. Akupun bangga punya ayah pekerja keras. Akibatnya karirnya melesat. Tapi saya amat sangat kaget saat mendengar teman bercerita saat makan disebuah Cafe Starbuck.
Lihatlah!
0 komentar:
Post a Comment