Rinduku kepada abi dan mak melebihi rinduku kepada siapapun didunia ini.
Bukan bermakna menafikan rindu hamba kepada Khaliq dan rindu umat kepada Nabi.
Rindu ini sebatas rindu seorang anak yang pernah dilahirkan dari sebuah rahim, seorang anak yang mempunyai ayah dan ibu.
Rinduku telah menyesakkan qalbuku, seraya tetesan air mata tak dapat dibendung, menangis dalam balutan rindu.
Abi, tentang bagaimana dirimu dan siapa dirimu aku hanya mendengar cerita dari ibu dan orang lain, ketika orang lain bercerita tentang mu abi.
Ketika dirimu berdakwah dari mimbar ke mimbar (maafkan, anakmu bukan penda'i), yang keseharian sebagai penjual obat tradisional yang memiliki ke ahlian menembak yang sangat bagus.
Orang sering bercerita ketika dirimu abi mampu menembak jarum dan korek api dari jarak yang jauh dengan tepat pada sasaran.
Cerita tentang dirimu abi hanya aku dapatkan dari orang² yang menjadi muridmu dan yang mengagumimu, karena engkau terlalu cepat menghadap Ilahi, ya 35 tahun yang lalu saat aku masih berumur 5 tahun, tahun 1985.
Sejak saat itu aku dibesarkan seorang ibu yang kekar dan perkasa, tak pernah aku mendengar keluh kesah tentang beratnya hidup dari nya.
Sejak menjanda, semua pekerjaan mampu ibu kerjakan, kesawah, perbaiki rumah saat bocor, memetik langsat, dll. Engkau melebihi seorang lelaki untuk menafkahi anak² mu.
2014 yang lalu, engkau juga telah menghadap Ilahi setelah bertarung dengan rasa sakit yang engkau alami.
Kini aku benar² hampa, rindu kalian dan masih ingin merasakan curahan kasih sayang.
Kasih sayang orang tua tak akan pernah tergantikan oleh siapa pun dan kapan pun.
Surga ditelapak kakimu pun tak akan mampu digantikan, walau oleh istri dan anak² kita.
Setiap ba'da shalat senantiasa kukirim doaku kepada kalian, sebagai bukti rinduku, setiap malam Jumat ku khususkan samadiah kepada kalian dan setiap kebaikan yang aku kerjakan, senantiasa ku qasadkan fahala pada kalian.
Aku yakin, kubur kalian adalah taman surga dan arwah kalian ditempat di 'aliyin disisi Sang Khaliq dengan keridhaan Nya.
Berbahagialah bagi yang masih memiliki orang tua dan berbaktilah kepada mereka, jangan pernah menyakiti mereka.
Alfatihah
Abi (Muhammad Yunus bin Basyah)
Mak (Syarifah binti Hasballah)
ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Mis you abi n mak
0 komentar:
Post a Comment