Sunday, February 19, 2023

Tetap Sabarlah Wahai Orang Kuat

 

Saya memang bukanlah orang yang beruntung dalam kesehatan sejak 6 tahun ini.


Kehilangan keseimbangan yang saya derita membuat saya menjadi terbatas dalam bergerak dan juga membuat saya menjadi tergantung kepada orang lain.


Dimana-mana menjadi tidak bisa dan kemana-mana mesti ada yang antar.


Ketidak beruntungan kesehatan ini menjadi kenikmatan tersendiri yang saya rasakan sekarang, sudah sering di rumah bersama keluarga, sudah banyak waktu untuk muthala'ah kitab-kitab dan banyak waktu dengan para santri ku. Intinya mulai melatih menundukkan ego dan nafsu dengan merasa salah seorang yang beruntung sebab adanya ujian.


Dalam bulan ini saya sering membaca cerita perjuangan seorang teman di media sosial yang menderita kanker, ini berawal dari tawaran sumur bor untuk bale Al-Alif Malikussaleh (balai pengajian yang sedang saya rintis sejak setahun yang lalu, walau sampai sekarang belum siap sepenuhnya).


Ya, cerita perjuangan orang hebat (para penderita kanker saya sebut dengan orang hebat) yang begitu alot dan menyentuh, padahal yang mereka tulis hanya sebatas perjalan menjemput kesembuhan.


Mereka sangat kuat, dengan penyakit yang ahli kesehatan kadang telah mampu memprediksi detik-detik datangnya ajal, tapi mereka tetap sabar, banyak bersedekah dan seolah mereka sedang tidak dalam keadaan sakit.


Terus terang, saya merasa malu dengan sakit yang saya alami sudah saya anggap rajanya sakit yang masih bisa saya ngajar, bercanda, bercerita bahkan bekerja ringan tanpa vonis kematian dari medis (semoga Allah senantiasa memberikan kesebaran kepada kita).


Wahai orang hebat, tau gak apa yang saya rasakan ketika membaca sabarnya kalian dalam menjemput sehat? Saya seolah telah melihat ada suatu istana didalam surga yang telah Allah siapkan di surga sebagai buah sabarnya kalian.


Kalian tetap semangat hidup walau kadang diri sendiri tidak mempercayai bahwa kalian akan hidup sampai besok.


Optimisme dalam hidup tanpa keluhan dan melalui laksana air yang dituangkan, mengalir dengan perlahan ditempat yang rendah.


Saya yakin, kalian merupakan orang-orang istimewa yang telah Allah siapkan, kuncinya tetaplah sabar.


Doa saya semoga kalian istiqamah dalam sabar dan keridhaan Allah senantiasa tercurahkan dalam menjalani hidup yang singkat ini dan penuh tipu daya.


Ingat! Orang-orang yang sabar ketika Allah beri ujian merupakan orang-orang yang telah mengutangi Allah, dan tebusannya adalah surga.


وقال عليه الصلاة والسلام: {مَا تَجَّرَعَ عَبْدٌ جُرْعَةً أَفْضَلُ عِنْدَ الله مِنْ جُرْعَةِ غَيْظٍ كَظَمها ابْتَغَاء وَجْهِ الله تَعَالى}.
Nabi Shalallahu alaihi wasallam bersabda :
"Tidaklah seorang hamba menahan sesuatu yang lebih utama di sisi Allah selain menahan kemarahan karena mengharapkan ridha Allah ta'ala".
وقال عليه الصلاة والسلام: {إذَا حَدثَ عَلى عَبْدٍ مُصِيبَةٌ في بَدَنِهِ أوْ مَالِهِ أو وَلَدِهِ فاسْتَقْبَلَ
ذٰلِكَ بِصَبْرٍ جَمِيلٍ اسْتَحْيَا الله يَوْمَ القِيَامَةِ أَنْ يَنْصِبَ لَهُ مِيزانا أوْ يَنْشُرَ لَهُ دِيوانا
تم الكتاب والحمد لله رب العالمين
Nabi Shalallahu alaihi wasallam bersabda :
"Ketika terjadi musibah pada seorang hamba, baik pada badannya, hartanya atau anaknya kemudian dia menghadapinya dengan kesabaran yang baik maka pada hari kiamat Allah malu untuk memasang timbangan baginya dan malu untuk membentangkan buku catatan amalannya. "

0 komentar:

Post a Comment