Hari ini, Rabu, 14 Februari 2024 adalah merupakan pesta demokrasi, dimana setiap warga negara berhak untuk memberikan satu suara untuk Presiden, DPRI, DPD, DPRA dan DPRK.
Tentunya setiap kita punya pilihan masing-masing sesuai dengan analisa kualitas orang yang kita pilih.
Diawali dengan penyerahan undangan pemilihan kepada KPPS yang diserahkan oleh Ma Aneuk Miet Ummi Daniel Al kemudian menunggu untuk antrian panggilan.
Ketika itulah kesehatan mulai down lagi dari biasa, keseimbangan dibawah 50%, gemetaran, keringat dingin dan harus duduk di tempat datar dimana saja, ketika itu saya duduk ditumpukan batu area halaman menasah.
Hasrat ingin pulang pun timbul dan maunya tidak melanjutkan memilih. Ma Aneuk Miet mendekat dan menanyakan keadaan, saya bilang antar pulang saja, sudah tidak sanggup disini.
Namun, hal ini Ma Aneuk Miet sampaikan kepada anggota KPPS dan akhirnya saya dipanggil masuk ke area pencoblosan dan disana pun harus duduk dikursi untuk menunggu bilik coblos kosong. Lagi-lagi gemetaran dan keringat dingin sambil terbesit falam hati, apakah saya akan ambruk disini?.
Beberapa menit kemudian, ada yang sudah selesai dan tetus saya masuk, rupanya bilik tempat coblos itu kecil, kalau kita buka kertas suara yang banyak calonnya ukuran pas.
Dengan kondisi kesehatan yang hampir ambruk, coba bertahan dan gemetaran membuka kertas-kertas suara yang ada, hampir saja saya ambruk karena tidak ada tempat berpegang ðŸ˜.
Dengan susah payah saya selesaikan mencoblos setiap lembar kertas suara menurut tingkat masing-masing yang saya awali dengan memohon kepada Allah semkga yang saya pilih merupakan orang-orang yang amanah dan berani menegakkan syariat islam secara kaffah dibumi Seuramoe Mekkah ini.
Saat memasukkan jari kedalam tutup botol yang berisi tinta, gemetaran dan keringat dingin makin menjadi dan alhamdulillah juga selesai yang kemudian langsung diantar pulang.
Hari ini, saya telah menyelesaikan hak pilih saya untuk negeri ini, untuk provinsi Aceh, untuk Kabupaten Aceh Utara dan untuk Kecamatan tercinta saya.
Semoga setiap orang yang saya pilih adalah orang-orang yang amanah, jujur dan memperjuangkan agama Allah dan tentunya kasih sayang kepada rakyat dan masyarakat.
Karena pilihan yang saya pilih ikhlas karena Allah, tanpa unsur apa pun dan tanpa kepentingan pribadi. Dan semoga pilihan yang saya pilih terlepas saya dari kemaksiatan yang harus saya pertanggungjawabkan kelak ketika hisab.
Jujur dalam memilih adalah sebab lahirnya pemimpin amanah, pemimpin yang amanah adalah pemimpin yang bekerja karrna Allah.
Kuta Makmur, 14 Februari, 2024
Joel Buloh
Joel Buloh II
0 komentar:
Post a Comment