Tgk. Joel Buloh, begitulah panggilan kawan-kawan kepada beliau dan para santri memanggil Abi atau Abi AAMAL merupakan putra Lhok Jok Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara, kelahiran 22 Agustus 1980.
Tgk. Joel Buloh kecil termasuk dalam kategori anak yang kurang beruntung dalam hal ekonomi, sejak tahun 1985 ayahandanya (Tgk. Muhammad Yunus Basyah/Ustaz Junoh Lhok Me Buloh) telah berpulang kerahmatullah. Sejak saat itu beliau diasuh, dididik dan dinafkahi oleh ibundanya (Syarifah) sampai beliau baligh dan remaja.
Dengan keterbatasan dan serba kekurangan, beliau menempuh pendidikan Dasar di SD N Cot Teungoh Desa Cempeudak Kecamatan Kuta Makmur.
Kemudian tahun 1993 menempuh pendidikan pertama di SMP N 1 Kuta Makmur.
Sebelumnya, setelah tamat SD beliau ditawarkan beasiswa untuk bersekolah di salah satu sekolah di Ibu Kota Provinsi Aceh di Banda Aceh, namun ketika itu ibundanya tidak mengizinkan.
Setelah tamat SMP pada tahun 1996, beliau melanjutkan pendidikan agamanya di Dayah Malikussaleh Panton Labu, namun pendidikan yang mampu beliau tampuh hanya sampai kelas 5, padahal pada kelas 4 beliau terpilih sebagai Juara Umum.
Tahun 2000 pernah bergabung dengan GAM sebagai Aneuk Radio dengan sandi Tgk. Buloh kemudian sandi beliau ganti dengan Tgk. Saba dibawah komando almarhum Tgk. Razali dengan sandi Mie Ong, ini sampai tahun 2002.
Pertengahan tahun 2002 beliau melanjutkan pendidikan Strata 1 di STAIM Malikussaleh (ketika itu dan sekarang UIN Suna) dengan berbekalkan ijazah Persamaan tingkat SMU dan tekat besarnya.
Saat itu beliau mengajar di MTsS Abdul Jalil dan di Dayah Darul Athfal.
Hari-hari beliau berangkat ke kampus dengan berpuasa (belum masak nasi) dan berjalan kaki dari Dayah Darul Athfal Blang Raleue ke Keude Simpang Kramat. Dari Keude Simpang Kramat ke Kampus baru naik mobil sewa jenis Labi-labi.
Ketika itu masih serba kekurangan, kadang sepeser pun tidak ada uang untuk berangkat kuliah dan ongkos mobil dibayar teman atau di gratiskan, karena ada harlan yang kenal beliau sebagai anggota GAM ketika itu.
Kadang hanya memiliki uang Seribu Rupiah, hanya cukup untuk ongkos pergi dan harus memikirkan seribu jurus untuk ada ongkos pulang.
Salah satu jurus yang beliau gunakan adalah setiap ada bahan kampus yang mesti di Copy, beliau tawarkan jasanya. Ketika itu mahasiswa unit 1 PAI sekitar 40 mahasiswa dan per mahasiswa ada uang kembalian Seratus Rupiah setiap Copian dan mereka kasih untuk beliau, hingga per copian beliau dapat Empat Ribu, cukup untuk minum dan ongkos pulang. Ini sampai dengan Semester Tiga.
Akhir tahun 2003, Dayah Darul Athfal di gerebek TNI dan semua orang yang ada disitu dikumpulkan, baik santri dan guru, tanpa kecuali. Kebetulan malam itu ada teman beliau yang inap disitu.
Dengan memegang buku Stambuk santri dan guru, TNI memanggil satu persatu sesuai nama yang termaktub. Akhirnya tibalah pada sosok teman beliau yang tidak terdata, kalau istilah saat Darurat Militer, tidak jelas identitas maka resikonya jadi mayat.
Dengan sedikit keberanian, beliau menjamin bahwa teman itu bukan GAM dan tidak terlibat dengan GAM, mungkin karena beliau sebagai ustaz, TNI itu mendengarnya dan melepaskan teman beliau itu dengan ancaman, kalau satu saat terbukti ia GAM beliau akan diambil TNI.
Setelah kejadian itu, ketika TNI ke posnya, teman beliau pergi dan Tgk. Joel pun pergi dari Dayah tersebut dan tinggal di Cunda bersama rekan sekampungnya.
Saat itu (tahun 2003) beliau juga telah mengajar di MTsN Kuta Makmur.
Awal Semester Empat, baru status ekonominya mulai membaik, saat terpilih sebagai salah seorang mahasiswa penerima beasiswa abadi dari PT. Arun LNG dengan IP saat itu 3.92.
Menerima beasiswa abadi dari PT Arun LNG tidak membuat beliau selesai S1 tepat waktu, padahal 3.5 tahun sudah mengikuti seminar judul skripsi. Beliau selesaikan S1 nya di tahun 2008 dengan IPK 3.73 dengan predikat Cumlaude.
Tahun 2009 beliau diangkat jadi PNS lewat pemutihan program dari bapak Presiden Republik Indonesia bapak Susilo Bambang Yudhoyono farmasi 2007.
Dari tahun 2004 sampai dengan 2010, beliau mengajar agama di beberapa tempat, yang paling lama beliau mengajar agama di Dayah Darul Falah desa Blang Riek Kecamatan Kuta Makmur, dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2023.
Tahun 2008 beliau aktif sebagai anggota Partai Aceh dengan nomor KTA 1510043 yang dikeluarkan tanggal 16 Juni 2008 yang ditanda tangani oleh Muzakir Manaf sebagai Ketua Umum dan M. Yahya sebagai Sekretaris Jendral.
Kemudian tahun 2014 beliau mengikuti pendidikan politik non gelar selama Satu tahun di Sekolah Demokrasi Aceh Utara dengan Kepala Sekolah Edi Fadil, SH.
Sejak itulah beliau mulai menulis opini di berbagai media, bahkan dalam setahun beliau dapat menulis Tujuh Puluh Tiga opini, yang salah satu opini beliau dimuat dimedia Serambi Indonesia dengan judul "Mengapa Golput", Sabtu, 15 Maret 2014.
Tahun 2014, bang Edi Fadil menyuruh kepada beliau untuk mengumpulkan semua opininya dan dilayout, kemudian dicetak menjadi buku dengan judul "Islam dan Dinamika Demokrasi"yang di cetak oleh Bandar Publishing tahun 2014.
Selain buku solo, ada juga buku yang ditulis bersama Peserta Sekolah Demokrasi Aceh Utara Angkatan IV dengan judul "Negeri Sering Kering" di cetak oleh Perkumpulan Sepakat dan Komunitas Indonesia untuk Demokrasi (KID).
Tahun 2015 beliau melanjutkan pendidikan Strata 2 di IAIN Lhokseumawe (sekarang UIN Suna) jurusan PAI.
Ketika itu beliau menulis buku bersama Mahasiswa Pascasarjana IAIN Lhokseumawe Prodi PAI dengan judul "Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di cetak oleh Moslem Education Centre tahun 2017.
Tahun 2020, beliau menulis Tiga buku tentang Pembelajaran TIK di MTs, ketiga buku ini merupakan penhembangan dari Modul Ajar yang beliau buat untuk mengajar TIK di MTsN 6 Aceh Utara per tingkat kelas.
Buku-buku TIK itu berjudul "Panduan Pembelajaran Ingormatika/Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) untuk MTs/SMP Kelas VII" di cetak oleh Rumoh Cetak tahun 2020.
"Panduan Pembelajaran Ingormatika/Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) untuk MTs/SMP Kelas VIII" di cetak oleh Rumoh Cetak tahun 2020.
Dan "Panduan Pembelajaran Ingormatika/Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) untuk MTs/SMP Kelas IX" di cetak oleh Rumoh Cetak tahun 2020.
Pada tahun 2020, beliau juga menulis buku yang berjudul "Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Tunagrahita" di cetak oleh Rumoh Cetak tahun 2020.
Pada tahun 2021, beliau juga menulis buku berjudul "Ide Membangun Bangsa Dengan Menulis" di cetak oleh Bandar Publishing tahun 2021.
Tahun 2022, beliau menulis buku dengan judul "Problematika Fiqhiyah dan Solusinya" di cetak oleh Pale Media Prima tahun 2022.
Tahun 2023, beliau menulis buku berjudul "Informatika Semua Jenjang untuk MTs/SMP" di cetak oleh Bandar Publishing tahun 2023.
Sejak itu beliau menulis beberapa buku lagi, tapi rasa malas telah menang dan beliau kalah, sehingga buku yang semestinya beliau cetak di tahun 2024 dan sudah tahun 2025 ini belum selesai.
Semoga talenta beliau sebagai guru umum di MTsN 6 Aceh Utara dan guru agama di LPQ Al Alif Malikussaleh miliknya yang telah memiliki santri Seratusan dan Empat kelas serta sebagai penulis tidak pudar dan terus berkembang.
Mungkin tahun 2024 dan 2025 ini beliau tidak menerbitkan buku, semoga tahun 2026 mendatang bisa menulis Dua atau Tiga buku. Mohon doa dan dukungan semua pembaca.

















